Dasar Pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kepada -> ke (tata bahasa, "kepada" untuk orang), +iw (mengurangi risiko kebingungan) | t=1'132 su=108 in=111 at=108 -- only 105 edits left of totally 214 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
|||
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
#
{{gabung ke|Pendidikan}}
== DEFINISI PENDIDIKAN ==
=== Langeveld ===
[[Pendidikan]] adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
=== John Dewey ===
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
=== J.J. Rousseau ===
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti..dan juga agar semua kita bisa menegtetahui pendidikan sejak dini <ref name="Pendidikan">
=== Carter V.Good ===
a.
b.
=== Faktor Pendidik ===
[[Pendidik]] adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik.
a.
b.
c.
d.
e.
Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya dalam mendidik,<ref name="Pendidikan">
a.
b.
c. '''kematangan profesional''' (kemampuan mendidik), yaitu menaruh perhatian dan sikap [[cinta]] terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunkan cara-cara mendidik.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
Kriteria kualitas guru yang dibutuhkan dalam pendidikan adalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
=== Ki Hajar Dewantara ===
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
=== Faktor Pendidik ===
[[Pendidik]] adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik.
=== Menurut UU No. 20 tahun 2003 ===
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
=== Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 ===
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
88er568ew8uswu,
=== Langeveld ===
[[Pendidikan]] adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
=== John Dewey ===
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
=== J.J. Rousseau ===
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti..
=== Carter V.Good ===
a.
b.
=== Faktor Tujuan ===
Di dalam [[UU Nomor 2 tahun 1989]] secara jelas disebutkan '''Tujuan Pendidikan Nasional''', yaitu "Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan." <ref name="Pendidikan">
Sesungguhnya faktor tujuan bagi pendidikan adalah:
d. '''Memberi nilai''' pada usaha yang dilakukan <ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
=== Faktor Anak Didik ===
Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
Sedang dalam arti sempit anak didik ialah anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik.
=== Faktor Alat Pendidikan ===
Pengajaran yang baik adalah Alat Pendidikan yang terutama.
Ditinjau dari ''wujud''nya, alat pendidikan dapat berupa:
a. Perbuatan Mendidik (biasa disebut ''peranti lunak''); mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, dan hukuman.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
=== Faktor Lingkungan ===
Baris 134 ⟶ 135:
Pada dasarnya lingkungan mencakup:
a.
c. '''Kelompok hidup bersama''' (Lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa, perkumpulan.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
Menurut [[Ki Hajar Dewantara]] lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan organisasi pemuda, yang ia sebut dengan '''Tri Pusat Pendidikan'''.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
a. Lingkungan Keluarga (''Komunitas utama'')
Pendidikan Keluarga berfungsi:
1. Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak.<ref name="Pendidikan">
2. Menjamin kehidupan [[emosional]] anak.<ref name="Pendidikan">
3. Menanamkan dasar pendidikan [[moral]].<ref name="Pendidikan">
4. Memberikan dasar pendidikan sosial.<ref name="Pendidikan">
5. Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
b. Lingkungan Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref> Karena jika ditilik dari sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas orang tua karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan zaman.<ref name="MedPendidikan">Sadiman, Arief S.dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengambangan dan Pemanfaatannya. 2009. Jakarta. Penerbit: RajaGrafindo Persada</ref>
Fungsi Sekolah antara lain:
1.
2. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
4. Di sekolah diberikan pelajaran [[etika]], keagamaan,<ref name="AlPendidikan">Zain, Dr. Emma & Sati, Djaka Dt. Ilmu Mendidik (Metode Pendidikan). 1997. Jakarta. Penerbit: Mutiara Sumber Widya</ref> [[estetika]],<ref name="AlPendidikan">Zain, Dr. Emma & Sati, Djaka Dt. Ilmu Mendidik (Metode Pendidikan). 1997. Jakarta. Penerbit: Mutiara Sumber Widya</ref> membedakan moral.<ref name="AlPendidikan">Zain, Dr. Emma & Sati, Djaka Dt. Ilmu Mendidik (Metode Pendidikan). 1997. Jakarta. Penerbit: Mutiara Sumber Widya</ref>
5. Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan warisan kebudayaan kepada generasi muda, dalam hal ini tentunya anak didik.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
c.
Peran organisasi pemuda yang terutama adalah mengupayakan pengembangan sosialisasi kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah semacam kesadaran sosial
=== Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 ===
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
=== Menurut UU No. 20 tahun 2003 ===
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
== Faktor-Faktor Pendidikan ==
Baris 195 ⟶ 189:
=== Faktor Tujuan ===
Di dalam [[UU Nomor 2 tahun 1989]] secara jelas disebutkan '''Tujuan Pendidikan Nasional''', yaitu "Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan." <ref name="Pendidikan">
Sesungguhnya faktor tujuan bagi pendidikan adalah:
d. '''Memberi nilai''' pada usaha yang dilakukan <ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
=== Faktor Pendidik ===
[[Pendidik]] adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref> Dwi Nugroho Hidayanto, [[menginventarisasi]] bahwa pengertian pendidik meliputi:
b. Orang Tua
c. Guru
d. Pemimpin Masyarakat
c. '''kematangan profesional''' (kemampuan mendidik), yaitu menaruh perhatian dan sikap [[cinta]] terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunkan cara-cara mendidik.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
Kriteria kualitas guru yang dibutuhkan dalam pendidikan adalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
=== Faktor Anak Didik ===
Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
Sedang dalam arti sempit anak didik ialah anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik.
=== Faktor Alat Pendidikan ===
Pengajaran yang baik adalah Alat Pendidikan yang terutama.
Ditinjau dari ''wujud''nya, alat pendidikan dapat berupa:
a. Perbuatan Mendidik (biasa disebut ''peranti lunak''); mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, dan hukuman.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
=== Faktor Lingkungan ===
Baris 272 ⟶ 262:
Pada dasarnya lingkungan mencakup:
a.
b.
c.
Menurut [[Ki Hajar Dewantara]] lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan organisasi pemuda, yang ia sebut dengan '''Tri Pusat Pendidikan'''.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
a. Lingkungan Keluarga (''Komunitas utama'')
Pendidikan Keluarga berfungsi:
1. Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak.<ref name="Pendidikan">
2. Menjamin kehidupan [[emosional]] anak.<ref name="Pendidikan">
3. Menanamkan dasar pendidikan [[moral]].<ref name="Pendidikan">
4. Memberikan dasar pendidikan sosial.<ref name="Pendidikan">
5. Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
b. Lingkungan Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan.<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref> Karena jika ditilik dari sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas orang tua karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan zaman.<ref name="MedPendidikan">Sadiman, Arief S.dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengambangan dan Pemanfaatannya. 2009. Jakarta. Penerbit: RajaGrafindo Persada</ref>
Fungsi Sekolah antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
c. Lingkungan Organisasi Pemuda
Peran organisasi pemuda yang terutama adalah mengupayakan pengembangan sosialisasi kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah semacam kesadaran sosial, keahlian-keahlian di dalam pergaulan dengan sesama kawan (''kemampuan bersosial'') dan sikap yang tepat di dalam membina hubungan dengan sesama manusia (''perilaku bersosial'').<ref name="Pendidikan">Hasbullah. Dasar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta. Penerbit: PT RajaGrasindo Persada</ref>
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.scribd.com/doc/12801514/uu-no-20-thn-2003-ttg-sisdiknas Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional]
* {{id}} [http://coz22.blogspot.com/2010/01/makalah-pendidikan-teori-jhon-dewey-dan.html Pendidikan John Dewey dan Langeveld]
* {{id}} [http://jas-merah.blogspot.com/2006/12/jj-rousseau-1712-1778.html Pendidikan Jean Jacques Rousseau]
* {{id}} [http://www.kopertis4.or.id Undang-Undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100212204644/http://www.kopertis4.or.id/ |date=2010-02-12 }}
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20090211230607/http://kangngari.wordpress.com/sistem-pendidikan-nasional/ Teori Pendidikan Carter V.Good]
* {{id}} [http://tunas63.wordpress.com/2008/11/07/visi-misi-dan-tujuan-pendidikan-nasional/ Tujuan Pendidikan Nasional]
|