Pembagian Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Olah raga, +Olahraga; -olah raga, +olahraga
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:KoreanKorea dmz mapDMZd.pngsvg|thumbjmpl|upright=1.4|Semenanjung Korea, kali pertama dibagi menurut 38 derajat lintang utara, yang kemudian menjadi sepanjang garis demarkasi]]
{{Sejarah Korea}}
 
'''Pembagian [[Korea]]''' menjadi [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan]] bermula sejak kemenangan [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Blok Sekutu]] di dalam [[Perang Dunia II]], mengakhiri 35 tahun [[Penjajahan Jepang atas Korea]]. Di dalam sebuah proposal yang ditolak oleh hampir seluruh bangsa [[Korea]], [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] setuju untuk sementara menduduki negara Korea sebagai [[Dewan Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa|wilayah perwalian]] dengan zona pengawasan yang didemarkasi pada sepanjang [[Paralel utara ke-38|38 derajat lintang utara]]. Tujuan perwalian ini adalah untuk mendirikan pemerintah sementara Korea yang akan menjadi "bebas dan merdeka pada waktunya."<ref>[http://countrystudies.us/south-korea/8.htm Perang Dunia II dan Korea] Andrea Matles Savada dan William Shaw, editor. South Korea: A Country Study. Washington: GPO for the Library of Congress, 1990.</ref> Meskipun pemilihan umum dijadwalkan, dua adidaya mendukung dari belakang para pemimpin yang berseberangan dan dua negara itu secara efektif telah didirikan, masing-masing mengakui kedaulatan atas seluruh [[Semenanjung Korea]].
 
[[Perang Korea]] (1950-1953) meninggalkan dua Korea yang dipisahkan oleh [[Zona Demiliterisasi Korea]], yang secara teknis masih menyisakan perang melalui [[Perang Dingin]] hingga kini. Korea Utara adalah [[negara komunis]], seringkalisering kali digambarkan sebagai [[Stalinisme|Stalinis]] dan [[kebijakan menutup diri|tertutup]]. Ekonominya pada awalnya menikmati pertumbuhan yang substansial namun runtuh pada tahun 1990-an, tidak seperti tetangga Komunisnya [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Korea Selatan tumbuh, setelah beberapa dasawarsa di bawah penguasa otoriter, menjadi [[demokrasi liberal]] [[kapitalisme|kapitalis]], salah satu [[Daftar negara menurut PDB (PPP)|ekonomi terbesar]] di dunia.
 
Sejak 1990-an, dengan pemerintahan Korea Selatan yang liberal progresif, juga mangkatnya pendiri Korea Utara [[Kim Il-sung]], dua pihak mangambil jalan, langkah-langkah simbolik menuju [[Reunifikasi Korea]] yang mungkin.<ref>{{cite web|url=http://www.boston.com/news/globe/editorial_opinion/oped/articles/2005/06/09/koreas_slow_motion_reunification/|title=Korea's slow-motion reunification|publisher=[[Boston Globe]]|date=[[June 9]], [[2005]]|accessdate=2007-08-13}}</ref>
Baris 17:
Pada November 1943, [[Franklin Delano Roosevelt|Franklin Roosevelt]], [[Winston Churchill]], dan [[Chiang Kai-shek]] bertemu di [[Konferensi Kairo]] untuk membahas apa yang harus terjadi pada koloni [[Jepang]], dan setuju bahwa Jepang harus kehilangan semua wilayah taklukkannya karena dikhawatirkannya bahaya kebangkitan Jepang. Dalam pernyataan setelah konferensi ini, [[Korea]] disebutkan untuk pertama kalinya. Tiga kekuatan menyatakan bahwa "kesadaran akan perbudakan rakyat Korea ditentukan bahwa pada saatnya Korea akan menjadi bebas dan merdeka" (Konferensi Kairo). Bagi nasionalis Korea yang menginginkan kemerdekaan langsung, frasa "pada waktunya" adalah alasan kecemasan. Roosevelt mungkin telah mengusulkan kepada Stalin bahwa 3 atau 4 tahun berlalu sebelum Korea merdeka sepenuhnya; Stalin keberatan, dengan mengatakan bahwa periode waktu yang lebih singkatlah yang diinginkan. Pada kasus manapun, perbincangan Korea di antara Blok Sekutu tidak akan dilanjutkan hingga kemenangan atas Jepang semakin dekat.
 
Dengan berakhirnya perang yang tampak pada bulan Agustus 1945, masih belum ada mufakat mengenai nasib Korea di antara pemimpin Sekutu. Banyak orang Korea di Semenanjung Korea telah membuat rencana mereka sendiri untuk masa depan Korea, dan beberapa dari rencana ini termasuk pendudukan kembali Korea oleh kekuatan asing. Menyusul pengeboman atom di [[Hiroshima]] pada [[6 Agustus]] [[1945]], tentara Uni Soviet menyerbu [[Manchuria]], sesuai kesepakatan [[Joseph Stalin]] dengan [[Harry Truman]] selama [[konferensi Potsdam]].<ref>J. Samuel Walker, "Prompt and Utter Destruction". The University of North Carolina Press. Chapel Hill.</ref> Namun, para pemimpin Amerika khawatir bahwa seluruh semenanjung mungkin akan diduduki oleh Uni Soviet, dan ketakutan ini mungkin juga mengarah pada pendudukan Soviet atas Jepang. Peristiwa berikutnya menunjukkan rasa takut ini menjadi tidak berdasar. Pasukan Soviet tiba di Korea sebelum tibanya pasukan Amerika, tetapi mereka hanya menduduki bagian utara semenanjung, menghentikan perjalanan mereka di 38 derajat Lintang Utara, sesuai dengan kesepakatan mereka dengan Amerika Serikat. Pada tanggal [[10 Agustus]] [[1945]] dua perwira muda - [[Dean Rusk]] dan [[Charles Bonesteel]] - ditugaskan untuk menciptakan zona pendudukan Amerika. Bekerja pada pemberitahuan yang sangat pendek dan sama sekali tidak punya persiapan yang cukup untuk tugas itu, mereka menggunakan peta [[National Geographic]] untuk menentukan 38 derajat LU; mereka memilihnya karena garis itu membagi Korea kira-kira di tengah-tengah tetapi akan menjadikan ibukotaibu kota [[Seoul]] di bawah kendali Amerika. Tidak ada ahli tentang Korea yang diminta konsultasi dan kedua orang tidak menyadari bahwa empat puluh tahun sebelumnya, Jepang dan [[Rusia]] telah membahas pembagian Korea pada sepanjang garis lintang yang sama; Rusk kemudian mengatakan bahwa dia tahu, dia "hampir pasti" akan memilih garis yang berbeda. <ref>Don Oberdorfer, ''The Two Koreas.'' Basic Books, p. 6.</ref> Bagaimanapun, keputusan itu dituliskan secara tergesa-gesa ke dalam [[Orde Umum Nomor 1]] untuk pengurusan Jepang pascaperang.
 
Jenderal [[Nobuyuki Abe]], [[Gubernur-Jenderal Jepang di Korea]] yang terakhir, telah berhubungan dengan sejumlah orang Korea yang berpengaruh sejak awal Agustus 1945 untuk mempersiapkan peralihan kekuasaan. Pada [[15 Agustus]] [[1945]], [[Lyuh Woon-Hyung]], politisi sayap kiri yang moderat, setuju untuk mengambil alih. Dia bertugas mempersiapkan pembentukan sebuah negara baru dan bekerja keras untuk membangun struktur pemerintahan. Pada [[6 September]] [[1945]], wakil-wakil kongres bersidang di Seoul. Penyusunan dasar negara Korea modern berlangsung hanya tiga minggu setelah Jepang menyerah. Pemerintah didominasi oleh sayap kiri, yang sebagiannya disebabkan oleh banyak pejuang antipenjajahan yang setuju dengan banyak pandangan komunisme mengenai imperialisme dan kolonialisme.
Baris 25:
{{utama|Pemerintah Militer Tentara Amerika Serikat di Korea}}
Pada [[7 September]] [[1945]], Jenderal [[Douglas MacArthur|MacArthur]] mengumumkan bahwa Letnan Jenderal [[John R. Hodge]] mengelola urusan Korea, dan Hodge mendarat di [[Incheon]] baserta pasukannya keesokan harinya. "[[Pemerintah Sementara Republik Korea]]" mengirimkan delegasi beserta tiga orang penerjemah, namun dia menolak untuk menemui mereka.
 
Dengan fokus mereka lebih dominan terhadap Jepang, penguasa militer Amerika menjadi kurang perhatian terhadap Korea dan tentara pada umumnya tidak ingin ditugaskan di sana. Sementara Jepang diletakkan di bawah pemerintahan sipil, Korea ditempatkan di bawah pemerintahan langsung satuan militer. Sedikit perubahan di dalam administrasi negara itu; petugas yang melakukan pelayanan di bawah otoritas Jepang tetap berada di posisi mereka masing-masing. Gubernur Jepang tidak diberhentikan sampai pertengahan September dan banyak petugas Jepang berada di kantor sampai 1946. Keputusan tersebut membuat marah sebagian besar warga Korea, karena Jepang selama ini telah membantu mengeksploitasi Korea. Kemarahan ini semakin menjadi-jadi tatkala militer Amerika memilih untuk memberikan banyak posisi pemerintahan bagi orang Korea yang dianggap telah mengkhianati negara mereka sendiri dengan bekerja sama dengan penguasa Jepang.
 
Baris 31:
 
=== Di utara ===
[[Berkas:Welcome Celebration for Red Army in Pyongyang2.JPG|250px|thumbjmpl|leftkiri|Penyambutan [[Tentara Merah]] di [[Pyongyang]] pada 14 Oktober 1945.]]
{{Infobox Former Country
|conventional_long_name =Komite Rakyat Sementara Korea Utara
Baris 48:
|flag = Bendera Korea Utara
|flag_type =
|image_coat = Emblem of North Korea (July-September 1948).svg
|coat =
|coat_type =
Baris 55:
|capital = Pyongyang
|national_motto =
|national_anthem = ''[[Aegukga]]'' <small>(1946&ndash;19471946–1947)</small><br/>''[[Aegukka]]'' <small>(1947&ndash;19481947–1948)</small>
|common_languages = [[Bahasa Korea|Korea]]
|currency = [[Won]]
Baris 92:
=== Perang Korea ===
{{utama|Perang Korea}}
Di Korea Utara, pembentukan Republik Demokratik Rakyat Demokratik Korea telah dinyatakan pada 9 September, dengan Kim Il-sung sebagai [[perdana menteri]]. Pembagian Korea ini, setelah lebih dari satu [[milenium]] sebagai Korea yang bersatu, dipandang tidak dapat diterima dan bersifat sementara oleh masing-masing rezim. Sejak 1948 hingga awal perang saudara pada [[25 Juni]] [[1950]], angkatan bersenjata dari masing-masing pihak terlibat dalam serangkaian konflik berdarah di sepanjang perbatasan. Pada tahun 1950, konflik ini memanas secara dramatis ketika pasukan Korea Utara menyerang Korea Selatan, memicu Perang Korea dan secara efektif membuat pembagian yang permanen. Sebuah gencatan senjata ditandatangani guna mengakhiri permusuhan, dan kedua belah pihak sepakat untuk membuat zona penyangga selebar tiga mil di antara kedua-dua negara, di mana tak seorangpun boleh memasukinya. Daerah ini kemudian dikenal sebagai Zona Demiliterisasi.
 
== Setelah Perang Korea (1953–kini) ==
Baris 103:
 
== Penyusupan dan penyerbuan ==
Sejak pembagian Korea, terdapatterdapatt banyak kejadian penyusupan dan penyerbuan lintas perbatasan oleh agen-agen Korea Utara, meskipun pemerintah Korea Utara tidak pernah mengakui pertanggungjawaban secara langsung atas segala insiden itu. Keseluruhannya ada 3.693 agen Korea Utara bersenjata yang telah disusupkan ke dalam Korea Selatan antara 1954 sampai 1992, dengan 20% darinya muncul antara 1967 dan 1968.<ref>[{{Cite web |url=http://www.fas.org/man/crs/RL30004.pdf |title=North Korea: Chronology of Provocations, 1950 - 2003] |access-date=2009-11-06 |archive-date=2010-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101226183423/http://www.fas.org/man/crs/RL30004.pdf |dead-url=yes }}</ref>. Kejadian-kejadian itu di antaranya:
 
=== Insiden di perbatasan darat ===
* [[17 Januari]] [[1968]]: 31 pasukan komando Korea Utara melintasi perbatasan yang disamarkan sebagai tentara Korea Selatan di dalam usaha pembunuhan Presiden [[Park Chung Hee]] di [[Cheong Wa Dae|Gedung Biru]]. Misi yang gagal mengakibatkan 29 pasukan komando tewas, seorang di antaranya memilih bunuh diri, dan sisanya tertangkap. Dua petugas kepolisian dan lima penduduk sipil Korea Selatan terbunuh oleh para komando itu. Laporan lain mengindikasi sebanyak 68 warga Korea Selatan terbunuh dan 66 luka-luka, termasuk di antaranya 24 warga sipil. Tiga warga Amerika terbunuh dan tiga lainnya terluka di dalam upaya mencegah para komando melarikan diri melalui Zona Demiliterisasi.<ref>[{{Cite web |url=http://cgsc.leavenworth.army.mil/carl/download/csipubs/scenes/scen_c3.pdf |title=Kilasan Perang Tanpa Akhir: Konflik Berintensitas Rendah di Korea, 1966-1968] |access-date=2009-11-06 |archive-date=2009-03-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090325103728/http://cgsc.leavenworth.army.mil/carl/download/csipubs/scenes/scen_c3.pdf |dead-url=yes }}</ref>.
* Oktober 1968: 130 para komando Korea Utara memasuki wilayah [[Ulchin]] dan [[Samcheok]] di [[Gangwon-do (Korea Selatan)|Gangwon-do]]. Sebenarnya 110 dari mereka terbunuh, 7 tertangkap dan 13 berhasil kabur.
* Maret 1969: Enam penyusup Korea Utara melintasi perbatasan di dekat [[Chumunjin]], [[Gangwon-do (Korea Selatan)|Gangwon-do]] dan membunuh petugas kepolisian Korea Selatan yang tengah bertugas menjaga.
Baris 139:
* September 1984: Penyusup dari Korea Utara membunuh dua warga sipil dan melukai yang lainnya di [[Daegu]] sebelum akhirnya bunuh diri.
* Oktober 1995: Dua penyusup dari Korea Utara berhasil dihadang di [[Kabupaten Buyeo]]. Seorang terbunuh, yang lainnya tertangkap.
* [[17 September]] [[1996]]: 26 anggota militer Korea Utara mendarat di pesisir timur di dekat [[Jeongdongjin]], 20 kilometer selatan [[Gangneung]], [[Gangwon-do (Korea Selatan)|Gangwon-do]] dari sebuah kapal selam Korea Utara yang gagal beroperasi. Selain daripada ini, 11 orang terbunuh oleh para komando Korea Utara dari kapal selam, mungkin dalam upaya menyimpan sisanya. 13 orang terbunuh oleh tentara Korea Selatan karena mereka berupaya membuat jalan pulang melalui Zona Demiliterisasi 49 hari berikutnya, seorang tertangkan dan seorang melarikan diri. 13 tentara Korea Selatan dan empat warga sipil terbunuh,<ref>[{{Cite web |url=http://rokdrop.com/2005/11/13/interview-with-spy-sub-incident-survivor/ |title=Wawancara dengan orang yang selamat dari insiden mata-mata] |access-date=2009-11-06 |archive-date=2012-02-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120213195103/http://rokdrop.com/2005/11/13/interview-with-spy-sub-incident-survivor/ |dead-url=yes }}</ref>, dan lima orang lainnya terluka, termasuk tentara Korea Selatan yang telah purnatugas dicekik oleh penyusup yang tengah berupaya kabur. Korea Utara mengancam untuk membalas dendam melalui insiden itu, dan pada Oktober 1996, seorang diplomat Korea Selatan, [[Choi Duk Keun]], ditemukan sudah diracun di [[Vladivostok]] oleh senyawa kimia yang sama dengan ditemukan di dalam kapal selam. Tetapi pada [[29 Desember]], Korea Utara mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan "penyesalan mendalam," atas insiden bawah laut itu, kendati permohonan maaf tidak pernah diutarakan. Sebagai balasan, pemerintah Korea Selatan mengembalikan sisa bakaran tim penyusup ke Korea Utara melalui Panmunjom pada [[30 Desember]]. Kapal selam yang sudah ditepikan ke pantai berada di Jeongdongjin, yang dialihfungsikan menjadi wahana pameran luar ruangan. Penyelidikan di Korea Selatan atas gangguan kepada 20 petugas Korea Selatan dan eksekusi tentara untuk "kelalaian tugas" dan pemberhentian seorang letnan jenderal dan seorang mayor jenderal. Seorang pengemudi taksi yang pertama mengantarkan penyusup dan memberikan peringatan kepada pihak berwenang telah diberikan penghargaan yang pantas.<ref>[http://anomi.wordpress.com/ 나오미 in korea]</ref>.
 
=== Insiden di laut ===
Baris 169:
== Referensi ==
<div class="references-small">
* Oberdorfer, Don. ''The Two Koreas : A Contemporary History.'' Addison-Wesley, 1997, 472 halaman, ISBN 0-201-40927-5
* Cumings, Bruce. ''The Origins of the Korean War: Liberation and the Emergence of Separate Regimes, 1945-1947.'' Princeton University Press, 1981, 607 halaman, ISBN 0-691-09383-0
</div>
Baris 175:
== Pranala luar ==
* [http://www.unikorea.go.kr/ Kementerian Penyatuan Korea Selatan] (Bahasa Korea dan Bahasa Inggris)
* [http://www.kcna.co.jp/ North Korean News Agency] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041006163736/http://www.kcna.co.jp/ |date=2004-10-06 }} (Bahasa Korea dan Bahasa Inggris)
* [http://profile.military.com/member/view.do?memberId=17610413] (Bahasa Inggris)
* [http://www.kimsoft.com/korea.htm Web Korea Mingguan] (Bahasa Inggris)
Baris 190:
[[Kategori:Sengketa wilayah Korea Selatan]]
[[Kategori:Sengketa wilayah Korea Utara]]
[[Kategori:Hubungan Korea – Amerika Serikat dengan Korea]]
[[Kategori:Hubungan luar negeri Uni Soviet]]