Kilau matahari: Perbedaan antara revisi

Cahaya matahari dipantulkan dari permukaan halus oleh [[refleksi spekular]]. Permukaan yang bergelombang tetapi halus seperti air yang bergelombang akan memantulkan sinar [[matahari]] padadalam sudut yang berbeda di setiap titik dipada permukaan gelombang.<ref>{{Cite journal|last=Cox|first=Charles|last2=Munk|first2=Walter|date=1954-11-01|title=Measurement of the Roughness of the Sea Surface from Photographs of the Sun’s Glitter|url=https://www.osapublishing.org/josa/abstract.cfm?uri=josa-44-11-838|journal=JOSA|language=EN|volume=44|issue=11|pages=838–850|doi=10.1364/JOSA.44.000838}}</ref> Hasilnya, pengamat di posisi yang tepat akan melihat banyak gambar kecil matahari, yang dibentuk oleh bagian gelombang yang diorientasikan dengan benar untuk memantulkan cahaya matahari ke mata pengamat. Pola persis yang terlihat bergantung pada lokasi persis pengamat. Warna dan panjang kilau tergantung pada ketinggian Matahari. Semakin rendah matahari muncul, semakin lama dan semakin kemerahan kilau tersebut. Ketika matahari benar-benar rendah di atas cakrawala, kilau akan terhalang ombak. Ombak terkadang menghalangi matahari dan menimbulkan bayangan pada kilau.<ref name="Sun Glitter">{{cite web|url=http://www.weathernotebook.org/transcripts/2003/10/27.php |title=Sun Glitter |work=The Weather Notebook |access-date=Nov 19, 2008 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080820140415/http://www.weathernotebook.org/transcripts/2003/10/27.php |archive-date=August 20, 2008 }}</ref>

Kilau matahari terlihat pada benda planet lain yang memiliki cairan permukaan, yaitu [[Titan (bulan)|Titan]]. Di kutub utara Titan terdapat [[Danau di Titan|danau dan lautan metana cair]]. Kilau matahari ditemukan di laut terkecil Titan, [[Punga Mare]] pada tahun 2014, kilau ini terlihat sebagai kumpulan piksel yang cerah pada panjang gelombang [[inframerah]] melintasi permukaan laut Punga Mare yang cerah.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Barnes|first=Jason W.|last2=Sotin|first2=Christophe|last3=Soderblom|first3=Jason M.|last4=Brown|first4=Robert H.|last5=Hayes|first5=Alexander G.|last6=Donelan|first6=Mark|last7=Rodriguez|first7=Sebastien|last8=Mouélic|first8=Stéphane Le|last9=Baines|first9=Kevin H.|last10=McCord|first10=Thomas B.|date=2014-08-21|title=Cassini/VIMS observes rough surfaces on Titan’s Punga Mare in specular reflection|url=https://doi.org/10.1186/s13535-014-0003-4|journal=Planetary Science|volume=3|issue=1|pages=3|doi=10.1186/s13535-014-0003-4|issn=2191-2521|pmc=4959132|pmid=27512619}}</ref> Kilau itu kemungkinan besar disebabkan oleh [[Angin|angin]] musim semi titan.<ref name=":0" /> Kilau matahari juga telah diamati di laut terbesar, [[Kraken Mare]], selama musim panas di utara Titan.<ref name=":1">{{Cite web|title=Tidal Currents Detected In Kraken Mare Straits From Cassini VIMS Sun Glitter Observations - Astrobiology|url=http://astrobiology.com/2020/07/tidal-currents-detected-in-kraken-mare-straits-from-cassini-vims-sun-glitter-observations.html|access-date=2020-07-23|website=astrobiology.com}}</ref> [[Arus pasang]] di [[Selat|selat]] yang sempit dan angin musim panas adalah kemungkinan penyebab yang memunculkan kilau matahari di Kraken, Titan.<ref name=":1" />