Ma Kyal Sin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambah pranala dalam |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Ma Kyal Sin''' atau dikenal dengan nama Angel dan nama Chinanya Deng Jia Xi merupakan wanita tangguh pengunjuk rasa yang turut serta dalam unjuk rasa anti-kudeta militer di [[Myanmar]], Pada Hari Rabu 3 Maret 2021.<ref>{{Cite web|last=Arbar|first=Thea Fathanah|title=Kyal Sin, Cerita Sang Angel yang Tewas dalam Demo Myanmar|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210304180613-4-227929/kyal-sin-cerita-sang-angel-yang-tewas-dalam-demo-myanmar|website=news|language=id-ID|access-date=2021-03-22}}</ref> Kyal Sin masih berusia 18 tahun saat tewas tertembak dalam aksi demonstrasi yang diikutinya. Kaos hitam bertuliskan
== Kehidupan awal ==
Baris 9 ⟶ 10:
Menggunakan kaos hitam bertuliskan “everything will be OK,” Kyal Sin mengikuti aksi unjuk rasa tanggal 3 Maret 2021 di [[Mandalay]]. Fotonya menggunakan kaos itu menjadi viral di dunia maya.<ref>{{Cite web|title=Myanmar exhumes Angel only to find police 'innocent' of killing teen|url=https://www.independent.ie/world-news/asia-pacific/myanmar-exhumes-angel-only-to-find-police-innocent-of-killing-teen-40167238.html|website=independent|language=en|access-date=2021-03-22}}</ref>
Pada saat melakukan aksi protes, Kyal Sin memecahkan pipa air agar para peserta demo dapat mencuci matanya dari gas air mata. Dia juga melempar kembali kaleng gas air mata ke arah polisi dan menyuruh rekannya berlindung saat tembakan dilepaskan.
Kyal Sin tewas tertembak saat berada di garis depan aksi unjuk rasa.<ref name=":0" />
Pemakamannya pada tanggal 4 Maret 2021 dihadiri oleh ribuan peserta unjuk rasa.<ref>{{Cite web|title=Shooting Death, Raid of Protester’s Grave Spark Anger in Myanmar’s Mandalay|url=https://www.rfa.org/english/news/myanmar/shooting-death-03052021171930.html|website=Radio Free Asia|language=en|access-date=2021-03-22}}</ref>
Keesokan harinya, pihak berwenang menggali makamnya dan mengambil jenazahnya untuk kepentingan otopsi. Mereka mengklaim Kya Sin tidak tertembak peluru polisi karena dia tertembak dari arah belakang, meskipun bukti foto menunjukkan posisinya sedang membelakangi polisi.<ref>{{Cite news|date=2021-03-07|title=Myanmar coup: Party official dies in custody after security raids|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-56312147|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2021-03-22}}</ref>
== Referensi ==
|