Pembelajaran konstruktivis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Slamet hari (bicara | kontrib)
menambah materi
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Pembelajaran konstruktivis''' adalah sebuah model [[pembelajaran]] yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir secara aktif dan kreatif serta mengembangkan pola pikir yang membangun kreativitas dan daya nalar anak.<ref>{{Cite web|title=Open Journal Systems|url=http://ejournal.uin-suska.ac.id/|website=ejournal.uin-suska.ac.id|access-date=2021-09-08}}</ref> Pembelajaran konstruktivis atau konstruktivisme menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran.Pendidikan bertugas sebagai fasilitator siswa. Siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan kreativitas dan pola pikir mereka sehingga terbentuk pembelajaran yang konstruktivis. Pembelajaran yang konstruktivis dilakukan di setiap lapisan pendidikan yang ada di Indonesia. Pembelajaran ini dapat dilakukan di setiap daerah di Indonesia.
 
Model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dapat menjadi solusi dalammenjadi menjawabsolusi kesenjangan duniaantara pendidikanilmu ideal dengan kehidupan realistis yang dihadapi siswa dewasa ini. Lewat pembelajaran konstruktivistik siswa akan mampu untuk melihatteoritis dan memahami realitas, mengembangkan kemampuan berpikir dan melibatkan perasaanpraktek.<ref>{{Cite web|title=Model Pembelajaran Konstruktivistik (Memahamkan Siswa dalam Mengaitkan Konteks Pembelajaran dengan Kehidupan)|url=https://www.uin-antasari.ac.id/download/model-pembelajaran-konstruktivistik-memahamkan-siswa-dalam-mengaitkan-konteks-pembelajaran-dengan-kehidupan/|website=Situs Resmi UIN Antasari|language=id-ID|access-date=2021-09-08}}</ref> Siswa akan dihadapkan akan permasalahan di dunia nyata sehingga diharapkan antara teori dan kenyataan akan berjalan dengan padu.Keterpaduan ini menjadian tujuan pembelajar akan tercapai dengan maksimal. Pembelajaran konstruktivis mengedepankan kegiatan yang berpusat pada siswa.
 
== Model pembelajaran konstruktivis ==
Baris 22 ⟶ 23:
 
== Tujuan pembelajaran konstruktivis ==
'''Tujuan konstruktivisme''' antara lain mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir aktif dan kreatif .Selain itu dapat membantu siswa untuk memahami konsep secara lengkap dan tepat sehingga kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri akan teruji. Pembelajaran konstruktivis sangat baik dalam menunjang tumbuh kembang siswa dimana siswa akan diajak untuk berfikir secara saintifik menggunakan model model yang sudah ada.
 
Tujuan pembelajaran konstruktivis akan tercapai bila terdapat sinergitas antara guru dan siswa. Guru berperan sebagai fasilitator menyediakan model dan media yang menarik untuk siswa. Sedangkan, siswa harus aktif dalam mengembangkan pola pikir kreatif mereka. SInergitas tersebut juga akan terwujud bila ada partisipasi orang tua sebagai orang yang paling dekat dengan anak.
Baris 29 ⟶ 30:
<references />
 
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]