Pompa Barsha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Pompa Barsha.jpg|al=Pompa Barsha bebas Bahan Bakar Fosil atau Minyak|jmpl|257x257px|Pompa Barsha di [[sungai Wae Wutu]], [[Flores (disambiguasi)|Flores]], [[Indonesia]].]]
'''Pompa Barsha''' (dalam [[bahasa Nepal]] berarti [[hujan]]) adalah jenis [[pompa air]] tanpa menggunakan [[bahan bakar fosil]] atau [[bahan bakar minyak]].<ref>{{Cite news|url=https://kupang.tribunnews.com/2019/07/16/pertama-di-flores-pompa-barsha-resmi-dipasang-di-das-wae-wutu-mengeruda-soa|title=Pertama di Flores Pompa Barsha Resmi Dipasang di DAS Wae Wutu Mengeruda Soa|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-11-13|first=Gordi|last=Donofan}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://kumparan.com/florespedia/pompa-tenaga-air-bebas-bbm-bantu-petani-di-ngada-1rc5jPqAdIh|title=Pompa Tenaga Air Bebas BBM Bantu Petani di Ngada|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-11-13}}</ref> Pompa ini dibuat oleh seorang warga negara [[Nepal]] bernama [[Pratap Thapa]] yang sekarang tinggal di [[Belanda]]. Pratap Thapa merupakan pendiri sekaligus pemimpin perusahaan pembuat pompa air bernama [[Aqysta|aQista]].<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.gatra.com/detail/news/304017/pemerintahan-daerah/akademisi-di-sumba-belajar-teknologi-pertanian-ramah-lingkungan|title=Akademisi di Sumba Belajar Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan {{!}} Pemerintahan Daerah|last=Nusantara|first=Solusi Sistem|website=www.gatra.com|language=en-US|access-date=2019-11-13}}</ref>
'''Pompa Barsha''' adalah jenis pompa air tanpa menggunakan bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak. Pompa ini dibuat oleh seorang warga negara Nepal bernama Pratap Thapa yang sekarang tinggal di Belanda dengan perusahaannya bernama Aqysta. Barsha dalam bahasa Nepal berarti hujan. Pratap Thapa mengartikan nama Barsha pada pompa buatannya sebagai pembawa hujan di musim kemarau.
 
== Mekanisme ==
Pompa ini hanya bisa ditempatkan di air mengalir atau sungai dengan bentuk seperti turbin air.<ref>{{Citation|title=Pengendali Air Untuk Bantu Petani Menanam|url=https://www.youtube.com/watch?v=TO9CWzYZPqE|accessdate=2019-08-21|language=id}}</ref> Pompa Barsha memanfaatkan energi air itu sendiri untuk mengangkat air dari sungai atau permukaan yang lebih rendah ke permukaan yang lebih tinggi. Pompa akan terus berputar sepanjang saat selama ada aliran air sungai.
Pompa ini hanya bisa ditempatkan di [[air]] yang mengalir, sehingga dapat fungsi seperti [[turbin]] tenaga air. Pompa Barsha memanfaatkan [[Energi mekanis|energi mekanik]] dari aliran air. Ketika turbin berputar saat teraliri air, maka pompa akan memliki daya untuk menghisap air dari dataran yang rendah ke dataran yang lebih tinggi. Kelebihan pompa Barsha adalah dapat mengaliri air secara [[vertikal]] sepanjang 20 meter, menggaliri air hingga sejauh 2 [[kilometer]], dan mampu memasok sekitar 80 ribu [[liter]] air setiap hari.<ref name=":0" />
 
== Pengembangan ==
Kekuatan pompa Barsha mampu memompa air sampai 80 ribu liter setiap hari dan bisa menaikkan air secara vertikal hingga 20 meter dengan jarak sejauh 2 km dari lokasi pompa Barsha. Di Indonesia pertama kali pompa Barsha dipasang di Pulau Sumba tepatnya di kabupaten Sumba Timur, NTT.
Di Indonesia pompa Barsha pertama kali diberdayakan di [[Sumba]] dan [[Flores (disambiguasi)|Flores,]] [[Nusa Tenggara Timur|Nusa Tenggara Timur (NTT)]]. Pompa Barsha di NTT dikembangkan kelola oleh sebuah yayasan bernama [[Komunitas Radio Max]], sebuah yayasan yang didirikan dan dipimpin oleh [[Heinrich Dengi]], seorang [[Wartawan|jurnalis]] radio lokal di NTT. Dengi dibantu oleh seorang konsultan dari aQista bernama [[Adi Lagur]], yang juga seorang aktivis dari organisasi [[Suluh Lingkungan]].<ref name=":0" />
 
=== Manfaat ===
Di Pulau Sumba, NTT, pompa Barsha ini sudah diaplikasikan oleh sebuah yayasan bernama Komunitas Radio Max<ref>{{Cite web|url=http://video.metrotvnews.com//the-nation/9K5E2G1K-air-untuk-sumba-1|title=Video The Nation : Air untuk Sumba (1)|last=developer|first=metrotvnews|website=metrotvnews.com|access-date=2019-08-21}}</ref> dengan Heinrich Dengi<ref>{{Cite web|url=http://video.metrotvnews.com/metro-news/RkjXQDwN-seorang-jurnalis-di-sumba-bantu-petani-bertanam-organik|title=Video Metro News : Seorang Jurnalis di Sumba Bantu Petani Bertanam Organik|last=developer|first=metrotvnews|website=metrotvnews.com|access-date=2019-08-21}}</ref> sebagai pendiri serta konsultan tehnik bernama Adrianus Lagur. Pada 2018 sudah dipasang juga di pulau Flores. Baik di sumba atau di Flores pompa ini digunakan untuk membantu para petani agar produksinya meningkat.
Di negara asalnya, pompa Barsha di pergunakan oleh penduduk desa yang umumnya [[petani]] untuk mengambil air dari puncak [[gunung]]. Air yang dipompa kemudian dipergunakan untuk mengaliri [[sawah]] dan [[ladang]], hal ini memudahkan [[petani]] dalam proses [[irigasi]].<ref name=":0" /> Manfaat pomp Barsha yang dirasakan oleh petani Nepali, kini juga dirasakan oleh petani di NTT yakni memudahkan proses irigasi, bahkan di musim kemarau sekalipun.<ref>{{Cite news|url=https://kupang.tribunnews.com/2019/07/16/pertama-di-flores-pompa-barsha-resmi-dipasang-di-das-wae-wutu-mengeruda-soa|title=Pertama di Flores Pompa Barsha Resmi Dipasang di DAS Wae Wutu Mengeruda Soa|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-11-13|first=Gordi|last=Donofan}}</ref>
 
Pengembangan juga dilakukan oleh ''civitas academica'' dari [[Universitas Unkriswina]]. Keterlibatan [[akademisi]] dalam penelitian, juga membuka peluang lebih besar untuk pemanfaatan yang lebih luas kepada masyarakat.<ref name=":1" />
Di Pulau Sumba dan Flores lahan petani selalu lebih tinggi dari permukaan sungai atau air sehingga sangat kesulitan air bila hendak bercocok tanam di musim kemarau. Para petani harus mengeluarkan tenaga untuk menimba aiar dari sungai, serta mengeluarkan biaya ketika menggunakan pompa yang memakai bahan bakar solar atau bensin. Dengan pompa Barsha, petani hanya perlu menanam. Air dengan sendirinya terangkat ke lahan melalui selang yang telah terhubung ke pompa tersebut. <ref>{{Cite web|url=https://maxfmwaingapu.com/2017/08/pompa-barsha-bantu-petani-di-musim-kemarau/|title=Pompa Barsha Bantu Petani di Musim Kemarau|date=2017-08-09|website=Max Fm Waingapu|language=id-ID|access-date=2019-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://maxfmwaingapu.com/2017/08/pompa-barsha-dan-ketahanan-pangan/|title=Pompa Barsha dan Ketahanan Pangan|last=berkata|first=Imam DJ|date=2017-08-18|website=Max Fm Waingapu|language=id-ID|access-date=2019-08-21}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==
Profil perusahaan [https://www.aqysta.com/ aQista]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Lingkungan]]
[[Kategori:Pertanian]]
[[Kategori:Teknologi]]