Patung Banteng Wulung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 48:
}}
'''Patung Banteng Wulung''' adalah patung yang menjadi ikon [[Bursa Efek Indonesia]] (BEI), Jakarta, Indonesia. Patung ini berdiri di halaman Gedung Bursa Efek Indonesia. Patung Banteng Wulung diresmikan pada 13 Agustus 2017 bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-40 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.<ref name="kompas">{{
Proses pemahatan patung yang memiliki bobot hingga tujuh ton ini dilakukan di [[Bali]] oleh [[Made Budiasa]] dari bahan fosil kayu.<ref name="kompas"/> Fosil kayu tersebut berusia antara 2,5 juta hingga 5,6 juta tahun yang ditemukan di daerah [[Banten]] dan telah diteliti oleh [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB).<ref name="okezone">{{
Patung Banteng Wulung ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian [[Darmin Nasution]] dan Menteri Keuangan [[Sri Mulyani]], menggantikan Presiden Republik Indonesia, [[Joko Widodo]].<ref name="detikfinance">{{
== Penamaan ==
Patung banteng ini dinamakan Patung Banteng Wulung, dengan "banteng wulung" berasal dari Hikayat Banteng Wulung. Hikayat Banteng Wulung berasal dari legenda tanah [[Pasundan]] di [[Jawa Barat]] tentang seekor banteng yang kuat dan mampu berlari secepat angin, menjaga, dan menyejahterakan masyarakat. Bagi dunia pasar modal, sosok banteng merupakan simbol bursa efek yang menguat.<ref>{{cite journal|title=Laporan Tahunan BEI 2017|url=https://www.idx.co.id/hasil-pencarian/?keyword=banteng%20wulung|publisher=Bursa Efek Indonesia|page=6|accessdate=26 Agustus 2019}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Referensi ==
|