Makam Kyai Modjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 6:
Semasa hidupnya, Kyai Modjo pernah bergabung dengan [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]] yang juga merupakan saudara sepupunya dan dipercaya sebagai panglima perang dalam peristiwa [[Perang Diponegoro#Latar belakang|Perang Jawa]] untuk melawan penjajahan Belanda. Pangeran Diponegoro menjanjikan sebuah kerajaan yang dipimpin sesuai syariat Islam, bersebab itulah Kiai Modjo beserta para santrinya bersedia bergabung dalam peperangan ini.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/pecah-kongsi-pangeran-diponegoro-dan-kyai-mojo-cwyp|title=Pecah Kongsi Pangeran Diponegoro dan Kyai Mojo|last=Raditya|first=Iswara N.|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-02-14}}</ref>
 
Pada 1829, Kyai Modjo dan para pengikutnya diasingkan ke Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Selama di lokasi pengasingan, Kyai Modjo terus berdakwah dan para pengikutnya yang keseluruhan adalah pria Jawa banyak yang menikah dengan gadis-gadis [[Minahasa]] hingga akhirnya membentuk sebuah komunitas masyarakat baru yang saat ini dikenal sebagai Kampung Jawa.<ref>{{Cite webnews|url=https://daerah.sindonews.com/read/1040315/29/kiai-modjo-panglima-perang-yang-dibuang-ke-tondano-1441272138|title=Kiai Modjo, Panglima Perang yang Dibuang ke Tondano|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-02-14}}</ref>
 
Kyai Modjo dikenal sebagai panglima perang yang handal dan sempat menjadi kunci sumber kekuatan pasukan Pangeran Diponegoro hingga membuat pasukan Belanda resah. Relasi hubungan diplomasinya begitu luas di kawasan Pulau Jawa dan Bali, hal ini sangat bermanfaat bagi para santri yang berusaha menghindari penangkapan oleh pasukan Belanda sebab mereka mendapat perlindungan dan kebebasan beragama disana.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.nu.or.id/post/read/80553/kiai-maja-ahli-strategi-dan-perang-gerilya-dari-pesantren|title=Kiai Maja, Ahli Strategi dan Perang Gerilya dari Pesantren|website=www.nu.or.id|language=id-ID|access-date=2020-02-11}}</ref>