Benteng VOC (Jepara): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnsyahF (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: Lupa merujuk satu informasi
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
{{Infobox cagar budaya|Nama=Benteng VOC Jepara|Link=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015100500434/benteng-voc-jepara|Criteria=Bangunan|map_location=Jawa Tengah#Indonesia|Name=Benteng VOC Jepara|ownership=Pemerintah Kabupaten Jepara|coordinates={{coord|-6.586004|110.666597}}|management=* Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah
|Nama = Benteng VOC Jepara
* Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara|coordinates_display={{coord|-6.586004|110.666597}}|Image=File:Fort Japara XVI.jpg|caption=Pintu masuk Benteng VOC Jepara|map_caption=Lokasi Benteng VOC Jepara di Jawa Tengah dan Indonesia}}
|Name = Benteng VOC Jepara
|Image = Berkas:Pintu Masuk Benteng VOC Jepara, 16 Mei 2021.jpg
|caption = Pintu masuk benteng yang bertuliskan "Fort Japara XVI"
|Criteria = Bangunan
|ID = Belum ada<br>(Verifikasi 7 September 2017)
|map_location = Jawa Tengah#Jawa#Indonesia
|map_caption = Lokasi di Jawa dan Indonesia
|coordinates = {{coord|-6.586004|110.666597|display=title,inline}}
|ownership = Pemerintah Kabupaten Jepara
|management = * Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah
* Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara
|Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015100500434/benteng-voc-jepara
|Location=Bukit Danareja, Dusun Ujungbatu, Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah}}
 
'''Benteng VOC Jepara,''' juga dikenal sebagai '''Fort Japara (XVI)''' dan '''Loji Gunung''',<ref>{{Cite web|title=Benteng VOC - Fort Japara|url=http://tic.jepara.go.id/component/k2/item/178-benteng-voc|website=Tourism Information Center (TIC) Jepara|publisher=Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jepara|language=id}}</ref><ref>[https://disparbud.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/72/2020/02/DATA-OBYEK-WISATA-dikonversi.pdf Data ObyekObjek Daya Tarik Wisata]{{Pranala olehmati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara]</ref> adalah sebuah benteng peninggalan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] yang beradaberdiri di [[Jepara, Jepara|Kecamatan Jepara]], [[Kabupaten Jepara]], [[Jawa Tengah]]. Benteng ini merupakan bagian dari kawasan yang terdiri dari benteng itu sendiri, kompleks permakaman (yang diantaranya adalah [[TMP|Taman Makam Pahlawan]] Giri Dharma), dan stebuah hutan buah.<ref name=":0">{{Cite webnews|date=2018-02-06|editor-last=Mustofa|editor-first=Ali|title=Lokasi Penyerahan Pantai Utara Jawa kepada VOC|url=https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/02/06/46627/lokasi-penyerahan-pantai-utara-jawa-kepada-voc|websitework=Radar Kudus -[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2021-05-16|archive-date=2021-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210516145924/https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/02/06/46627/lokasi-penyerahan-pantai-utara-jawa-kepada-voc|dead-url=yes}}</ref> Benteng ini diperkirakan berdiri pada abad ke-17 dan ditinggalkan pada awal abad ke-18 karena faktor keamanan.<ref name=":0" />
 
Pada September 2013, [[Balai Pelestarian Cagar Budaya]] (BPCB) Yogyakarta melakukan pemugaran dan perawatan terhadap benteng ini setelah sebuah longsor terjadi di awal tahun.<ref>{{Cite webnews|last=Oliez|first=Muhammad|date=2013-09-17|title=Pemugaran Benteng VOC libatkan ahli arkeologi|url=https://daerah.sindonews.com/berita/783949/22/pemugaran-benteng-voc-libatkan-ahli-arkeologi|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2021-05-16}}</ref> Penataan terhadap benteng ini dilakukan setiap tahunnya oleh Pemerintah [[Kabupaten Jepara]] sejak tahun 2014, yang setidaknya masih dilakukan pada 2019.<ref name=":0" /><ref>{{Cite webnews|date=2019-09-16|editor-last=Mustofa|editor-first=Ali|title=Usai Penataan Gardu Pandang Benteng VOC, Lanjut Penataan Taman|url=https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/09/16/155995/usai-penataan-gardu-pandang-benteng-voc-lanjut-penataan-taman|websitework=Radar Kudus -[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2021-05-16|archive-date=2021-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210516145928/https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/09/16/155995/usai-penataan-gardu-pandang-benteng-voc-lanjut-penataan-taman|dead-url=yes}}</ref>
 
== Lokasi ==
Secara [[Pembagian administratif|administratif]], benteng ini beradaterletak di Dusun Ujungbatu, [[Ujungbatu, Jepara, Jepara|Kelurahan Ujungbatu]], [[Jepara, Jepara|Kecamatan Jepara]], Kabupaten Jepara. Letaknya di atas sebuah bukit yang dinamakan Bukit Danareja atau Bukit Jepara, dengan ketinggian 35,05 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]. Jaraknya hanya sekitar 0,5 [[Kilometer|km]] ke arah utara dari pusat [[Jepara, Jepara|Kecamatan Jepara]].<ref>{{Cite web|title=Benteng VOC Jepara|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/benteng-voc-jepara/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Gezicht op Jepara Japara (titel op object), NG-400-W.jpg|kiri|jmpl|335x335px339x339px|Sebuah gambar yang dibuat pada abad ke-18 yang menampilkan pemandangan Jepara saat itu. BentengnyaBenteng dapat dilihat di atas bukit dengan [[Bendera Belanda]].]]
Tidak diketahui dengan pasti kapan benteng ini didirikan. Menurut penuturanIndrahti & wargaRochwulaningsih setempat(2011), diperkirakanadanya [[batu karang]] dalam konstruksi benteng ini awalnyaadalah didirikanciri-ciri benteng yang dibangun oleh [[Imperium Portugal|Portugal]], tetapi tidak sempat selesai. Pembangunannya kemudian dilanjutkan oleh Belanda.{{Sfn|Indrahti|2010Rochwulaningsih|2011|p=347}}
 
Catatan sejarah menunjukkanselanjutnya bahwahanya bentengmenunjukkan iniaktivitas pernahpenggunaan digunakanbenteng pada abad ke-17, ketika kantor dagang VOC didirikan di sana pada 1613. VOC mendirikannya di Jepara karena kantornya yang ada di [[Kabupaten Gresik|Gresik]] selalu mendapat gangguan dari para pedagang Islam yang tinggal disana yang menentang sistem monopoli VOC.{{Sfn|Supriyono|2013|pp=35-36}}
 
Pada 1615, [[Sultan Agung dari Mataram]] memberikan izin kepada VOC untuk mendirikan [[loji]] sebagai kantor pewakilan dagang di Jepara. Loji itu selesai dibangun pada tahun 1618.{{Sfn|Supriyono|2013|pp=35-36}} Sumber lain mengatakan bahwa lojinya didirkan pada tahun 1651.{{Sfn|Abbas|1997|p=16}}
 
Ketika [[Pemberontakan Trunajaya]] meletus, Letnan VOC Martinus van Ingen membuat peta daerah Jepara dan merencanakan penempatan 100 [[infanteri]] di Benteng VOC Jepara. PenguasaPemimpin Jepara saat itu, Ngabehi Wangsadipa, memberi VOC berupa lima pucuk meriam, yang salah satunya dipasang di benteng itu.{{Sfn|Abbas|1994|p=17}} Konon, pasukan Trunajaya berkali-kali menyerang benteng, yangtetapi selalu berakhir gagal.{{Sfn|Abbas|1994|p=17}}
 
Sumber lainnya mengatakan bahwa sebuahbenteng didirikan pada tahun 1680-an sebagai konsesi dalam bentuk sewa yang diberikan [[Hamengkurat II|Amangkurat II]] kepada VOC untuk mendirikan benteng disana pada tahun 1680-an sebagai imbalan atas usaha VOCusahanya dalam menumpas Pemberontakan Trunajaya. Benteng ini menjadi pusat perdagangannya VOC di pantai utara Jawa.{{Sfn|Supriyono|2013|p=36}}
 
Benteng ini kemudian ditinggalkan perlahan pada 1697, saatketika [[Kota Semarang|Semarang]] mulai menggantikan fungsi Jepara sebagai pusat perdangangan. Alasannya adalah karena pelabuhan Jepara mengalami pendangkalan yang disebabkan oleh sedimentasi lumpur yang dibawa oleh arus sungai dan binatang-binatang karang yang semakin berkembang. VOC juga mempertimbangkan keunggulan pelabuhan Semarang yang memiliki akses ke pedalaman [[Kesultanan Mataram|Mataram]]. Pada 1707, VOC secara resmi memindahkan pusat kekuasaannya dari Jepara ke Semarang. Hal itu didasarkan pada perjanjian tanggal 31 Oktober 1707 antara VOC dengan [[Pangeran Puger|Pakubuwana I]] selaku raja Kesultanan Mataram.{{Sfn|Supriyono|2013|p=37}}
 
Pada pertengahan abad ke-20, tepatnya pada 1960-an, benteng tersebut masih terlihat kuat dan agak jauh dari pemukiman penduduk. Pada 1960, ditemukan tiga buah [[menara]] dalam benteng dengan bentuk seperti segitiga. Sekitar 1964, saat terjadi [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]] pernah memasang [[radar]] di ujung benteng untuk aktivitasnya.{{Sfn|Indrahti|Rochwulaningsih|2011|p=47}}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:AMH-4667-NA Map of the fort and mountain at Japara.jpg|Peta objek benteng dan bukit Jepara pada tahun 1719
Berkas:AMH-5474-NA Map of the fort at Japara.jpg|Denah benteng pada tahun 1709
Berkas:AMH-4667-NA Map of the fort and mountain at Japara.jpg|Peta objeklokasi benteng dan bukit Jepara pada tahun 1719
</gallery><!--
== Keberadaan Tack ==
Baris 53 ⟶ 68:
== Daftar pustaka ==
 
* {{Cite journal|last=Abbas|first=N.Novita|date=1994|title=Kajian Tentang Rancang Bangun Benteng Kompeni di Jepara|url=https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/626|journal=Berkala Arkeologi|volume=14|issue=1|doi=10.30883/jba.v14i1.626|issn=2548-7132|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Indrahti|first=S.Sri|last2=Rochwulaningsih|first2=Yety|date=20102011|title=Potensi KebaharianBudaya JeparaBahari Sebagai Satu Landasan Mewujudkan ModelUntuk Revitalisasi Kota Pelabuhan|url=http://eprints.undip.ac.id/3263/|journal=Citra LekaDi danKabupaten Sabda|ref=harv}}Jepara
|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/article/view/3414|journal=Citra Lekha|volume=XV|issue=1|issn=1410-4538|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Supriyono|first=A.Agustinus|date=2013|title=Tinjauan Historis Jepara Sebagai Kerajaan Maritim Dan Kota Pelabuhan|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/2494|journal=Paramita: Historical Studies Journal|language=en|volume=23|issue=1|doi=10.15294/paramita.v23i1.2494|issn=2407-5825|ref=harv}}
{{Commonscat|Jepara VOC Fort}}
{{Wisata Jepara}}