Benteng VOC (Jepara): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
(14 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
|Nama = Benteng VOC Jepara
|Name = Benteng VOC Jepara
|Image = Berkas:Pintu Masuk Benteng VOC Jepara, 16 Mei 2021.jpg
|caption = Pintu masuk benteng yang bertuliskan "Fort Japara XVI"
|Criteria = Bangunan
|ID = Belum ada<br>(Verifikasi 7 September 2017)
|map_location = Jawa Tengah#Jawa#Indonesia
|map_caption = Lokasi di Jawa dan Indonesia
|coordinates = {{coord|-6.586004|110.666597|display=title,inline}}
|ownership = Pemerintah Kabupaten Jepara
|management = * Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah
* Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara
|Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015100500434/benteng-voc-jepara
|Location=Bukit Danareja, Dusun Ujungbatu, Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah}}
'''Benteng VOC Jepara,''' juga dikenal sebagai '''Fort Japara (XVI)''' dan '''Loji Gunung''',<ref>{{Cite web|title=Benteng VOC - Fort Japara|url=http://tic.jepara.go.id/component/k2/item/178-benteng-voc|website=Tourism Information Center (TIC) Jepara|publisher=Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jepara|language=id}}</ref><ref>[https://disparbud.jepara.go.id/wp-content/uploads/sites/72/2020/02/DATA-OBYEK-WISATA-dikonversi.pdf Data Objek Daya Tarik Wisata]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara</ref> adalah sebuah benteng peninggalan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] yang berdiri di [[Kabupaten Jepara]], [[Jawa Tengah]]. Benteng ini merupakan bagian dari kawasan yang terdiri dari benteng itu sendiri, kompleks permakaman (yang diantaranya adalah [[TMP|Taman Makam Pahlawan]] Giri Dharma), dan stebuah hutan buah.<ref name=":0">{{Cite news|date=2018-02-06|editor-last=Mustofa|editor-first=Ali|title=Lokasi Penyerahan Pantai Utara Jawa kepada VOC|url=https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/02/06/46627/lokasi-penyerahan-pantai-utara-jawa-kepada-voc|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2021-05-16|archive-date=2021-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210516145924/https://radarkudus.jawapos.com/read/2018/02/06/46627/lokasi-penyerahan-pantai-utara-jawa-kepada-voc|dead-url=yes}}</ref> Benteng ini diperkirakan berdiri pada abad ke-17 dan ditinggalkan pada awal abad ke-18 karena faktor keamanan.<ref name=":0" />
== Letak ==▼
Pada September 2013, [[Balai Pelestarian Cagar Budaya]] (BPCB) Yogyakarta melakukan pemugaran dan perawatan terhadap benteng ini.<ref>{{Cite news|last=Oliez|first=Muhammad|date=2013-09-17|title=Pemugaran Benteng VOC libatkan ahli arkeologi|url=https://daerah.sindonews.com/berita/783949/22/pemugaran-benteng-voc-libatkan-ahli-arkeologi|work=[[Sindonews.com]]|language=id|access-date=2021-05-16}}</ref> Penataan terhadap benteng ini dilakukan setiap tahunnya oleh Pemerintah [[Kabupaten Jepara]] sejak tahun 2014, yang setidaknya masih dilakukan pada 2019.<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|date=2019-09-16|editor-last=Mustofa|editor-first=Ali|title=Usai Penataan Gardu Pandang Benteng VOC, Lanjut Penataan Taman|url=https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/09/16/155995/usai-penataan-gardu-pandang-benteng-voc-lanjut-penataan-taman|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2021-05-16|archive-date=2021-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210516145928/https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/09/16/155995/usai-penataan-gardu-pandang-benteng-voc-lanjut-penataan-taman|dead-url=yes}}</ref>
Secara [[Pembagian administratif|administratif]], benteng ini terletak di Dusun Ujungbatu, [[Ujungbatu, Jepara, Jepara|Kelurahan Ujungbatu]], [[Jepara, Jepara|Kecamatan Jepara]], Kabupaten Jepara. Letaknya di atas sebuah bukit yang dinamakan Bukit Danareja atau Bukit Jepara, dengan ketinggian 35,05 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]. Jaraknya hanya sekitar 0,5 [[Kilometer|km]] ke arah utara dari pusat Jepara.<ref>{{Cite web|title=Benteng VOC Jepara|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/benteng-voc-jepara/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Gezicht op Jepara Japara (titel op object), NG-400-W.jpg|kiri|jmpl|339x339px|Sebuah gambar yang dibuat pada abad ke-18 yang menampilkan pemandangan Jepara saat itu. Benteng dapat dilihat di atas bukit dengan [[Bendera Belanda]].]]
Tidak diketahui dengan pasti kapan benteng ini didirikan. Menurut Indrahti & Rochwulaningsih (2011), adanya [[batu karang]] dalam konstruksi benteng ini adalah ciri-ciri benteng yang dibangun oleh [[Imperium Portugal|Portugal]].{{Sfn|Indrahti|Rochwulaningsih|2011|p=47}}
Catatan sejarah selanjutnya hanya menunjukkan aktivitas penggunaan benteng pada abad ke-17, ketika kantor dagang VOC didirikan di sana pada 1613. VOC mendirikannya di Jepara karena kantornya yang ada di [[Kabupaten Gresik|Gresik]] selalu mendapat gangguan dari para pedagang Islam yang tinggal disana yang menentang sistem monopoli VOC.{{Sfn|Supriyono|2013|pp=35-36}}
Pada 1615, [[Sultan Agung dari Mataram]] memberikan izin kepada VOC untuk mendirikan [[loji]] sebagai kantor pewakilan dagang di Jepara. Loji itu selesai dibangun pada tahun 1618.{{Sfn|Supriyono|2013|pp=35-36}} Sumber lain mengatakan bahwa lojinya didirkan pada tahun 1651.{{Sfn|Abbas|1997|p=16}}
Ketika [[Pemberontakan Trunajaya]] meletus, Letnan VOC Martinus van Ingen membuat peta daerah Jepara dan merencanakan penempatan 100 [[infanteri]] di Benteng VOC Jepara. Pemimpin Jepara saat itu, Ngabehi Wangsadipa, memberi VOC berupa lima pucuk meriam yang salah satunya dipasang di benteng itu.{{Sfn|Abbas|1994|p=17}} Konon, pasukan Trunajaya berkali-kali menyerang benteng, tetapi selalu berakhir gagal.{{Sfn|Abbas|1994|p=17}}
Sumber lainnya mengatakan bahwa benteng didirikan pada tahun 1680-an sebagai konsesi dalam bentuk sewa yang diberikan [[Hamengkurat II|Amangkurat II]] kepada VOC atas usahanya dalam menumpas Pemberontakan Trunajaya. Benteng ini menjadi pusat perdagangannya VOC di pantai utara Jawa.{{Sfn|Supriyono|2013|p=36}}
Benteng ini kemudian ditinggalkan perlahan pada 1697, ketika [[Kota Semarang|Semarang]] mulai menggantikan fungsi Jepara sebagai pusat perdangangan. Alasannya adalah karena pelabuhan Jepara mengalami pendangkalan yang disebabkan oleh sedimentasi lumpur yang dibawa oleh arus sungai dan binatang-binatang karang yang semakin berkembang. VOC juga mempertimbangkan keunggulan pelabuhan Semarang yang memiliki akses ke pedalaman [[Kesultanan Mataram|Mataram]]. Pada 1707, VOC secara resmi memindahkan pusat kekuasaannya dari Jepara ke Semarang. Hal itu didasarkan pada perjanjian tanggal 31 Oktober 1707 antara VOC dengan [[Pangeran Puger|Pakubuwana I]] selaku raja Kesultanan Mataram.{{Sfn|Supriyono|2013|p=37}}
Pada pertengahan abad ke-20, tepatnya pada 1960-an, benteng tersebut masih terlihat kuat dan agak jauh dari pemukiman penduduk. Pada 1960, ditemukan tiga buah [[menara]] dalam benteng dengan bentuk seperti segitiga. Sekitar 1964, saat terjadi [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]], [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]] pernah memasang [[radar]] di ujung benteng untuk aktivitasnya.{{Sfn|Indrahti|Rochwulaningsih|2011|p=47}}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:AMH-5474-NA Map of the fort at Japara.jpg|Denah benteng pada tahun 1709
Berkas:AMH-4667-NA Map of the fort and mountain at Japara.jpg|Peta lokasi benteng dan bukit Jepara pada tahun 1719
</gallery><!--
== Keberadaan Tack ==
[[Berkas:Graf van commandant Tack te Djapara.jpg|jmpl|261x261px|Makam Tack di Jepara pada tahun 1911. Foto oleh [[KITLV]]]]
Baris 33 ⟶ 60:
Ada pula dugaan bahwa Tack pernah dimakamkan di benteng ini, kemudian makamnya dipindahkan ke Batavia pada masa pemerintahan [[Joan van Hoorn]] (saudara ipar laki-lakinya). Dugaan ini didasarkan pada nama Tack yang terukir di sebuah nisan keluarga [[Pieter van Hoorn]] (ayah Joan) yang kini terletak di [[Museum Taman Prasasti]].<ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13287565/selisik-makam-kapten-tack-perwira-voc-abad-ke-17|title=Selisik Makam Kapten Tack, Perwira VOC Abad Ke-17 - National Geographic|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2020-07-28}}</ref>
<ref>{{Cite journal|last=Abbas|first=Novida|date=1994-05-30|title=Kajian Tentang Rancang Bangun Benteng Kompeni di Jepara|url=https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/626|journal=Berkala Arkeologi|language=id|volume=14|issue=1|pages=16–27|doi=10.30883/jba.v14i1.626|issn=2548-7132}}</ref>
-->
== Referensi ==
<references />
== Daftar pustaka ==
* {{Cite journal|last=Abbas|first=Novita|date=1994|title=Kajian Tentang Rancang Bangun Benteng Kompeni di Jepara|url=https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/626|journal=Berkala Arkeologi|volume=14|issue=1|doi=10.30883/jba.v14i1.626|issn=2548-7132|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Indrahti|first=Sri|last2=Rochwulaningsih|first2=Yety|date=2011|title=Potensi Budaya Bahari Sebagai Landasan Untuk Revitalisasi Kota Pelabuhan Di Kabupaten Jepara
{{reflist}}{{Commonscat|Jepara VOC Fort}}▼
|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/article/view/3414|journal=Citra Lekha|volume=XV|issue=1|issn=1410-4538|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Supriyono|first=Agustinus|date=2013|title=Tinjauan Historis Jepara Sebagai Kerajaan Maritim Dan Kota Pelabuhan|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/2494|journal=Paramita: Historical Studies Journal|language=en|volume=23|issue=1|doi=10.15294/paramita.v23i1.2494|issn=2407-5825|ref=harv}}
{{Wisata Jepara}}
|