Naval Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 8:
 
=== Australia ===
Naval Group terlibat kasus pembatalan [[kontrak]] dengan salah satu negara di [[kawasan]] [[Pasifik]] yaitu [[Australia]]. Yang mana kontrak senilai US$ 90 miliar dibatalkan secara sepihak oleh pemerintah Australia.<ref>{{Cite web|date=2021-09-29|title=Australia tore up French submarine contract ‘for convenience’ Naval Group says|url=https://www.theguardian.com/australia-news/2021/sep/29/australia-tore-up-french-submarine-contract-for-convenience-naval-group-says|website=the Guardian|language=en|access-date=2022-11-07}}</ref> Sebelumnya pemerintah Australia dengan pemerintah Prancis telah bersepakat akan kontrak pengadaan 12 kapal selam melalui kontraktor galangan kapal dalam negeri mereka yakni Naval Group pada tahun 2016.<ref>{{Cite web|last=Gady|first=Franz-Stefan|title=Australia, France Sign Deal to Build 12 Submarines|url=https://thediplomat.com/2016/12/australia-france-sign-deal-to-build-12-submarines/|website=thediplomat.com|language=en-US|access-date=2022-11-07}}</ref> Kontrak tersebut berisi perjanjian pendesainan dan pembangunan sebanyak 12 unit [[Kapal selam kelas Barracuda (Prancis)|kapal selam kelas barracuda]]. Latar belakang Australia membatalkan kontrak perjanjian pertahanan ini adalah karena disebabkan adanya perubahan haluan strategi pemerintah dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan kepentingan nasional.<ref>{{Cite news|date=2021-10-31|title=French President accuses PM of lying about submarine contract|url=https://www.abc.net.au/news/2021-11-01/french-macron-accuses-morrison-of-lying-submarine-contract/100584196|newspaper=ABC News|language=en-AU|access-date=2022-11-07}}</ref> Intinya kapal selam konvensional yang bertenagakan diesel-elektrik sudah tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan yang dimiliki angkatan laut Australia, terlebih lagi semenjak dibentuknya pakta pertahanan negara ini dengan dua negara di [[Samudra Atlantik]] yakni [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]], dimana pakta pertahanan tersebut dinamakan [[AUKUS]]. Maka dari itu, dengan terbentuknya AUKUS, maka pemerintah Australia lebih berminat pada kapal selam dengan teknologi yang bertenagakan [[nuklir]].
 
Tetapi perselisihan ini akhirnya dapat diselesaikan, dengan niat Australia untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Prancis, melalui persetujuan pembayaran kompensasi atas pembatalan kontrak pembangunan kapal selam sebesar US$ 835 juta.<ref>{{Cite news|date=2022-06-11|title=Australia settles French submarine bill as total cost blows out to $3.4 billion|url=https://www.abc.net.au/news/2022-06-11/albanese-submarine-deal-with-france/101145042|newspaper=ABC News|language=en-AU|access-date=2022-11-07}}</ref>
 
== Referensi ==