Biaya standar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul)
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
{{Sedang ditulis|kat=sedang dalam tahap pengerjaan dan mencari referensi}}
'''Biaya standar''' dapat diartikan sebagai ukuran (dalam satuan rupiah) tertentu yang dipakai sebagai patokan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Biaya standar merupakan suatu ''[[benchmark]]'' atau tingkat pengukur yang dipilih secara hati-hati untuk melakukan penilaian atas suatu [[kinerja]]. Artinya bahwa untuk memutuskan besaran biaya standar bukanlah sesuatu yang dengan mudah diputuskan oleh manajemen, manajemen harus memastikan biaya standar tersebut dengan memperhitungkan tingkat efisiensi operasional yang dapat dicapai, kondisi internal dan eksternal perusahaan, maupun faktor lainnya.<ref>{{butuhCite rujukanbook|last1=Dunia|first1=Firdaus A|last2=Abdullah |first2=Wasilah|date=2012|title=Akuntansi Biaya|location=Jakarta|publisher=Salemba Empat|isbn=9789790612686|pages=338-340|url-status=live}}</ref>
 
Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan lebih dahulu setelah memperhitungkan semua faktor yang menentukan dan setelah mengadakan penilaian atas hal-hal yang mungkin memberikan dampak perubahan baik dalam jumlah maupun harga dari bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain yang diperlukan. Biaya ini merupakan sasaran dan digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi.{{butuh rujukan}}
 
Terdapat perbedaan antara biaya standar dengan biaya yang ditaksir (''estimated cost''). Biaya standar menyatakan biaya yang seharusnya, sedangkan yang ditaksir biasanya memuat unsur cara perhitungan biaya yang baik. Biaya standar biasanya digunakan untuk bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Untuk biaya tidak langsung (biaya ''overhead''), standar tidak dirancang untuk satu hasil produksi, namun seluruh jumlah produksi yang mencakup jangka waktu tertentu.{{butuh rujukan}}
 
== Metode ==
Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan lebih dahulu setelah memperhitungkan semua faktor yang menentukan dan setelah mengadakan penilaian atas hal-hal yang mungkin memberikan dampak perubahan baik dalam jumlah maupun harga dari bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain yang diperlukan. Biaya ini merupakan sasaran dan digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi.{{butuh rujukan}}
Metode perhitungan biaya standar merupakan sebuah metode perhitungan biaya yang memakai biaya standar dengan tujuan mengontrol biaya. Dalam biaya standar, seluruh biaya dihitung dan dicatat dengan memakai biaya standar, perbedaan biaya standar dan biaya aktual dalam hal ini dicatat sebagai sebuah ''variances (''selisih). Analisis selisih bertujuan untuk mencari penyebab perbedaan tersebut dan membuat perbaikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.<ref>{{butuhcite rujukanjournal |last1=Jeddah |first1=Tiara Anggraini |title=Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pt. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer Gowa Production Department |date=2019 |url=http://repository.stienobel-indonesia.ac.id/handle/123456789/22 |access-date=7-2-2022}}</ref>
 
=== Kelebihan ===
Baris 20 ⟶ 17:
 
== Dasar penentuan ==
Biaya standar ialah biaya yang telah ditetapkan di awal yang dipakai sebagai tolak ukur untuk pengeluaran biaya satu unit produksi. Dasar-dasar dalam penentuan biaya standar: <ref>{{butuhcite journal |last1=Iswanty |first1=Diah Aulia |first2=Suhadak |last3=Husaini |first3=Achmad |title=ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) |journal=Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) |date=1 Agustus 2014 |issue=1 |page=2-3 |url=http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/533 rujukan|access-date=7-2-2022}}</ref>
 
==== Biaya Bahan Baku Standar ====
Standar biaya bahan baku terdiri dari:
 
Baris 28 ⟶ 25:
# Standar Kuantitas Bahan Baku Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan memanfaatkan penyelidikan teknis dan analisis catatan masa lalu.
 
==== Biaya Tenaga Kerja Standar ====
 
# Jam Tenaga Kerja Standar Tata letak pabrik (''plant layout)'' yang efisiensi dengan peralatan yang modern sehingga dapat dilaksanakan [[produksi]] yang maksimum dengan biaya minimum serta standarisasi kerja karyawan dan metode-metode kerja dengan instruksi dan latihan yang cukup bagi karyawan, sehingga proses produksi dapat dilaksanakan dengan kondisi yang baik.
# Tarif Upah Standar: Perjanjian dengan organisasi karyawan serta; data upah masa lalu, yang dapat dipakai sebagai tarif upah standar adalah rata-rata hitung, rata-rata tertimbang atau median dari upah karyawan masa lalu.
 
==== Biaya ''Overhead'' Pabrik Standar ====
 
Menetapkan besaran biaya ''overhead'' pabrik, kemudian menetapkan dasar pendistribusian dan menetapkan tingkat biaya ''[[Overhead (usaha)|overhead]].''
 
== Referensi ==
<ref>{{cite book |last1=Ahmad Dunia |first1=Firdaus |last2=Abdullah |first2=Wasilah |title=Akuntansi Biaya |date=2012 |publisher=Salemba Empat |location=Jakarta |isbn=978-979-061-268-6 |page=338-340 |edition=3}}</ref>
<ref>{{cite journal |last1=Jeddah |first1=Tiara Anggraini |title=Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pt. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer Gowa Production Department |date=2019 |url=http://hdl.handle.net/123456789/22 |access-date=7-2-2022}}</ref>
<ref>{{cite journal |last1=Iswanty |first1=Diah Aulia |first2=Suhadak |last3=Husaini |first3=Achmad |title=ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) |journal=Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) |date=1 Agustus 2014 |issue=1 |page=2-3 |url=http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/533 |access-date=7-2-2022}}</ref>
 
[[Kategori:Ekonomi]]
 
<references />
[[Kategori:Akuntansi]]