Roti bakar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
| (Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
}}
'''Roti bakar''' adalah sebuah roti lapis khas [[Indonesia]] yang dibakar, yang terdiri dari dua potong roti dan isian, seperti [[gula]], [[margarin]], [[mentega]], [[meses]], [[selai coklat]], [[keju]], [[selai kacang]], [[stroberi|selai stroberi]], [[serikaya (selai)|serikaya]] atau [[
== Sejarah ==
Belanda datang ke Indonesia pada abad ke-16 dalam mencari rempah-rempah. Saat Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) mengalami bangkrut pada 1800, Indonesia menjadi koloni Belanda.<ref name="Amsterdam">{{cite web | title=A Guide to Dutch Indonesian Cuisine | publisher=Awesome Amsterdam | url=http://www.awesomeamsterdam.com/articles/59/dutch-indonesian-cuisine | accessdate=15 August 2014 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140706014834/http://awesomeamsterdam.com/articles/59/dutch-indonesian-cuisine | archive-date=6 July 2014 | url-status=dead | df=dmy-all }}</ref> Sepanjang masa kolonialisme, bangsa Eropa memperkenalkan roti. Roti bakar diciptakan pada era kolonial dengan pengaruh Belanda.
[[File:Roti bakar.png|thumb|Roti bakar rasa coklat]]
Setelah [[kemerdekaan Indonesia]], roti bakar mulai berkembang dan memiliki berbagai ragam rasa, seperti roti bakar yang diisi dengan meses.<ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2018/10/11/170800027/sejarah-roti-bakar-di-indonesia-awalnya-dari-roti-yang-tak-segar|title=Sejarah Roti Bakar di Indonesia, Awalnya dari Roti yang Tak Segar|website=travel.kompas.com|language=id|first=Anggita|last=Senja|date=October 11, 2018}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[
| |||