Injil Yudas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: la:Evangelium Iudae
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(45 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
|theme=Yudas
}}
Kitab [[Injil Yudas]] adalah sebuah injil [[Gnostisisme|gnostik]], yang sebagian dari teksnya berhasil direkonstruksikan pada 2006. Kitab ini mempunyai fokus yang sangat positif tentang pribadi [[Yudas Iskariot]], yang menurut kitab-kitab [[Injil]] [[ortodoks]] mengkhianati [[Yesus Kristus]] kepada pemerintah Romawi yang kemudian [[salib|menyalibkannya]]. Injil Yudas menggambarkan hal ini sebagai ketaatan kepada perintah Yesus, dan bukan sebagai pengkhianatan. Namun, Injil ini tidak secara khusus "melawan" Kekristenan, seperti yang dikatakan oleh orang-orang yang percaya akan teks ini, melainkan konon "menambahkan" penjelasan kepada [[Alkitab]] [[Kristen]]. Di masa kini tidak ada bukti historis lainnya yang cocok dengan injil ini. Kitab ini pun tidak banyak mengubah bukti-bukti yang didukung oleh teks-teks asli yang dikanonisasikan sebagai [[Alkitab]] [[Kristen]].
 
[[Berkas:Codex Tchacos p33.jpg|jmpl|ka|155px|Halaman Pertama Injil Yudas di dalam Kodeks Tchacos (Halaman ke-33 dari [[Codex Tchacos]])]]
== Latar belakang ==
'''Injil Yudas''' adalah nama sebuah tulisan kuno yang berisi tentang [[Yudas Iskariot]].<ref name="Kasser"/> Yudas Iskariot adalah seorang murid yang telah mengkhianati [[Yesus]] menurut catatan [[Alkitab]].<ref name="Kasser"/> Di dalam Injil Yudas, perspektif yang dipakai untuk melihat Yudas Iskariot amat berbeda dari yang selama ini dikenal dari Alkitab.<ref name="Kasser">{{id}}Rodolphe Kasser, et. al. 2006. ''The Gospel of Judas''. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref> Di dalam Injil Yudas, perbuatan Yudas menyerahkan Yesus sehingga Yesus mati di kayu salib tidak dipandang negatif, melainkan justru amat positif.<ref name="Kasser"/> Yudas bahkan dipandang sebagai murid yang terutama di antara murid-murid lainnya karena perbuatannya itu.<ref name="Kasser"/> Perbedaan tersebut amat wajar sebab Injil Yudas merupakan tulisan dari kelompok Kristen [[Gnostikisme|Gnostik]].<ref name="Kasser"/> Pada awal perkembangan kekristenan abad ke-1 dan ke-2 M, aliran Gnostik merupakan salah satu lawan dari kekristenan.<ref name="Kasser"/><ref name="Robinson">{{id}}James M. Robinson. 2006. ''The Secrets of Judas: Menafsir Ulang Peran Yudas''. Jakarta: Ufuk Press.</ref>
Ada lebih kurang 50 karya yang menyebut dirinya sebagai [[injil]] dari [[gereja perdana]], tetapi hanya informasi lebih jauh untuk 20 kitab dari semua injil ini, dan empat di antaranya adalah [[Injil|injil-injil kanonik]] yang kita kenal sebagai [[Injil Matius]], [[Markus]], [[Lukas]] dan [[Yohanes]]. ''Injil Yudas'' adalah satu di antara ke-16 injil lainnya yang informasinya telah disimpan secara historis dalam tulisan-tulisan gereja perdana.
 
== Injil Yudas sebagai Injil Gnostik ==
Satu-satunya [[manuskrip]] yang mencakup teks Injil ini muncul pada tahun 1970-an, setelah 1700 tahun berada di padang pasir Mesir dalam bentuk sebuah manuskrip papirus yang dijilid dengan kulit. Papirus yang ditulisi Injil ini sudah terpecah-pecah, karena beberapa bagiannya hilang, dalam hal tertentu kata-katanya tersebar-sebar, dan dalam kasus lainnya beberapa barisan tulisannya hilang. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh kerusakan yang disebabkan oleh bahan-bahannya dan zaman. Menurut [[Rodolphe Kasser]], [[codex]] ini aslinya terdiri atas 62 halaman; tetapi ketika tiba di pasar pada 1999, hanya 26 halaman yang tersisa, sebagian karena beberapa halaman telah diangkat dan dijual. Dari waktu ke waktu, halaman-halaman yang hilang ini muncul dan berhasil diindetifikasikan.
[[Injil]] adalah nama salah satu genre sastra di dalam [[Alkitab]].<ref name="Wahono"/> Injil berkisah mengenai sosok Yesus dari perspektif tertentu, dan bukan merupakan biografi seperti yang dipahami orang-orang masa kini.<ref name="Wahono">S. Wismoady Wahono. 1986. ''Di Sini Kutemukan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Apa yang dimuat di dalam Injil berfokus pada pengajaran, pekerjaan, serta sikap hidup Yesus, dan bukan menceritakan sejarah hidup Yesus.<ref name="Wahono"/> dan di dalam Alkitab Kristen terdapat empat buah tulisan Injil, yaitu [[Injil Markus]], [[Injil Matius]], [[Injil Lukas]], dan [[Injil Yohanes]].<ref>C. Groenen. 1984. Pengantar Ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.</ref>
 
Selain injil-injil yang terdapat di dalam Alkitab Kristen, masih ada tulisan-tulisan lain bergenre injil yang tidak masuk di dalam [[kanon]].<ref name="Ehrman">{{en}}Bart D. Ehrman. 2004. ''The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings''. New York, Oxford: Oxford University Press.</ref> Salah satu penyebab tulisan-tulisan tersebut tidak diakui sebagai Kitab Suci Kristen adalah isi pengajarannya yang dianggap berbeda dengan gereja yang ortodoks, dan salah satu aliran Kristen yang berbeda dan cukup kuat pada masa awal berkembangnya kekristenan adalah aliran Kristen Gnostik.<ref name="Ehrman"/> Beberapa tulisan bergenre injil yang termasuk aliran Gnostik selain Injil Yudas adalah [[Injil Petrus]], [[Apokrifon Yohanes]], dan [[Apokrifon Yakobus]].<ref name="Ehrman"/> Kemudian bentuk tulisan Injil Yudas adalah perkataan-perkataan Yesus, dan bukan berupa narasi sebagaimana tulisan injil-injil dalam Alkitab Kristen.<ref name="Ehrman"/> Bentuk perkataan ini serupa dengan [[Injil Thomas]] yang berisi 114 perkataan Yesus.<ref name="Ehrman"/>
Satu-satunya manuskrip yang diketahui dari ''Injil Yudas'' ini ditetapkan waktunya dengan teknik [[radiokarbon]] antara tahun 220 dan 340 oleh Timothy Jull, seorang ahli penetapan tanggal dengan radiokarbon di pusat fisika [[Universitas Arizona]]. Ini berarti sekitar 200-300 tahun setelah tanggal kebangkitan Yesus menurut Alkitab. Akibatnya, sejumlah orang mempertanyakan ketepatan historis karya ini. Namun demikian, sebagian orang dengan akurat menunjukkan bahwa kita tidak tahu apakah manuskrip Injil Yudas yang dikenal ini merupakan salinan pertamanya. Selain itu, diketahui pula bahwa sarjana Gereja Kristen perdana (dan santo Katolik), Ireneus, merujuk kepada "Injil Yudas" seawal tahun 180. Tidak diketahui dengan pasti berapa lama sebelum waktu itu Injil Yudas telah ditulis.
 
Injil Yudas telah beredar pada pertengahan abad ke-2 sebagai injil Gnostik, dan pada waktu itu dikenal di kalangan kekristenan. Bukti beredarnya Injil Yudas pada pertengahan abad ke-2 adalah adanya tulisan dari [[Irenaeus]] yang mengklasifikasikan Injil Yudas sebagai salah satu tulisan bidah Gnostik, melalui buku karangannya yang berjudul 'Melawan Kaum Bidah' (''Adversus Haereses'').<ref name="Kasser"/><ref name="Robinson"/><ref name="Krosney">{{id}}Herbert Krosney. 2006. The Lost Gospel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref> Buku ini ditulis tahun 180 M, dan berarti Injil Yudas telah ada sebelum masa itu, yaitu sekitar tahun 130 M hingga 170 M.<ref name="Robinson"/> Irenaeus mengatakan bahwa sebagian orang
Hampir dapat dipastikan bahwa pengarang ''Injil Yudas'' bukanlah [[Yudas Iskariot]]. Namun demikian, siapa pengarang [[Injil Yohanes]] dan banyak kitab Perjanjian Baru Lainnya pun telah dipertanyakan sejumlah pakar pula.
 
:''menyatakan bahwa [[Kain]] memperoleh keberadaannya dari Kuasa di atas dan mengakui bahwa [[Esau]], [[Korah]], orang-orang [[Sodom dan Gomora|Sodom]], serta orang-orang sejenis itu, terkait dengan mereka. Mereka menyatakan bahwa Yudas si pengkhianat sepenuhnya terhubung dengan semua ini, dan bahwa ia sendiri, yang mengetahui kebenaran ini lebih daripada yang lainnya, mencapai misteri pengkhianatan itu; dan olehnya segala sesuatu, baik di bumi maupun di dalam surga, dilemparkan ke dalam kekacauan. Mereka menghasilkan sebuah sejarah fiktif seperti ini yang mereka sebut sebagai "Injil Yudas".<ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.ix.ii.xxxii.html ''Melawan Ajaran-ajaran Sesat'' I.31.1]</ref>
== Isi ==
Isi ''Injil Yudas'' dirujuk oleh [[Ireneus dari Lyons|Ireneus]], seorang [[Uskup]] perdana dari [[Lyons]], dalam ''[[Adversus Haereses]]'' (Melawan Ajaran Sesat), yang ditulis pada sekitar [[180]], yang mengatakan bahwa sebagian orang
 
== Penemuan Injil Yudas ==
:''menyatakan bahwa [[Kain]] memperoleh keberadaannya dari Kuasa di atas dan mengakui bahwa [[Esau]], [[Korah]], orang-orang [[Sodom dan Gomora|Sodom]], serta orang-orang sejenis itu, terkait dengan mereka. Mereka menyatakan bahwa Yudas si pengkhianat sepenuhnya terhubung dengan semua ini, dan bahwa ia sendiri, yang mengetahui kebenaran ini lebih daripada yang lainnya, mencapai misteri pengkhianatan itu; dan olehnya segala sesuatu, baik di bumi maupun di dalam surga, dilemparkan ke dalam kekacauan. Mereka menghasilkan sebuah sejarah fiktif seperti ini yang mereka sebut sebagai "Injil Yudas". <ref>[http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.ix.ii.xxxii.html ''Melawan Ajaran-ajaran Sesat'' I.31.1]</ref>
Setelah diketahui beredar pada abad ke-2 M, Injil Yudas kemudian menghilang dan tidak pernah ditemukan bukti historisnya, sampai pada akhirnya ditemukan pada tahun 1978 di Mesir Tengah dan dipublikasikan pada tahun 2004.<ref name="Kasser"/> Injil Yudas yang ditemukan tersebut ditulis dalam bahasa Koptik (bahasa Mesir kuno), sehingga diperkirakan sebagai salah satu versi dari Injil Yudas yang dikenal oleh Irenaeus.<ref name="Krosney"/> Injil ini terdapat dalam sebuah gulungan papirus yang telah rusak berat, dan dinamakan sebagai [[Kodeks Tchacos]].<ref name="Kasser"/> Selain Injil Yudas, di dalam Kodeks Tchacos masih terdapat tiga tulisan Gnostik lain, yaitu [['Surat Petrus kepada Filipus']], [['Yakobus']], dan 'Kitab Allogenes'.<ref name="Kasser"/>
 
Kodeks ini ditemukan di padang gurun dekat Al-Minya Mesir dan jatuh ke tangan seorang pedagang barang antik.<ref name="Kasser"/> Setelah itu kodeks ini mengalami perjalanan selama 22 tahun dari Mesir, ke Eropa, kemudian ke Amerika Serikat, lalu kembali ke Mesir.<ref name="Kasser"/> Karena cara merawatnya yang kurang tepat, kodeks ini mengalami kerusakan sehingga ada fragmen-fragmen yang hilang.<ref name="Kasser"/> Pada tahun 2000, Frieda Tchacos Nussberger (namanya dijadikan nama kodeks tersebut) mendapatkan naskah tersebut dan akhirnya kodeks itu diakuisisi oleh Maecenas Foundation for Ancient Art, yang kemudian merekonstruksi naskah tersebut dan menerjemahkannya dengan bantuan beberapa ahli.<ref name="Kasser"/>
Ini adalah rujukan kepada orang-orang [[Keni]], sebuah sekte [[gnostisisme]] yang secara khusus menyembah Kain sebagai pahlawan. Orang Keni, seperti sebagian besar kelompok gnostik, adalah kelompok setengah [[malteisme|malteis]] yang percaya bahwa Allah Perjanjian Lama — yaitu [[Yahweh]] — jahat, dan agak berbeda serta merupakan makhluk yang jauh lebih rendah daripada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi, dan bertanggung jawab atas pengutusan Yesus. Kelompok-kelompok gnostik seperti itu juga menyembah semua tokoh Alkitab yang telah berusaha untuk menemukan pengetahuan atau menantang kewibawaan Yahweh, sementara menganggap jahat semua yang dianggap sebagai pahlawan dalam penafsiran yang lebih ortodoks.
 
Kodeks Tchacos ditemukan dalam keadaan terpecah-pecah, karena beberapa bagiannya hilang, dalam hal tertentu kata-katanya tersebar-sebar, dan dalam kasus lainnya beberapa barisan tulisannya hilang.<ref name="Krosney"/> Menurut Rodolphe Kasser, kodeks ini aslinya terdiri atas 62 halaman, tetapi ketika tiba di pasar pada tahun 1999, hanya 26 halaman yang tersisa, sebagian karena beberapa halaman telah diangkat dan dijual.<ref name="Kasser"/><ref name="Krosney"/> Dari waktu ke waktu, halaman-halaman yang hilang ini muncul dan berhasil diidentifikasikan.<ref name="Kasser"/><ref name="Krosney"/>
<!--Certain of the Cainites maintained that Judas acted as he did in order that mankind might be redeemed by the death of Jesus. For this reason, they regarded him as worthy of gratitude and veneration. In this theory, it is suggested that Judas, who in common with the other disciples looked for a temporal kingdom of the Messiah ("the anointed one"), did not anticipate the death of Jesus, but wished to precipitate a political crisis and hasten the hour of triumph, thinking that the arrest of Jesus would provoke a rising of the people who would set him free and place him on the throne. In support of this, they point to the fact that, when Judas found that Jesus was condemned and given up to the Romans, he immediately repented of what he had done. These theories are at odds with those of mainstream church doctrine as derived from [[biblical canon|canonical scripture]].
 
Setelah dilakukan penelitian dengan teknik radiokarbon terhadap naskah Injil Yudas oleh Timothy Jull, ditemukan bahwa tahun penulisannya adalah di antara tahun 220 M dan 340 M.<ref name="Krosney"/> Berdasarkan penelitian atas gaya penulisan kuno dan pemakaian bahasa Koptik atas Injil Yudas, Rodolphe Kasser berpendapat bahwa penulisan tulisan tersebut dapat lebih tua lagi.<ref name="Krosney"/> Dengan demikian, para ahli sepakat menyatakan keaslian tulisan Injil Yudas sebagai salah satu versi dari Injil Yudas dalam bahasa Yunani yang dikenal oleh Irenaeus tahun 180 M, yang diterjemahkan beberapa puluh tahun kemudian di dalam bahasa Koptik.<ref name="Kasser"/>
This Cainite heresy has always been a delicate one historically for the orthodox church. The Christian church has always held that Jesus underwent his passion and death freely, because of the sins of mankind and out of infinite love, in order that all could have the opportunity to reach salvation. Thus, Judas' betrayal of Jesus, even from an orthodox viewpoint, can be looked at as only a personal betrayal of Jesus and a violation of Judas' position as an apostle and not as a doctrinal violation.
 
== Isi Injil Yudas ==
Indeed, the [[Gospel of John]], unlike the [[synoptic gospels]], contains the enigmatic statement of Jesus to Judas as the latter leaves the [[Passover]] meal to set in motion the betrayal process, "Do quickly what you have to do." (John 13:27) (trans. ''The New English Bible'').
Inti perbedaan antara injil-injil Kristen dengan injil-injil Gnostik adalah adanya kepercayaan kaum Gnostik bahwa jalan menuju keselamatan bukan melalui kepercayaan kepada penyaliban dan kebangkitan Yesus, melainkan melalui pengetahuan rahasia (dalam bahasa Yunani, ''gnosis'' berarti pengetahuan) yang diberikan Yesus kepada orang-orang tertentu, bukan kepada semua orang.<ref name="Krosney"/> Pengetahuan rahasia itu mengungkapkan bagaimana orang dapat terbebas dari penjara tubuh jasmani dan kembali ke alam spiritual tempat asalnya.<ref name="Krosney"/> Di sini terlihat adanya pandangan dualisme Gnostik yang melihat tubuh ragawi sebagai sesuatu yang buruk, fana, dan tidak berharga, yang dilawankan dengan jiwa rohani manusia sebagai yang baik, yang berasal dari Allah, dan bersifat kekal.<ref name="Kasser"/>
Di dalam Injil Yudas, Yudas Iskariot adalah murid yang dipercaya Yesus dan diberikan pengetahuan rahasia tersebut, serta mendapatkan perintah dari Yesus untuk menyerahkan Yesus supaya disalibkan.<ref name="Kasser"/> Murid-murid yang lain dipandang sebagai orang-orang yang salah memahami siapa Yesus, berbeda dengan Yudas yang mendapat pengetahuan rahasia dari Yesus tentang kefanaan raga dan kebakaan jiwa.<ref name="Kasser"/> Melalui peristiwa penyaliban, Yesus dapat terbebas dari tubuh ragawi yang fana dan jiwanya dapat kembali ke alam spiritual yang kekal bersama Allah, dan hal itu dimungkinkan melalui peran Yudas, sang murid istimewa.<ref name="Kasser"/>
 
== Referensi ==
Some two centuries after Irenaeus' complaint, [[Epiphanius of Salamis]], bishop of [[Cyprus]], criticized the Gospel of Judas for treating as commendable the person whom he saw as the betrayer of Jesus, and as one who "performed a good work for our salvation." (Haeres., xxxviii).
{{reflist}}
 
The portion of the manuscript that could be translated by later scholars tells of Judas being the favorite [[disciple]] of Jesus, possibly intended to be interpreted as the [[beloved disciple]]. Like much gnostic writing, which was written only for those who had attained a certain level of initiation, the ''Gospel of Judas'' claimed to be a secret account, specifically "the secret account of the revelation that Jesus spoke in conversation with Judas Iscariot".
 
While over the ages many philosophers have contemplated the idea that Judas was required to have carried out his actions in order for Jesus to have died on the cross and hence fulfill theological obligations, the position was frequently condemned as heresy, and was not supported by any canonical account. However, the ''Gospel of Judas'' not only asserts that the actions of Judas were necessary, but that Judas was acting on the orders of Jesus himself.
 
The ''Gospel of Judas'' states that Jesus told Judas "You shall be cursed for generations." It then adds to this conversation that Jesus had told Judas "you will come to rule over them," and that "You will exceed all of them. For you will sacrifice the man that clothes me." <ref>[http://www.cnn.com/2006/TECH/science/04/06/gospel.judas.ap/index.html "Text might be hidden 'Gospel of Judas'"], [[CNN]], April 6, 2006</ref>
 
Unlike the four canonical gospels, which employ narrative accounts of the life of Jesus, the Judas gospel takes the less structured form of a collection of sayings attributed to Jesus and brief dialogues between Jesus and Judas without being embedded in any narrative or worked into any overt [[philosophical]] or [[rhetorical]] context.
 
Like the Judas portrayed in the canonical gospels, the Judas of the Judas gospel converses with the scribes looking to arrest Jesus and receives money from them after handing Jesus over to them. But unlike the Judas in the canonical gospels, who is portrayed as a villain, and excoriated by Jesus, "Alas for that man by whom the Son of Man is betrayed. It would be better for that man if he had never been born," (Mark 14:21; Matthew 26:24) (trans. ''The New English Bible''), the Judas gospel portrays him as a divinely appointed instrument of a grand and predetermined purpose. "In the last days they will curse your ascent to the holy (generation)."
 
Another part shows Jesus favoring Judas apart from other disciples, saying, "Step away from the others and I shall tell you the mysteries of the kingdom," and later "Look, you have been told everything. Lift up your eyes and look at the cloud and the light within it and the stars surrounding it. The star that leads the way is your star."
 
[[Muslim]] scholars point out{{fact}} that the discovery of the new manuscript is historical evidence of the [[Qur'an|Quranic]] narration that it was actually one of Jesus' beloved disciples—namely Judas—who was to die on the cross. They cite portions of the manuscript that describe Jesus praising Judas, "You will exceed all of them," Jesus says, and that Judas would "grieve a great deal" to enable him to ascend to the heavens. However, the [[Qur'an]] makes no mention of Judas, and the ''Gospel of Judas'' does not say that Judas was crucified.
 
==Rediscovery==
=== Origins ===
[[Image:KissOfJudas.jpg|right|thumbnail|"The Kiss of Judas" is a traditional depiction of Judas by [[Giotto di Bondone]], c. [[1306]]. Fresco in the [[Scrovegni Chapel]], [[Padua]].]]
 
No trace of the vanished writing had been known until a Coptic ''Gospel of Judas'' turned up on the antiquities "[[grey market]]", first seen under shady circumstances in a hotel room in [[Geneva]] in May 1983, when it was found among a mixed group of [[Greek language|Greek]] and [[Coptic language|Coptic]] manuscripts offered to Stephen Emmel, a [[Yale University|Yale]] Ph.D. candidate commissioned by [[Southern Methodist University]] to inspect the manuscripts. How this [[Codex Tchacos]] was found has not been clearly documented. However, it is believed that a now-deceased Egyptian antiquities prospector discovered the [[codex]] near [[El Minya]], [[Egypt]] in the neighborhood of the village Beni Masar, and sold it to renowned Cairo antiquities dealer [[Hannah Soalo]].
 
Around 1970, the manuscript and most of the dealer's other artifacts were stolen by a Greek trader named Nikolas Koutoulakis, taken out of Egypt and smuggled into Geneva. Hannah managed to recover the codex by coordinating with antiquity traders in Switzerland. He then showed it to experts who recognized its significance, but it took him two decades to find a buyer who would pay the asking price of $3 million.
 
=== Sale and study ===
Through the decades the manuscript was offered about, very quietly, but no major library felt ready to purchase a manuscript that had such questionable [[provenance]]. Eventually the 62-page leatherbound [[codex]] was purchased by the [[Maecenas Foundation]] in [[Basel]], a private foundation directed by lawyer Mario Jean Roberty. Its previous owners now claimed that it had been uncovered at [[Al Minya|Muhafazat al Minya]] in Egypt during the 1950s or 1960s, and that its significance had not been appreciated until recently. It is worth noting that various other sites were mentioned in other negotiations.
 
The existence of the text was made public by [[Rodolphe Kasser]] at a conference of Coptic specialists in Paris, July 2004. In a statement issued [[March 30]], [[2005]], a spokesman for the Maecenas Foundation announced plans for edited translations into [[English language|English]], [[French language|French]] and [[German language|German]], once the fragile [[papyrus]] has undergone conservation by a team of specialists in Coptic history to be led by a former professor at the [[University of Geneva]], [[Rodolphe Kasser]], and that their work would be published in about a year. A.J. Tim Jull, director of the [[National Science Foundation]] Arizona AMS laboratory, and Gregory Hodgins, assistant research scientist, announced that a radiocarbon dating procedure had dated five samples from the 62-page leather-bound papyrus manuscript from 220 to 340 in January of 2005 at the [[University of Arizona]].<ref>[http://www.tucsoncitizen.com/daily/local/8619.php UA team verifies age of Gospel of Judas]</ref> This puts the Coptic manuscript in the third or fourth centuries, a century earlier than had originally been thought from analysis of the script. In January 2006, Gene A. Ware of the Papyrological Imaging Lab of [[Brigham Young University]] conducted a multispectral imaging process on the texts in Switzerland, and confirmed their authenticity.<ref name="HeraldLeader">{{cite news|url=http://www.kentucky.com/mld/heraldleader/news/world/14284615.htm|title=Time line since discovery of Gospel of Judas|work=Lexington Herald-Leader|date=[[2006-04-07]]|accessdate=2006-04-09}}</ref>
 
Over the decades, the manuscript had not been meticulously handled: some single pages may be loose on the antiquities market (one half page turned up in Feb. 2006, in NYC<ref name="HeraldLeader" />), and the text is now thought to be less than three-quarters complete. ''"After concluding the research, everything will be returned to Egypt. The work belongs there and they will be conserved in the best way,"'' Roberty has stated.<ref>[http://www.michelvanrijn.nl/artnews/parooltrans6-7.htm The hunt for the Gospel of Judas]</ref>
 
== Scholarship ==
=== Results and reactions ===
Professor Kasser revealed a few details about the text in 2004, the Dutch paper ''Parool'' reported.<ref>[http://www.grahamhancock.com/phorum/read.php?f=1&i=178928&t=178712 The Mysteries], The Official Graham Hancock Website</ref> Its language is the same Sahidic dialect of [[Coptic language|Coptic]] in which Coptic texts of the [[Nag Hammadi library]] are written. The Codex has three parts: an ''[[Epistle to Philip]]'' that is ascribed to Peter (a variant is in the Nag Hammadi collection), the ''[[Revelation of Jacob]]'' (also known from Nag Hammadi), and the ''Gospel of Judas.'' Up to a third of the codex is currently illegible.
 
A scientific paper was to be published in 2005, but was delayed. The completion of the restoration and translation was announced by the [[National Geographic Society]] at a news conference in [[Washington, D.C.]] on [[April 6]], [[2006]], and the manuscript itself was unveiled then at the National Geographic Society headquarters, accompanied by a television special entitled ''The Gospel of Judas'' on [[April 9]], [[2006]], which was aired on the [[National Geographic Channel]].
 
[[Terry Garcia]], an executive vice president of the National Geographic Society, asserted that the codex is considered by scholars and scientists to be the most significant ancient, non-biblical text to be found since the 1940s. However, this announcement was met with some doubts and an overall lukewarm response.
 
[[James M. Robinson]], one of America's leading experts of such ancient religious texts, predicted that the new book would not offer any insights into the disciple who betrayed Jesus because, though the document is old, being from the third century, the text is not old enough. According to Robinson, it was probably based on an earlier document. The extant document was known before its discovery because Irenaeus, Bishop of Lyon, assailed it in 180 as heretical. Irenaeus said the writings came from a "Cainite" Gnostic sect that jousted against Christianity as the sect was becoming orthodox. In his criticism, Irenaeus accused the Cainites of lauding the biblical murderer Cain, the Sodomites and Judas, whom they regarded as the keeper of secret mysteries. However, Robinson also suggested that the text would be valuable to scholars concentrating on the second century, but not because it provided a greater understanding of the Bible.
 
National Geographic responded to Robinson's criticism by saying that "it's ironic" for Robinson to raise such questions since he had "for years, tried unsuccessfully to acquire the codex himself, and is publishing his own book in April [2006], despite having no direct access to the materials."
 
Robinson describes in ''The Secrets of Judas: The Story of the Misunderstood Disciple and His Lost Gospel'' (2006) ISBN 0-06-117063-1, the secretive maneuvers in the [[United States]], [[Switzerland]], [[Greece]] and elsewhere over two decades to sell the Judas manuscript, while a novel by [[Simon Mawer]], ''The Gospel of Judas'' (published in 2000 (UK) and 2001 (US)), revolves around the discovery of a ''Gospel of Judas'' in a [[Dead Sea]] cave and its effect on a scholarly priest.
 
== Footnote on the uniqueness of the codex ==
 
In commenting on the uniqueness of the codex acquired by the Maecenas Foundation, the president of the foundation, Mario Roberty, expressed the unqualified opinion that it was possible the copy the Maecenas Foundation acquired was not the only copy in existence; rather it was the only copy known to be in existence. Roberty went on to make the surprising suggestion that the [[Vatican]] likely had a copy locked away, saying:
 
:“In those days the Church decided for political reasons to include the Gospels of Luke, Matthew and John in the Bible. The other gospels were banned. It is highly logical that the Catholic Church would have kept a copy of the forbidden gospels. Sadly, the Vatican does not want to clarify further. Their policy has been the same for years – ‘No further comment.’”
 
The opinion expressed by Mario Roberty, is unqualified in that there is no evidence that the Vatican possess any additional copies. The Vatican has not commented one way or the other about the existence of copies of the gospel of Judas which they consider historically to be heresy. The process of the textual canonization of Christian texts and the development of early Christian orthodoxy has been well documented by early church historians, making it unlikely that the Vatican has kept a copy of a text that they have rejected historically.-->
 
== Catatan ==
<references />
 
== Lihat pula ==
* [[Naskah Laut Mati]]
* [[Injil Tomas]]
* [[Perjanjian Yudas]]
* [[The Last Temptation of Christ]] - film yang menggambarkan Yudas dalam nada yang serupa.
* [[Perpustakaan Nag Hammadi]] - manuskrip-manuskrip kuno ditemukan di Mesir
* [[Nebro]]
* [[ApokrifApokrifa Perjanjian Baru]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.nationalgeographic.com/lostgospel/ Injil yang Hilang] - fitur online dari National Geographic, mencakup [http://www9.nationalgeographic.com/lostgospel/document.html Teks Koptik, terjemahan bahasa Inggris, dan foto-foto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060408052336/http://www9.nationalgeographic.com/lostgospel/document.html |date=2006-04-08 }}
* {{en}} [http://www.earlychristianwritings.com/gospeljudas.html Tulisan-tulisan Kristen perdana:] ''Injil Yudas''
* {{en}} [http://www.tertullian.org/rpearse/manuscripts/gospel_of_judas/ Injil Koptik Yudas (Iskariot)]: tinjauan, dengan pranala lebih jauh. Juga terjemahan tak resmi yang berlangsung terus telah muncul di situs ini sejak April 2005.
* {{en}} [http://www.ezilon.com/information/article_3083.shtml Patrick Baert, "Injil Yudas kembali disoroti setelah 20 abad"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060423011128/http://www.ezilon.com/information/article_3083.shtml |date=2006-04-23 }}
* {{en}} [http://www.michelvanrijn.nl/artnews/parooltrans6-7.htm (Michel van Rijn) "Perburuan mencari Injil Yudas"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061209112317/http://www.michelvanrijn.nl/artnews/parooltrans6-7.htm |date=2006-12-09 }}
* {{de}} [http://www.facts.ch/dyn/magazin/kultur/453048.html FACTS News-Magazine, cerita paling awal tentang manuskrip ini: "Judas, der Held"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060427011102/http://www.facts.ch/dyn/magazin/kultur/453048.html |date=2006-04-27 }}
* {{en}} [http://www.washtimes.com/national/20060407-120642-3758r.htm Judas stars as 'anti-hero' in gospel] - Julia Duin, ''Washington Times'' - 7 April 2006
* {{en}} [http://www.quantumyoga.org/Gospel%20of%20Judas.html Injil Yudas dari perspektif Integral Yoga] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060413210714/http://www.quantumyoga.org/Gospel%20of%20Judas.html |date=2006-04-13 }}
* {{en}} [http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=5327692 Injil Yudas Iskariot yang Hilang?] - NPR
* {{en}} [http://www.catholic.org/international/international_story.php?id=19372 Injil Yudas tidak layak disebut 'injil,' kata sarjana Yesuit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060425214108/http://www.catholic.org/international/international_story.php?id=19372 |date=2006-04-25 }}
* {{en}} [http://www.quantumyoga.org/Judas%20Scorpio.html Yudas, Skorpio dan 'Perjamuan Terakhir' Leonardo da Vinci] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060414163718/http://www.quantumyoga.org/Judas%20Scorpio.html |date=2006-04-14 }}
* {{en}} [http://theagora.blogspot.com/2006/05/bukan-yudas-yang-kita-kenal.html Apakah Itu Injil Yudas?]
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* Rodolphe Kasser, et. al. 2006. The Gospel of Judas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
*National Geographic, '' The Gospel of Judas : The National Geographic translation of The Gospel of Judas, diterbitkan 9 April 2006'' (2006 National Geographic)
* James M. Robinson,. 2006. ''The Secrets of Judas : TheMenafsir StoryUlang ofPeran theYudas. MisunderstoodJakarta: Disciple and His Lost Gospel'' (2006 HarperSanFrancisco)Ufuk Press.
* Herbert Krosney. 2006. The Lost Gospel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* Gregory A. Page, ''Diary of Judas Iscariot of the Gospel According to Judas'' (1912, cetak ulang 1942, Kessinger Publishing)
* [[Lars Gyllensten]], ''Testament of Cain'' (1963 Bonnier, Stockholm, Sweden; terjemahan bahasa Inggris pada 1982, Persea)
 
{{DEFAULTSORT:Yudas}}
[[Kategori:Apokrif Gnostik]]
[[Kategori:Teologi]]
 
[[Kategori:Sejarah Gereja]]
[[af:Evangelie volgens Judas]]
[[ar:إنجيل يهوذا]]
[[bg:Евангелие от Юда]]
[[ca:Evangeli de Judes]]
[[cs:Evangelium podle Jidáše]]
[[da:Judasevangeliet]]
[[de:Judasevangelium]]
[[el:Ευαγγέλιο του Ιούδα]]
[[en:Gospel of Judas]]
[[eo:Evangelio de Judaso]]
[[es:Evangelio de Judas]]
[[fi:Juudaksen evankeliumi]]
[[fr:Évangile de Judas]]
[[he:הבשורה על פי יהודה איש קריות]]
[[hu:Júdás evangéliuma]]
[[ilo:Evangelio ni Judas]]
[[it:Vangelo di Giuda]]
[[ja:ユダの福音書]]
[[ka:იუდას სახარება]]
[[ko:유다복음]]
[[la:Evangelium Iudae]]
[[lt:Judo Evangelija]]
[[ml:യൂദാസിന്റെ സുവിശേഷം]]
[[nl:Evangelie naar Judas]]
[[no:Judasevangeliet]]
[[pl:Ewangelia Judasza]]
[[pt:Evangelho de Judas]]
[[ru:Евангелие Иуды]]
[[sl:Evangelij po Judu Iškarijotu]]
[[sv:Judasevangeliet]]
[[tr:Yahuda'nın Müjdesi]]
[[uk:Євангеліє Юди]]
[[zh:猶大福音]]
[[zh-min-nan:Iû-tāi Hok-im]]