Nasionalisme sipil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Koreksi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
 
(5 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Redirect-distinguish|Nasionalisme liberal|Liberalisme nasional}}
 
'''Nasionalisme sipil''', juga dikenal sebagai '''nasionalisme liberal''', adalah bentuk [[nasionalisme]] yang diidentifikasi oleh [[filsafat politik|filsuf politik]] yang percaya pada bentuk inklusif [[nasionalisme]] yang menganut nilai-nilai liberal tradisional [[Kebebasan (politik)|kebebasan]], [[Toleransi|toleransi]], [[Egalitarianisme|kesetaraan]], [[hak individu]] dan tidak memiliki [[etnosentrisme]].<ref name=Auer>{{cite book|last1=Auer|first1=Stefan| title=Nasionalisme Liberal di Eropa Tengah|date=2004|publisher=Routledge|isbn=1134378602|page=5|url=https://books.google.com/books?id=BhNsM_ttOb4C&pg=PA5|access-date=13 Mei 2017}}</ref><ref>Renan, Ernest. 1882. [http://fr.wikisource.org/wiki/Qu%27est-ce_qu%27une_nation_%3F "Qu'est-ce qu'une nation?"]</ref>

Nasionalis dansipil mempertahankan nilai [[Johnidentitas Stuart Millnasional]]<ref>Mill, John Stuart. 1861. ''Considerations on Representative Government.''</ref> lazim diakui sebagai nasionalis sipil pertama. Para nasionalis sipil biasanya mempertahankan nilai identitas nasional dengan mengatakan bahwa individu butuhmembutuhkan identitas nasional agaruntuk hidupnyamenjalani lebihkehidupan yang bermakna dan mandiri.otonom<ref>Kymlicka, Will. 1995. ''MulticulturalKewarganegaraan CitizenshipMultikultural''. Oxford UniversityPers PressUniversitas Oxford. ISBN {{ISBN|0-19-827949-3}}. For criticismUntuk kritik, seelihat: Patten, Alan. 1999. [httphttps://www.doi.org/10.1111/j.1354-5078.1999.00001.x "TheArgumen AutonomyOtonomi Argumentuntuk forNasionalisme Liberal Nationalism."] ''[[NationsBangsa anddan NationalismNasionalisme (journaljurnal)|NationsBangsa anddan NationalismNasionalisme]] .'' 5(1): 1-17.</ref> Mereka juga menyatakandan bahwa [[politas|lembaga]]pemerintahan demokratis butuhmembutuhkan identitas nasional agar dapat berfungsi semestinyadengan baik.<ref>Miller, David. 1995. OnTentang NationalityKebangsaan. Oxford UniversityPers PressUniversitas Oxford. ISBN {{ISBN|0-19-828047-5}}. For criticismUntuk kritik, seelihat: [[Arash Abizadeh|Abizadeh, Arash]]. 2002. [http://abizadeh.wix.com/arash#!Article-Does-Liberal-Democracy-Presuppose-a-Cultural-Nation/c22zv/558da7580cf298ff2bcbdc82 "DoesApakah Demokrasi Liberal DemocracyMengandaikan PresupposeSebuah aBangsa Cultural NationBudaya? FourEmpat ArgumentsArgumen."] ' 'AmericanUlasan PoliticalIlmu SciencePolitik Review'Amerika' 96 (3): 495-509; Abizadeh, Arash. 2004. "[http://abizadeh.wix.com/arash#!Article-Liberal-Nationalist-vs-Postnational-Social-Integration/c22zv/558eaf0b0cf20d45521f9542 Nasionalis Liberal Nationalist versus PostnationalIntegrasi SocialSosial IntegrationPostnasional]." ''[[NationsBangsa anddan NationalismNasionalisme (jurnal)|NationsBangsa anddan NationalismNasionalisme]]'' 10(3): 231-250.</ref> Nasionalisme sipil sering dikontraskan dengan [[nasionalisme etnis]].
 
== Lihat pula ==