Data spasial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, replaced: dimana → di mana |
Dedhert.Jr (bicara | kontrib) tulisan tidak ensiklopedis, mohon diperbaiki Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{cleanup}}
'''Data spasial''' adalah [[data]] yang memiliki referensi ruang [[bumi|kebumian]] (''georeference'') di mana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah continental, nasional, regional maupun lokal.
Pemanfaatan data spasial semakin meningkat setelah adanya teknologi [[pemetaan digital]] dan pemanfaatannya pada [[Sistem Informasi Geografis]] (SIG). Format data spasial dapat berupa ''[[vector]]'' (''polygon, line, points'') maupun ''[[raster]]''.
Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain
1. Analog adalah,
Baris 13 ⟶ 14:
2. Data Penginderaan Jauh adalah,
Data Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara dan sebagainya), merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita
3. Data Hasil Pengukuran Lapangan adalah,
Baris 19 ⟶ 20:
Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.
4. Data GPS (''Global Positioning System'')adalah,
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
{{Authority control}}
[[Kategori:Geografi]]
|