Klorinasi air: Perbedaan antara revisi

[[Kloraminasi]] juga menjadi semakin umum. Disinfeksi dengan [[kloramina]] menghasilkan lebih sedikit [[produk samping]] yang tidak diinginkan daripada klorin (gas atau hipoklorit). Kloramina memiliki [[waktu paruh]] yang lebih lama dalam sistem distribusi, dan mempertahankan perlindungan yang efektif terhadap patogen. Kloramina tetap ada dalam distribusi karena potensial redoksnya lebih rendah dibandingkan dengan klorin bebas. Kloramina dibentuk dengan menambahkan amonia dan klorin ke dalam air minum untuk membentuk monokloramina dan/atau dikloramina. Sedangkan ''[[Helicobacter pylori]]'' dapat berkali-kali lebih tahan terhadap klorin daripada ''Escherichia coli'', kedua organisme sama-sama rentan terhadap efek desinfektan dari kloramina.<ref>{{cite journal |vauthors=Baker KH, Hegarty JP, Redmond B, Reed NA, Herson DS |title=Effect of Oxidizing Disinfectants (Chlorine, Monochloramine, and Ozone) on ''Helicobacter pylori'' |journal=Applied and Environmental Microbiology |volume=68 |issue=2 |year=2002 |pages=981–984 |url=http://aem.asm.org/cgi/reprint/68/2/981 |format= [[PDF]] |doi=10.1128/AEM.68.2.981-984.2002 |pmc=126689 |pmid=11823249 |access-date=2018-04-25 |archive-date=2011-09-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110927143140/http://aem.asm.org/cgi/reprint/68/2/981 |dead-url=yes }}</ref>