Kromatografi afinitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
 
== Pengaturan kolom dan tumpak ==
[[Berkas:Affinity-column.png|rightka|thumbjmpl|323x323px|[[Kromatografi kolom]]]]
[[Berkas:Batch.jpg|rightka|thumbjmpl|375x375px|Kromatografi tumpak]]
Pengikatan pada fasa padat dapat diperoleh melalui kromatografi kolom yang mana medium padat dikemas dalam suatu kolom. Campuran awal dialirkan melalui kolom, kemudian larutan pencuci (biasanya larutan penyangga) dialirkan melalui kolom sehingga terjadi elusi. Eluat (hasil elusi) yang keluar dari kolom kemudian dikumpulkan. Alternatif lain, pengikatan dapat dicapai menggunakan perlakuan tumpak (''batch''), dengan penambahan campuran awal ke fasa padat dalam bejana, mencampurnya, kemudian memisahkan fasa padat dan fasa cairnya, dicuci, disentrifuga, ditambahkan penyangga untuk elusi, disentrifuga ulang, dan eluat dipisahkan.
 
Baris 30:
Protein GST dan protein fusi-GST dapat dipisahkan secara sempurna. Serum pertama kali diikatkan dengan matriks afinitas GST. Ini akan menghilangkan antibodi yang melawan bagian GST dari protein fusi. Serum kemudian dipisahkan dari penyangga padat dan dibiarkan berikatan dengan matriks protein fusi-GST. Ini menyebabkan semua antibodi yang mengenali antigen untuk tertangkap pada penyangga padat. Elusi antibodi yang diinginkan biasanya dapat dilakukan menggunakan larutan dapar ber-pH rendah seperti glisin pH 2,8. Eluat dikumpulkan ke dalam larutan dapar tris atau fosfat untuk menetralkan eluen dapar ber pH rendah, dan menahan degradasi aktivitas antibodi. Ini merupakan contoh baik penggunakan pemurnian afinitas untuk memurnikan protein fusi-GST, untuk menghilangkan antibodi anti-GST dari dalam serum, dan memurnikan antibodi yang diinginkan.
 
Strategi yang lebih sederhana seringkalisering kali dilakukan untuk memurnikan antibodi yang terbentuk akibat perlawanan [[antigen]] peptida. Ketika antigen peptida diproduksi secara sintetis, residu [[sistein]] terminal ditambahkan di terminal N- atau C- dari peptida tersebut. Residu sistein mengandung gugus fungsi [[sulfhidril]] yang memungkinkan peptida dengan mudah berkonjugasi dengan suatu protein pembawa (misal: ''Keyhole Limpet Hemocyanin (KLH)''). Peptida dengan kandungan sistein yang sama juga diimobilisasi pada resin agarosa melalui residu sistein dan kemudian digunakan untuk memurnikan antibodi.
 
Kebanyakan [[antibodi monoklon]] telah dimurnikan menggunakan kromatografi afinitas di atas fasa diam [[imunoglobulin]]-spesifik [[Protein A]] atau [[Protein G]], yang diturunkan dari bakteri.<ref name="pmid18474040">Uhlén M (2008). [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/eutils/elink.fcgi?dbfrom=pubmed&tool=sumsearch.org/cite&retmode=ref&cmd=prlinks&id=18474040 "Affinity as a tool in life science."]. ''Biotechniques'' '''44''' (5): 649–54. [[Pengenal objek digital|doi]]:[[doi:10.2144/000112803|10.2144/000112803]]. [[PubMed|PMID]] [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18474040 18474040].</ref>
Baris 36:
=== Kromatografi afinitas ion logam imobilisasi ===
Kromatografi afinitas ion logam imobilisasi (En: ''Immobilized metal ion affinity chromatography, IMAC'') berdasarkan pada ikatan kovalen koordinasi spesifik dari asam amino, terutama histidin, terhadap logam. Cara kerja teknik ini adalah membiarkan protein berafinitas dengan ion logam yang akan diretensi dalam kolom yang mengandung ion logam imobilisasi, seperti kobal, nikel, tembaga, untuk memurnikan protein atau peptida yang mengandung histidin, besi, seng atau galium untuk pemurnian protein atau peptida terfosforilasi. Sebagian besar protein alami tidak mempunyai afinitas dengan ion logam, oleh karenanya [[teknologi DNA rekombinan]] dapat digunakan untuk mengintrodusir label protein semacam ini ke dalam gen yang sesuai. Metode yang digunakan untuk mengelusi protein yang diinginkan meliputi perubahan pH, atau penambahan molekul kompetitor, misalnya [[imidazola]].
[[Berkas:Nickel_resin.jpg|thumbjmpl|267x267px|Kromatografi kolom berisi manik-manik nikel-agarosa yang digunakan untuk pemurnian protein dengan penanda histidin]]
 
=== Protein rekombinan ===
Baris 42:
 
=== Lektin ===
Kromatografi afinitas [[lektin]] adalah salah satu bentuk kromatografi afinitas di mana [[lektin]] digunakan untuk memisahkan komponen dalam sampel. Lektin, seperti [[Konkanavalin A]]<ref>[http://www.bio-world.com/site/accounts/masterfiles/MSDS/MS-22070010.pdf bioWORLD, Concanavalin A - Specifically binds to mannosyl and glucosyl residues of polysaccharides and glycoproteins. See MSDS]</ref> adalah protein yang dapat mengikat molekul [[karbohidrat]] (gula) secara spesifik. Aplikasi paling umum adalah untuk memisahkan [[glikoprotein]] dari protein non-glikoslasi, atau satu [[glikoform]] dengan glikoform lainnya.<ref>[{{Cite web |url=http://www.gelifesciences.com/aptrix/upp01077.nsf/Content/protein_purification~affinity~immobilized_lectin |title=GE Healthcare Life Sciences, Immobilized lectin] |access-date=2015-12-02 |archive-date=2012-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120303220910/http://www.gelifesciences.com/aptrix/upp01077.nsf/Content/protein_purification~affinity~immobilized_lectin |dead-url=yes }}</ref>
 
== Lihat juga ==
Baris 51:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.gelifesciences.com/handbooks Affinity Chromatography Handbook by GE Healthcare Life Sciences] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081205061748/http://www.gelifesciences.com/handbooks |date=2008-12-05 }}
 
{{portalkimia}}