Lensa gravitasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (bot Menambah: af:Gravitasielens |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sidebar relativitas umum|expanded=fenomena}}
{{commons|Category:Gravitational lensing}}▼
Suatu '''lensa gravitasi''' terbentuk ketika cahaya dari sumber yang sangat jauh dan terang (seperti quasar) "dibelokkan" disekitar objek yang sangat besar (seperti gugusan galaksi) di antara benda sumber cahaya dan pengamat. Proses ini dikenal sebagai '''pelensaan gravitasi''' dan merupakan salah satu prediksi dari [[teori relativitas umum]] dari [[Albert Einstein]].
Baris 10 ⟶ 9:
== Deskripsi ==
[[Berkas:Gravitational lens-full.jpg|
[[Gravitasi]] dari benda yang sangat besar seperti [[gugusan galaksi]] atau [[lubang hitam]] dapat membengkokkan [[ruang-waktu]], membengkokkan apapun di dalamnya - termasuk jalur yang dilalui berkas cahaya dari sumber yang terang di latar belakang. Ini mengubah waktu yang ditempuh cahaya untuk mencapai seorang pengamat, dan dapat memperbesar dan mengubah bentuk citra tampak dari sumber latar.
Tidak seperti [[lensa|lensa optik]], "pembelokan" maksimum terjadi terdekat dari, dan "pembelokan" minimum terjauh dari pusat lensa gravitasi. Akibatnya, sebuah lensa gravitasi tidak punya satu titik fokus, melainkan garis fokus. Jika sumber, benda pelensa yang sangat besar, pengamat berada pada garis lurus, sumber akan kelihatan sebagai cincin di belakang benda raksasa itu. Fenomena ini pertama kali disebutkan pada tahun 1924 oleh fisikawan dari [[St. Petersburg]], [[Orest Chwolson]] [http://www.abc.net.au/science/k2/moments/gmis9737.htm], dan dikuantifikasi oleh [[Albert Einstein]] tahun 1936. Biasanya ia disebut dalam literatur sebagai '''[[cincin Einstein]]''', karena Chwolson tidak memedulikan dirinya dengan fluks atau jari-jari gambar cincin itu. Secara lebih umum, jika lensa tersebut agak tidak lurus, sumbernya akan menyerupai lengkungan parsial di sekitar lensa itu. Pengamat tersebut dapat melihat lebih dari satu citra sumber yang sama; jumlah dan bentuk sumber ini tergantung pada posisi relatif dari sumber, lensa, dan pengamat, dan sumber gravitasi dari benda lensa.
[[Berkas:Einstein_cross.jpg|
Ada tiga macam pelensaan gravitasi;
Baris 21 ⟶ 20:
# Pelensaan lemah: dimana perubahan bentuk sumber latar lebih kecil dan hanya dapat dideteksi dengan menganalisis sejumlah besar sumber untuk menemukan distorsi koheren yang hanya beberapa persen. Pelensaan tersebut muncul secara statistik sebagai penguluran yang dilebihkan dari benda latar tegak lurus terhadap arah pusat lensa.
<!-- Mulai catatan tentang pelensaan lemah:
Dengan mengukur bentuk dan orientasi sejumlah besar galaksi jauh, orientasi mereka dapat dirata-rata untuk mengukur kecondongan dari medan pelensaan di daerah manapun. Selanjutnya, hal ini dapat dipakai untuk merekonstruksi sebaran massa di tempat daerah itu: terutama, sebaran latar dari [[materi gelap]] dapat direkonstruksi. Karena galaksi berbentuk elips dan sinyal pelensaan gravitasi-lemah kecil, banyak galaksi harus digunakan dalam survei ini. Survey pelensaan lemah ini harus secara hati-hati menghindari kesalahan sistematis: bentuk intrinsik dari galaksi, kecenderungan fungsi sebaran titik kamera untuk mendistorsi bentuk sebuah galaksi dan kecenderungan melihat melalui
-->
# Pelensaan mikro: dimana tidak ada distorsi bentuk yang terlihat tetapi jumlah cahaya yang diterima dari objek latar berubah dari waktu ke waktu. Sumber latar dan lensa tersebut dapat berupa bintang di galaksi [[Bimasakti]] dalam satu kasus tertentu, dan bintang di galaksi jauh dan bahkan quasar yang lebih jauh pada kasus lainnya.
Efek pelensaan gravitasi kecil, sedemikian hingga (pada pelensaan kuat) bahkan galaksi dengan massa lebih dari 100
Pelensaan gravitasi bertindak sama pada semua jenis [[radiasi elektromagnetik]], tidak hanya cahaya tampak. Efek pelensaan lemah sedang dipelajari untuk [[radiasi latar gelombang mikro kosmik]] maupun survei galaksi. Lensa kuat telah diamati juga pada gelombang [[radio]] dan [[sinar X]]. Jika lensa kuat menghasilkan gambar ganda, akan ada penundaan waktu relatif antara dua jalur: yaitu, pada satu citra benda pelensa akan teramati sebelum citra lainnya.
== Simulasi ==
[[Berkas:Black hole lensing web.gif|
Pada gambar sebelah kanan adalah simulasi lensa gravitasi yang ditimbulkan oleh sebuah [[lubang hitam]] Schwarschild yang berlalu di depan sebuah galaksi. Citra sekunder galaksi tersebut dapat dilihat dalam [[jari-jari Einstein]] lubang hitam itu pada sisi yang berlawanan dengan galaksi itu. Citra sekunder berkembang (tetap dalam cincin Einstein) saat citra primer mendekati lubang hitam. Terang permukaan dari kedua citra itu tetap, tetapi [[ukuran sudut]] mereka berubah-ubah, dan karenanya menghasilkan penguatan terang galaksi seperti yang dilihat oleh pengamat di kejauhan. Penguatan maksimum terjadi ketika galaksi tersebut tepat berada di belakang lubang hitam itu.
== Sejarah ==
Menurut relativitas umum, [[massa]] "melengkungkan" [[ruang-waktu]] menghasilkan [[medan gravitasi]] dan menyebabkan berbeloknya cahaya. Teori ini dibuktikan kebenarannya tahun 1919 saat terjadi [[gerhana matahari]], ketika [[Arthur Eddington]] mengamati cahaya dari bintang-bintang yang berlalu dekat dengan [[matahari]] agak berbelok, sehingga bintang-bintang tersebut
Einstein menyadari bahwa juga mungkin benda langit membelokkan cahaya, dan pada kondisi yang benar, seseorang dapat mengamati citra ganda dari satu sumber, hal ini disebut '''lensa gravitasi''' atau kadang-kadang '''''mirage'' gravitasi'''. Namun, karena Einstein hanya memperhitungkan pelensaan gravitasi oleh bintang tunggal, ia menyimpulkan bahwa fenomena itu mungkin tetap tidak teramati
Tidak sampai tahun 1979 lensa gravitasi pertama ditemukan. ia menjadi dikenal sebagai "[[Quasar Kembar]]" karena mulanya ia
Pada tahun 1980-an, para astronom menyadari bahwa paduan dari pencitra CCD dan komputer dapat memungkinkan terang dari jutaan bintang diukur tiap malam. Pada tempat yang padat, seperti pusat galaksi atau awan Magellan, banyak even pelensaan mikro tiap tahun berpotensi untuk ditemukan. Ini membawa pada usaha seperti [[Optical Gravitational Lensing Experiment]], atau OGLE, yang mencirikan ratusan peristiwa yang demikian.
Baris 48 ⟶ 47:
Karena kecepatan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa tidak bervariasi pada kedua teori relativitas, pelensaan mengubah arah [[vektor (spasial)|vektor]] kecepatan tapi tidak besarnya. Pelensaan lemah dan mikro yang terutama menyebabkan pembelokan sebesar sudut
:<math>\theta = \frac{GM}{rc^2}</math>
terhadap massa ''M'' pada jarak ''r'' dari radiasi yang dipengaruhi, dimana ''G'' adalah [[tetapan gravitasi|tetapan gravitasi universal]] dan ''c'' adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Perlu perhatian dalam mendefinisikan jarak ini karena gravitasi tidak instan (sesaat itu juga): seperti cahaya, ia melaju pada kecepatan ''c''. Jalur dari gelombang gravitasi dan radiasi elektromagnetik berpotongan pada koordinat ruang-waktu tertentu, dan pelensaannya ditentukan oleh komponen dari gelombang gravitasi insiden yang tegak lurus pada arah gerak radiasi elektromagnetik.
Baris 54 ⟶ 53:
== Penerapan ==
[[Berkas:Gravitationell-lins-4.jpg|
=== Mempelajari sumber latar ===
Baris 60 ⟶ 59:
Lensa-lensa gravitasi dapat dipakai sebagai ''teleskop gravitasi'', karena mereka mengumpulkan cahaya dari benda yang terlihat di belakangnya, membuat benda yang sangat redup tampak lebih terang, lebih besar dan karenanya lebih mudah dipelajari. Peneliti di [[Caltech]] telah menggunakan pelensaan gravitasi kuat dari gugusan galaksi [[Abell 2218]] untuk mendeteksi galaksi paling jauh yang diketahui ([[15 Februari]], [[2004]]) melalui pencitraan dengan [[Teleskop luar angkasa Hubble]]. Benda pada jarak sedemikian biasanya tidak kelihatan, menyediakan informasi dari masa lalu yang tidak mungkin tanpa pelensaan gravitasi.
Sama seperti it, peristiwa pelensaan mikro dapat digunakan untuk memperoleh informasi tambahan tentang bintang sumber. Selain terang yang bertambah, [[peredupan tepi]] dapat diukur selama peristiwa pembesaran tinggi.<ref>{{cite web |url=http://www.phys.canterbury.ac.nz/moa/stellar_atmospheres.html |title=Stellar Atmospheres |publisher=MOA collaboration |access-date=2009-02-21 |archive-date=2010-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100525060258/http://www.phys.canterbury.ac.nz/moa/stellar_atmospheres.html |dead-url=yes }}</ref>
=== Mempelajari lensa depan ===
Baris 66 ⟶ 65:
Pengamatan pelensaan gravitasi juga bisa dibalik untuk memeriksa lensa itu sendiri. Pengukuran langsung massa benda astronomis ''apapun'' jarang, dan selalu mendapat sambutan. Sementara kebanyakan pengamatan benda langit lain hanya peka terhadap cahaya yang dipancarkan, teori-teori umumnya mengenai sebaran massa. Membandingkan massa dan cahaya terutama melibatkan asumsi tentang proses astrofisika ayng rumit. Pelensaan gravitasi terutama berguna jika lensa tersebut sulit dilihat.
Pelensaan gravitasi mikro dapat memberi informasi tetnag benda langit kecil, seperti [[MACHO]] dalam galaksi kita, atau [[
[[Berkas:COSMOS 3D dark matter map.jpg|
Pelensaan kuat dan lemah dari galaksi jauh oleh [[gugusan galaksi|gugusan]] depan dapat memeriksa jumlah dan sebaran massa, yang didominasi oleh [[materi gelap]] yang tidak kentara. Selain menentukan berapa banyak materi hitam yang terkandung, distribusinya pada sistem ini tergantung pada properti termasuk massa dari partikel penyusun (yang tidak diketahui) dan bagian yang bertubrukan. Jumlah lensa gravitasi kuat di langit dapat juga dipakai untuk mengukur nilai parameter kosmologis, sebagian karena jumlah lensa kuat yang ditemukan relatif kecil (kurang dari seratus). Pelensaan gravitasi lemah dapat memperluas analisis dari gugusan paling masif ini dan, contohnya, merekonstruksi sebaran massa skala-besar. Hal ini sensitif terhadap parameter kosmologis termasuk rata-rata kerapatan materi, properti pengelompokannya dan [[konstanta kosmologis]]
Baris 96 ⟶ 95:
== Rujukan ==
* "''[http://www.sciencenews.org/view/generic/id/33082/title/Math_Trek__Accidental_astrophysicists Accidental Astrophysicists] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120216201236/http://www.sciencenews.org/view/generic/id/33082/title/Math_Trek__Accidental_astrophysicists |date=2012-02-16 }}''". Science News, June 13, 2008.
* "''[http://www.tat.physik.uni-tuebingen.de/~frutto/ XFGLenses] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100831022236/http://www.tat.physik.uni-tuebingen.de/~frutto/ |date=2010-08-31 }}''". A Computer Program to visualize Gravitational Lenses, Francisco Frutos-Alfaro
* "''[https://web.archive.org/web/20020203131250/http://www.btinternet.com/~Boughen/G-LenS G-LenS]''". A Point Mass Gravitational Lens Simulation, Mark Boughen.
* Newbury, Pete, "''[http://www.iam.ubc.ca/old_pages/newbury/lenses/lenses.html Gravitational Lensing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110523100723/http://www.iam.ubc.ca/old_pages/newbury/lenses/lenses.html |date=2011-05-23 }}''". Institute of Applied Mathematics, The University of British Columbia.
* Cohen, N., "Gravity's Lens: Views of the New Cosmology", Wiley and Sons, 1988.
* "''[http://cfa-www.harvard.edu/~rschild/qgl.html Q0957+561 Gravitational Lens]''". Harvard.edu.
* "''[http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/features/news/grav_lens.html Gravitational lensing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070617115947/http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/features/news/grav_lens.html |date=2007-06-17 }}''". Gsfc.nasa.gov.
* Bridges, Andrew, "''[http://www.signonsandiego.com/news/science/20040215-1033-ca-farthestgalaxy.html Most distant known object in universe discovered]''". [[Associated Press]]. [[February 15]], [[2004]]. (Farthest galaxy found by gravitational lensing, using Abell 2218 and Hubble Space Telescope.)
* [http://sciencecareers.sciencemag.org/career_development/previous_issues/articles/2006_05_12/analysing_corporations_and_the_cosmos/(parent)/12100 Analyzing Corporations ... and the Cosmos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070310222247/http://sciencecareers.sciencemag.org/career_development/previous_issues/articles/2006_05_12/analysing_corporations_and_the_cosmos/(parent)/12100 |date=2007-03-10 }} An unusual career path in gravitational lensing.
* "''[http://cfa-www.harvard.edu/castles HST images of strong gravitational lenses]''". Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
* "''[http://uk.arxiv.org/abs/astro-ph/0404309 A planetary microlensing event]''" and "''[http://arxiv.org/abs/astro-ph/0505451 A Jovian-mass Planet in Microlensing Event OGLE-2005-BLG-071]''"
* [http://xstructure.inr.ac.ru/x-bin/theme3.py?level=2&index1=-188353 Gravitational lensing on arxiv.org]
* [http://www.aoc.nrao.edu/~smyers/class.html NRAO CLASS home page]
* [http://www.atnf.csiro.au/research/AT20G AT20G survey]
== Pranala luar ==
== Bacaan lanjutan ==
Baris 122 ⟶ 124:
| doi = 10.1146/annurev.aa.30.090192.001523 <!--Retrieved from CrossRef by DOI bot-->
}}
* {{cite paper|title=Weak Gravitational Lensing|author=Matthias Bartelmann and Peter Schneider|date=2000-08-17|format=PDF|url=http://www.mpa-garching.mpg.de/Lenses/WLRevEls.pdf}} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070226035150/http://www.mpa-garching.mpg.de/Lenses/WLRevEls.pdf |date=2007-02-26 }}
* [http://www.ams.org/notices/200806/tx080600666p.pdf ''From the Fundamental Theorem of Algebra to Astrophysics: A "Harmonious" Path'']
[[Kategori:Astrofisika]]
[[Kategori:Lensa gravitasi]]
|