Mazmur 22: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tambahan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(22 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bible chapter|letname=
'''Mazmur 22''' (disingkat '''Maz 22''', '''Mzm 22''' atau '''Mz 22'''; penomoran [[Septuaginta]]: '''Mazmur 21''') adalah sebuah [[mazmur]] dalam bagian pertama [[Kitab Mazmur]] di [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Barth">{{id}} Marie C. Barth, BA Pareira, ''Kitab Mazmur 1-72, pembimbing dan tafsiran''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998. 20, 21.</ref> Mazmur ini digubah oleh [[Daud]] (~1040-970 SM) dan menggambarkan ratapannya saat mengalami kesesakan.<ref name="Lasor">{{id}} WS Lasor, ''Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. 64, 65.</ref> Dalam versi [[Terjemahan Baru]] dari [[Lembaga Alkitab Indonesia]], mazmur ini diberi judul "Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?"
== Teks ==
[[Berkas:Psalms scroll.PNG|
* Naskah-naskah kuno yang memuat pasal ini:
** [[Teks Masoret]] (salinan tertua dari abad ke-10 M)
Baris 11:
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Mazmur ini dibagi atas]] 32 ayat.
* Secara umum Mazmur berisi tentang nyanyian, doa, puisi dan [[liturgi]] keagamaan Israel, di mana umat menyampaikan ratapan baik secara pribadi maupun kelompok untuk meminta pertolongan dan pembebasan dari Tuhan.<ref name="Barth"/> Mazmur 22 mencerminkan refleksi umat atas penyataan Allah di tengah-tengah kehidupan secara pribadi.<ref name="William">{{en}} William H. Holladay, ''The Psalm through three thousand years, prayer book of a cloud of witnesses''. Minneapolis: Fortress Pres. 1993. 42.</ref> Mazmur ratapan berfungsi mengatasi konflik iman secara terkontrol agar tidak terjadi penyimpangan.<ref name="Karman">{{id}} Yonky Karman, ''Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004. 168.</ref>
[[Berkas:Paris psaulter gr139 fol7v.jpg|
== Waktu Penulisan ==
Baris 48:
Ratapan Raja Daud membawa kepercayaan bahwa kemuliaan sang Ilahi menyertai dan memberi pengharapan pada setiap orang yang percaya pada-Nya. Hal ini berakhir pada pujian dan kemenangan umat.<ref name="Bishop" />
Pertanyaan "mengapa" dengan nada kekecewaan dan kesedihan dalam penderitaan (ayat 2) dalam mazmur ini menyentuh perasaan terdalam seseorang yang ditinggalkan oleh Allah dalam menghadapi penderitaan dan penganiayaan bertubi-tubi oleh para musuh.<ref name=bester>Dörte Bester: Körperbilder in den Psalmen: Studien zu Psalm 22 und verwandten Texten. (= Band 24 von Forschungen zum Alten Testament), Mohr Siebeck, 2007,</ref> Karena permohonan pada bagian pertama mazmur ini tidak diarahkan pada suatu keadaan tertentu, maka dapat menjadi kesaksian yang tidak dibatasi oleh waktu dan dapat diterapkan pada banyak situasi penganiayaan. Keluhan mengenai ketidakhadiran Allah berkali-kali disela dengan pujian (ayat 4), keyakinan diri (ayat 5-6, 10-11) dan permintaan-permintaan (ayat 20-22).<ref name=bester/>
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam [[Perjanjian Baru]] disebut "'''mazmur salib'''" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:▼
1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.▼
Bagian kedua mazmur ini adalah ucapan syukur si pemohon karena keselamatan yang dialaminya (ayat 22) dalam konteks Israel (ayat 26-27) dan berlanjut dalam penyembahan kepada [[YHWH]] dari perspektif bangsa-bangsa di dunia yang akan terkesan pada tindakan kuasa Allah.<ref name=bester/>
2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>▼
== Ayat 1 ==
Baris 64:
=== Ayat 1 catatan ===
* Judul mazmur ini dalam sejumlah Alkitab bahasa Inggris tidak diberi nomor ayat, atau digabung dengan ayat berikutnya sebagai ayat 1.
* Judul ini dimulai dengan satu kata Ibrani <big>למנצח</big> ''la-{{Strong|na-tsê-akh|05329}}'', "untuk pemimpin biduan."
<!--* Mazmur ini rupanya dimaksudkan untuk dikidungkan menurut nada lagu "Rusa di kala fajar", dalam suatu gaya nyanyian yang dikenal oleh pemirsa aslinya, menurut penafsiran tradisional. Namun, ada pendapat baru bahwa "Rusa di kala fajar" merupakan sebutan untuk peran kultus seorang imam yang bertindak sebagai ''menatseakh," sebagai pemimpin ritual ibadah.{rujukan?}-->
* "Rusa di kala fajar": dari bahasa Ibrani ''Aiyeleth Shahar'' atau ''Ayelet HaShakhar''. Kemungkinan adalah nama suatu lagu atau nada yang dipakai untuk mengiringi atau memberi ketukan dalam mengkidungkan mazmur ini.<ref>Misalnya, lihat {{cite book |author1=Charles Augustus Briggs|author2=Emilie Grace Briggs |date=1960|origyear=1906 |title=A Critical and Exegetical Commentary on the Book of Psalms |url=https://archive.org/details/p1criticalexeget15briguoft|location=Edinburgh |publisher=T & T Clark |page=190 |volume=1 |series=International Critical Commentary }}</ref><!-- Ada pula pendapat bahwa nama ini mengacu pada suatu alat musik, atau kiasan mengenai topik mazmur ini.{rujukan?}-->
Baris 97:
=== Ayat 7 catatan ===
"Ulat" ini dimaksudkan spesies ''[[Kermes ilicis]]'' (nama lama: ''[[Coccus ilicis]]'') yang menghasilkan warna "[[Merah#Merah kirmizi|merah kirmizi]]" dan disebutkan beberapa kali di dalam [[Alkitab Ibrani]].<ref>{{Alkitab|Ulangan 28:39}}; {{Alkitab|Yesaya 14:11}}; {{Alkitab|Yesaya 41:14}};{{Alkitab|Yesaya 66:24}}; {{Alkitab|Ayub 25:6}}; {{Alkitab|Yunus 4:7}}</ref> Kematian ulat yang melekat di pohon demi keturunannya dan meninggalkan warna merah yang digunakan antara lain untuk penyucian dianggap sebagai lambang [[Yesus]] [[Kristus]], sang Juruselamat umat manusia, yang [[kematian Yesus|mati disalibkan]] untuk menebus dosa umat-Nya dan darah-Nya yang tercurah menjadi tanda penyucian dosa.<ref name=gospel>
== Ayat 17 ==
[[Terjemahan Baru]]
:''Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku''<ref>Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat {{Alkitab|Mazmur 22:16}}</ref>
<!--=== Ayat 17 Bahasa Ibrani ===-->
Merupakan [[nubuat]] mesianik yang digenapi pada [[penyaliban Yesus]]. Penikaman pada tubuh Yesus juga dinubuatkan pada [[Zakharia 12:10]], yang dikutip penggenapannya pada [[Yohanes 19:37]] dan [[Wahyu 1:7]].
(Lihat "[[Mereka menusuk tangan dan kakiku]]")
== Tradisi Yahudi ==
Secara umum, Mazmur 22 adalah mengenai seseorang yang menjerit kepada Allah untuk menolongnya dari ejekan dan siksaan musuh-musuhnya, dan (dalam 10 ayat terakhir) bersyukur kepada Allah karena menyelamatkannya.
Penafsiran Yahudi mengenai Tehillim 22 mengidentifikasi individu dalam mazmur ini dengan tokoh kerajaan, biasanya Raja [[Daud]] atau [[Ester (tokoh Alkitab)|Ratu Ester]].<ref>{{Cite web |url=http://www.heartofisrael.net/chazak/articles/ps22.htm |title=Psalm 22 |access-date=2017-10-19 |archive-date=2018-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180620104029/http://www.heartofisrael.net/chazak/articles/ps22.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>Talmud Bavli, Tractate Megillah, Schottenstein Ed., Mesorah Publications, New York, 1991; page 15b2, footnote 16 explains that Psalm 22 contains prophetic references to Esther.</ref><!-- Tidak ada catatan bahwa mazmur ini digunakan dalam konteks mesias Yahudi. {rujukan?}-->
Mazmur ini juga ditafsirkan merujuk kepada nasib orang Yahudi dan kesesakan serta perasaan ditinggalkan dalam pembuangan.<ref>Writing and Reading the Scroll of Isaiah: Studies of an Interpretative Tradition, p.413</ref> Misalnya, frasa "Tetapi aku ini ulat" (Hebrew: ואנכי תולעת) merujuk kepada Israel, serupa dengan [[Yesaya 41:14]] "Jangan takut, engkau ulat Yakub, dan kalian orang Israel; Aku menolongmu, kata TUHAN, dan Penebusmu, Yang Kudus dari Israel."<ref>{{Alkitab|Yesaya 41:14}}</ref>
* Dibacakan pada hari [[:en:Fast of Esther|Puasa Ester]].<ref>''The Artscroll Tehillim'' p. 329</ref>
* Ayat 4 adalah bagian dari paragraf pembuka [[:en:Uva Letzion|Uva Letzion]].<ref>The Complete Artscroll Siddur p. 155</ref>
* Ayat 26 dipakai dalam pengulangan [[Amidah]] selama [[Rosh Hashanah]].<ref>''The Complete Artscroll Machzor for Rosh Hashanah'' p. 353</ref>
* Ayat 29 adalah bagian dari [[:en:Az Yashir|Az Yashir]]. Dibacakan setelah perikop dari [[Kitab Keluaran]].<ref>''The Complete Artscroll Siddur'' p. 80</ref> Pada hari [[Rosh Hashanah]], dipakai dalam pengulangan [[Amidah]].<ref>The Complete Artscroll Machzor for Rosh Hashanah p. 321</ref>
[[:en:Tractate Megillah|Traktat Megillah]] dalam [[:en:Babylonian Talmud|Talmud Babilonia]] memuat koleksi tambahan [[midrash]] pengembangan dari [[Kitab Ester]]. Dalam komentari mengenai {{Alkitab|Ester 5:1}}, Rabbi Levi dikutip mengatakan, pada waktu Ester melintasi ruangan besar penuh berhala saat berjalan ke arah ruang tahta untuk menyampaikan permohonan kepada raja, ia merasakan [[Shekhinah]] (kehadiran ilahi) meninggalkannya, dan pada titik tersebut ia mengutip Mazmur 22:2 mengatakan "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku."<ref>Babylonian Talmud, Tractate Megillah, page 15b (edisi Vilna).</ref>
== Tradisi [[Kristen]] ==
▲Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam [[Perjanjian Baru]] disebut "'''mazmur salib'''" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
* [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus|Markus]] mencatat bahwa salah satu perkataan [[Yesus]] [[Penyaliban Yesus|ketika disalibkan]] adalah kutipan dari ayat awal mazmur ini dalam [[bahasa Aram]]: ''Eloi, eloi, lama sabakhtani?'' (artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"; ''Eloi'' atau ''Eli'': "Allahku") ({{Alkitab|Matius 27:46}}, {{Alkitab|Markus 15:34}}).▼
▲1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
* Mazmur 22:23 (Alkitab Inggris: {{Alkitab|Mazmur 22:22}}): "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah"▼
▲2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
dikutip dalam [[Surat Ibrani]]: Ia (Yesus) tidak malu menyebut mereka saudara, kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat." ({{Alkitab|Ibrani 2:11-12}})▼
[[Yesus]] mengutip kata-kata pertama Mazmur 22 ini sesaat sebelum [[Kematian Yesus|kematian-Nya]] dan dengan demikian menjadikan Diri-Nya sebagai si pemohon dalam mazmur ini, dan menurut tradisi Yahudi, menerapkan seluruh isi mazmur ini pada Diri-Nya sendiri, meskipun saat menghadapi kesengsaraan dan ditinggalkan oleh Allah.<ref name=bons>Eberhard Bons: ''Psalm 22 und die Passionsgeschichten der Evangelien''. Neukirchener Verlag, 2007.</ref>
Secara [[Kristologi]] bagian ini dianggap ofensif, di mana Yesus Kristus, yang adalah Pribadi Allah dalam Tritunggal menurut [[Kekristenan]], dapat mengatakan bahwa Allah meninggalkan-Nya. Namun, sebagai dalam mazmur ini, keadaan ditinggalkan oleh Allah ini bukanlah akhir, melainkan dalam kedua kasus tersebut diikuti oleh pertolongan Allah akan si pemohon secara mendadak, yaitu dalam [[Perjanjian Baru]] berupa [[Kebangkitan Yesus]]. Pembagian mazmur ini lazimnya atas bagian aksi (Mazmur 22:2-22) dan bagian syukur atau pujian (Mazmur 22:23-32) dalam [[Kekristenan]] (termasuk [[Martin Luther]]) dianggap menunjuk masing-masing kepada [[Penyaliban Yesus|Penyaliban]] dan kepada Kebangkitan.<ref name=bons/>
=== Kutipan-kutipan ===
▲* Hanya [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus|Markus]] yang mencatat bahwa salah satu perkataan [[Yesus]] [[Penyaliban Yesus|ketika disalibkan]] adalah kutipan dari ayat awal mazmur ini bukan dalam [[bahasa Ibrani]] melainkan dalam [[bahasa Aram]]: ''Eloi, eloi, lama sabakhtani?'' (artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"; ''Eloi'' atau ''Eli'': "Allahku") ({{Alkitab|Matius 27:46}}, {{Alkitab|Markus 15:34}}).
▲* Mazmur 22:23 (Alkitab Inggris: {{Alkitab|Mazmur 22:22}}): "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah" dikutip dalam [[Surat Ibrani]]:
▲
=== Nubuat yang digenapi ===
Baris 119 ⟶ 141:
| 1 || Cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak||7||{{Alkitab|Markus 15:31-32}}
|-
| 2 || Semua yang melihat mengolok-olok,<br>mencibirkan bibirnya,<br>menggelengkan kepalanya||8||{{Alkitab|Matius 27:39}}; {{Alkitab|Markus 15:29}}
|-
| 3 || Dikatai: "Ia menyerah kepada TUHAN;<br> biarlah Dia yang meluputkannya,<br>biarlah Dia yang melepaskannya!<br /> Bukankah Dia berkenan kepadanya?"||9||{{Alkitab|Matius 27:43}}
Baris 131 ⟶ 153:
| 7 || Mereka menonton, mereka memandangi aku||18||{{Alkitab|Lukas 23:35}}
|-
| 8 || Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,<br /> dan mereka membuang undi atas jubahku.||19||[[Matius 27#Ayat 35|Matius 27:35]]; {{Alkitab|Markus 15:24}}; {{Alkitab|Lukas 23:34}}; {{Alkitab|Yohanes 19:24}}
|}
Orang Kristen meyakini bahawa frasa "[[Mereka menusuk tangan dan kakiku]]" ([[#Ayat 17|Mazmur 22:17]]), dan "Aku dapat menghitung semua tulangku" ({{Alkitab|Mazmur 22:18}}) mengindikasikan bagaimana [[Penyaliban Yesus|Yesus mati disalib]], yaitu tangan dan kaki-Nya dipakukan di kayu salib ({{Alkitab|Yohanes 20:25}}) dan menurut aturan Imamat, sebagai domba Paskah, tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan atau hilang tidak terhitung ({{Alkitab|Bilangan 9:11-13}}). Jadi orang Kristen memandang Yesus sebagai [[Pengorbanan manusia|korban]] [[Pendamaian dalam Kekristenan|pendamaian]].
=== Liturgi Katolik ===
Dalam [[Ritus Roma]], sebelum implementasi [[Misa Paulus VI]], mazmur ini dinyanyikan pada waktu [[:en:Stripping of the Altar|Melucuti Altar]] pada hari [[Kamis Putih]] yang melambangkan pelucutan pakaian Kristus sebelum penyaliban. Mazmur ini didahului dan diikuti oleh antiphon "Diviserunt sibi vestimenta mea: et super vestem meam miserunt sortem" (Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.).<ref>{{CathEncy|wstitle=Stripping of an Altar}}</ref> Mazmur ini tidak lagi dinyanyikan sejak revisi Misa tahun 1970. Masih sering disertakan dalam banyak bagian [[Komuni Anglikan]].
Sejak Abad Pertengahan, mazmur ini secara tradisional digunakan dalam peringatan vigil ''dimanche'',<ref>Psautier latin-français du bréviaire monastique, p. 62, 1938/2003</ref><ref>[http://www.abbaye-montdescats.fr/?page_id=1887 "La distribution des Psaumes dans la Règle de Saint Benoît"].</ref> menurut Aturan St. Benedict yang ditetapkan pada tahun 530, di mana St. Benedict dari Nursia menetapkan [[Mazmur 21]] (20), 109 (108) dalam vigil.<ref>traduction de Prosper Guéranger, ''Règle de saint Benoît'', (Abbaye Saint-Pierre de Solesmes, réimpression 2007) p. 39.</ref>
Dalam [[Horarium|Officium Divinum (Horarium)]], mazmur ini dibacakan pada hari-hari Jumat [[:en:Prime (liturgy)|''Prime'']]. Dalam [[Horarium|Liturgia Horarium]], dengan supresi Prime, dipindahkan pada ibadah tengah hari ([[:en:Terce|''Terce'']], [[:en:Sext|''Sext'']], atau [[:en:None (liturgy)|''None'']]) pada hari Jumat minggu ketiga .<ref>Le cycle des prières liturgiques principales se déroule sur quatre semaines.</ref>
== Lihat pula ==
Baris 143 ⟶ 174:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|