'''Selasar Sunaryo''' adalah [[galeri seni]] yang terletak di bagian utara [[Dago]], [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Selasar Sunaryo dibangun oleh oleh [[Sunaryo (seniman)|Sunaryo]], seniman kontemporer sekaligus mantan dosen seni rupa [[Institut Teknologi Bandung]] dan diresmikan pada hari Sabtu, 5 September 1998. Galeri seni ini bersifat nirlaba.<ref name=bukusunaryo>{{Citation ▼
{{underconstruction}}
▲'''Selasar Sunaryo''' adalah [[galeri seni]] yang terletak di bagian utara [[Dago]], [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Selasar Sunaryo dibangun oleh oleh [[Sunaryo (seniman)|Sunaryo]], seniman kontemporer sekaligus mantan dosen seni rupa [[Institut Teknologi Bandung]] dan diresmikan pada hari Sabtu, 5 September 1998. Galeri seni ini bersifat nirlaba.<ref name=bukusunaryo>{{Citation
| last =Setiawan
| first =Hawe
| isbn =978-979-18373-0-9 }}<!--2008--></ref>
Awalnya hanya menampilkan karya [[Sunaryo_Sunaryo (seniman)|Sunaryo]], namun kemudian memfasilitasi berbagai karya seniman lainnya, terutama dari seni kontemporer.
== Profil Sunaryo ==
{{utama|Sunaryo (seniman)}}
Sunaryo adalah salah satu seniman Indonesia, beliaudia lahir di Banyumas tanggal 15 meiMei 1943, anak kedua dari tujuh bersaudara. Segala cerita kesuksesannya dalam dunia seni berawal dari sebuah sabak (alat tulis terbuat dari batu berbentuk papan tipis untuk ditulis), yang tertinggal dikelasdi saat itukelasnya ketika beliaudia duduk dikelasdi kelas 1 SD. Bergegas beliaudia mengambil sabaknya, Ketikaketika itu beliaudia menemukan di belakang pintu sebuah gambar pemandangan. Itulah lukisan pertama yang masih terekam olehnya dalam ingatan hingga kini.
Semasa kecilnya beliaudia hidup berpindah-pindah keberbagaike berbagai kota bersama pamannya yang bekerja sebagai kepala kantor penyuluhan perburuhan. Kelas 2 SD beliaudia pindah ke Tegal, kelas 3 SD beliaudia pindah ke Solo, dan Purwokerto saat beliaudia kelas 5 SD, disinilahdi sinilah beliaudia mulai bersemangat menggambar. Semasa SMP beliaudia aktif dalam dunia kesenian., Dandan ketika SMA beliaudia sekolah di SMA bruderan, Purwokerto. Disinidi sini beliaudia mulai diperkenalkan dengan instrumen biola oleh seorang bruder, dari sinilah kemudian beliaudia menyukai musik klasik.
PengalamPengalaman penting di SMA ini adalah saat Sanggar Bambu mengadakan pameran di Purwokerto. BeliauDia terpesona akan sapuan kuas kasar dalam lukisan. Dari sinilah beliaudia mulai terobsesi untuk masuk sekolah tinggi seni rupa. Pilihannya saat itu adalah ITB, maka pergilah beliaudia kesemarangke Semarang untuk mengikuti ujian masuk.
Di semarangSemarang beliaudia menetap di tempat kerabatnya yang seorang polisi. Dengan membawa cat air dan kuas kecil pinjaman berangkatlah beliaudia ketempatke tempat ujian. Dengan segala pengorbanan yang sudah beliaudia tempuh, akhirnya beliaudia berhasil diterima di ITB pada tahun 1962. Masa pendidikan di ITB beliaudia selesaikan pada tahun 1969. Pada tahun 1975 beliaudia berangkat ke Cina, Italia, untuk mempelajari teknik marmer. Setelah pulang dari sanalah beliaudia memulai meniti karirkarier sebagai seorang seniman.
== Sejarah pendirian ==
== Karya seni ==
Selasar Sunaryo Artspace menggelar karya-karya Sunaryo dan beberapa seniman tamu. Karya Sunaryo berfokus pada instalasi-instalasi multimedia sehingga mampu menampung gagasan yang sulit diungkapkan bila hanya melalui garis atau volume. Secara garis besar, karya-karya Sunaryo digolongkan dalam tiga wilayah pengungkapkan: sosial, religius, dan pengolahan bahan lokal.
Ketertarikan Sunaryo terhadap bidang sosial muncul terutama sekitar tahun 1990-an. Karya sosialnya ini tidak selalu merupakan kritik, tetapi juga empati terhadap persoalan-persoalan sosial yang terjadi di masyarakat sekeliling, misalnya menyangkut perubahan lingkungan hidup yang kadang mencemaskan. Banyak lukisannya yang mengungkapkan hal ini, misalnya, lukisan yang berjudul Absurdity of the Land, Lost Comfort in My Village, dan There is no Green Land Anymore.
Pengungkapan kedua adalah yang berkaitan dengan pengalaman religiousreligius. Ada saat Sunaryo disergap oleh pengalaman transendental, di mana ia mengalami kekosongan dan keheningan yang mendalam. Pengalaman ini terungkap antara lain dalam patung berjudul Kayu, Batu, dan Air, lukisan Perjalanan menuju-Mu atau salah satu yang paling populer, lukisan Thawaf.
WilayahPengungkapan ketiga adalah pengungkapan yang mengolah bahan-bahan lokal macam penggunaan karung, anyaman, serat bambu, warna-warna tanah dan kapur. Temanya sendiri bisa sosial maupun religius. Contoh yang terkenal adalah Ikan dan Bubu dan Hardware the Time Traveled.
== Alamat ==
Selasar Sunaryo berlokasi di Bukit Pakar Timur, tepatnya di Kawasankawasan Desa [[Ciburial, Cimenyan, Bandung|Ciburial]], [[Kabupaten Bandung]]. Untuk mencapai lokasi Selasar Seni Sunaryo, tersedia berbagai armada transportasi umum dari penjuru kota Bandung., Baikbaik itu [[Angkutan Kota|Angkot]], maupun [[Taksi]]. Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan kota, trayek yang melalui Selasar Sunaryo adalah Trayek angkutan kota jurusan Ciroyom – Ciburial. Akses angkutan umum ini juga melewati Jalan Dago (Ir. H. Juanda) yang merupakan jalan utama penghubung antara pusat [[Kota Bandung]] dan perbatasan di wilayah Utarautara Bandung.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{Twitter|Selasarsunaryo}}
* [http://www.inilahkoran.com/read/detail/2084721/selasar-sunaryo-gelar-pameran-tunggal-asmudjo Selasar Sunaryo Gelar Pameran Tunggal Asmudjo]
* [http://arcom.co.id/2014/02/selasar-sunaryo-gelar-body-switch-in-sketches/ Selasar Sunaryo Gelar Body Switch in Sketches] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170506071431/http://arcom.co.id/2014/02/selasar-sunaryo-gelar-body-switch-in-sketches/ |date=2017-05-06 }}
* [http://m.islamindonesia.co.id/detail/1573-Rahasia-Keunikan-Mushalla-Selasar-Sunaryo Rahasia Keunikan Mushalla Selasar Sunaryo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140331052358/http://m.islamindonesia.co.id/detail/1573-Rahasia-Keunikan-Mushalla-Selasar-Sunaryo |date=2014-03-31 }}
[[Kategori:Kabupaten Bandung]]
|