Alam Ara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
|||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 30:
}}
'''''Alam Ara''''' (bahasa Indonesia: ''Cahaya Dunia'') adalah sebuah film fantasi berbahasa [[Bahasa Hindustan|
Irani terinspirasi untuk membuat sebuah film bersuara setelah menonton film drama romansa 1929, ''[[Show Boat (film 1929)|Show Boat]]'' (''Kapal Pertunjukan''), yang disutradarai [[Harry A. Pollard]]. Cerita untuk ''Alam Ara'' ditulis oleh Irani dan Joseph David dan diadaptasi dari sebuah drama panggung dengan nama serupa. [[Pengambilan gambar utama]] berlangsung selama empat bulan di [[Mumbai|Bombay]] (kini Mumbai) dan dilakukan tengah malam antara pukul 01.00 hingga 04.00 pagi untuk menghindari suara kereta api di dekat studio. Irani memakai [[Sistem perekaman tunggal|sistem suara tunggal]] Tanar untuk perekaman suara film tersebut. Firozshah Mistry dan dan B. Irani menggubah keseluruhan lagunya yang berjumlah tujuh buah.
Baris 39:
==Alur==
''Alam Ara'' dimulai dengan kisah seorang raja dan kedua istrinya Dilbahar dan Naubahar yang tidak memiliki anak. Pada suatu hari, seorang [[fakir]] memberi tahu Naubahar bahwa ia akan dikaruniai seorang putra, tetapi ia harus mendapatkan sebuah kalung dari leher seekor ikan agar putranya bertahan hidup setelah usia ke-18.
Dilbahar, yang cemburu kepada Naubahar, mengetahui tentang kondisi Qamar
Qamar hidup kembali setiap malam ketika Dilbahar melepaskan kalung tersebut dari lehernya, dan meninggal kembali ketika Dilbahar memakainya. Pada salah satu kunjungannya ke istana, Ara
==Pemeran==
* [[Zubeida]] sebagai Alam Ara{{sfn|Pradeep|2006}}
* [[Master Vithal]] sebagai
* [[Prithviraj Kapoor]] sebagai
* Muhammad Wazir Khan sebagai seorang fakir (penampilan kameo){{sfnm|1a1=Nihalani|1y=2018|2a1=Gulzar|2a2=Nihalani|2a3=Chatterjee|2y=2003|2p=280}}
Peran-peran lainnya dimainkan oleh [[Jilloo]], Sushila, [[Elizer]], [[Jagdish Sethi]], [[L. V. Prasad|L.V. Prasad]], dan Yaqub.{{sfnm|1a1=Pradeep|1y=2006|2a1=Miglani|2y=2006|3a1=Gazdar|3y=1997|3p=9}}<ref>{{Cite web|title=Alam Ara (1931) - Review, Star Cast, News, Photos|url=https://www.cinestaan.com/movies/alam-ara-28|website=Cinestaan|access-date=7 April 2021}}</ref>
==Produksi==
Baris 79:
==Perilisan dan penerimaan==
[[Berkas:Alam Ara advertisement.jpg|thumb|left|upright=0.9|Sebuah iklan untuk ''Alam Ara'' di Majestic Cinema, 1931|al=Sebuah iklan untuk Alam Ara di Majestic Cinema, c. 1931. Iklan tersebut menampilkan pemeran utama perempuan Zubeida pada bagian kanan tengah, dengan sekelilingnya diisi dengan judul film, kalimat promosional, kredit pemeran dan sutradara, dan tempat pemutaran pertama dari film tersebut.]]
Dipromosikan dengan slogan, "Semua berbicara, bernyanyi, dan menari", ''Alam Ara'' dirilis secara perdana di Majestic Cinema, Bombay, pada 14 Maret 1931; pemutarannya di sana bertahan selama delapan minggu.{{sfn|''Bombay: The City Magazine''|1988|p=36}} Ramesh Roy, seorang pesuruh kantor IFC, ditugaskan untuk membawa gulungan film tersebut ke bioskop. Saat diwawancarai oleh jurnalis [[Mayank Shekhar]] untuk ''[[Hindustan Times]]'', Roy mengenang masa tersebut sebagai "kenangan bersejarah, ketika publik yang keluar dari teater tidak berhenti membicarakan tentang film yang mereka tonton."{{Sfn|Shekhar|2011}} Tiketnya dihargai sebesar {{INR}}50 (sekitar AS$148,4 pada 1931).{{Sfn|''Daily Bhaskar''|2017}}{{efn|name=exchange}} ''[[The Times of India]]'' melaporkan, "[''Alam Ara''] terbukti menjadi daya tarik yang luar biasa di Majestic Cinema, dan banyak kerumunan memesan pada hari tersebut".{{sfn|Gooptu|2013}} Menurut surat kabar harian ''[[Daily Bhaskar]]'', orang-orang akan berkumpul di teater pada pukul 9 pagi walaupun pertunjukan pertamanya dilakukan pada 3 sore.{{Sfn|''Daily Bhaskar''|2017}} Sebagai solusi, polisi ditugaskan ke tempat tersebut dan diberikan izin untuk memukuli massa dengan tongkat dan mengatur lalu lintas.{{Sfnm|1a1=''Daily Bhaskar''|1y=2017|2a1=Goddard|2y=2003}} Pengusaha pasar gelap kemudian secara ilegal memperjualbeilkan tiket film tersebut.{{Sfn|Goddard|2003}} ''Alam Ara'' juga menjadi film pertama yang diputar di Sinema Imperial.{{Sfn|Soofi|2015}} Film tersebut tidak memiliki distributor.{{sfn|''Thought''|1969|p=6}}
Selama pemutaran, film tersebut bersaing dengan ''[[Shirin Farhad (film 1931)|Shirin Farhad]]'', sebuah film musikal dari sutradara [[J.J. Madan]] yang dirilis pada Mei 1931; [[Saibal Chatterjee]] memperkirakan bahwa ''Shirin Farhad'' jauh lebih sukses daripada ''Alam Ara''.{{Sfnm|1a1=Rajadhyaksha|1a2=Willemen|1y=2014|1p=253|2a1=Gulzar|2a2=Nihalani|2a3=Chatterjee|2y=2003|2p=170|3a1=CNN-News18|3y=2016}} Tidak ada data akurat mengenai laba ''Alam Ara'', tetapi menurut ''[[The Hindu]]'', film tersebut sukses besar dan menjadi sebuah "hit instan".{{sfn|Pradeep|2006}} Pandangan serupa juga dibagikan oleh Roy Armes, dalam bukunya ''Third World Film Making and the West'' (''Pembuatan Film Dunia Ketiga dan Barat''), yang menyebut film tersebut sebuah "kesuksesan populer yang besar sekali".{{Sfn|Armes|1987|p=111}} ''Lifo'' menulis bahwa keberhasilannya "memberikan sebuah pukulan telak bagi karier bintang yang terkekang dalam perfilman bisu".{{sfn|Staveris|2013}}
Kritikus melihat ''Alam Ara'' sebagai sebuah "representasi banyaknya kekurangan umum dalam produksi-produksi India", dan merasa bahwa film tersebut "mematikan" sebuah tren, saat sebuah film "berupaya untuk mempromosikan nilai sosial".{{sfn|Pradeep|2006}} K. Moti Gokulsing menyebut ''Alam Ara'' sebagai sebuah "film drama busana penuh fantasi", dan menambahkan bahwa lagu-lagu film tersebut "mengintesifkan emosi penonton".{{Sfn|Gokulsing|Dissanayake|p=14|2004}} [[John Kobal]] menemukan unsur wiracarita ''[[Seribu Satu Malam]]'' dalam alurnya.{{Sfn|Kobal|1983|p=66}} Surat kabar ''The Times of India'' membicarakan kualitas suaranya, menemukan "kurangnya pengalaman para pemeran dalam menghadapi mikrofon" yang mengakibatkan mereka "untuk berbicara terlalu keras."{{Sfn|Garga|1996|p=72}} ''[[The Bombay Chronicle]]'' memuji penyutradaraan "bijaksana" Ardeshir Irani dan kemampuan seluruh pemain untuk "mengembangkan nilai dramatis yang film bisu takdapat lakukan".{{sfnm|1a1=Garga|1y=1996|1p=72|2a1=Gulzar|2a2=Nihalani|2a3=Chatterjee|2y=2003|2p=170}} K.N. Dandayudapani dari ''Indian Talkies'' (sebuah majalah terbitan [[Film Federation of India]] antara 1931 dan 1956) menggambarkan film tersebut sebagai "tangisan kelahiran film bersuara [India]".{{Sfn|Rosenberg|2016|p=130}} Sebaliknya, ''American Cinematographer'' memberikan sambutan negatif: "Metode pemrosesan laboratoriumnya, dengan suara yang tampak ... adalah yang paling menyedihkan, dan tentu saja masalah terbesar."{{Sfn|Garga|1996|p=72}}
Baris 88:
''Alam Ara'' dikenal secara luas sebagai film India bersuara pertama yang pernah dirilis.{{Sfn|Gulzar|Nihalani|Chatterjee|2003|p=561}} Film tersebut menandai "kebangkitan" [[perfilman India]] pada 1930-an, dan dilansir dari ''The Times of India'', "Menghilangkan keuntungan yang dinikmati oleh film impor ... bisu, ketika sebagian besar pasar India dikuasai oleh film Amerika."{{sfn|Gooptu|2013}} Kesuksesannya juga membuat Zubeida menjadi salah satu bintang perempuan papan atas pada 1930-an dan seorang ikon dalam film bersuara India.{{Sfnm|1a1=Gokulsing|1a2=Dissanayake|2y=2004|2p=14|2a1=Mehta|2a2=Mukherjee|2y=2020|2pp=23–24}} Ardeshir Irani dan Prithviraj Kapoor berkolaborasi sekali lagi dalam sebuah adaptasi dari wiracarita ''[[Mahabharata]]'', berjudul ''[[Draupadi (film 1931)|Draupadi]]'' (1931).{{Sfnm|1a1=Lal|2a1=Guy|2y=2011|1y=2004|1p=195}} Pada 1990, [[Nasreen Munni Kabir]] menemukan bahwa film tersebut menjadikan film India lainnya "lebih tergantung pada musik sebagai cara untuk membedakan[nya] dari perfilman dunia".{{Sfn|Gokulsing|Dissanayake|p=48|2004}} Pada 2003, ''Encyclopaedia of Hindi Cinema'' (''Ensiklopedia tentang Perfilman Hindi'') menyerukan: "Dengan perilisan ''Alam Ara'', perfilman India membuktikan dua hal—bahwa film kini dapat dibuat dalam sebuah bahasa regional yang penonton setempat dapat mengerti; dan bahwa lagu dan musik adalah bagian integral dari keseluruhan bentuk dan struktur film India."{{Sfn|Gulzar|Nihalani|Chatterjee|2003|p=170}}
Berbagai sarjana dan sejarawan film juga mencatat bahwa penggunaan suara—sebuah hal yang baru pada masa tersebut—dalam ''Alam Ara'' memberikan pengaruh besar terhadap industri perfilman India.{{sfn|Miglani|2006}} Sejarawan film Mark Ellingham pada 1999 melaporkan bahwa kejayaan film tersebut berpengaruh hingga ke seluruh India, Sri Lanka, dan Myanmar.{{Sfn|Ellingham|1999|p=105}} Dalam buku tahun 2001 ''Pleasure and the Nation: The History, Politics, and Consumption of Public Culture in India'' (''Kesenangan dan Bangsa: Sejarah, Politik, dan Konsumsi Budaya Publik di India''), Sandria B. Freitag dari [[Oxford University Press]] menemukan bahwa film tersebut "memperkenalkan komplikasi kebahasaan dengan cara yang belum pernah ditemui sebelumnya".{{Sfn|Freitag|2001|pp=35–75}} Dalam tulisannya untuk memperingati 75 tahun ''Alam Ara'', K. Pradeep dari ''The Hindu'' menguraikan film tersebut sebagai "permulaan dari era baru dalam sejarah perfilman India".{{sfn|Pradeep|2006}} Pada 2012, Tilak Rishi mendeskripsikan film tersebut "secara efektif menerobos era kejayaan film bisu" yang menciptakan "suatu tonggak sejarah yang menandai sebuah langkah menuju era film bersuara baru serta menjadi lonceng kematian untuk film-film bisu".{{Sfn|Rishi|2012|p=5}}
Film tersebut merupakan sebuah "titik balik penting" dalam karier film Irani dan membuatnya dijuluki "bapak dari film bersuara India". Ia setelahnya menggunakan lokasi pemfilman ''Alam Ara'' untuk proyek produksinya ''[[Kalidas (film)|Kalidas]]'' (''Si Pelayan Kali''; 1931),{{sfn|Ramachandran|Rukmini|1985|p=67}} yang berdasarkan pada kehidupan seorang penyair Sanskerta [[Kālidāsa|bernama sama]], dan film tersebut adalah film Tamil-Telugu bersuara pertama.{{Sfnm|1a1=Poorvaja|1y=2016|2a1=Narasimham|2y=2012|3a1=Narasimham|3y=2010|4a1=Narasimham|4y=2012}} ''Alam Ara'' dimunculkan dalam daftar "100 Hari Filmfare" oleh ''[[Filmfare]]'',{{sfn|''Filmfare''|2014}} "70 Film Ikonis dari India Merdeka" oleh ''[[Mint (surat kabar)|Mint]]'',{{sfn|''Mint''|2017}} dan "40 Pertama dalam Perfilman India" oleh [[NDTV]].{{sfn|Chakravarty|2013}} Pada 2014, penulis Renu Saran menampilkan film tersebut dalam bukunya ''101 Hit Films of Indian Cinema'' (''101 Film Sukses dari Perfilman India'').{{sfn|Saran|2014|pp=1–2}} ''Alam Ara'' juga menginspirasi pembuat film untuk mengikuti jejak serupa.{{Sfn|Gokulsing|Dissanayake|2004|p=14}} Tidak lama setelah perilisan, [[Birendranath Sircar]] mengakuisisi peralatan rekamannya.{{Sfn|Bose|2006|p=46}} Film tersebut telah dibuat ulang sebanyak empat kali; oleh [[Chitrapu Narayana Rao]] dalam [[bahasa Telugu]] pada 1942 dan 1967, dan [[Nanubhai Vakil]] dalam bahasa Hindi pada 1956 dan 1973.{{sfnm|1a1=Rajadhyaksha|1a2=Willemen|1y=2014|1p=253|2a1=Murthy|2y=2012|2p=20}}
Baris 94:
Tidak ada [[Cetakan perilisan|cetakan]] ''Alam Ara'' yang diketahui masih bertahan hingga sekarang sehingga menjadikannya sebuah [[Daftar film hilang|film hilang]]. Sebuah seminar yang diselenggarakan oleh [[Confederation of Indian Industry]] pada 2008 menyatakan, "Hanya gambar dan foto media dari film tersebut yang masih ada dalam arsip nasional India. Sekarang, kami memiliki beberapa bahan dari film tersebut."{{Sfn|Press Trust of India|2008}} Berdasarkan ''[[The Indian Express]]'', cetakan terakhir film tersebut hancur setelah terjadi sebuah kebakaran di [[National Film Archive of India]] (NFAI) pada 2003. Namun, pendiri NFAI [[P. K. Nair]] menentang laporan tersebut dengan mengatakan bahwa cetakan ''Alam Ara'' telah hilang jauh sebelum NFAI dibangun pada 1964. Nair menambahkan bahwa kebakaran tersebut hanya melenyapkan beberapa [[Negatif (fotografi)|negatif]] film nitrat dari [[Prabhat Film Company]], dan mengonfirmasi bahwa ia telah menerima beberapa foto dari film tersebut dari Irani dan putranya Shapoorji pada 1967.{{Sfn|Jain|2011}} Pada 2017, [[British Film Institute]] mendeklarasikan film tersebut sebagai "film terpenting dari seluruh film India yang hilang".{{sfn|Narayanswamy|2017}}
Bertepatan dengan ulang tahun ke-80 ''Alam Ara'', [[Google]] menciptakan sebuah
==Lihat pula==
Baris 112:
* {{cite magazine |url=https://books.google.co.id/books?id=NwXxucyAHpEC&q |title=75 years of Indian cinema |trans-title=75 tahun dari perfilman India |magazine=Bombay: The City Magazine |date=1988 |publisher=[[Living Media]] |language=en |volume=9 |issue=17–22 |ref={{sfnref|''Bombay: The City Magazine''|1988}} |url-status=live }}
* {{cite news |url=https://www.news18.com/news/movies/85-years-of-alam-ara-how-indias-first-talkie-paved-the-way-for-song-dance-routines-in-our-films-forever-1215897.html |title=85 years of 'Alam Ara': How India's first talkie paved the way for song-dance routines in our films forever |trans-title=85 tahun dari 'Alam Ara': Bagaimana film bersuara pertama di India membuka jalan bagi rutinitas lagu-dansa dalam film kita selamanya |date=14 Maret 2016 |publisher=[[CNN-News18]] |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20201218074724/https://www.news18.com/news/movies/85-years-of-alam-ara-how-indias-first-talkie-paved-the-way-for-song-dance-routines-in-our-films-forever-1215897.html |archive-date=18 Desember 2020 |access-date=18 Desember 2020 |ref={{sfnref|CNN-News18|2016}} |url-status=live }}
* {{cite news |url=https://www.mid-day.com/articles/aazaad-marked-at-72nd-festival-de-cannes-with-rashtraputra/21041152 |title=Aazaad's Rashtraputra premiered at the 72nd Cannes Film Festival |trans-title=Rashtraputra karya Aazaad ditayangkan perdana di Festival Film Cannes ke-72 |date=3 Juni 2019 |work=[[Mid Day]] |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite magazine |last=Advani |first=A. H. |date=2006 |url=https://books.google.co.id/books?id=fPQiAQAAMAAJ&q |title=The father of the Indian talkies |trans-title=Sang ayah dari film bersuara India |magazine=[[Business India]] |publisher=Business India Publications |language=en |issue=739–746 |ref={{sfnref|Advani|2006}} |url-status=live }}
* {{cite magazine |url=https://books.google.co.id/books?id=X-wKAQAAMAAJ&q |title=Alam Ara |language=en |date=1980 |magazine=Cinema Vision India |volume=1 |issue=2–4 |ref={{sfnref|''Cinema Vision India''|1980}} }}
Baris 118:
* {{cite book |last=Armes |first=Roy |date=29 Juli 1987 |url=https://books.google.co.id/books?id=j7YwDwAAQBAJ&dq |title=Third World Film Making and the West |trans-title=Pembuatan Film Dunia Ketiga dan Barat |publisher=[[University of California Press]] |language=en |isbn=978-05-20056-90-9 |ref={{sfnref|Armes|1987}} }}
* {{cite book |last1=Ausaja |first1=S. M. M. |date=2009 |url=https://books.google.com/books?id=vXLFDAAAQBAJ&pg=PA1993 |title=Bollywood in Posters |trans-title=Bollywood dalam Poster |location=Noida, India |publisher=Om Books International |language=en |isbn=978-81-87108-55-9 |ref={{sfnref|Ausaja|2009}} }}
* {{cite news |url=https://www.latimes.com/archives/la-xpm-2004-dec-26-adfg-name26-story.html |title=India’s cities flex muscle by changing names |trans-title=Kota-kota di India menunjukkan pengaruh dengan mengubah nama |last=Badam |first=Ramola Talwar |date=26 Desember 2004 |work=[[Los Angeles Times]] |agency=[[Associated Press]] |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite news |url=https://www.dawn.com/news/1200439 |title=India's first talkie 'Alam Ara' and Jinnah's role in it |trans-title=Film bersuara pertama India 'Alam Ara' dan peran Jinnah dalam film tersebut |last=Bali |first=Karan |date=15 Agustus 2015 |work=[[Dawn (surat kabar)|Dawn]] |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20150815153948/https://www.dawn.com/news/1200439 |archive-date=15 Agustus 2015 |access-date=5 Desember 2020 |ref={{sfnref|Bali|2015}} |url-status=live }}
* {{citation |url=https://books.google.co.id/books?id=Wd6FOYWChoQC&dq |title=Commerce Reports: Weekly Containing Current Foreign Trade News... |trans-title=Laporan Perdagangan: Surat Kabar yang Mengandung Berita Perdagangan Asing Terkini... |author=Biro Perniagaan Asing dan Domestik |publisher=[[Departemen Perdagangan Amerika Serikat]] |date=22 April 1933 |language=en |issue=16 |ref={{sfnref|Biro Perniagaan Asing dan Domestik|1933}} |access-date=5 Desember 2020 }}
Baris 128:
* {{cite news |url=http://www.sunday-guardian.com/masala-art/the-untold-story-of-jews-in-indian-cinema |title=The untold story of Jews in Indian cinema |trans-title=Kisah orang Yahudi yang tidak terhitung dalam perfilman India |last=Dev |first=Atul |date=21 September 2013 |work=[[The Sunday Guardian]] |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20131023203947/http://www.sunday-guardian.com/masala-art/the-untold-story-of-jews-in-indian-cinema |archive-date=23 Oktober 2013 |access-date=12 Desember 2020 |url-status=live }}
* {{cite book |last=Ellingham |first=Mark |date=1999 |url=https://books.google.co.id/books?id=QzX8THIgRjUC&dq |title=The Rough Guide to World Music |trans-title=Panduan Kasar untuk Musik Dunia |publisher=[[Rough Guides]] |language=en |isbn=978-18-582863-6-5 |ref={{sfnref|Ellingham|1999}} }}
* {{cite web |url=https://www2.bfi.org.uk/films-tv-people/4ce2b9f8b0723 |title=Ezra Mir |publisher=[[British Film Insitute]] |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite newspaper |url=https://books.google.co.id/books?id=jSNkAAAAIBAJ&dq |title=Film industry in progressing |trans-title=Industri film sedang berkembang |date=21 Agustus 1937 |newspaper=[[Calgary Herald]] |publisher=[[Postmedia Network]] |language=en }}
* {{cite book |last=Freitag |first=Sandra B. |date=2001 |url=https://books.google.co.id/books?id=fRBuAAAAMAAJ&q |title=Pleasure and the Nation: The History, Politics, and Consumption of Public Culture in India |trans-title=Kesenangan dan Bangsa: Sejarah, Politik, dan Konsumsi Budaya Publik di India |publisher=Oxford University Press |language=en |editor-last1=Dwyer |editor-first1=Rachel |editor-link=Rachel Dwyer |editor-last2=Pinney |editor-first2=Christopher |editor-link2=Christopher Pinney |chapter=Visions of the Nation: Theorizing the Nexus between Creation, Consumption, and Participation in the Public Sphere |trans-chapter=Visi Bangsa: Berteori tentang Hubungan antara Penciptaan, Konsumsi, dan Partisipasi dalam Ruang Publik |isbn=978-01-95650-90-7 |ref={{sfnref|Freitag|2001}} }}
Baris 141:
* {{cite news |url=https://www.thehindu.com/features/cinema/draupadi-vastrapaharanam-1934/article2287714.ece |title=Draupadi Vastrapaharanam 1934 |trans-title=Disrobemen Draupadi 1934 |last=Guy |first=Randor |author-link=Randor Guy |date=23 Juli 2011 |work=[[The Hindu]] |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20200131080701/https://www.thehindu.com/features/cinema/draupadi-vastrapaharanam-1934/article2287714.ece |archive-date=31 Januari 2020 |access-date=20 November 2020 |ref={{sfnref|Guy|2011}} |url-status=live }}
* {{cite news |url=https://indianexpress.com/article/lifestyle/life-style/a-new-year-calendar-with-film-posters-of-yesteryear/ |title=A New Year calendar with film posters of yesteryear |trans-title=Kalender Tahun Baru dengan poster film masa lalu |date=15 Desember 2014 |work=[[The Indian Express]] |language=en |author=[[Indo-Asian News Service]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20141226145446/https://indianexpress.com/article/lifestyle/life-style/a-new-year-calendar-with-film-posters-of-yesteryear/ |archive-date=26 Desember 2014 |access-date=22 Desember 2020 |ref={{sfnref|Indo-Asian News Service|2014}} |url-status=live }}
* {{cite news |url=https://timesofindia.indiatimes.com/city/mumbai/on-a-heritage-trail-at-opera-house/articleshow/64680754.cms |title=On a heritage trail at Opera House |trans-title=Di sebuah jalur pusaka di Opera House |last=Ismat |first=Tasheen |date=22 Juni 2018 |work=The Times of India |publisher=Times News Network |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite news |url=http://archive.indianexpress.com/news/alam-ara-long-lost-was-never-with-nfai-founderdirector/763632/ |title=Alam Ara long lost, was never with NFAI: founder-director |trans-title=Alam Ara telah lama hilang, tidak pernah bersama NFAI: direktur-pendiri |last=Jain |first=Amrita |date=17 Maret 2011 |work=The Indian Express |language=en |location=Pune, India |archive-url=https://web.archive.org/web/20141007092942/http://archive.indianexpress.com/news/alam-ara-long-lost-was-never-with-nfai-founderdirector/763632/ |archive-date=7 Oktober 2014 |access-date=18 Desember 2020 |ref={{sfnref|Jain|2011}} |url-status=live }}
* {{cite book |last1=Kapoor |first1=Shashi |author-link1=Shashi Kapoor |last2=Gahlot |first2=Deepa |author-link2=Deepa Gahlot |date=2004 |url=https://books.google.co.id/books?id=UAhlAAAAMAAJ&q |title=Shashi Kapoor Presents the Prithviwallahs |trans-title=Shashi Kapoor Mempersembahkan Keluarga Prithviwallah |publisher=[[Roli Books]] |language=en |isbn=978-81-74363-48-0 |ref={{sfnref|Kapoor|Gahlot|2004}} }}
Baris 156:
* {{cite news |url=https://www.filmfare.com/features/100-best-films-of-all-time-1913-1951_-29134-1.html |title=Best films of all time (1913–1951) |trans-title=Film terbaik sepanjang masa (1913–1951) |last=Nihalani |first=Akash |date=1 Juli 2018 |work=Filmfare |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20180701212638/https://www.filmfare.com/features/100-best-films-of-all-time-1913-1951_-29134.html |archive-date=1 Juli 2018 |access-date=4 Desember 2020 |ref={{sfnref|Nihalani|2018}} |url-status=live }}
* {{cite news |url=https://www.telegraphindia.com/india/india-s-first-talkie-silent-forever-all-alam-ara-prints-lost-govt-clueless/cid/499863 |title=India's first talkie 'silent forever'—All Alam-Ara prints lost, govt [''sic''] clueless |trans-title=Film bicara pertama India 'diam selamanya'—Semua cetakan Alam-Ara hilang, pemerintah tidak mengerti |last=Paul |first=Chitara |date=18 Februari 2009 |work=[[The Telegraph (Kolkata)|The Telegraph]] |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20200801151012/https://www.telegraphindia.com/india/india-s-first-talkie-silent-forever-all-alam-ara-prints-lost-govt-clueless/cid/499863 |archive-date=1 Agustus 2020 |access-date=4 Desember 2020 |ref={{sfnref|Paul|2009}} |url-status=live }}
* {{cite news |url=https://www.pressreader.com/india/the-hindu/20161101/281556585380160 |title=A reel revolution from 85 years ago |trans-title=Sebuah revolusi gulungan film dari 85 tahun yang lalu |last=Poorvaja |first=S. |date=1 November 2016 |work=The Hindu |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite news |url=http://www.hinduonnet.com/thehindu/fr/2006/03/17/stories/2006031701580300.htm |title=When the stars talked |trans-title=Ketika bintang berbicara |last=Pradeep |first=K. |date=17 Maret 2006 |work=The Hindu |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20060908072749/http://www.hinduonnet.com/thehindu/fr/2006/03/17/stories/2006031701580300.htm |archive-date=8 September 2006 |access-date=4 Desember 2020 |ref={{sfnref|Pradeep|2006}} |url-status=dead }}{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060908072749/http://www.hinduonnet.com/thehindu/fr/2006/03/17/stories/2006031701580300.htm |date=2006-09-08 }}
* {{cite news |url=https://www.outlookindia.com/newswire/story/prints-of-first-sound-movie-alam-ara-lost/617165 |title=Prints of first sound movie 'Alam Ara' lost |trans-title=Cetakan dari film bersuara pertama 'Alam Ara' hilang |author=[[Press Trust of India]] |date=7 Oktober 2008 |work=[[Outlook (majalah India)|Outlook]] |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite book |last=Raheja |first1=Dinesh |author-link1=Dinesh Raheja |last2=Kothari |first2=Jitendra |date=1996 |url=https://books.google.co.id/books?id=HixlAAAAMAAJ&q |title=The Hundred Luminaries of Hindi Cinema |trans-title=Ratusan Tokoh dari Perfilman Hindi |publisher=[[India Book House]] |language=en |isbn=978-81-75080-07-2 |ref={{sfnref|Raheja|Kothari|1996}} }}
* {{cite book |last=Rajadhyaksha |first=Ashish |date=1996 |url=https://books.google.co.id/books?id=MZwVDAAAQBAJ&dq |title=The Oxford History of World Cinema |trans-title=Sejarah dari Perfilman Dunia Oxford |editor-last=Nowell-Smith |editor-first=Geoffrey |chapter=Indian Cinema: Origins to Independence |publisher=Oxford University Press |language=en |isbn=978-01-98742-42-5 |ref={{sfnref|Rajadhyaksha|1996}} }}
Baris 165:
* {{cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=r623sWyGm0sC&pg=PA154&dq |title=Bless You Bollywood!: A Tribute to Hindi Cinema on Completing 100 Years |trans-title=Diberkatilah Bollywood!: Sebuah Penghormatan untuk Perfilman Hindi yang telah Menyelesaikan 100 Tahun |last=Rishi |first=Tilak |publisher=Trafford Publishing |language=en |year=2012 |isbn=978-1-4669-3963-9 |ref={{sfnref|Rishi|2012}} }}
* {{cite book |last1=Rovisco |first1=Maria |last2=Nowicka |first2=Magdalena |date=28 Januari 2013 |url=https://books.google.co.id/books?id=L9GhAgAAQBAJ&dq |title=The Ashgate Research Companion to Cosmopolitanism |trans-title=Rekan Riset Ashgate untuk Kosmopolitanisme |publisher=[[Ashgate Publishing]] |language=en |isbn=978-14-09494-52-2 |ref={{sfnref|Rovisco|Nowicka|2013}} }}
* {{cite book |last=Saran |first=Renu |date=29 Januari 2014 |url=https://books.google.co.id/books?id=rFW8AgAAQBAJ&dq |title=101 Hit Films of Indian Cinema
* {{cite news |url=https://www.hindustantimes.com/entertainment/india-s-first-talkie-alam-ara-all-gone/story-qeANiHBJeOvaYA7HKV9NnI.html |title=India’s first talkie Alam Ara all gone |trans-title=Film bersuara pertama India Alam Ara semuanya telah hilang |language=en |last=Shekhar |first=Mayank |author-link=Mayank Shekhar |date=14 Maret 2011 |work=Hindustan Times |archive-url=https://archive.
* {{cite news |url=https://www.livemint.com/Leisure/rqppIjBmp8BaxRNBOxWTRL/Delhis-cinematic-monuments.html |title=Delhi’s cinematic monuments |trans-title=Monumen sinematik Delhi |language=en |last=Soofi |first=Mayank Austen |author-link=Mayank Austen Soofi |date=26 Maret 2015 |work=Mint |archive-url=https://web.archive.org/web/20150328033547/https://www.livemint.com/Leisure/rqppIjBmp8BaxRNBOxWTRL/Delhis-cinematic-monuments.html |archive-date=2015-03-28 |access-date=9 Januari 2021 |url-status=live |ref={{sfnref|Soofi|2015}} |dead-url=no }}
* {{cite news |url=https://www.lifo.gr/team/sansimera/36761 |title=Η ιστορική προβολή της πρώτης ινδικής ταινίας με ήχο |trans-title=Pemutaran bersejarah film India pertama dengan suara |language=el |last=Staveris |first=Sypros |date=14 Maret 2013 |work=[[Lifo (majalah)|Lifo]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20130315103536/https://www.lifo.gr/team/sansimera/36761 |archive-date=2013-03-15 |access-date=7 Januari 2021 |url-status=live |ref={{sfnref|Staveris|2013}} |dead-url=no }}
* {{cite news |url=https://www.nytimes.com/2002/09/06/opinion/IHT-meanwhile-in-indias-name-game-cities-are-the-big-losers.html |title=Meanwhile: In India's name game, cities are the big losers |trans-title=Sementara itu: Dalam permainan nama India, kota adalah pecundang besar |last=Tharoor |first=Shashi |date=6 September 2002 |work=[[The New York Times]] |language=en |archive-url=https://archive.
* {{cite news |url=https://www.pressreader.com/india/the-hindu/20120513/282578785072821 |title=The pioneering cameraman |trans-title=Kameramen perintis |date=14 Mei 2012 |work=The Hindu |language=en |archive-url=https://web.archive.org/web/20201205122147/https://www.pressreader.com/india/the-hindu/20120513/282578785072821 |archive-date=5 Desember 2020 |access-date=5 Desember 2020 |ref={{sfnref|''The Hindu''|2012}} |url-status=live |url-access=subscription }}{{subscription required|via=PressReader}}
* {{cite book |last=Valicha |first=Kishore |url=https://books.google.co.id/books?id=Xx5lAAAAMAAJ&q |title=Dadamoni: The Authorized Biography of Ashok Kumar |trans-title=Dadamoni: Biografi Resmi dari Ashok Kumar |date=1996 |publisher=Viking |language=en |isbn=978-06-70872-71-8 |ref={{sfnref|Valicha|1996}} }}
Baris 181:
* {{Bollywood Hungama movie|id=alam-ara|title=Alam Ara}}
{{artikel bagus}}
{{Authority control}}
[[Category:Film berbahasa Hindi tahun 1930-an]]▼
[[
[[
[[
[[
[[
[[Kategori:Film epik]]
[[
[[Kategori:Film romantis]]
|