Sayap Kecil Garuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Albert Christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Referensi: clean up
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Sayap Kecil Garuda
| image = SAYAPKECILGARUDAPOSTER.jpg
| image size = 230px
| alt =
| caption = Poster film
| director = [[Aditya Gumay]]
| producer = [[Adenin Adlan]]
| writer =
| narrator =
| starring = [[Rizky Black]] <br>[[Adam Syachrizal]]<br>[[Gatot Brajamusti]]<br>[[Baby Mamesa]]<br>[[Deddy Mizwar]]<br>[[Elma Theana]]<br>[[Reza Artamevia]]<br>[[Torro Margens]]
| music =
| maintheme =
| opentheme =
| endtheme =
| cinematography =
| editing =
| studio = [[Brajamusti Film]]<br>[[Smaradana Pro]]
| distributor =
| released = [[2014]]
| released year = <!-- {{start year|YYYY2014}} -->
| film of location =
| runtime = 92 menit
| country = {{negara|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
| gross =
| network =
| preceded by =
| followed by =
| awards =
}}
'''''Sayap Kecil Garuda''''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] tahun 2014.
 
== Sinopsis ==
Pulung, remaja kelas 2 SMP – sulit sekali untuk bisa menghapal Pancasila dan makna lambangnya. Aneh memang, ia memang memiliki daya ingat yang lemah, waktu SD pernah tidak naik kelas dan ketika kelas 1 SMP juga tidak naik kelas.
Namun demikian Pulung anak yang baik, sepulang sekolah, sebelum mengaji di surau, ia rajin membantu kakeknya, yang dia panggil Abah - untuk mengumpulkan beras perelek, yaitu sebuah budaya yang turun temurun di kampung mereka. Warga kampung mensedekahkan 1 kaleng susu beras yang mereka letakkan di depan rumah.
Beras-beras itu mereka kumpulkan seminggu 3 kali lalu diserahkan ke Pak RT untuk kemudian dijual murah ke warga kampung yang tidak mampu. Uang hasil penjualan beras dipinjamkan ke warga kampung yang tidak mampu untuk keperluan modal usaha atau keperluan lainnya.
Sikap Pulung yang tanpa pamrih, penolong, sholeh dan mudah bergaul membuat ia dicalonkan jadi ketua Osis bersaing dengan Asih dan Fandi, murid yang pintar dan diunggulkan di sekolah mereka. Suatu hari Ibunya Pulung yang selama 8 tahun bekerja diluardi luar negeri pulang. Ia mengajak Abah dan Pulung pindah ke Jakarta. Abah menolak, demikian juga Pulung, karena semenjak ayahnya meninggal dan Ibunya pergi tanpa kabar, Abah yang mengasuh dan membesarkan Pulung.
Walau daya hapalnya lemah, ternyata Pulung sangat kuat dibidang visual, ia pintar menggambar, apalagi setelah diajari oleh Pak Zul, warga yang baru pindah ke kampung Pulung, sehingga Pulung dapat menjuarai lomba gambar antar siswa se Cianjur.
Pulung mendapat Piala dan sepeda dari menang lomba gambar tersebut. Yang mengharukan, piala tersebut diberikan Pulung ke Maman, anaknya Pak Zul yang juga suka menggambar tetapi matanya buta karena penyakit panas yang pernah dideritanya. Sementara sepeda akan ia gunakan untuk mengumpulkan beras perelek menggantikan sepeda Abah yang sudah reot.<ref>[http://www.21cineplex.com/sayap-kecil-garuda-movie,3402,04SKGA.htm, Sayap Kecil Garuda]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 14 Januari 2014.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{film-stub}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2014]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
 
 
{{film-indo-stub}}