Seputih Hatinya Semerah Bibirnya: Perbedaan antara revisi

|image = Seputih Hatinya, Semerah Bibirnya (1980; obverse; wiki).jpg

|starring = [[Christine Hakim]]<br />[[Frans Tumbuan]]<br />[[Marlia Hardi]]<br />[[El Manik]]<br />[[Menzano]]<br />[[August Melasz]]<br />[[DyanDian HasriHasry]]<br />[[Neneng Alina]]<br />[[Gisela Darusman]]<br />[[Eddy Guci]]<br />[[Rininta Kusumawardani]]<br />[[Anissa Diah Sitawati]]<br />[[Sylvia Widiantono]]<br />[[Abdullah Ilyas]]<br />[[Soerip]]

|music = [[Eros Djarot]]

|cinematography = [[George Kamarullah]]

Bapak dan Ibu Pahala Simbolon (Menzano dan Marlia Hardi) sangat senang berkumpul makan bersama anak cucunya yang tidak tinggal di rumah lagi. Rumah itu hanya dihuni bapak-ibu dan Bungalan (Christine Hakim). Rasa was-was nampaktampak pada ibu, karena anak bungsunya Binsar (Dyan Hasri) tidak muncul. Binsar sungkan bertemu dengan keluarga karena harus kawin terburu-buru akibat pacarnya hamil duluan. Groga (August Melaz), anak kedua paling dominant karena keberhasilannya sebagai pengusaha bersikap keras. Karena Ibu dan bapak kesulitan menyelesaikan masalah ini,Bungalan menjadi penengah. Sang ibu juga was-was takut ditinggal kawin Bungalan yang telah brpacaran dengan Radityo (Frans Tumbuan).<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1238 Laman Seputih Hatinya Semerah Bibirnya]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 9 Januari 2010</ref>.

* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1238 Resensi@Perfilmanjibis.pnri]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}