Pemeriksaan batin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Pemeriksaan batin''' adalah suatu tinjauan ke belakang di dalam diri seseorang terhadap pikiran, kata-kata, tindakan, dan kelalaian yang mungkin telah dilakukannya dengan tujuan untuk memastikan kesesuaiannya, atau penyimpangannya, dari hukum moral. Di antara kalangan [[Kristen]], hal ini pada umumnya merupakan suatu tinjauan pribadi; para intelektual sekuler terkadang mengeluarkan '''otokritik''' untuk konsumsi masyarakat. Dalam [[Gereja Katolik]], para [[penitensi|peniten]] yang hendak menerima [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|Sakramen Tobat]] dihimbau untuk memeriksa hati nurani mereka dengan panduan [[Doktrin Katolik mengenai Sepuluh Perintah Allah|Sepuluh Perintah Allah]], atau [[
Paus St. [[Paus Pius X|Pius X]] mengatakan, "Keunggulan praktik ini dan buahnya terhadap kebajikan Kristiani ditetapkan dengan jelas melalui ajaran para guru agung kehidupan spiritual." St. [[Ignatius dari Loyola]] menganggap pemeriksaan batin sebagai latihan rohani yang paling penting.
|