Hizkia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Lihat pula: clean up
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox monarch
|name = Hizkia</br /> ('''Hizqiyyahu''' ben Ahaz)
|title = Raja Yehuda</br /> (Melekh Yehudah)
|image= Åhus kyrka-10.jpg
|reign = Pemerintahan bersama dengan Ahas 729, <br>Memerintah sendiri</br />716 – 697 SM <br> bersama Manasye 697 - 687
|coronation =
|predecessor = Raja [[Ahas]]
Baris 21:
|buried =Yerusalem
}}
'''Hizkia''' ([[bahasa Ibrani]]: חִזְקִיָּ֫הוּ atau יְחִזְקִיָּ֫הוּ, [[bahasa Yunani]]: Ἐζεκίας, Ezekias, dalam [[Septuaginta]]; [[bahasa Latin]]: Ezechias; 739-687 SM) yang artinya "Yahwe[[Yahweh|YHVH]] adalah kekuatanku" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] (memerintah 729 SM sampai 687 SM) yang ke-14 dan anak dari Raja [[Ahas]] ({{Ayat|2 Raja-raja|18|1}}) Ia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di [[Yerusalem]]. Nama ibunya ialah Abi anak Zakharia<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:2}}</ref> atau Abia.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 29:1}}</ref>. Ia mulai memerintah pada tahun ke-3 zaman [[Hosea (raja Israel)|Hosea bin Ela]], raja Israel.
[[Berkas:Biblical Jerusalem Wall Remnants.jpg|jmpl|kiri|250px|Sisa-sisa tembok pertahanan Yerusalem yang dibangun oleh Hizkia untuk melawan pengepungan [[Sanherib]].]]
Hizkia menyaksikan pengasingan paksa [[Kerajaan Israel Utara]] oleh [[Kerajaan Asyur]] pada tahun 721 SM (menurut sejarah di bawah pimpinan [[Sargon II]]). Dia menjadi raja Yehuda selama invasi dan pengepungan [[Yerusalem]] oleh [[Sanherib]] pada 700 SM. Ia diharuskan membayar [[upeti]]. Alkitab mencatat bahwa pengepungan dihentikan oleh Tuhan dengan membunuh tentara-tentara Sanherib sebanyak 185.000 orang. ({{Ayat|2 Raja-raja|19|35}})
Baris 44:
* Meterai atau Stempel, ada 2 macam:
** [[Meterai LMLK]], pada pegangan bejana penyimpanan, digali dari lapisan tanah pada zaman raja [[Sanherib]], menunjukkan penggunaan sampai tahun ke-29 pemerintahan Hizkia<ref>Grena, 2004, p.&nbsp;338</ref>
** ''Bullae'' dari dokumen bersegel, sebagian milik Hizkia sendiri,<ref>Grena, 2004, p.&nbsp;26, Figs. 9 and 10</ref>, sisanya milik hamba-hambanya (''ah-bah-deem'' dalam bahasa Ibrani, ayin-bet-dalet-yod-mem; "para abdi"), semua dari pasar barang antik.
** Pada tahun 2015 Eilat Mazar menemukan sebuah bulla yang memuat tulisan dalam huruf Ibrani kuno <big>לחזקיהו [בן] אחז מלך יהדה</big><ref>Alyssa Navarro, [http://www.techtimes.com/articles/113212/20151206/archeologists-find-biblical-era-seal-of-king-hezekiah-in-jerusalem.htm ''Archaeologists Find Biblical-Era Seal Of King Hezekiah In Jerusalem''] "Tech Times" December 6</ref> yang dapat diterjemahkan sebagai "Milik Hizkiyahu [putra] Ahas raja Yehuda."<ref>{{cite web|url=https://edition.cnn.com/2015/12/03/middleeast/king-hezekiah-royal-seal/index.html|title=King Hezekiah's seal discovered in Jerusalem - CNN|first=Will|last=Heilpern|publisher=CNN|accessdate=14 March 2018}}</ref> Ini adalah pertama kalinya cetakan meterai seorang raja Israel atau Yehuda ditemukan dalam suatu ekskavasi arkeologi ilmiah.<ref>{{Cite web|url=http://new.huji.ac.il/en/article/28173|title=Impression of King Hezekiah’s Royal Seal Discovered in Ophel Excavations South of Temple Mount in Jerusalem {{!}} האוניברסיטה העברית בירושלים {{!}} The Hebrew University of Jerusalem|website=new.huji.ac.il|language=en|access-date=2018-03-14}}</ref> Bulla itu ditemukan pada waktu penggalian di daerah [[Ofel]] di Yerusalem.<ref name=ZionSeal>{{cite news|last1=ben Zion|first1=Ilan|title="לחזקיהו [בן] אחז מלך יהדה" "Belonging to Hezekiah [son of] Ahaz king of Judah"|url=http://www.timesofisrael.com/seal-bearing-name-of-judean-king-found-in-jerusalem/|accessdate=2 December 2015|publisher=Times of Israel|date=2 December 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.jpost.com/Israel-News/Culture/First-ever-seal-impression-of-an-Israelite-or-Judean-king-exposed-near-Temple-Mount-436061|title=First ever seal impression of an Israelite or Judean king exposed near Temple Mount|publisher=}}</ref> Adanya bulla ini membuat para sarjana meyakini bahwa pada zaman [[kerajaan Yehuda]] sudah ada sistem administrasi yang memadai.<ref>{{cite web|url=https://www.haaretz.com/archaeology/what-the-hezekiah-seal-proves-jerusalem-status-1.5385544|title=Hezekiah Seal Proves Ancient Jerusalem Was a Major Judahite Capital|first=Julia|last=Fridman|date=14 March 2018|publisher=|accessdate=14 March 2018|via=Haaretz}}</ref>
** Pada tahun 2018 Mazar mempublikasikan suatu laporan mengenai penemuan suatu bulla yang menurutnya mungkin milik nabi Yesaya. Fragmen meterai itu terdiri dari 3 bagian, di mana bagian atas adalah gambar, bagian tengah memuat jelas nama "Yesayahu" (Yesaya), baris bawah terdapat tiga huruf "n-b-y" yang dapat bermakna "nabi"; jadi seluruhnya teks itu dapat dibaca: "Milik Yesaya [sang] nabi". Bulla itu ditemukan sekitar 3 meter dari tempat penemuan bulla Raja Hizkia tahun 2015 di bekas istana, sehingga mengingat dekatnya hubungan pribadi antara nabi Yesaya, sebagai penasihat, dan raja Hizkia dapat mengindikasikan adanya surat menyurat di antara mereka.<ref name="Signature">{{cite journal|last1=Mazar|first1=Eliat|title=Is This the Prophet Isaiah’s Signature?|journal=Biblical Archaeology Review|date=March/April May/June 2018|volume=44|issue=2|pages=64-69|url=https://members.bib-arch.org/biblical-archaeology-review/44/2/7|accessdate=14 March 2018|quote=This seal impression of Isaiah, therefore, is unique, and questions still remain about what it actually says. However, the close relationship between Isaiah and King Hezekiah, as described in the Bible, and the fact the bulla was found next to one bearing the name of Hezekiah seem to leave open the possibility that, despite the difficulties presented by the bulla’s damaged area, this may have been a seal impression of Isaiah the prophet, adviser to King Hezekiah.}}</ref><!-- Several other biblical archaeologists, including George Washington University's [[Christopher Rollston]] have pointed to the bulla being incomplete, and the present inscription not enough to necessarily refer to the Biblical figure.<ref>{{Cite web|url=http://www.rollstonepigraphy.com/?m=201802|title=2018 February|website=www.rollstonepigraphy.com|language=en-US|access-date=2018-02-27}}</ref>-->
Baris 52:
* [[:en:William G. Dever|William G. Dever]] menemukan bukti arkeologi dari pembersihan berhala pada zaman Hizkia, antara lain dari penggalian bekas-bekas ruang pemujaan utama dalam kuil di kota [[Arad]], salah satu kota benteng di Yudea, yang dengan sengaja dan cermat dibongkar, "meja ''altar'' dan ''massebot''" dikuburkan "di bawah lantai plaster dari lapisan (''stratum'') ke-8" dari akhir abad ke-8 SM. Dever menyimpulkan bahwa "pembongkaran kuil dengan disengaja dan pendirian bangunan pengganti pada zaman Hizkia merupakan fakta arkeologis. Tidak ada alasan untuk dipandang skeptis."<ref>Dever, William G. (2005) "Did God Have a Wife? Archaeology and Folk Religion in Ancient Israel" (Eerdmans), pp. 174, 175.</ref>
* [[Ukiran Lakhis|Pada ukiran Lakhis (''Lachish Relief'')]] terdapat catatan [[Asyur]] bahwa tahun pengepungan kota [[Lakhis]] oleh Sanherib adalah sama dengan tahun [[701 SM]] menurut perhitungan para arkeolog.<ref name="Bible Encyclopedia">“Hezekiah.” ''The Family Bible Encyclopedia.'' 1972. Print.</ref> Di sana digambarkan peperangan dan jatuhnya kota Lakhis, termasuk para pemanah Asyur berbaris naik satu tangga darurat dan orang-orang Yahudi ditusuk dengan tombak secara bertumpuk. “Ukiran pada bongkahan batu” ini ditemukan di istana Asyur di [[Niniwe]] “asalnya membentuk satu kesatuan karya berukuran 8 kaki (2,7 meter)...tingginya dan 80 kaki (27 meter)... panjangnya, yang disusun mengelilingi ruangan”.<ref name="Archaeological Bible"/> Pengunjung “akan sangat terkesan bukan saja oleh kehebatan karya seni itu sendiri tetapi juga kekuatan mesin perang Asyur.”<ref name="Archaeological Bible"/>
* [[Prisma Sanherib]] ditemukan terkubur dalam landasan istana Niniwe. Ditulis dalam huruf paku [[kuneiform]], dengan bentuk tulisan Mesopotamia pada zamannya. Prisma ini mencatat kemenangan atas 46 kota kuat <ref>James B. Pritchard, ed., ''Ancient Near Eastern Texts Related to the Old Testament'' (Princeton, NJ: Princeton University Press, 1965) 287-288.</ref> dan “tidak terhitung tempat-tempat kecil,” termasuk pengepungan Yerusalem di mana hanya ditulis bahwa Sanherib “mengurungnya... seperti burung dalam sangkar,”<ref name="Archaeological Bible"/> selanjutnya memaksa mendapatkan upeti besar untuknya. Tidak ada keterangan kejatuhan Yerusalem (berbeda dengan kota-kota lain) maupun gagalnya Sanherib merebut Yerusalem. Dalam sejarah Asyur , “[prisma semacam itu] dimaksudkan untuk dibaca raja berikutnya, sehingga tidak pernah dilaporkan kekalahan atau hal buruk tentang raja”.<ref name="Zondervan Handbook">''Zondervan Handbook to the Bible.'' Grand Rapids: Lion Publishing, 1999.</ref> Dapat dimengerti, bahwa tidak ada tulisan yang menguatkan catatan Alkitab tentang kekalahan Sanherib dalam peninggalan orang Asyur.<ref name="Zondervan Handbook"/>
** Dalam [[Kitab 2 Raja-raja]] ditulis bahwa Hizkia membayar upeti sebanyak 300 talenta perak, sedangkan di dalam [[Prisma Sanherib]] dicatat 800 talenta.<ref name="Archaeological Bible"/> “Perbedaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan cara penimbangan talenta perak di Asyur dan Israel, atau karena orang Asyur memang dikenal suka membesar-besarkan angka”.<ref name="Archaeological Bible"/>
* Sejarawan Yahudi-Romawi [[Flavius Yosefus]] mencatat bahwa sakitnya Hizkia terjadi beberapa saat setelah serangan Sanherib, pada tahun ke-14 pemerintahannya, dan kemudian Hizkia hidup sampai usia 54 tahun setelah memerintah 29 tahun. Ia juga menulis bahwa ketika sakit, Hizkia belum mempunyai anak.<ref>Flavius Josephus. Antiquities 10.2.1ff.</ref>
Baris 81:
* Tidak diketahui pasti, [[Esarhadon]] menjadi raja Asyur; menggantikan [[Sanherib]], ayahnya (dibunuh oleh anak-anaknya Sanherib sendiri, Adramelekh dan Sarezer).<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 19:37}}</ref> (menurut Rawlison ~681 SM?)<ref name=Rawlinson/>
* Tahun ke-223 (tahun ke-17 Hizkia): [[Manasye (raja Yehuda)|Manasye]] dilahirkan oleh Hefzibah bagi Hizkia (berusia 42 tahun).<ref name="Manasye">[[2 Raja-raja 21#Ayat 1|2 Raja-raja 21:1]]; [[2 Tawarikh 33:1]]</ref> ~709 SM
* Pada tahun ke-14 kesembuhan Hizkia (~701 SM) <ref name=synchronized>[http://www.prophecysociety.org/downloads/free_Synchronized_Chronology.pdf Dan Bruce. Synchronized Chronology]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. The Prophecy Society. 2013.</ref>
** [[Sanherib]], raja Asyur, menyerang dan merebut segala kota berkubu negeri Yehuda<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 18:13}}</ref> serta kemudian mengepung Yerusalem, tetapi tiba-tiba tentaranya binasa pada satu malam, dan ia terpaksa kembali ke negerinya.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 19:36}}</ref> (menurut Rawlinson: ~700 SM?)<ref name=Rawlinson/>
* Tahun ke-245 (tahun ke-29 Hizkia): Hizkia wafat pada usia 54 tahun, digantikan oleh putranya, [[Manasye (raja Yehuda)|Manasye]] menjadi raja atas [[Kerajaan Yehuda]]. Saat itu Manasye berusia 12 tahun.<ref name="Manasye"/> ~687 SM.<ref name=albright/><ref name=thiele/>
Baris 89:
 
=== Matinya Sanherib ===
Dari catatan Asyur (terutama [[Daftar Eponim Asyur]]) diyakini bahwa Sanherib dibunuh pada tahun 681 SM (20 tahun setelah penyerangan ke Yehuda pada tahun 701-700 SM).<ref>J. D. Douglas, ed., ''New Bible Dictionary'' (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1965) 1160.</ref> Surat dari zaman [[Kekaisaran Babilonia Baru]] menguatkan catatan Alkitab, bahwa ia dibunuh oleh putra-putranya sendiri dan oleh pakar ''Assyriolog'' diakui sebagai riwayat sejarah. Dalam surat itu putra Sanherib, Ardi-Mulishi (=Arda-mulissi), disebutkan membunuh orang-orang yang bermaksud membongkar rencananya, berhasil membunuh ayahnya diperkirakan pada tahun 681 SM.<ref>''The New Oxford Annotated Bible.'' 4th ed. New York: Oxford Press, 2010.</ref> anddan kemungkinan besar sama dengan Adramelekh yang disebut dalam [[Kitab 2 Raja-raja]], meskipun nama Sarezer tidak disinggung sama sekali.<ref name="Archaeological Bible">''Archaeological Study Bible''. Grand Rapids: Zondervan, 2005. Print.</ref> Para pakar menduga bahwa pembunuhan ini dilakukan karena Sanherib tidak memilih Ardi-Mulishi, melainkan Esarhadon, putranya yang lain menjadi calon penggantinya. Catatan Asyur, Babel dan Ibrani, serta kitab sejarah Yunani karya Berossus memperkuat catatan Alkitab bahwa Esarhadon akhirnya menjadi raja menggantikan Sanherib.
 
== Lihat pula ==
Baris 115:
* [[Tawarikh Nabonassar sampai Shamash-shum-ukin]]
* [[Terowongan Hizkia]]
 
* [[Ukiran Lakhis]]
* [[Yesaya]]