Uji biokimia bakteri: Perbedaan antara revisi

[[File:Metabolic pathways.png|thumb|250px|center|metabolisme bakteri yang menghasilkan reaksi kimiawi sehingga dapat diuji biokimia]]▼

'''Uji biokimia''' bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni [[bakteri]] hasil [[isolasi]] melalui sifat-sifat fisiologinya.<ref name="biochem">{{cite book|author=Petczar, Michael J. dan E.C.S Chan|title=Dasar-dasar Mikrobiologi.|year=2010|publisher=UI press|location=Jakarta}}</ref> Proses [[biokimia]] erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen [[sel]] dan untuk kegiatan selular, seperti pergerakan.<ref name="biochem">{{cite book|author=Petczar, Michael J. dan E.C.S Chan|title=Dasar-dasar Mikrobiologi.|year=2010|publisher=UI press|location=Jakarta}}</ref> ▼

Suatu bakteri tidk dapat dideterminasi hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja, sehingga perlu diteliti sifat-sifat biokimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.<ref name="intro">{{cite journal|author=Karyakin, et.,al|title=Hydrogenase electrodes for fuel cells.|volume=33: 73-75|accessdate=19 April 2014|publisher=Biochem.Soc.Trans}}</ref> Ciri fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam [[identifikasi]] spesimen bakteri yang tidak dikenal karena secara morfologis biakan ataupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pegamatan fisiologis yang memadai mengenai kandungan organik yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidak mungkin dilakukan.<ref name="micro">{{cite book|author=Lehninger|title=Dasar-dasar Biokimia Jilid 1.|year=1992|publisher=Erlangga|location=Jakarta}}</ref> [[karakterisasi]] dan [[klasifikasi]] sebagian [[mikroorganisme]] seperti bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik maupun biokimia.<ref name="biokim">{{cite book|author=Murray|title=Biokimia Harper|year=2005|publisher=EGC|location=Jakarta}}</ref>▼

Pada peptonasi susu, kasein di[[hidrolisis]] oleh [[enzim]] renin membentuk parakasein yang bereaksi dengan garam-garam kalsium membentuk endapan parakaseinat. <ref name="pati">{{cite book|author=Ferdiaz,S|title=Mikrobiologi Pangan|year=1992|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta}}</ref> Pada peptonasi, medium menjadi basa sehingga warna indikator berwarna ungu terang. Pada [[fermentasi]] laktosa dirubah menjadi asam, sehingga menyebabkan kasein mengendap atau menggumpal. <ref name="pati">{{cite book|author=Ferdiaz,S|title=Mikrobiologi Pangan|year=1992|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta}}</ref> ▼

Uji Indol dikatakan positif ditandai dengan terbentuknya warna merah pada medium yang menunjukkan bakteri memiliki enzim triptonase yang dapat menghidrolisis asam amino jenis triptofan yang memiliki gugus samping indol sehingga indol akan bereaksi dengan reagen uji dan membentuk indol yang berwarna merah. <ref name="pati">{{cite book|author=Ferdiaz,S|title=Mikrobiologi Pangan|year=1992|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta}}</ref> ▼

Uji fermentasi karbohidrat dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang mampu memfermentasikan karbohidrat. <ref name="pati">{{cite book|author=Ferdiaz,S|title=Mikrobiologi Pangan|year=1992|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta}}</ref>Karboidrat/gula dapat difermentasikan menjadi bermacam-macam zat, seperti [[alkohol]], [[asam]], dan [[gas]]; tergantung pada macamnya gula dan spesies bakteri. <ref name="pati">{{cite book|author=Ferdiaz,S|title=Mikrobiologi Pangan|year=1992|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta}}</ref> Terbentuknya asam pada uji ini ditandai dengan berubahnya warna indikator dalam medium. <ref name="pati">{{cite book|author=Ferdiaz,S|title=Mikrobiologi Pangan|year=1992|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta}}</ref>▼

==Referensi==▼