Karl Barth: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Adding: ru:Барт, Карл |
k clean up |
||
(60 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox theologian <!-- for more information see [[:Template:Infobox theologian/doc]] -->
'''Karl Barth''' ([[10 Mei]] [[1886]]–[[10 Desember]] [[1968]]) adalah seorang [[teologi|teolog]] Kristen [[Hervormd]] yang berpengaruh. Ia juga seorang [[pendeta]] dan pemikir terkemuka dalam gerakan [[neo-ortodoksi|neo-ortodoks]].▼
|image = DBP 1986 1282 Karl Barth.jpg
|image_size = 230px
|caption = Perangko Jerman memperingati 100 tahun kelahiran Karl Barth (1886—1968)
|birth_date = {{birth date|1886|05|10}}
|birth_place = [[Basel]], [[Swiss]]
|death_date = {{nowrap|{{death date and age|1968|12|10|1886|05|10}}}}
|death_place = [[Basel]], [[Swiss]]
|titles = [[Teolog]], pengarang
|notableworks = ''[[The Epistle to the Romans (Barth)|The Epistle to the Romans]]''<br/>''[[Church Dogmatics]]''
|tradition_movement = [[Teologi Reformed]]<br>[[Neo-Ortodoksi]]<br>[[Sosialisme Kristen]]
|notable_ideas = [[Teologi Dialektikal]]<br>[[analogia fidei]]
}}
▲'''Karl Barth''' (
== Masa muda dan pendidikan ==
Barth dilahirkan di [[Basel]], [[Swiss]] dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di [[Bern]]. Dari [[1911]] hingga [[1921]] ia melayani sebagai seorang pendeta [[Gereja Hervormd|Hervormd]] di [[desa]] [[Safenwil]] di [[kanton Swiss|kanton]] [[Aargau]]. Belakangan ia menjadi profesor [[teologi]] di [[Bonn]] ([[Jerman]]). Ia harus meninggalkan Jerman pada [[1935]] setelah ia menolak mengucapkan sumpah kesetiaan kepada [[Adolf Hitler]]. Barth kembali ke [[Swiss]] dan menjadi [[profesor]] di Basel.
Barth mulanya [[belajar]] dalam [[tradisi]] [[Kekristenan Liberal|Liberalisme]] [[Protestanisme|Protestan]] Jerman di bawah asuhan [[guru]]-[[guru]] seperti [[Wilhelm Herrmann]], namun ia bereaksi terhadap teologi ini pada masa [[Perang Dunia I]].
Namun pendorong yang paling penting adalah reaksinya
"Manifesto dari 93 Intelektual Jerman kepada Dunia yang Beradab"[http://www.lib.byu.edu/~rdh/wwi/1914/93intell.html] pada [[1914]] memuat tanda tangan dari bekas gurunya, [[Adolf von Harnack]]. Barth percaya bahwa guru-gurunya telah disesatkan oleh teologi yang mempertautkan [[Allah]] terlalu dekat dengan ungkapan yang paling indah dan terdalam serta pengalaman umat manusia yang [[budaya|berbudaya]], hingga mengklaim bahwa Allah memberikan dukungan terhadap perang yang mereka yakini dilakukan dalam upaya mendukung budaya tersebut. Pengalaman awalnya muncul dalam peningkatan cinta kasih dan komitmen rakyat kepada budaya tersebut. Kebanyakan dari pemikiran Barth juga merupakan tanggapan langsung terhadap filsafat [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|Hegel]] dan teologi [[Friedrich Schleiermacher|Schleiermacher]].
Baris 13 ⟶ 28:
Dalam tafsirannya atas ''[[Surat Roma]]'' ([[bahasa Jerman]]: ''Römerbrief''; khususnya dalam edisi kedua yang ditulis ulang pada [[1922]]) Barth berpendapat bahwa Allah yang dinyatakan pada salib [[Yesus]] menantang dan menggulingkan upaya apapun yang berusaha mempersekutukan Allah dengan budaya manusia, keberhasilan, ataupun harta miliknya. Banyak teolog yang percaya bahwa karya ini merupakan risalat teologis yang paling penting sejak buku [[Friedrich Schleiermacher]] [[On Religion: Speeches to its Cultured Despisers]] (Tentang Agama: Pidato kepada Para Pencemoohnya yang Beradab).
Pada dekade setelah Perang Dunia I, Barth terkait dengan sejumlah teolog lainnya, yang sesungguhnya sangat berbeda-beda pandangannya, yang bereaksi terhadap liberalisme guru-gurunya, dalam sebuah gerakan yang dikenal sebagai "[[Teologi Dialektis]]" (bahasa Jerman: ''Dialektische Theologie'').
== Deklarasi Barmen ==
Pada 1934, ketika Gereja Protestan berusaha berdamai dengan [[Reich Ketiga]], Barth memainkan peranan besar dalam penulisan [[Deklarasi Barmen]] (bahasa Jerman: ''Barmer Erklärung'') yang menolak pengaruh [[Naziisme]] terhadap Kekristenan
== Dogmatika Gereja ==
Teologi Barth menemukan ungkapannya yang paling kuat dan meyakinkan melalui ''magnum opus''nya (karya besar) yang terdiri dari 13 jilid, yaitu [[Dogmatika Gereja]] (bahasa Jerman: "Die Kirchliche Dogmatik").
Rangkaian tulisan ini dianggap sebagai salah satu karya teologis yang terpenting dari segala zaman. "Dogmatika Gereja" merupakan puncak dari keberhasilan Barth sebagai seorang teolog. Barth mulai menulis Dogmatika itu pada 1932, dan terus mengerjakannya hingga ajalnya pada [[1968]], ketika panjangnya sudah mencapai 6 juta kata. Karya yang sangat kontekstual ini ditulis secara kronologis, dimulai dengan Vol. I.1, dan membahas masalah-masalah politik serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa-mahasiswanya setelah kuliah. Barth menjelajahi seluruh [[doktrin]] Kristen, dan apabila perlu menantang dan menafsirkannya kembali sehingga setiap bagian daripadanya menunjuk kepada tantangan yang radikal dari Yesus Kristus, dan ketidakmungkinan untuk mempertautkan Allah dengan budaya, keberhasilan, atau harta kekayaan manusia. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh [[T. F. Torrance]] dan [[G. W. Bromiley]].
== Kehidupan di kemudian hari ==
Setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]], Barth memainkan peranan penting karena ia menyatakan dukungannya bagi pertobatan Jerman dan rekonsiliasi dengan gereja-gereja di luar negeri. Bersama-sama dengan [[Hans-Joachim Iwand]], ia menyusun [[Pernyataan Darmstadt]] pada [[1947]], yang merupakan pernyataan yang lebih konkret tentang kesalahan dan tanggung jawab [[Jerman]] atas munculnya Reich Ketiga dan Perang Dunia II daripada [[Deklarasi Stuttgart]] pada [[1945]]. Di situ ia menegaskan bahwa kesediaan Gereja untuk berpihak dengan kekuatan-kekuatan anti sosialis dan konservatif telah membuatnya terjebak dalam [[ideologi]] [[Nazi]]. Dalam konteks perkembangan [[Perang Dingin]], pernyataan yang kontroversial ini ditolak oleh pihak anti Komunis di Barat, yang mendukung langkah [[CDU]] yang melakukan militerisasi kembali, maupun oleh pembangkang-pembangkang Jerman Timur yang percaya bahwa pernyataan itu tidak cukup menggambarkan bahaya [[Komunisme]]. Pada 1950-an, Barth bersimpati dengan [[gerakan perdamaian]] dan menentang persenjataan kembali Jerman.
==
Seorang wartawan pernah meminta kepada Dr. Barth agar ia meringkaskan apa yang telah dikatakannya dengan panjang lebar dalam bukunya "Dogmatika Gereja". Dr. Barth berpikir sejenak dan kemudian berkata: "Yesus cinta padaku, itulah yang kutahu, karena [[Alkitab]] berkata demikian." Kata-kata ini dikutipnya dari sebuah nyanyian anak-anak di [[Sekolah Minggu]].
Barth berusaha memulihkan [[Tritunggal|Doktrin Tritunggal]] yang telah hilang dari teologi karena [[Kekristenan Liberal|liberalisme]]. Argumennya didasarkan pada gagasan bahwa Allah adalah objek dari pengetahuan diri sendiri Allah, dan [[Wahyu|penyataan]] di dalam [[Alkitab]] berarti pengungkapan diri-Nya kepada umat manusia yang tidak dapat tidak disingkapkan kepada manusia.
<!--== Barth dan golongan Liberal dan Konservatif ==
Although Barth's theology rejected German Protestant Liberalism, his theology has not always found favour with those at the other end of the theological spectrum: conservatives, evangelicals and fundamentalists. His doctrine of the Word of God, for instance, does not proceed by arguing or proclaiming that the [[Bible]] must be uniformly historically and scientifically accurate, and then establishing other theological claims on that foundation. Some [[evangelicalism|evangelical]] and [[fundamentalist]] critics have therefore tended to refer to Barth as "[[Neo-orthodoxy|neo-orthodox]]" because, while his theology retains most or all of the tenets of [[Christianity]], he is seen as rejecting the belief which for them is a linchpin of the theological system: [[biblical inerrancy]]. (For instance, it was for this belief that Barth was criticized most harshly by the conservative evangelical theologian, [[Francis Schaeffer|Dr. Francis A. Schaeffer]], who was a student of strident Barthian critic [[Cornelius Van Til|Dr. Cornelius Van Til]].) Such critics regard proclaiming a rigorous Christian theology without basing that theology on a supporting text that is considered to be historically accurate as a separation of theological truth from historical truth; for his part, Barth would have argued that making claims about biblical inerrancy the foundation of theology is to take a foundation other than Jesus Christ, and that our understanding of Scripture's accuracy and worth can only properly emerge from consideration of what it means for it to be a true witness to the incarnate Word, [[Jesus]].
The relationship between Barth, liberalism and fundamentalism goes far beyond the issue of inerrancy. From Barth's perspective, liberalism (with [[Friedrich Schleiermacher]] and [[Hegel]] as its leading exponents) is the divinization of human thinking. Some philosophical concepts become the false God, and the voice of the living God is blocked. This leads to the captivity of theology by human ideology. In Barth's theology, he emphasizes again and again that human concepts can never be considered as identical to God's revelation. In this aspect, Scripture is also written human language, expressing human concepts. It cannot be considered as identical as God's revelation. However, in His freedom and love, God truly reveals the Godself through human language and concepts. Thus he claims that Christ is truly presented in Scripture and the preaching of the church. Barth stands in the heritage of the Reformation in his wariness of the marriage between theology and philosophy. Whether his sharp distinction between human concepts and divine revelation is biblical or philosophically sound remains debatable.==>
== Kutipan ==
Baris 42 ⟶ 57:
"Teologi yang terbaik tidak membutuhkan pembelanya: ia akan membuktikan dirinya sendiri."
“Ada pendapat bahwa ketidakberpihakan sempurna adalah yang paling tepat dan memang merupakan kecenderungan normal untuk eksegesis sejati, karena hal itu menjamin kebebasan sempurna dari prasangka. Untuk sementara waktu, sekitar [[1910]], gagasan ini hampir mencapai status kanonik dalam teologi Protestan. Tapi sekarang, kita dapat dengan tenang melukiskannya sebagai sebuah lelucon saja.” (Church Dogmatics 1:2, 469)
"Pusat bukanlah sesuatu yang berada di dalam kendali kita, melainkan sesuatu yang mengendalikan kita.” (Church Dogmatics)
"Dedikasi Barth terhadap otoritas satu-satunya dan kuasa Firman Allah digambarkan bagi kami -- sementara kami berada di Basel. Barth terlibat dalam sebuah perikaian mengenai jendela-jendela kaca hias di Basel Münster. Jendela-jendela itu telah disingkirkan pada masa [[Perang Dunia II]] karena khawatir akan dihancurkan oleh bom, dan Barth menentang upaya untuk mengembalikannya ke gereja. Ia berpendapat bahwa gereja tidak membutuhkan gambaran-gambaran dari kiash injil yang diberikan oleh jendela-jendela kaca hias itu. Injil datang ke gereja hanya melalui Firman yang diberitakan. ... kejadian ini adalah gambaran khas tentang dedikasi tunggal Barth terhadap Firman."
Elizabeth Achtemeier
"Melipat tangan di dalam doa adalah permulaan dari suatu pemberontakan melawan kekacauan di dunia."
<!--"Dalam peristiwa Kebangkitan, dunia Roh Kudus yang baru menyentuh dunia lama yang terdiri dari tubuh manusia, namun ia menyentuhnya seperti suatu tanda kurung menyentuh suatu lingkaran (a tangent touches a circle), artinya, tanpa benar-benar menyentuhnya." (Barth 1933, p. 30)
▲"What expressions we used – in part taken over and in part newly invented! – above all, the famous ‘wholly other’ breaking in upon us ‘perpendicularly from above,’ the not less famous ‘infinite qualitative distinction’ between God and man, the vacuum, the mathematical point, and the tangent in which alone they must meet." (Barth 1960, p. 42)
* ''The Epistle to the Romans'' ISBN 0-19-500294-6
▲== Writings by Karl Barth ==
* ''
* ''God Here and Now
* ''Evangelical Theology: An Introduction''
* ''Church and State''
* ''The Humanity of God'', 1960, John Knox Press, ISBN
* ''The Christian Life '',
=== ''The Church Dogmatics''
* Volume
* Volume
* Volume
* Volume
* Volume III
* Volume III
* Volume
* Volume
* Volume IV
* Volume IV
* Volume IV
* Volume
* Volume IV Bag. 4 (tidak selesai): ''Doctrine of Reconciliation: The Foundation of the Christian Life (Baptism)'', sampul tebal: ISBN 0-567-09045-0, sampul tipis: ISBN 0-567-05159-5
* Volume V: ''Church Dogmatics:
* ''Church Dogmatics
* ''Dogmatics in Outline'', (kuliah 1947), Harper Perennial, 1959, ISBN 0-06-130056-X
*''Church Dogmatics'', dwi bahasa Jerman dan Inggris, buku dengan CDROM, ISBN 0567083748 ▼
* ''Church Dogmatics: A Selection'',
▲* ''Church Dogmatics'', dwi bahasa Jerman dan Inggris, buku dengan CDROM, ISBN
* ''Church Dogmatics'', dwi bahasa Jerman dan Inggris, dalam CDROM saja, ISBN 0-567-08364-0
== Pranala luar ==
{{wikiquote}}
* {{en}} [http://library.ptsem.edu/collections/barth Pusat Studi Barth] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060303041633/http://library.ptsem.edu/collections/barth/ |date=2006-03-03 }} di Seminari Teologi Princeton
* {{en}} [http://www.christianitytoday.com/ch/2000/001/5.23.html Neo-Orthodoxy: Karl Barth]
* {{en}} [http://faith-theology.blogspot.com/2005/11/church-dogmatics-in-week.html Ringkasan ''Dogmatika Gereja''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100628044809/http://faith-theology.blogspot.com/2005/11/church-dogmatics-in-week.html |date=2010-06-28 }}
* {{de}} [http://pages.unibas.ch/karlbarth/ Arsip Karl Barth]
* {{en}} [http://
* {{en}} [http://webserver.thuk.nl/barth/index_Eng.htm Proyek Pencarian Literatur Barth] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070610184937/http://webserver.thuk.nl/barth/index_Eng.htm |date=2007-06-10 }}
* {{en}} [http://www.time.com/time/covers/0,16641,1101620420,00.html Kisah sampul Majalah Time tentang Karl Barth, 20 April 1962] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130524120242/http://www.time.com/time/covers/0,16641,1101620420,00.html |date=2013-05-24 }}
[[Kategori:Teolog abad ke-20|Barth, Karl]]▼
▲[[de:Karl Barth]]
[[
[[
|