Monika N. Arundhati: Perbedaan antara revisi

'''Monika N. Arundhati''' merupakan seorang penulis yang lahir di sebuah pulau kecil bernama ({{lahirmati|[[NusaKabupaten Tenggara TimurLembata|Lembata]], [[Nusa Tenggara Timur]]|27|8|1990}}) padaadalah 27seorang Agustus[[penulis]] 1990asal [[Indonesia]]. LahirIa lahir dari keluarga yang sama sekali tidak mempunyai latar belakang sastra maupun seni, ia tumbuh menjadi seorang gadis dengan kecintaan pada dunia sastra khususnya pada puisi. Mulai belajar menulis puisi sejak masih duduk di Sekolah Dasar, Monika mengaku jatuh cinta pada puisi semenjak ayahnya sering membawakan buku-buku cerita dan puisi untuk kemudian dibaca bersama di rumah. Kemudian kemampuan sastranya semakin terasah ketika ia bertemu dengan guru Bahasa Indonesia di SMP dan SMA yang juga pandai bersastra. Eksistensinya dalam dunia kesusastraan Indonesia pun semakin dibuktikan dengan melanjutkan studinya di Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia [[Universitas Sanata Dharma Yogyakarta|Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.]]<ref>{{Cite web|url=http://floresmuda.com/2015/12/20/merayakan-ritual-sakral-bersama-monika-n-arundhati/|title=Merayakan Ritual Sakral Bersama Monika N. Arundhati|last=Somerpes|first=Kris Da|date=10 Desember 2015|website=FloresMuda.com|publisher=Flores Muda|access-date=4 Mei 2018}}</ref>

''Catatan Sunyi'' (2014) merupakan karyanya yang pertama berupa Antologi Puisi, berisi tentang proses bagaimana ia menemukan dirinya sebagai manusia seutuhnya. Selain Catatan sunyi, ia juga telah beberapa kali melakukan kolaborasi dengan penyair lain seperti dalam antologi puisi 17 Penyair Perempuan dari Indonesia Timur.<ref>{{Cite web|url=http://www.aksiterkini.com/monika-n-arundhati-penyair-perempuan-lembata-dan-catatan-sunyi/|title=Monika N Arundhati: Penyair Perempuan Lembata dan Catatan Sunyi|last=Bataona|first=Fince|date=19 April 2016|website=AKSI Terkini|publisher=Tabloid AKSI|access-date=4 Mei 2018|archive-date=2018-05-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180504225525/http://www.aksiterkini.com/monika-n-arundhati-penyair-perempuan-lembata-dan-catatan-sunyi/|dead-url=yes}}</ref>