Noor Parida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Referensi: clean up, removed stub tag
 
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox person
|name = Noor Parida
|caption = Ida yang tersenyum ramah sembari mengacungkan jempol saat membintangi iklan [[RCTI]] di Pasar Terapung Kuin Banjarmasin, pada bulan [[Desember]] [[1994]]
|alias = Acil Ida
|birthname = Noor Parida
Baris 9 ⟶ 8:
|death_place = Jalan Alalak Selatan, [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]
|death_date = {{death date and age|2020|06|25|1954|2|4}}
|occupation = [[Iklan|Bintangbintang Iklaniklan]] <br> [[Pedagangpedagang]] [[Pasarpasar Terapungterapung]]
|years_active = 1994—20011994-2020
|parents = H. Hada
|children = Rahmi (l. 1984)
|known_for = Membintangi sebuah iklan yang merupakan slogan dari stasiun televisi [[RCTI]], yakni ''RCTI Oke''
}}
'''Hj. Noor Parida''', dikenal juga sebagai '''Acil Ida''', ({{lahirmati|[[Banjarmasin]]|4|2|1954|[[Banjarmasin]]|25|06|2020}}) adalah seorang [[pedagang]] [[pasar terapung]] berkebangsaan [[Indonesia]] yang dikenal karena merupakanmenjadi bintang iklan dari slogan ''stasiun televisi [[RCTI]], yakni ''RCTI Oke''.<ref>[https://amp.kompas.com/regional/read/2020/06/26/08265111/mengenang-sosok-acil-ida-ibu-bintang-iklan-rcti-yang-rela-dibayar-rp-40000 Mengenang Sosok Acil Ida, Ibu Bintang Iklan RCTI yang Rela Dibayar Rp40.000]</ref>
 
==Biografi==
Menurut salah satu anaknya, Rahmi, ibunya dipercaya oleh salah satu rumah produksi yang bekerja sama dengan RCTI untuk membuat tayangan ikonik yang menarik dengan menampilkan budaya dan kearifan lokal Indonesia.
 
Salah satu tempat yang terpilihdipilih adalah [[Pasar Terapung Kuin]] yang terletak di Jalan Alalak Selatan, [[Kecamatan Banjarmasin Utara]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. Seingatnya, syuting tayangan ikonik itu dilakukan pada bulanawal akhir [[DesemberJuli]] [[1994]] dan pertama kali tayang di RCTI pada tahun24 Agustus [[19951994]]. Rumah produksi yang dipercaya RCTI pada saat itu hanya membayar ibunya sebesar Rp40.000, yang akan bernilai Rp400.000 jika terjadi pada saat ini. Sehingga ia menggunakannya untuk membeli perlengkapan salat, seperti sajadah dan mukena.
 
Setelah sering muncul dilayar kaca RCTI, namanya perlahan mulai dikenal publik. Bahkan, pasar tersebut yang tadinya sepi pengunjung juga ikut terkenal dan mulai ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisatawan dalam negeri, turis (wisatawan mancanegara) juga banyak berkunjung ke sana, sampai dianggap sebagai ikon terfavorit se-Asia Tenggara pada masanya. Tak sedikit pula pengunjung yang datang selain ingin menikmati pasar tersebut, juga ingin bertemu dengannya.
 
Tayangan ikonik tersebut bertahan sampai awal tahun 2001[[2008]] walaupun sudah direvisi berkali-kali, yaitu pada tanggal [[20 Agustus]] [[2000]] ketika RCTI berubah logo, dan direvisi lagi pada tahun [[2004]], [[2005]] dan [[Agustus 2007]]. Selama 7 tahun itu (2001), manajemen RCTI tidak mengetahui jika ibunya hanya dibayar dengan nominal tersebut oleh rumah produksi. Pihaknya baru mengetahui setelah salah satu koran lokal di Banjarmasin membuat berita yang menampilkan profil ibunya. Setelah berita tersebut tersebar ke Jakarta, pihak RCTI mengomel dan mengalami keributan dengan pihak rumah produksi yang menaungi. Hal ini turut dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman dari pihak stasiun televisi yang mengira bahwa urusan tersebut sudah kelar sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, karena jasanya dirasa telah membesarkan nama stasiun televisi terkait, pihaknya pun memanggil Ida ke Jakarta. Melalui program tali kasih, RCTI memberikan hadiah berupa sebuah televisi dan uang tunai sebesar Rp1.500.000 kepada ibunya.
 
Tayangan yang dibintangi Acil Ida ini juga sempat diparodikan oleh grup musik komedi [[Project Pop]] (saat itu [[Hilman Mutasi]] masih bergabung) pada tahun 1998, dimana [[Gumilar Nurochman]] (personel [[Project Pop]]) memerankan sosok Acil Ida dengan mengenakan kerudung sembari menaiki sebuah [[jet ski]].
Di tahun berikutnya, yakni pada [[2002]], Acil kembali dipanggil untukbke Jakarta oleh pihak manajemen supaya hadir dalam tayangan program ulang tahun RCTI yang ke 14. Mereka kembali memberikan bantuan sebesar Rp 14 juta, yang digunakan untuk membeli sepeda motor.
 
DiPada tahun berikutnya, yakni pada [[2002]], Acil kembali dipanggil untukbkeuntuk ke Jakarta oleh pihak manajemen supaya hadir dalam tayangan program ulang tahun RCTI yang ke 1413. Mereka kembali memberikan bantuan sebesar Rp 14 juta, yang digunakan untuk membeli sepeda motor.
 
Acil Ida telah berpulang ke pangkuan Ilahi pada hari [[Kamis]], [[25 Juni]] [[2020]], pukul 09.00 [[WITA]], karena suatu penyakit yang dideritanya. Ia dimakamkan persis di samping pusara makam suaminya di kompleks pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumahnya.
 
==Iklan==
{|class="wikitable unsortable"
Baris 34 ⟶ 36:
!Judul Iklan
|-
|[[1994]]-[[20012007]]
|'''''[[RCTI]] Oke''''' - versi Pasar Terapung
|-
|[[2004]]
|''[[XL (telekomunikasi)|XL Jempol]]''
|}
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Banjar]]
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Banjarmasin]]