Nurin Jazlin Jazimin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dami (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k clean up
 
(70 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{terjemah|Melayu}}
{{Infobox actor
{{ periksaterjemahan|ms| name = Nurin JazlinJaslin Jazimin }}
{{Infobox actorPerson
| image = Nurin-jazlin.jpg
|name caption = Nurin Jazlin Jazimin
| image = Nurin-jazlin.jpg
| birthdate = {{birth date|1999|09|11}}
|image_size =
| location = {{negara|Malaysia}} [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| spouse caption =
| deathdate = [[16 September]] [[2007]]
| birthdate birth_date = {{birth date|1999|09|11}}
| spouse =
| location birth_place = {{negara|Malaysia}} [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| notable role =
|death_date = {{death date and age|2007|9|16|1999|9|11}}
| filmfareawards=
|death_place =
|death_cause = [[Pembunuhan]]
|resting_place = Tanah Perkuburan Islam Taman Ibu Kota, [[Setapak]], [[Kuala Lumpur]]
|residence = [[Wangsa Maju]], Kuala Lumpur
|education = Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak, Setapak, Kuala Lumpur
|parents = Jazimin Abdul Jalil (ayah) <br /> Norazian Bistaman (ibu)
}}
'''Nurin Jazlin Jazimin''' ({{lahirmati|[[11 SeptemberMalaysia]] [[|11|9|1999]]|Petaling - [[Jaya|16 September]] [[|9|2007]]}}) adalah korban pelecehan seksual dan pembunuhan yang ditemukan di Petaling Jaya. Ia merupakan putri kedua Jazimin Abdul Jalil dan Norazian Bistaman daripadadari 3 bersaudara. IaDia merupakanadalah siswi tahun duakedua di [[Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak]], [[Setapak]], Kuala Lumpur.
 
== Informasi ==
'''Nurin Jazlin Jazimin''' ([[11 September]] [[1999]] - [[16 September]] [[2007]]) merupakan putri kedua Jazimin Abdul Jalil dan Norazian Bistaman daripada 3 bersaudara. Ia merupakan siswi tahun dua [[Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak]], [[Setapak]], Kuala Lumpur.
Nurin Jazlin Jazimin (8 tahun) pada 11 September 1999 dari pasangan Jazimin Abdul Jalil (33 tahun) dan Norazian Bistaman (35 tahun) dengan 2 saudarinya. Nurin lahir dengan penyakit ginjal dan darah tinggi yang membuatnya harus minum obatnya sekali sehari setelah makan atau ginjalnya akan mengalami pembengkakan yang sangat serius. Nurin memiliki sahabat bernama Nurul Aina Mohd Nooh dan mereka saat itu menduduki kelas 2 SD di Sekolah Rendah [[Kebangsaan Desa Setapak Kuala Lumpur]].
 
==Kehilangan Kronologi ==
Nurin hilang selepas keluar ke pasar tak jauh dari rumahnya di Seksyen 1, [[Wangsa Maju]]. Pelbagai usaha dilakukan melalui media dan warga sipil termasuklah NGO.<ref>{{cite news|publisher=Bernama|title=Kepala Divisi Tindak Pidana mengepalai satuan selidikan khusus ke atas pembunuh Nurin|date=[[21 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286232}}</ref>
 
Nurin saat itu meminta izin ibunya dalam rumahnya di Seksi 1, [[Wangsa Maju]] untuk pergi ke pasar malam untuk membeli klip rambut kesukaannya. Biasanya, Nurin pergi ke pasar malam ditemani kakaknya, tetapi karena ibunya sibuk, maka Nurin dibolehkan pergi sendirian; karena letak pasar malam itu memang tidak jauh dari rumahnya. Akhirnya Nurin pergi ke pasar malam itu pada 20 Agustus 2007, pada pukul 20:30. Setelah Nurin tidak kembali ke rumah, ibunya mulai cemas dan mencari Nurin ke semua penjaga toko, dan anehnya semua orang tersebut tidak melihat sosok Nurin. Akhirnya keluarga Nurin pun melaporkannya pada polisi sekitar pukul 12 malam dan membuat reportase anak hilang. Berbagai usaha pencarian dilakukan melalui media dan warga sipil termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat.<ref>{{cite news|publisher=Bernama|title=Kepala Divisi Tindak Pidana mengepalai satuan selidikan khusus ke atas pembunuh Nurin|date=[[21 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286232}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==Pembunuhan==
Misteri kehilangan akhirnya terjawab apabila jasadnya yang penuh siksaan dan kurus ditemukan dalam sebuah tas olahraga di Jalan PJS 1, Taman Petaling Utama, Petaling Jaya pada 17 September 2007<ref>{{cite news|publisher=The Star|date=[[18 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Jasad Nurin ditemukan dengan kesan seksual|last=Hamid|first=Rashitha A.|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/18/nation/18914532&sec=nation}}</ref> dan setelah [[Ujian DNA|ujian DNA]] dijalankan, ia mengesahkan jasad tersebut adalah Nurin Jazlin.<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/20070920134017&sec=nation|accessdate=27-09-2007|date=[[20 September]] [[2007]]|publisher=The Star|title=Sidikan DNA: Jasad itu adalah Nurin}}</ref>
 
== Kesaksian ==
Nurin dibunuh 24 Wita sebelum jasadnya ditemui dalam beg yang ditinggalkan di tangga premis tiga tingkat di kawasan itu.
Menurut kesaksian salah satu orang, dia melihat mobil van putih menghampiri Nurin yang hendak membeli klip rambut dan sekelompok pria yang diperkirakan berusia 20-an memasukkan Nurin secara paksa dan Nurin berteriak "''Tak nak! Tak nak!''" atau dalam [[bahasa Indonesia]]: "''Tidak mau! Tidak mau!''". Itulah terakhir kali Nurin terlihat.
 
== Pembunuhan dan Penemuan Jasad ==
Bedah selidik mendapati penyerang telah memasukkan mentimun dan terung ke dalam kemaluan anak itu, menyebabkan rektumnya pecah hingga diinfeksi bakteria dan ini antara faktor yang menyumbang kepada kematiannya<ref name="Bernama20070920">{{cite news|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286000|publisher=Bernama|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Naked Body Stuffed In Sports Bag Is Nurin Jazlin - Police}}</ref>.
Pada 17 September 2007 pukul 08.30, pemilik toko yang berada di Jalan PJS 1, Taman Petaling Utama, Petaling Jaya; Cheng Yan Fang mendapati sebuah tas gym berwarna biru dan hitam di depan tokonya. Saat itu Cheng berpikir bahwa tas itu milik managernya, Jack Yeoh Huat Lip, yang kebetulan saat itu baru pulang dari [[Singapura]] karena tas gym itu masih terlihat sangat baru dan bagus. Saat pukul 09.00, Jack datang dan Cheng langsung memberitahu bahwa tas gym-nya berada di depan toko, tetapi saat Jack melihatnya, ia mengklaim bahwa tas itu bukanlah miliknya. Cheng yang penasaran akhirnya membuka tas itu dan sangat terkejut karena hal pertama yang ia lihat adalah sepasang kaki.<ref>{{cite news|publisher=The Star|date=[[18 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Jasad Nurin ditemukan dengan tanda penyiksaan seksual|last=Hamid|first=Rashitha A.|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/18/nation/18914532&sec=nation}}</ref> Ia segera menelpon polisi dan polisi langsung membawa mayat itu untuk diotopsi. Setelah [[tes DNA]] dijalankan, ia mengesahkan jasad tersebut adalah Nurin Jazlin Jazimin.<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/20070920134017&sec=nation|accessdate=27-09-2007|date=[[20 September]] [[2007]]|publisher=The Star|title=Sidikan DNA: Jasad itu adalah Nurin|archive-date=2007-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20070926044219/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F20%2Fnation%2F20070920134017&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>
 
FizikalNurin diduga dibunuh pukul 24:00 waktu setempat, sebelum jasadnya ditemukan dalam tas yang ditinggalkan di tangga premis tiga tingkat di kawasan itu. Tim forensik mendapati pelaku telah memasukkan [[timun]] dan [[terong]] ke dalam kemaluan anak itu, menyebabkan [[rektum]]nya pecah hingga terkena infeksi bakteria dan ini adalah salah satu faktor yang ditemukanmenyebabkan kematiannya.<ref name="Bernama20070920">{{cite news|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286000|publisher=Bernama|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Naked Body Stuffed In Sports Bag Is Nurin Jazlin - Police}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Fisik Nurin yang ditemukan tewas dengan keadaan “kurusmengenaskan dan "kurus" selaindan denganjuga pelbagaiberbagai kesanluka lebam pada badannya menyebabkan ibuayah bapadan ibu Nurin Jazlin tidak mengenalinya semasasaat membuat pengecamandidatangkan pertama kali. SeninNamun lepasbeberapa hari kemudian, orangtua Nurin mengklaim bahwa mayat itu adalah anak mereka, setelah itu pihak forensik memberitahu orangtua Nurin bahwa DNA-nya sangat cocok dengan Nurin, dengan kemiripan 99,99%.<ref name="TheStar20070920">{{cite news|last=Jessy|first=Kuldeep S.|title=Girl in bag a foreigner?|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=27-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/18941110&sec=nation|publisher=The Star}}</ref>.
 
Ia dimakamkan pada tanggal [[20 September|20]] [[September]] [[2007]] di Tanah Pemakaman Islam [[Taman Ibu Kota]], [[Gombak]].
==Nurin dimakamkan==
Jasad Nurin Jazlin dituntut dari Rumah Sakit [[Kuala Lumpur]] (HKL) di Kuala Lumpur pagi ini sebelum disembahyangkan di [[Madrasah Assa’Adah]], Seksyen 1, Wangsa Maju yang terletak kira-kira tiga kilometer dari tanah perkuburan itu. Imam Abdul Aziz Elias Zahari juga dilihat menangis teresak-esak ketika membaca doa selepas mengimamkan solat berkenaan yang disertai 200 jemaah<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/22/nation/18964980&sec=nation|title=Imam cries as he leads prayer|publisher=The Star|date=[[22 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007}}</ref>. Keluarga terdekat dan ribuan warga sipil tanpa mengira umur dan kaum turut menziarah. Turut hadir ialah rakan-rakan sekolah dan guru-guru Nurin Jazlin yang berkumpul di madrasah itu bagi menatap buat kali terakhir jenazah korban yang tiba kira-kira pukul 11.30 pagi. Antara yang turut menziarahi jenazah Nurin Jazlin di madrasah itu ialah Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Dato' Seri [[Shahrizat Abdul Jalil]]; Kepala Kepolisian Selangor, Dato' Khalid Abu Bakar dan Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Deputi Komisaris Zulhasnan Najib Baharudin.
 
== Pemburuan pelaku ==
Akhirnya ia dimakamkan kira-kira pukul 2.45 petang selepas solat Jumat pada 20 September 2007 di Tanah Perkuburan Islam [[Taman Ibu Kota]], [[Gombak]]. Orang tuanya beserta tiga bersaudara Nurin Jazlin tidak bisa menahan tangisan mereka ketika jenazah itu diturunkan ke liang lahad.
Ramai kantorKantor kerajaan dan sipil menawarkan ganjaranhadiah kepada sesiapasiapa yang bisa memberi infomasi sehingga terberkasnyaterbongkarnya pembunuh Nurin. Di antara warga yang menawarkan ganjaranhadiah termasuklahadalah Tan Sri Robert Pang, Exco Yayasan Penanggulangan Kriminal Malaysia (MCPF) sebanyak RM50005.000 Ringgit Malaysia ''(Rp 14,267,205.88 Rupiah Indonesia)'', dan [[MCA]] sebanyak RM1000010.000 Ringgit Malaysia ''(Rp 28,528,783.63 Rupiah Indonesia)'' dan beberapa warga yang enggan dikenali menawarkan sebanyak RM50005.000 Ringgit Malaysia ''(Rp 14,267,205.88 Rupiah Indonesia)''.<ref>{{cite news|publisher=The Star|title=RM20,000 reward for info leading to arrest of Nurin's killer to stay|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/10/2/nation/20071002161657&sec=nation|date=[[2 Oktober]] [[2007]]|accessdate=02-09-2007|last=Abd. Rahman|first=Zulkifli|archive-date=2007-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20071011032410/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F10%2F2%2Fnation%2F20071002161657&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>.
Seramai 500 hadirin mengadiri pengebumian yang diakhiri oleh oleh Imam Madrasah Assa’Adah, [[Abdul Aziz Elias Zahari Abdullah]].
 
Tanggal 28 September 2007, empat orang pria dan seorang wanita telah di berkas untuk membantu selidikan. Wanita itu dibebaskan setelah diselidiki tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan Nurin, empat pria berada dalam tahanan reman oleh polisi selama 7 hari.<ref>{{cite news|title=Five nabbed - Woman released, four remanded for seven days|last=Charles|first=Lourds|coauthors=Andrew Sagayam|publisher=The Star|date=[[29 September]] [[2007]]|accessdate=29-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/29/nation/19027126&sec=nation|archive-date=2007-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20071017191201/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F29%2Fnation%2F19027126&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>. Tanggal [[2 Oktober]], polisi telah memberkasmemeriksa seorang wanita [[Indonesia]] bernama Fitriani di sebuah kios di Nilai, [[Negeri Sembilan]], semasasewaktu diberkasdiperiksa ia cubamencoba menelan sim Card telefontelepon bagi mengelakmenghindari nomor telefontelepon yang menjadi bukti kasus pembunuhan itu dikesan polisi. Fitriani juga dipenjara selama beberapa bulan karena ia memiliki beberapa dokumen ilegal dan tidak memiliki paspor untuk masuk ke Malaysia.<ref>{{cite news|url=http://newpaper.asia1.com.sg/news/story/0,4136,143584,00.html|publisher=The Electric New Paper, Singapore|title=Suspect tries to swallow SIM card; Phone chip may contain evidence linking her to child's death|date=[[2 Oktober]]|accessdate=02-10-2007}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==Ganjaran==
Ramai kantor kerajaan dan sipil menawarkan ganjaran kepada sesiapa yang bisa memberi infomasi sehingga terberkasnya pembunuh Nurin. Di antara warga yang menawarkan ganjaran termasuklah Tan Sri Robert Pang, Exco Yayasan Penanggulangan Kriminal Malaysia (MCPF) sebanyak RM5000 ''(Rp 14,267,205.88), [[MCA]] sebanyak RM10000 ''(Rp 28,528,783.63)'' dan beberapa warga yang enggan dikenali menawarkan sebanyak RM5000 ''(Rp 14,267,205.88)''<ref>{{cite news|publisher=The Star|title=RM20,000 reward for info leading to arrest of Nurin's killer to stay|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/10/2/nation/20071002161657&sec=nation|date=[[2 Oktober]] [[2007]]|accessdate=02-09-2007|last=Abd. Rahman|first=Zulkifli}}</ref>.
 
== Pengaruh terhadap kepolisian Malaysia ==
==Selidikan==
BerikutanKarena darimunculnya kasus ini juga, Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman merancang satu unit khusus yang dinamakan Divisi Kriminal Seksual, PenderaanPemerkosaan dan Kanak-kanak, yang dianggotai pegawai-pegawai wanita. Direktur Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman, Dato' Christopher Wan Soo Kee berbicara unit khusus, yang juga digelar '''D11''', dirancang bagi memantap dan meningkatkan tahap kesiagaan dalam menangani kasus berkaitan dengan anak-anak dan kasus rumah tangga.
Berikutan dari kasus pembunuhan kejam ini Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri [[Musa Hassan]] telah merancang pasukan penyelidikan khusus Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes PDRM Bukit Aman bagi membantu usaha memburu dan menangkap penjahat yang terlibat dalam pembunuhan Nurin Jazlin Jazimin.
 
“Kantor itu dianggotai 101 personilpersonel wanita yang terlatih untuk mengendalikan kasus seksual, penderaan dan kanak-kanak,”
Berikutan dari kasus ini juga, Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman merancang satu unit khusus yang dinamakan Divisi Kriminal Seksual, Penderaan dan Kanak-kanak, yang dianggotai pegawai-pegawai wanita. Direktur Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman, Dato' Christopher Wan Soo Kee berbicara unit khusus, yang juga digelar '''D11''', dirancang bagi memantap dan meningkatkan tahap kesiagaan dalam menangani kasus berkaitan dengan anak-anak dan kasus rumah tangga.
 
== Reaksi ==
“Kantor itu dianggotai 101 personil wanita yang terlatih untuk mengendalikan kasus seksual, penderaan dan kanak-kanak,”
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan atas Nurin Jazlin yang baru berusia 8 tahun, bulan lalu, membuat seluruh Malaysia dan seluruh dunia termasuk [[Indonesia]] juga marah atas para penyerangpelaku seksual.
 
Ini membuat seluruh Malaysia, terutama kelompok pembela anak-anak di Malaysia, geram. Para pelakunya harus dihukum keras, bahkan harus dipermalukan. Itu sebabnya, kini nama dan wajah mereka dipublikasikan biaragar mereka malu dan jera.<ref>''[http://www.kompas.com/ver1/Internasional/0710/17/074437.htm Pedofilia di Malaysia Dipublikasikan di Media Massa ] [[Kompas]], 17 Oktober 2007.''</ref>
Tanggal 28 September 2007, empat orang pria dan seorang wanita telah di berkas untuk membantu selidikan. Wanita itu dibebaskan setelah diselidiki tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan Nurin, empat pria berada dalam tahanan reman oleh polisi selama 7 hari<ref>{{cite news|title=Five nabbed - Woman released, four remanded for seven days|last=Charles|first=Lourds|coauthors=Andrew Sagayam|publisher=The Star|date=[[29 September]] [[2007]]|accessdate=29-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/29/nation/19027126&sec=nation}}</ref>. Tanggal [[2 Oktober]], polisi telah memberkas seorang wanita Indonesia di sebuah kios di Nilai, [[Negeri Sembilan]], semasa diberkas ia cuba menelan sim Card telefon bagi mengelak nomor telefon yang menjadi bukti kasus pembunuhan itu dikesan polisi.<ref>{{cite news|url=http://newpaper.asia1.com.sg/news/story/0,4136,143584,00.html|publisher=The Electric New Paper, Singapore|title=Suspect tries to swallow SIM card; Phone chip may contain evidence linking her to child's death|date=[[2 Oktober]]|accessdate=02-10-2007}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
==Media Pranala luar ==
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan atas Nurin Jazlin yang baru berusia 8 tahun, bulan lalu, membuat seluruh Malaysia dan seluruh dunia termasuk Indonesia marah atas para penyerang seksual.
 
* [http://nurinjazlin.blogspot.com/ In Memory of Nurin Jazlin]
Ini membuat seluruh Malaysia, terutama kelompok pembela anak-anak di Malaysia, geram. Para pelakunya harus dihukum keras, bahkan harus dipermalukan. Itu sebabnya, kini nama dan wajah mereka dipublikasikan biar malu dan jera.<ref>''[http://www.kompas.com/ver1/Internasional/0710/17/074437.htm Pedofilia di Malaysia Dipublikasikan di Media Massa ] [[Kompas]], 17 Oktober 2007.''</ref>
 
{{lifetime|1999|2007|}}
==Refrensi==
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Jazimin, Nurin Jazlin}}
[[Kategori:Kelahiran 1999]]
[[Kategori:KematianTokoh 2007Malaysia]]
[[Kategori:KelahiranKorban 1999kejahatan]]