Nurin Jazlin Jazimin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k clean up |
||
(32 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
|residence = [[Wangsa Maju]], Kuala Lumpur
|education = Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak, Setapak, Kuala Lumpur
|parents = Jazimin Abdul Jalil (
}}
'''Nurin Jazlin Jazimin''' ({{lahirmati|[[Malaysia]]|11|9|1999|Petaling Jaya|16|9|2007}}) adalah korban pelecehan seksual dan pembunuhan yang ditemukan di Petaling Jaya. Ia merupakan putri kedua Jazimin Abdul Jalil dan Norazian Bistaman dari 3 bersaudara. Dia adalah siswi tahun kedua di [[Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak]], [[Setapak]], Kuala Lumpur.
==
Nurin Jazlin Jazimin (8 tahun) pada 11 September 1999 dari pasangan Jazimin Abdul Jalil (33 tahun) dan Norazian Bistaman (35 tahun) dengan 2 saudarinya. Nurin lahir dengan penyakit ginjal dan darah tinggi yang membuatnya harus minum obatnya sekali sehari setelah makan atau ginjalnya akan mengalami pembengkakan yang sangat serius. Nurin memiliki sahabat bernama Nurul Aina Mohd Nooh dan mereka saat itu menduduki kelas 2 SD di Sekolah Rendah [[Kebangsaan Desa Setapak Kuala Lumpur]].
==
Jasad Nurin yang penuh luka penyiksaan dan kurus ditemukan dalam sebuah tas olahraga di Jalan PJS 1, Taman Petaling Utama, Petaling Jaya pada 17 September 2007<ref>{{cite news|publisher=The Star|date=[[18 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Jasad Nurin ditemukan dengan tanda penyiksaan seksual|last=Hamid|first=Rashitha A.|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/18/nation/18914532&sec=nation}}</ref> dan setelah [[tes DNA]] dijalankan, ia mengesahkan jasad tersebut adalah Nurin Jazlin.<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/20070920134017&sec=nation|accessdate=27-09-2007|date=[[20 September]] [[2007]]|publisher=The Star|title=Sidikan DNA: Jasad itu adalah Nurin}}</ref>▼
Nurin saat itu meminta izin ibunya dalam rumahnya di Seksi 1, [[Wangsa Maju]] untuk pergi ke pasar malam untuk membeli klip rambut kesukaannya. Biasanya, Nurin pergi ke pasar malam ditemani kakaknya, tetapi karena ibunya sibuk, maka Nurin dibolehkan pergi sendirian; karena letak pasar malam itu memang tidak jauh dari rumahnya. Akhirnya Nurin pergi ke pasar malam itu pada 20 Agustus 2007, pada pukul 20:30. Setelah Nurin tidak kembali ke rumah, ibunya mulai cemas dan mencari Nurin ke semua penjaga toko, dan anehnya semua orang tersebut tidak melihat sosok Nurin. Akhirnya keluarga Nurin pun melaporkannya pada polisi sekitar pukul 12 malam dan membuat reportase anak hilang. Berbagai usaha pencarian dilakukan melalui media dan warga sipil termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat.<ref>{{cite news|publisher=Bernama|title=Kepala Divisi Tindak Pidana mengepalai satuan selidikan khusus ke atas pembunuh Nurin|date=[[21 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286232}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Nurin diduga dibunuh pukul 24 WITA sebelum jasadnya ditemukan dalam tas yang ditinggalkan di tangga premis tiga tingkat di kawasan itu. Tim forensik mendapati pelaku telah memasukkan mentimun dan terung ke dalam kemaluan anak itu, menyebabkan rektumnya pecah hingga terkena infeksi bakteria dan ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan kematiannya<ref name="Bernama20070920">{{cite news|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286000|publisher=Bernama|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Naked Body Stuffed In Sports Bag Is Nurin Jazlin - Police}}</ref>. Fisik Nurin yang ditemukan mati dengan keadaan “kurus" dan juga berbagai luka lebam pada badannya menyebabkan ayah dan ibu Nurin Jazlin tidak mengenalinya saat didatangkan pertama kali.<ref name="TheStar20070920">{{cite news|last=Jessy|first=Kuldeep S.|title=Girl in bag a foreigner?|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=27-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/18941110&sec=nation|publisher=The Star}}</ref>.▼
== Kesaksian ==
Menurut kesaksian salah satu orang, dia melihat mobil van putih menghampiri Nurin yang hendak membeli klip rambut dan sekelompok pria yang diperkirakan berusia 20-an memasukkan Nurin secara paksa dan Nurin berteriak "''Tak nak! Tak nak!''" atau dalam [[bahasa Indonesia]]: "''Tidak mau! Tidak mau!''". Itulah terakhir kali Nurin terlihat.
== Pembunuhan dan Penemuan Jasad ==
▲
▲Nurin diduga dibunuh pukul 24:00
Ia dimakamkan pada tanggal [[20 September|20]] [[September]] [[2007]] di Tanah Pemakaman Islam [[Taman Ibu Kota]], [[Gombak]].
== Pemburuan pelaku ==
Kantor kerajaan dan sipil menawarkan hadiah kepada siapa yang bisa memberi infomasi sehingga terbongkarnya pembunuh Nurin. Di antara warga yang menawarkan hadiah adalah Tan Sri Robert Pang, Exco Yayasan Penanggulangan Kriminal Malaysia (MCPF) sebanyak
Tanggal 28 September 2007, empat orang pria dan seorang wanita telah di berkas untuk membantu selidikan. Wanita itu dibebaskan setelah diselidiki tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan Nurin, empat pria berada dalam tahanan reman oleh polisi selama 7 hari.<ref>{{cite news|title=Five nabbed - Woman released, four remanded for seven days|last=Charles|first=Lourds|coauthors=Andrew Sagayam|publisher=The Star|date=[[29 September]] [[2007]]|accessdate=29-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/29/nation/19027126&sec=nation|archive-date=2007-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20071017191201/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F29%2Fnation%2F19027126&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>
== Pengaruh terhadap kepolisian Malaysia ==
Baris 37 ⟶ 44:
“Kantor itu dianggotai 101 personel wanita yang terlatih untuk mengendalikan kasus seksual, penderaan dan kanak-kanak,”
== Reaksi ==
Baris 53 ⟶ 58:
* [http://nurinjazlin.blogspot.com/ In Memory of Nurin Jazlin]
{{DEFAULTSORT:Jazimin, Nurin Jazlin}}▼
{{lifetime|1999|2007|}}
▲{{DEFAULTSORT:Jazimin, Nurin Jazlin}}
[[Kategori:Tokoh Malaysia]]
[[Kategori:Korban kejahatan]]
|