Nurin Jazlin Jazimin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k clean up
 
(40 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{terjemah|Melayu}}
{{ periksaterjemahan|ms|Nurin Jaslin Jazimin }}
{{Infobox Person
| name = Nurin Jazlin Jazimin
| image = Nurin-jazlin.jpg
| image_size = 150px
| caption =
| birth_date = {{birth date|1999|09|11}}
| birth_place = {{negara|Malaysia}} [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| death_date = {{death date and age|2007|9|16|1999|9|11}}
| death_place =
| death_cause = [[Pembunuhan]]
| resting_place = Tanah Perkuburan Islam Taman Ibu Kota, [[Setapak]], [[Kuala Lumpur]]
| residence = [[Wangsa Maju]], Kuala Lumpur
| education = Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak, Setapak, Kuala Lumpur
| parents = Jazimin Abdul Jalil (fatherayah) <br /> Norazian Bistaman (motheribu)
}}
'''Nurin Jazlin Jazimin''' ({{lahirmati|[[Malaysia]]|11|9|1999|Petaling Jaya|16|9|2007}}) adalah korban pelecehan seksual dan pembunuhan yang ditemukan di Petaling Jaya. Ia merupakan putri kedua Jazimin Abdul Jalil dan Norazian Bistaman dari 3 bersaudara. Dia adalah siswi tahun kedua di [[Sekolah Rendah Kebangsaan Desa Setapak]], [[Setapak]], Kuala Lumpur.
 
== KehilanganInformasi ==
Nurin Jazlin Jazimin (8 tahun) pada 11 September 1999 dari pasangan Jazimin Abdul Jalil (33 tahun) dan Norazian Bistaman (35 tahun) dengan 2 saudarinya. Nurin lahir dengan penyakit ginjal dan darah tinggi yang membuatnya harus minum obatnya sekali sehari setelah makan atau ginjalnya akan mengalami pembengkakan yang sangat serius. Nurin memiliki sahabat bernama Nurul Aina Mohd Nooh dan mereka saat itu menduduki kelas 2 SD di Sekolah Rendah [[Kebangsaan Desa Setapak Kuala Lumpur]].
Nurin hilang setelah keluar ke pasar tak jauh dari rumahnya di Seksi 1, [[Wangsa Maju]]. Berbagai usaha dilakukan melalui media dan warga sipil termasuk NGO.<ref>{{cite news|publisher=Bernama|title=Kepala Divisi Tindak Pidana mengepalai satuan selidikan khusus ke atas pembunuh Nurin|date=[[21 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286232}}</ref>
 
== PembunuhanKronologi ==
Misteri kehilangan akhirnya terjawab disaat jasadnya yang penuh luka penyiksaan dan kurus ditemukan dalam sebuah tas olahraga di Jalan PJS 1, Taman Petaling Utama, Petaling Jaya pada 17 September 2007<ref>{{cite news|publisher=The Star|date=[[18 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Jasad Nurin ditemukan dengan kesan seksual|last=Hamid|first=Rashitha A.|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/18/nation/18914532&sec=nation}}</ref> dan setelah [[tes DNA]] dijalankan, ia mengesahkan jasad tersebut adalah Nurin Jazlin.<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/20070920134017&sec=nation|accessdate=27-09-2007|date=[[20 September]] [[2007]]|publisher=The Star|title=Sidikan DNA: Jasad itu adalah Nurin}}</ref>
 
Nurin saat itu meminta izin ibunya dalam rumahnya di Seksi 1, [[Wangsa Maju]] untuk pergi ke pasar malam untuk membeli klip rambut kesukaannya. Biasanya, Nurin pergi ke pasar malam ditemani kakaknya, tetapi karena ibunya sibuk, maka Nurin dibolehkan pergi sendirian; karena letak pasar malam itu memang tidak jauh dari rumahnya. Akhirnya Nurin pergi ke pasar malam itu pada 20 Agustus 2007, pada pukul 20:30. Setelah Nurin tidak kembali ke rumah, ibunya mulai cemas dan mencari Nurin ke semua penjaga toko, dan anehnya semua orang tersebut tidak melihat sosok Nurin. Akhirnya keluarga Nurin pun melaporkannya pada polisi sekitar pukul 12 malam dan membuat reportase anak hilang. Berbagai usaha pencarian dilakukan melalui media dan warga sipil termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat.<ref>{{cite news|publisher=Bernama|title=Kepala Divisi Tindak Pidana mengepalai satuan selidikan khusus ke atas pembunuh Nurin|date=[[21 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286232}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Nurin dibunuh pada pukul 24 WITA sebelum jasadnya ditemukan dalam tas yang ditinggalkan di tangga premis tiga tingkat di kawasan itu.
 
== Kesaksian ==
Tim forensik mendapati pelaku telah memasukkan mentimun dan terung ke dalam kemaluan anak itu, menyebabkan rektumnya pecah hingga terkena infeksi bakteria dan ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan kematiannya<ref name="Bernama20070920">{{cite news|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286000|publisher=Bernama|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Naked Body Stuffed In Sports Bag Is Nurin Jazlin - Police}}</ref>.
Menurut kesaksian salah satu orang, dia melihat mobil van putih menghampiri Nurin yang hendak membeli klip rambut dan sekelompok pria yang diperkirakan berusia 20-an memasukkan Nurin secara paksa dan Nurin berteriak "''Tak nak! Tak nak!''" atau dalam [[bahasa Indonesia]]: "''Tidak mau! Tidak mau!''". Itulah terakhir kali Nurin terlihat.
 
== Pembunuhan dan Penemuan Jasad ==
Fisik anak itu yang ditemukan mati dengan keadaan “kurus" selain dengan berbagai luka lebam pada badannya menyebabkan ayah dan ibu Nurin Jazlin tidak mengenalinya semasa membuat pengecaman pertama kali Senin lepas<ref name="TheStar20070920">{{cite news|last=Jessy|first=Kuldeep S.|title=Girl in bag a foreigner?|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=27-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/18941110&sec=nation|publisher=The Star}}</ref>.
Pada 17 September 2007 pukul 08.30, pemilik toko yang berada di Jalan PJS 1, Taman Petaling Utama, Petaling Jaya; Cheng Yan Fang mendapati sebuah tas gym berwarna biru dan hitam di depan tokonya. Saat itu Cheng berpikir bahwa tas itu milik managernya, Jack Yeoh Huat Lip, yang kebetulan saat itu baru pulang dari [[Singapura]] karena tas gym itu masih terlihat sangat baru dan bagus. Saat pukul 09.00, Jack datang dan Cheng langsung memberitahu bahwa tas gym-nya berada di depan toko, tetapi saat Jack melihatnya, ia mengklaim bahwa tas itu bukanlah miliknya. Cheng yang penasaran akhirnya membuka tas itu dan sangat terkejut karena hal pertama yang ia lihat adalah sepasang kaki.<ref>{{cite news|publisher=The Star|date=[[18 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Jasad Nurin ditemukan dengan tanda penyiksaan seksual|last=Hamid|first=Rashitha A.|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/18/nation/18914532&sec=nation}}</ref> Ia segera menelpon polisi dan polisi langsung membawa mayat itu untuk diotopsi. Setelah [[tes DNA]] dijalankan, ia mengesahkan jasad tersebut adalah Nurin Jazlin Jazimin.<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/20070920134017&sec=nation|accessdate=27-09-2007|date=[[20 September]] [[2007]]|publisher=The Star|title=Sidikan DNA: Jasad itu adalah Nurin|archive-date=2007-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20070926044219/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F20%2Fnation%2F20070920134017&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>
 
Nurin diduga dibunuh pukul 24:00 waktu setempat, sebelum jasadnya ditemukan dalam tas yang ditinggalkan di tangga premis tiga tingkat di kawasan itu. Tim forensik mendapati pelaku telah memasukkan [[timun]] dan [[terong]] ke dalam kemaluan anak itu, menyebabkan [[rektum]]nya pecah hingga terkena infeksi bakteria dan ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan kematiannya.<ref name="Bernama20070920">{{cite news|url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/news.php?id=286000|publisher=Bernama|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007|title=Naked Body Stuffed In Sports Bag Is Nurin Jazlin - Police}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Fisik Nurin yang ditemukan tewas dengan keadaan mengenaskan dan "kurus" dan juga berbagai luka lebam pada badannya menyebabkan ayah dan ibu Nurin Jazlin tidak mengenalinya saat didatangkan pertama kali. Namun beberapa hari kemudian, orangtua Nurin mengklaim bahwa mayat itu adalah anak mereka, setelah itu pihak forensik memberitahu orangtua Nurin bahwa DNA-nya sangat cocok dengan Nurin, dengan kemiripan 99,99%.<ref name="TheStar20070920">{{cite news|last=Jessy|first=Kuldeep S.|title=Girl in bag a foreigner?|date=[[20 September]] [[2007]]|accessdate=27-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/20/nation/18941110&sec=nation|publisher=The Star}}</ref>
== Nurin dimakamkan ==
[[Berkas:Makam Nurin.jpg|thumb|right|200px|Orang tua <!-- orang tua atau orangtua? --> dan saudara kandung Nurin berdoa ke atas jasad Nurin Jazlin selepas ia dimakamkan di Tanah Perkuburan Islam, Taman Ibu Kota, Gombak, Selangor.]]
Jasad Nurin Jazlin dibawa dari Rumah Sakit [[Kuala Lumpur]] (HKL) di Kuala Lumpur pagi ini sebelum disembahyangkan di [[Madrasah Assa’Adah]], Seksyen 1, Wangsa Maju yang terletak kira-kira tiga kilometer dari tanah pemakaman itu. Imam Abdul Aziz Elias Zahari juga dilihat menangis teresak-esak ketika membaca doa selepas mengimamkan salat berkenaan yang disertai 200 jemaah<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/22/nation/18964980&sec=nation|title=Imam cries as he leads prayer|publisher=The Star|date=[[22 September]] [[2007]]|accessdate=25-09-2007}}</ref>. Keluarga terdekat dan ribuan warga sipil tanpa mengira umur dan kaum turut ber[[ziarah]]. Turut hadir adalah rekan-rekan sekolah dan guru-guru Nurin Jazlin yang berkumpul di madrasah itu untuk menatap terakhir kali jenazah korban yang tiba kira-kira pukul 11.30 pagi. Antara yang turut menziarahi jenazah Nurin Jazlin di madrasah itu ialah Menteri Urusan Perempuan, Dato' Seri [[Shahrizat Abdul Jalil]]; Kepala Kepolisian Selangor, Dato' Khalid Abu Bakar dan Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Deputi Komisaris Zulhasnan Najib Baharudin.
 
Akhirnya iaIa dimakamkan kira-kira pukul 2.45 petang selepaspada salat [[Jumat]] padatanggal [[20 September|20]] [[September]] [[2007]] di Tanah Pemakaman Islam [[Taman Ibu Kota]], [[Gombak]]. Orang tuanya beserta tiga bersaudara Nurin Jazlin tidak bisa menahan tangisan mereka ketika jenazah itu diturunkan ke liang lahad.
Sebanyak 500 hadirin mengadiri penguburan yang diakhiri oleh oleh Imam Madrasah Assa’Adah, [[Abdul Aziz Elias Zahari Abdullah]].
 
== PencarianPemburuan pelaku ==
Banyak kantorKantor kerajaan dan sipil menawarkan hadiah kepada siapa yang bisa memberi infomasi sehingga terbongkarnya pembunuh Nurin. Di antara warga yang menawarkan hadiah termasuklahadalah Tan Sri Robert Pang, Exco Yayasan Penanggulangan Kriminal Malaysia (MCPF) sebanyak RM50005.000 Ringgit Malaysia ''(Rp 14,267,205.88 Rupiah Indonesia)'', dan [[MCA]] sebanyak RM1000010.000 Ringgit Malaysia ''(Rp 28,528,783.63 Rupiah Indonesia)'' dan beberapa warga yang enggan dikenali menawarkan sebanyak RM50005.000 Ringgit Malaysia ''(Rp 14,267,205.88 Rupiah Indonesia)''.<ref>{{cite news|publisher=The Star|title=RM20,000 reward for info leading to arrest of Nurin's killer to stay|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/10/2/nation/20071002161657&sec=nation|date=[[2 Oktober]] [[2007]]|accessdate=02-09-2007|last=Abd. Rahman|first=Zulkifli|archive-date=2007-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20071011032410/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F10%2F2%2Fnation%2F20071002161657&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>.
 
Tanggal 28 September 2007, empat orang pria dan seorang wanita telah di berkas untuk membantu selidikan. Wanita itu dibebaskan setelah diselidiki tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan Nurin, empat pria berada dalam tahanan reman oleh polisi selama 7 hari.<ref>{{cite news|title=Five nabbed - Woman released, four remanded for seven days|last=Charles|first=Lourds|coauthors=Andrew Sagayam|publisher=The Star|date=[[29 September]] [[2007]]|accessdate=29-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/29/nation/19027126&sec=nation|archive-date=2007-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20071017191201/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F9%2F29%2Fnation%2F19027126&sec=nation|dead-url=yes}}</ref>. Tanggal [[2 Oktober]], polisi telah memeriksa seorang wanita [[Indonesia]] bernama Fitriani di sebuah kios di Nilai, [[Negeri Sembilan]], sewaktu diperiksa ia mencoba menelan sim Card telepon bagi menghindari nomor telepon yang menjadi bukti kasus pembunuhan itu dikesan polisi. Fitriani juga dipenjara selama beberapa bulan karena ia memiliki beberapa dokumen ilegal dan tidak memiliki paspor untuk masuk ke Malaysia.<ref>{{cite news|url=http://newpaper.asia1.com.sg/news/story/0,4136,143584,00.html|publisher=The Electric New Paper, Singapore|title=Suspect tries to swallow SIM card; Phone chip may contain evidence linking her to child's death|date=[[2 Oktober]]|accessdate=02-10-2007}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Penyelidikan ==
Berikutan dari kasus pembunuhan sadis ini Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Tan Sri [[Musa Hassan]] telah merancang pasukan penyelidikan khusus Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes PDRM Bukit Aman bagi membantu usaha memburu dan menangkap penjahat yang terlibat dalam pembunuhan Nurin Jazlin Jazimin.
 
== Pengaruh terhadap kepolisian Malaysia ==
BerikutanKarena darimunculnya kasus ini juga, Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman merancang satu unit khusus yang dinamakan Divisi Kriminal Seksual, Pemerkosaan dan Kanak-kanak, yang dianggotai pegawai-pegawai wanita. Direktur Divisi Kriminal Tindak Pidana Mabes Bukit Aman, Dato' Christopher Wan Soo Kee berbicara unit khusus, yang juga digelar '''D11''', dirancang bagi memantap dan meningkatkan tahap kesiagaan dalam menangani kasus berkaitan dengan anak-anak dan kasus rumah tangga.
 
“Kantor itu dianggotai 101 personel wanita yang terlatih untuk mengendalikan kasus seksual, penderaan dan kanak-kanak,”
 
== MediaReaksi ==
Tanggal 28 September 2007, empat orang pria dan seorang wanita telah di berkas untuk membantu selidikan. Wanita itu dibebaskan setelah diselidiki tidak ada kaitan dengan kasus pembunuhan Nurin, empat pria berada dalam tahanan reman oleh polisi selama 7 hari<ref>{{cite news|title=Five nabbed - Woman released, four remanded for seven days|last=Charles|first=Lourds|coauthors=Andrew Sagayam|publisher=The Star|date=[[29 September]] [[2007]]|accessdate=29-09-2007|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/9/29/nation/19027126&sec=nation}}</ref>. Tanggal [[2 Oktober]], polisi telah memeriksa seorang wanita Indonesia di sebuah kios di Nilai, [[Negeri Sembilan]], sewaktu diperiksa ia mencoba menelan sim Card telepon bagi menghindari nomor telepon yang menjadi bukti kasus pembunuhan itu dikesan polisi.<ref>{{cite news|url=http://newpaper.asia1.com.sg/news/story/0,4136,143584,00.html|publisher=The Electric New Paper, Singapore|title=Suspect tries to swallow SIM card; Phone chip may contain evidence linking her to child's death|date=[[2 Oktober]]|accessdate=02-10-2007}}</ref>
 
== Media ==
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan atas Nurin Jazlin yang baru berusia 8 tahun, bulan lalu, membuat seluruh Malaysia dan seluruh dunia termasuk [[Indonesia]] juga marah atas para pelaku seksual.
 
Baris 54 ⟶ 51:
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://nurinjazlin.blogspot.com/ In Memory of Nurin Jazlin]
 
{{DEFAULTSORT:Jazimin, Nurin Jazlin}}
{{lifetime|1999|2007|}}
 
{{DEFAULTSORT:Jazimin, Nurin Jazlin}}
[[Kategori:Tokoh Malaysia]]
[[Kategori:Korban kejahatan]]
 
[[en:Nurin Jazlin]]
[[ms:Nurin Jazlin Jazimin]]