Don Bosco Selamun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Suntingan 140.213.5.89 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(30 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{fanpov}}
{{Infobox Journalist
|name = Don Bosco Selamun
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: |image = DonBoscoSelamun.JPG -->
|birthname = Selamun Yoanes Bosco
|
|
|residence = [[Cibubur]]
|deathdate =
Baris 13 ⟶ 14:
|children =
|parents =
|almameter = Fakultas Hukum, [[Universitas
|religion = [[Agama Katolik|Katolik]]
|website = http://www.donboscoselamun.com
Baris 20 ⟶ 21:
}}
'''Don Bosco Selamun''' atau Selamun Yoanes Bosco atau biasa dikenal dengan DBS sesuai inisial namanya
== Kisah Masa Kecil ==
DBS terlahir sebagai anak kampung. Jauh, di sebuah kampung yang berhawa sejuk, Bonda, di Manggarai Flores, Nusa Tenggara Timur. Sebagai anak petani di pelosok. Sebagai anak kampung, DBS terbiasa dengan keadaan yang serba jauh dari kecukupan, jauh dari akses sekolah, tempat ibadah, apalagi tempat belanja dan hiburan. Jangankan mall, untuk pergi ke pasar saja, DBS sebagaimana orang-orang di kampung, harus berjalan kaki sejauh 9
Sewaktu keluarganya memutuskan dirinya harus melanjutkan pendidikan di SMP Seminari Pius
==
DBS memulai
24 November 2016, Don Bosco Selamun, salah satu tokoh utama yang membangun industri televisi berita di Indonesia, akhirnya harus mengucapkan selamat berpisah kepada Beritasatu News Channel, yang selama lima tahun mendapat polesan sang maestro dan tumbuh menjadi salah satu sumber berita video yang disegani di tanah air.
Baris 37 ⟶ 38:
Dia mengimbangi fokusnya dengan dedikasi. Ketika mulai merintis Beritasatu TV sebagai pemimpin redaksi praktis dari nol, dia menanggalkan nama besar sebelumnya bersama stasiun televisi lain, ke mana-mana membawa kartu nama dan memperkenalkan diri dengan mantap: "Saya Don Bosco, dari Beritasatu TV".
Teladan ini menular kepada semua jajaran di bawahnya, sehingga reporter dan
Selain itu, Don Bosco punya keluwesan bersikap yang membuatnya tetap difungsikan sebagai pewarta berita di luar tugasnya sebagai pemimpin redaksi. Dia tidak segan mengamati dan memberi saran bagi mereka yang baru pertama kali tampil di depan kamera. Namun dia juga menempatkan diri sebagai news anchor papan atas yang disegani sehingga dari menteri, pimpinan KPK sampai presiden bisa lebih dari sekali tampil di program yang membawa inisial namanya: "DBS to the Point".<ref
DBS kembali ke [[Metro TV]], kembali ke rumah lamanya sebagai Pemimpin Redaksi setelah terakhir meninggalkan jabatan itu satu dekade lalu. Membidani lagi tugasnya, dimana ia pernah menjadi pemimpin televisi itu saat melewati peliputan bencana tsunami dan
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
|