Keumala (film): Perbedaan antara revisi

| image = KEUMALAPOSTERKeumala.jpg

| image_size = 230px

| caption = posterPoster film

| writer = Dirmawan Hatta

| starring = [[Nadia Vega]]<br />[[Abimana Aryasatya]]<br />[[Cut Yanthi]]<br />[[Islamuddin]]<br />[[Mahdi]]

| music = Andrey Verindra

| cinematography = Samuel Uneputty

| editing = Andhy Pulung<br />Dwi Agus Purwanto

| runtime = ...104 menit

Senja. Momen alam yang paling indah. Setidaknya itu menurut Langit, sang [[fotografer]]. Awalnya senja cuma pelarian atas kekecewaannya terhadap masa lalunya Pelarian yang justru mengajarkannya banyak makna kehidupan. Jadilah ia mengadakan pameran foto bertema langit senja di sebuah kapal.

Siapa sangka, di kapal ia justru terlibat perdebatan menyebalkan yang mengusik lagi soal idealismenya sebagai fotografer dengan seorang [[penulis]] dan pembuat sketsa yang cantik tapitetapi kepala batu bernama Keumala.

Perdebatan-perdebatan ini justru membuat mereka semakin menuding sekaligus dekat dan saling memahami. Dan mungkin manjadi 'rasa'. Di kapal juga, dua manusia yang terbawa romantisme senja di kapal ini berkenalan dengan anak perempuan usil yang cerdas sekaligus optimis soal mimpinya menunggu ibu yang belum juga ditemukan paska [[Tsunami Aceh 2004|tsunami Aceh]].

Di [[Kota Sabang|Sabang]], Keumala justru dibenturkan lagi oleh pertanyaan-pertanyaan tentang cinta. Setelah ia mengetahui ia justru divonis menderita retinitis pigmentosa, sebuah penyakit menurun yang bisa berujung pada kebutaan.<ref>[http://www.21cineplex.com/keumala-movie,2761,02KEUA.htm, Laman Keumala]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''21Cineplex''. Diakses pada 18 Februari 2012</ref>