Abdurahman Faiz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
k Pranala luar: clean up
 
(44 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Abdurahman Faiz''' (lahir di [[Jakarta]], [[15 November]] [[1995]]) adalah anak pertama dari pasangan Tomi Satryatomo dan sastrawati [[Indonesia]], [[Helvy Tiana Rosa]]. Ia memiliki seorang adik bernama Nadya Paramitha, lahir [[1 Februari]] [[2007]].
 
Nama Faiz mulai dikenal publik ketika ia menjadi Juara I Lomba Menulis Surat untuk Presiden tingkat nasional yang diselenggarakan [[Dewan Kesenian Jakarta]] ([[2003]]). Pertama kali Faiz tampil membacakan puisi-puisinya yang pada waktu itu belum dibukukan, adalah atas undangan [[Nurcholish Majid]] pada acara peluncuran [[buku]] ia yang mengundang ratusan tokoh nasional. Saat kelas II SD puisi Faiz “Sahabatku Buku” menjadi juara Lomba Cipta Puisi Tingkat SD seluruh Indonesia yang diadakan Pusat Bahasa [[Depdiknas]] ([[2004]]).
 
Buku kumpulan puisi pertama Faiz Untuk Bunda Dan Dunia (DAR! [[Mizan]], Januari 2004) terbit saat ia berusia 8 tahun dan diberi pengantar oleh [[Taufiq Ismail]]. Buku tersebut meraih [[Anugerah Pena 2005]] serta Buku Terpuji Adikarya [[IKAPI]] [[2005]]. Sejak buku itu terbit Faiz kian sering diundang membacakan dan membicarakan karya-karyanya --- yang banyak mengetengahkan berbagai persoalan [[sosial kemasyarakatan]] dan [[politik]] --- dalam berbagai forum, termasuk di hadapan Presiden [[Megawati Soekarno Putri]], Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]], mantan presiden [[Abdurrahman Wahid]], Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]], serta sejumlah [[menteri]] dan tokoh-tokoh [[nasional]] lainnya. Ia pun pernah diundang sebagai [[panelis]] Debat Capres di stasiun televisi swasta, pada [[pemilu]] lalu.
Abdurahman Faiz lahir di Jakarta, 15 November 1995, anak pertama dari pasangan Tomi Satryatomo (jurnalis televisi) dan Helvy Tiana Rosa (cerpenis). Ia telah menulis puisi sejak berusia 5 tahun. Pertama kali namanya dikenal ketika ia menjadi Juara I Lomba Menulis Surat untuk Presiden tingkat nasional yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta (2003). Setahun kemudian, puisinya “Sahabatku Buku” menjadi juara Lomba Cipta Puisi Tingkat SD seluruh Indonesia yang diadakan Pusat Bahasa Depdiknas.
 
Buku kumpulan puisi pertamanya Untuk Bunda Dan Dunia (DAR! Mizan, Januari 2004) terbit saat ia berusia 8 tahun dan diberi pengantar oleh Taufiq Ismail. Buku tersebut meraih Anugerah Pena 2005 serta Buku Terpuji Adikarya IKAPI 2005. Sejak buku tersebut terbit Faiz sering diundang membacakan dan membicarakan karya-karyanya--- yang banyak berbicara tentang persoalan sosial kemasyarakatan dan politik--- dalam berbagai forum, termasuk di hadapan presiden dan para pejabat negara. Bukukeduanya: Guru Matahari (DAR! Mizan 2004), terbit saat ia masih berusia 8 tahun pula, diberi pengantar [[Agus R. Sarjono]] mendapat nominasi [[Khatulistiwa Literary Award 2005]]. Buku ketiganya: Aku Ini Puisi Cinta (DAR! Mizan 2005) membawanya meraih penghargaan Penulis Cilik Berprestasi dari [[Yayasan Taman Bacaan Indonesia]] (2005).
 
Buku keempat Faiz juga menerbitkanadalah kumpulan esai kreatif berjudul: Permen-Permen Cinta Untukmu (DAR! Mizan 2005). CerpennyaKaryanya juga terdapat dalam [[antologi]] Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit (LPPH 2006),bersama: Matahari Tak Pernah Sendiri (1 dan 2), dll.Jendela Cinta Puisinya(GIP yang2005), laindan Antologi Puisi untuk Yogyakarta (2006). Puisinya pernah dimuat dalamdi sejumlah antologikoran bersamanasional antara lain [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] dan [[Republika]]. TahunBersama beberapa penulis cilik lainnya, siswa SDIF Al Fikri ini Faizmenerbitkan dinobatkankumpulan sebagai[[cerpen]] AnakTangan-Tangan KreatifMungil IndonesiaMelukis Langit (LPPH 2006), versiuntuk Yayasanmembantu Cerdasbiaya Kreatif[[sekolah]] Indonesiabagi teman-teman kecil mereka yang dipimpintinggal di [[kolong]] Kak[[jembatan]] Setotol.
Tahun [[2006]] Faiz dinobatkan sebagai ''Anak Cerdas Kreatif Indonesia'' versi [[Yayasan Cerdas Kreatif Indonesia]] yang dipimpin [[Seto Mulyadi|Kak Seto]]. Faiz juga mendapat [[PKS Award]] Kategori Anak Indonesia Berprestasi ([[2007]]). Buku kumpulan puisinya yang terbit kemudian diberi pengantar oleh [[Sapardi Djoko Damono]], berjudul Nadya; Kisah dari Negeri yang Menggigil ([[LPPH]], [[Juli]] 2007). Tahun [[2008]] antologi bersamanya: Magic Cristal (Mizan) terbit. Faiz mendapat Anugerah Kebudayaan [[2009]] dari Presiden RI: [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Naskahnya "Brani" menjadi Pemenang Sayembara Menulis Naskah Drama [[Federasi Teater Indonesia]] ([[2011]]) dan terpilih sebagai The Most Amazing Teen 2011 versi Student Globe. Siswa SMA Pribadi Depok yang pernah dijuluki sebagai pelopor bagi lahirnya sejumlah sastrawan cilik ini juga merupakan founder dari akun [[twitter]] @mencobabelajar yang memiliki follower hampir 300.000 orang.
== Pranala luar ==
 
* [http://masfaiz.multiply.com/ Blog pribadi Abdurahman Faiz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120605121907/http://masfaiz.multiply.com/ |date=2012-06-05 }}
Kini siswa SDIF Al Fikri-Depok ini sedang mempersiapkan buku kumpulan puisi terbarunya: Kisah dari Negeri yang Menggigil (2006)
 
{{DEFAULTSORT:Faiz, Abdurahman}}
[[Kategori:Kelahiran 1995]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}