Cucak kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Willybold (bicara | kontrib)
k Willybold memindahkan halaman Cucak Kuning ke Cucak kuning melalui pengalihan: Koreksi kapitalisasi nama burung
k →‎Deskripsi: clean up
 
(48 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Cucak Kuningkuning
| status = LC | status_system = IUCN3.1
| status_ref =<ref name=iucn2012>{{IUCN2012.2|assessors=Butchart, S. & Symes, A.|year=2012 |id=106007180|title=Pycnonotus melanicterus |downloaded=13 December 2012}}</ref>
| image = Pyc_melan 060617 2020082 jbti ed resize.jpg
| image_caption = Cucak kuning,{{br}} dari [[Kuningan]], [[Jawa Barat]]
Baris 13 ⟶ 14:
| binomial = ''Pycnonotus melanicterus''
| binomial_authority = ([[Johann Friedrich Gmelin|Gmelin]], 1789)
| synonyms =
Sumber:{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}}
* ''Muscicapa melanictera'' <small>Gmel.</small>
* ''Pycnonotus melanicterus'' <small>Blanf. & Oates.</small>
}}
'''Cucak kuning''' (''Pycnonotus melanicterus'') adalah nama sejenis [[burung pengicau]] dari suku Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal umum sebagai ''kutilang emas'', ''pecampeor'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]) atau ''tempuruk kunyit'' ([[bahasa Melayu|Mly.]]). Nama ilmiahnya adalah ''Pycnonotus melanicterus'' (Gmelin, 1789). Sementara dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''Black-crested Bulbul'', merujuk pada jambulnya yang [[hitam]]. Cucak kuning diketahui mengalami penurunan [[spesies]].<ref name=iucn2012/>
[[Berkas:Black-crested Bulbul.jpg|thumb|left|220px|Cucak kuning, dari Fraser Hill, [[Malaysia]] ]]
 
Cucak kuning adalah jenis [[Pycnonotidae|cucak-cucakan]] yang memiliki kepala hitam dan merah pada [[tenggorokan]] -kecuali subspesies yang terdapat di [[Kalimantan]], ''P.m. montis'' yang berwarna kuning. Kicauannya nyaring, ribut, indah, "hii-tii-hii-tii-wiit" dengan nada terakhir turun, dan "tee-tee-wheet-wheet", "whit-wheet-wit" dan campuran kombinasi antara kedua bunyi tersebut. Bisa juga berbunyi "whee-whee, whee-whee" dengan nada yang naik-turun. Memiliki perbedaan dengan [[cucak kuricang]], [[bulu]] yang lebih panjang, [[perut]]nya yang berwarna kuning dan [[mata]]nya berwarna putih. Sedangkan, warna bulu cucak kuricang kuning [[zaitun]] dan lebih sedikit. Tersebar luas di [[India]], [[Cina]], hingga [[Indonesia]]. Ditemui dari 0-500 [[mdpl]]. Ditemukan di [[hutan hujan]], per[[bukit]]an dan [[dataran rendah]]. Memakan tetumbuhan, serangga, dan berkumpul dalam kelompok kecil. Apabila marah, cucak kuning akan menegakkan jambul. [[Telur]] berjumlah 2, dilekatkan di sarang [[laba-laba]], diletakkan di ujung percabangan. Berkembang biak pada bulan [[Agustus]]. Sering dijadikan untuk [[burung pemaster|memasterkan burung]] [[murai batu]]. Di [[Lampung]], biodiversitas spesies ini terganggu karena adanya perkebunan [[kopi]] ilegal.
== Pemerian ==
Burung yang berukuran sedang, agak kecil dan ramping. Panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 18 cm.
 
== Taksonomi ==
Sisi atas tubuh berwarna hijau zaitun, sisi bawah ''kuning terang'' yang indah. Dengan ''kepala dan jambul hitam kelam'', dan ''warna merah terang pada tenggorokan'' (kecuali ras [[Kalimantan]], yang kuning tenggorokannya).
Spesies ini memiliki ras yang memiliki tenggorokan merah ''dispar'' yang tersebar di [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Bali]]. Namun, ras Kalimantan yang bertenggorokan kuning, ''montis'' tersebar di [[Kalimantan]]. Beberapa pakar burung seperti Rasmussen & Anderson (2005) memperlakukan bentuk tenggorokan merah secara terpisah sebagai spesies tersendiri [[cucak delima]] (''Pycnonotus dispar''), sedangkan tenggorokan kuning sebagai ''Pycnonotus montis''.<ref name=kutilang>{{cite web |url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/cucak-kuning/ |title=Cucak Kuning |last1= |first1= |last2= |first2= |date=26 November 2011 |work= |publisher=Kutilang Indonesia |accessdate=13 December 2012 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Mata dari kedua spesies ini merah dan merah-kehitaman. Kemudian, ujung [[ekor]] kedua spesies tersebut berwarna sedikit pucat dan "tawar".{{sfn|Collar & Pilgrim|2007|p=20}} Kemudian, Rasmussen & Anderson (2005) juga membagi spesies yang disebut ''Pycnonotus melanicterus'' ini menjadi 5 kelompok, seperti ''P. flavisentris'', ''P. gularis'', ''P. dispar'', dan juga ''P. montis''. Ia dibagi berdasarkan warna [[mata]], [[tenggorokan]], warna ekor dan bulu, keterangan warna, dan perilaku.{{sfn|Collar & Pilgrim|2007|p=20}}
 
== Deskripsi ==
Iris ''putih'', krem, kuning pucat atau kemerahan, paruh dan kaki hitam.
[[Berkas:Black-crested Bulbul.jpg|jmpl|kiri|220px|Cucak kuning, dari Fraser Hill, [[Malaysia]]]]
{{Listen|filename=Pycnonotus gularis, Wayanad, Kerala, India.oga |title=Panggilan|description=Kicauan cucak kuning, April 2006 |format=[[Ogg]]}}
Burung ini berukuran sedang, agak kecil dan ramping (18&nbsp;cm). Sisi tubuh atas berwarna hijau [[zaitun]], sisi bawah berwarna kuning. [[Kepala]] berwarna hitam kelam, dengan warna merah pada [[tenggorokan]] (kecuali [[ras]] [[Kalimantan]] yang berwarna kuning). [[Paruh]] dan [[kaki]]nya hitam.{{sfn|Hermawan|2012|pp=127-129}} Irisnya berwarna kemerahan atau putih.<ref name=FOBI>{{cite web |url=http://www.fobi.web.id/v/aves/f-pyc/pyc-met |title=Pycnonotus melanicterus |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |work= |publisher=FOBI |accessdate=13 December 2012 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kicauannya indah,{{sfn|Hermawan|2012|pp=127-129}} ribut, dan nyaring, "hii-tii-hii-tii-wiit" dengan nada terakhir turun,<ref name=kutilang/> dan "tee-tee-wheet-wheet", "whit-wheet-wit" dan campuran kombinasi antara kedua bunyi tersebut.{{sfn|van Helvoort & Soetawijaya|1986|pp=53-54}} Bisa juga berbunyi "whee-whee, whee-whee" dengan nada yang naik-turun.{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}}
 
Spesies ini memiliki perbedaan dengan [[cucak kuricang]], yaitu [[bulu]] cucak kuning lebih panjang, [[perut]]nya kuning dan [[mata]]nya berwarna putih. Sedangkan, warna bulu cucak kuricang kuning [[zaitun]] dan lebih sedikit.{{sfn|Strange|2001|pp=236-237}}
== Kebiasaan dan Penyebaran ==
Burung yang agak pemalu. Mengunjungi pohon-pohon tinggi dan rimbun di tepi [[hutan]] dan [[hutan sekunder]], atau tepian [[sungai]] di hutan. Memburu aneka [[serangga]] dan terutama mencari [[buah]]-buahan untuk makanannya.
 
== Persebaran dan habitat ==
Suara khas, nyaring: ''hii.. ti.... wiit !''. Jambul ditegakkan bila marah.
Cucak kuning menyebar luas di [[India]], [[Cina]] Selatan, [[Asia Tenggara]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]] dan [[Jawa]].<ref name=FOBI/> Biasanya ia hidup di [[hutan hujan]], tapi biasanya di ujung hutan.{{sfn|Strange|2001|pp=236-237}} Tapi umumnya di [[Sumatra]], ia ditemukan di [[dataran rendah]] dan per[[bukit]]an sampai pada ketinggian 1.200 [[meter|m]]. Di [[Jawa]], umumnya ditemukan di bagian barat dan selatan, di [[hutan]] dataran rendah hingga ketinggian 1.500 [[mdpl]]. Di [[Kalimantan]], ia lebih umum ditemui di [[gunung]]-gunung,{{sfn|Strange|2001|pp=236-237}} seperti [[Gunung Kinabalu]], [[Kayan Hulu]], hingga Liang Kubung.{{sfn|Hermawan|2012|pp=127-129}} Burung ini merupakan [[spesies]] penetap.<ref name=SBW/> Burung ini diintroduksi ke [[Singapura]].<ref name=iucn2012/> Pada 1986, untuk pertama kalinya cucak kuning baru didapati di [[Bali]], yaitu [[Taman Nasional Bali Barat]].{{sfn|van Helvoort & Soetawijaya|1986|pp=53-54}}
 
Ia bisa ditemui di ketinggian 0-500 [[mdpl]]. Di [[India]] sana, cucak kuning bisa ditemui di hutan berkayu yang basah/lembah yang berhutan.{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}}
Menyebar luas di [[India]], [[Tiongkok]] selatan, [[Asia Tenggara]], [[Sumatra]], Kalimantan dan [[Jawa]]. Umum ditemukan di [[dataran rendah]] dan [[perbukitan]] Sumatra sampai ketinggian 1.200 m. Di Jawa, lebih umum ditemukan di Jawa bagian barat dan bagian selatan, di [[hutan dataran rendah]] hingga ketinggian 1.500 m dpl. Di Kalimantan, lebih umum di [[gunung|gunung-gunung]], dari G. Kinabalu, Kayan hulu hingga Liang Kubung.
 
== Kebiasaan & ekologi ==
Sarang kecil berbentuk cawan terbuat dari dedaunan, serat dan bahan lain, diletakkan pada dahan bercabang. Telur dua butir, kemerah jambuan berbintik-bintik. Di Jawa Tengah tercatat berbiak di bulan Agustus.
[[Berkas:LantanaFlowerLeaves-3.jpg|jmpl|ka|120px|Tembelekan, sebuah [[flora Indonesia]] yang sangat berbau tidak enak, namun disukai sebagai tumbuhan obat dan juga cucak kuning]]
Agak pemalu, menyukai kerimbunan daun dan pe[[pohon]]an tinggi di pinggir [[hutan]] dan [[hutan sekunder]]. Kadang-kadang memakan [[serangga]], tetapi biasanya rajin mencari [[buah]]-buahan.<ref name=SBW/> Ia juga memakan tetumbuhan dari [[genus]] ''[[Ficus]]'' spp., [[tembelekan]] (''Lantana camara''), ''[[Dendrocnide]]'' spp., dan juga [[lampeni]] (''Ardisia'' spp.). Ia selain memakan tetumbuhan, ia juga memakan serangga [[Hymenoptera]], [[Isoptera]], dan juga [[larva]] serangga.{{sfn|Becking|1989|p=197}} Kalau makan, kadang-kadang ia bergabung bersama jenis [[kutilang|cucak atau kutilang]] lain.{{sfn|Strange|2001|pp=236-237}} Cucak kuning bergabung dalam kelompok kecil, biasa berjumlah 4-5 ekor.{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}} Apabila marah, ia akan menegakkan [[jambul]] .<ref name=kutilang/> Ia juga menyinggahi [[bunga]] dari ''Woodfordia floribunda''. Ditemukan, bahwa cucak kuning mengunjungi bunga dari tumbuhan ini. Biasanya, cucak kuning ditemukan di percabangan tumbuhan ini untuk mencari [[nektar]].{{Sfn|Raju|2005|pp=105-106}}
 
Sarang cucak kuning dilaporkan besar, bentuknya seperti cawan rapi<ref name=SBW>{{cite web |url=http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_cucak_kuning.htm |title=Cucak kuning |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |work= |publisher=Semarang Bird Web |accessdate=16 December 2012 |archive-date=2013-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131129091318/http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_cucak_kuning.htm |dead-url=yes }}</ref> yang mendalam dan terdapat pada ujung tunggul [[pohon]] yang kecil atau pada dahan bercabang dan terbuat dari [[rumput]] dan direkatkan pada jaring [[laba-laba]]. Telurnya berjumlah dua dan berwarna putih-kemerahan, seperti warna [[tanah]] dan berbintik banyak.{{sfn|Hume|1889|p=189}} Cucak kuning berkembangbiak pada bulan [[Agustus]].<ref name=SBW/> Sementara di [[Sailan]], cucak kuning berkembang biak pada bulan [[Januari]] dan [[Mei]]. Dilaporkan, ia bertelur setiap bulan dari Januari-Mei.{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}} Pada contoh sarang lain, diketahui sarangnya juga terbuat dari de[[daun]]an kering dan dasar sarang dari tangkai daun.{{sfn|Hume|1889|p=189}}
== Ancaman ==
Termasuk salah satu jenis burung yang sering ditangkap untuk dipelihara, karena suara dan keindahan bulunya. Belum ditangkarkan.
 
== Penggunaan dan dalam kebudayaan ==
== Bahan Bacaan ==
Kutilang emas dapat dijadikan burung master yang favorit untuk [[murai batu]]. Kicauannya yang indah dan sedikit monoton menjadikan ia dapat ditiru murai batu. Adapun suara yang dimaksud adalah bunyi "kristal" dan "tembakan-tembakan". Di [[habitat]]nya yang asli, cucak kuning ini adalah salah-satu burung yang rajin berkicau dan dapat merangsang murai batu untuk berkicau.{{sfn|Hermawan|2012|pp=127-129}}
 
Sayangnya, burung ini hanya dijadikan penghias rumah. Adapun [[Jawa Barat]] dan [[Jakarta]] jarang ada lomba cucak-cucakan atau ketilang. Selain itu, burung ini juga kurang diminati. Oleh sebab itu, harganya tidak sebaik burung lainnya.{{sfn|Hermawan|2012|pp=127-129}}
 
Di [[Sailan]] (sekarang [[Srilanka]]), dinamai ''ka-karulla''.{{sfn|Baker|1922|pp=414-415}}
 
== Konservasi ==
Dalam sebuah percobaan oleh Philpott ''et al.'' (2008), cucak kuning memang dapat ditemui di [[Taman Nasional Bukit Barisan Selatan]], [[Lampung]].{{sfn|Philpott ''et al.''|2008|p=1813}} Di sana, sebuah kebun [[kopi]] ilegal didirikan oleh petani secara ilegal di luar Taman Nasional dan mereka menerima pendapatan lebih banyak dari kebun kopi mereka. Ini mengganggu biodiversitas yang ada di sana.{{sfn|Philpott ''et al.''|2008|p=1807}} Bila dibandingkan dengan perkebunan kopi di [[Chiapas]], [[Meksiko]], perkebunan kopi di Meksiko tersebut lebih menjaga dan memperhatikan keanekaragaman hayati (biodiversitas) flora dan fauna yang ada di sana.{{sfn|Philpott ''et al.''|2008|p=1816}}
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
=== Bacaan ===
{{Refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book
|first=E.C. Stuart
|last=Baker
|authorlink=E.C. Stuart Baker
|url=http://archive.org/details/birds01bakeiala
|year=1922
|title=The Fauna of British India, Including Ceylon & Burma:Birds
|trans_title=Fauna Britania India, Termasuk Sailan & Burma:Burung
|volume=1
|publisher=Taylor & Francis
|location=[[London]]
|ref=harv
|oclc=312198546
}}
* {{cite book
|last=Becking
|first=J.H.
|title=Henry Jacob Victor Sody (1892-1959):His Life and Work
|trans_title=Henry Jacob Victor Sody (1892-1959):Hidupnya dan Karyanya
|publisher=Brill Archive
|language=Inggris
|year=1989
|ref=harv
|url=http://books.google.co.id/books?id=eM0UAAAAIAAJ
}}
* {{cite journal
|title=Speciel-level changes proposed for Asian birds, 2005-2006
|first1=N.J.
|last1=Collar
|first2=J.D.
|last2=Pilgrim
|volume=8
|pages=14-30
|year=2007
|journal=Birding Asia
|url=http://people.ds.cam.ac.uk/cns26/NJC/Papers/Changes_Asian_taxonomy.pdf
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Hermawan
|first=Rudi
|title=Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau
|publisher=Pustaka Baru Press
|location=[[Yogyakarta]]
|language=Indonesia
|year=2012
|ref=harv
|isbn=978-602-99884-8-4
}}
* {{cite book
|first=Alan O.
|last=Hume
|editor=Eugene William Oates
|url=http://openlibrary.org/books/OL23321406M/The_nests_and_eggs_of_Indian_birds
|year=1889
|title=The nests and eggs of Indian birds.
|trans_title=Sarang dan Telur Burung India
|volume=1
|publisher=R. H. Porter
|location=[[London]]
|ref=harv
|oclc=703941658
}}
* {{cite journal
|title=Biodiversity conservation, yield, and alternative products in cofee agroecosystem in Sumatra, Indonesia
|first1=Stacy M.
|last1=Philpott
|first2=Peter
|last2=Bichier
|first3=Robert A.
|last3=Rice
|first4=Russell
|last4=Greenberg
|volume=17
|issue=8
|pages=1805-1820
|year=Juli 2008
|journal=Biodiversity and Conservation
|url=http://www.eeescience.utoledo.edu/Faculty/Philpott/Publications_files/Philpott_etal_2008_SUMATRA.pdf
|ref=harv
|doi=10.1007/s10531-007-9267-2
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{cite journal
|title=Passerine bird pollination and seed dispersal in Woodfordia floribunda Salisb. (Lythraceae), a common low altitude woody shrub in the Eastern Ghats forests of India
|first=A. Jacob Solomon
|last=Raju
|volume=4
|issue=2
|pages=103-108
|year=2005
|journal=Ornithological Science
|url=https://www.jstage.jst.go.jp/article/osj/4/2/4_2_103/_pdf
|publisher=J-STAGE
|ref=harv
|doi=10.2326/osj.4.103
}}
* {{cite book
|last=Strange
|first=Morten
|authorlink=Morten Strange
|title=A Photographic Guide to the Birds of Indonesia
|trans_title=Panduan Fotografi Burung Indonesia
|publisher=Princeton University Press
|language=Inggris
|year=2001
|ref=harv
|isbn=0-691-11495-1
|url=http://books.google.co.id/books?id=S45LAyKrsAAC
}}
* {{cite journal
|title=First Sight Record of Black-Crested Bulbul ''Pycnonotus melanicterus'' On Bali
|first1=Bastian E.
|last1=van Helvoort
|first2=Moh. Nur
|last2=Soetawijaya
|volume=3
|issue=1-2
|pages=53-54
|year=1987
|journal=Kukila
|url=http://www.kukila.org/index.php/KKL/article/view/31/30
|ref=harv
|access-date=2013-07-06
|archive-date=2015-09-23
|archive-url=https://web.archive.org/web/20150923154202/http://kukila.org/index.php/KKL/article/view/31/30
|dead-url=yes
}}
{{Refend}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson. 1975. ''A Field Guide to The Birds of South-East Asia''. Collins. London. ISBN 0-00-219206-3
* MacKinnon, J. 1993. ''Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
* MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. ''Burung-burung di SumateraSumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan''. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.iucnredlistitis.org/search/detailsusda.phpgov/52211servlet/allSingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=562618 ''Pycnonotus melanicterus'' pada IUCN Red ListITIS Database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041101030456/http://www.itis.usda.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=562618 |date=2004-11-01 }}, diakses pada 01/8/2006.
* {{en}} [http://www.carolinabirds.org/HTML/Bulbul.htm BIRDS of THE WORLD:Bulbuls]
 
* {{en}} [http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=7180 Black-crested Bulbul ''Pycnonotus melanicterus''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305021727/http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=7180 |date=2016-03-05 }} dalam [[BirdLife]]
{{en}} [http://www.itis.usda.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=562618 ''Pycnonotus melanicterus'' pada ITIS Database], diakses pada 01/8/2006
{{Taxonbar|from=Q10809673}}
 
[[Kategori:Merbah]]
[[Kategori:Burung Cina]]
[[Kategori:Burung India]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
 
[[cs:Bulbul oranžovohrdlý]]
[[en:Black-crested Bulbul]]
[[eu:Pycnonotus dispar]]
[[fr:Bulbul à tête noire]]
[[hu:Aranymellű bülbül]]
[[ml:മണികണ്ഠൻ പക്ഷി]]
[[mr:काळ्या शेंडीचा बुलबुल]]
[[ms:Burung Merbah Jambul Hitam]]
[[pl:Bilbil czarnoczuby]]
[[pnb:کالے تاج آلی بلبل]]
[[sv:Sri Lankabulbyl]]
[[zh:黑冠黄鹎]]