Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Kotak info kawasan lindung | name = Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung | iucn_category = | photo = | photo_caption = | map = Indonesia Java | map_alt = |...'
 
k clean up
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 26:
| governing_body = [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]
}}
'''Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung''' adalah sebuah cagar alam nasional yang berada di Provinsi [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Keragaraman geologi di Kawasan Cagar Alam Nasional Geologi (KCAG) Karangsambung ditetapkan melalui Kepmen ESDM No. 2187K/40/MEM/ 2006. Penetepan tersebut berdasarkan PP 26/2008, di antaranya tertuang pada Pasal 51 PP 26/2008 tentang kawasan lindung geologi sebagai salah satu kawasan lindung nasional. Berdasarkan PP baru itu, kawasan lindung geologi adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian gejala [[geologi]] yang mencakup kawasan cagar alam geologi (KCAG), kawasan rawan bencana alam geologi, dan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap [[air]] [[tanah]]. Di antara tiga kawasan lindung geologi tersebut, KCAGlahkawasan cagar alam geologi lah yang keutamaan-nilainya diperuntukkan bagi ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata.<ref>[http://geomagz.geologi.esdm.go.id/kawasan-cagar-alam-geologi-dan-tata-ruang/ Kawasan Cagar Alam Geologi dan Tata Ruang]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
== Lokasi ==
Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung secara geografi berada di [[Pegunungan Serayu Selatan]] yang meliputi tiga [[kabupaten]] di Provinsi [[Jawa Tengah]] yaitu [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Wonosobo]]. Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung berjarak 10 Km dari [[Kebumen]], 119 Km dari [[Yogyakarta]], 158 Km dari [[Semarang]], dan 429 Km dari [[Bandung]] dan 433 Km dari [[Jakarta]]. Berikut ini wilayah yang mencangkup kawasan Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung:
 
* [[Kabupaten Kebumen]]
# [[Karangsambung, Kebumen|Kecamatan Karangsambung]]
# [[Sadang, Kebumen|Kecamatan Sadang]]
Baris 37:
# [[Pejagoan, Kebumen|Kecamatan Pejagoan]]
# [[Alian, Kebumen|Kecamatan Alian]]
* [[Kabupaten Banjarnegara]]
# [[Pagedongan, Banjarnegara|Kecamatan Pagedongan]]
# [[Bawang, Banjarnegara|Kecamatan Bawang]]
* [[Kabupaten Wonosobo]]
# [[Kaliwiro, Wonosobo|Kecamatan Kaliwiro]]
# [[Wadaslintang, Wonosobo|Kecamatan Wadaslintang]]
Baris 47:
Kekayaan geologi di Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung sangat penting karena mengandung berbagai fenomena geologi unik yang jarang ditemukan di tempat lainnya, bahkan di dunia. Berkembangnya teori Tektonika Lempeng (Plate Tectonic) pada 1970-1980 ternyata banyak didukung oleh bukti-bukti geologi yang dikumpulkan dari lapangan di Karangsambung. Kawasan Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung menyimpan berbagai fenomena geologi yang sangat unik, setidaknya terdapat 32 situs gelogi di kawasan ini. Ini tidak lepas dari letak geografis wilayah ini sekitar 120 juta tahun lalu yang merupakan dasar laut dan menjadi pertemuan lempeng benua dan samudra. Proses subduksi selama ratusan juta tahun menyebabkan batu-batuan purba itu tersingkap ke permukaan.
 
Seperti batuan metamorf serpentinit yang merupakan batuan berwarna kehijauan dan berasal dari perut Bumi di bawah lantai samudra. Batu ini merupakan batu ultrabasa hasil pembekuan magma pada kerak samudra. Formasi batu ini berubah saat bersentuhan dengan air laut dan berubah lagi ketika masuk zona tunjaman dan terangkat ke permukaan Bumi. Salah satu kekayaan utama cagar alam geologi ini adalah batuan metamorf sekis mika. Batuan tertua ini tersingkap dan menjadi pembentuk fondasi Pulau Jawa. Pengukuran dengan radioaktif menunjukkan batuan ini berumur 121 juta tahun, dari zaman kapur. Fenomena geologi lain yang tersingkap di kawasan Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung adalah situs batu rijang dan lava basal berbentuk bantal. Batuan sedimen ini terbentuk di dasar samudra purba 80 juta tahun lampau. Batu ini memberi fakta kuat bahwa dahulu kawasan Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung adalah dasar samudra yang terangkat oleh proses geologi. Selain itu masih banyak fenomena geologi yang dapat dijumpai seperti aneka batu mulia. Beberapa batu beku seperti basal, granit, gabro, andesit, diabas dan dasit. Kemudian batuan sedimen di antaranya rijang, konglomerat, batu pasir, batu gamping, batu gamping merah dan kalkarenit. Selanjutnya, jenis batuan metamorf itu misalnya kuarsit, serpentinit, sekis mika, filit, karmer dan gnels.<ref>[http://travel.kompas.com/read/2012/11/12/10230463/Memahami.Semesta.di.Karangsambung Memahami Semesta di Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung]</ref>.
 
== Pendidikan ==
Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung digunakan untuk tempat penelitian dan kuliah lapangan oleh para peneliti dan sejumlah Perguruan Tinggi/ Universitas di seluruh [[Indonesia]]. Tak hanya itu, kawasan ini juga kerpa dikunjungi masyarakat umum, siswa [[Sekolah Menengah Atas]] hingga [[Taman Kanak-kanak]] sebagai wisata edukasi. Di kawasan Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung terdapat kampus lapangan sekaligus sebagai kantor [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti Asrama, Kelas, hingga Museum Geologi.
 
== Lihat juga ==
{{Topik Indonesia}}
* [[Kategori:Daftar cagar alam di Indonesia| ]]
{{geologi-stub}}
* [[Kabupaten Kebumen]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Lokasi wisata Jawa Tengah}}
 
[[Kategori:Batuan]]
[[Kategori:Daftar cagar alam di Indonesia| ]]
[[Kategori:Daftar bertopik Indonesia|C]]
[[Kategori:Indonesia Back to Nature]]
[[Kategori:Tempat wisata di IndonesiaJawa Tengah|Jawa Tengah]]
[[Kategori:Pariwisata di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar alam]]
[[Kategori:Konservasi alam]]
 
 
{{geologi-stub}}