Operasi Sophia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
k →Penyelundupan dan perdagangan manusia: clean up |
||
(36 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| scope = Manajemen krisis militer
| location = Laut [[Laut Tengah|Mediterania]]{{sfnp|EEAS|2018a}}
| image = [[Berkas:CSDP Medal SOPHIA (EUNAVFOR Med) ribbon bar.svg|300px]]
| caption =
| planned =
Baris 14:
| executed = Mulai {{Start date|2015|06|22}}
| executed_by =
| outcome = Penangkapan 143 tersangka penyelundup maupun pedagang, 545 kapal serta membantu menyelamatkan 44.251 jiwa (2018).{{sfnp|Council of the European Union|
| casualties =
}}
{{Politik Uni Eropa}}
'''Operasi Sophia''' ({{lang-en|Operation Sophia}}) atau secara resmi disebut juga '''Angkatan Laut Uni Eropa Mediterania''' (''{{lang|en|European Union Naval Force Mediterranean''}}, disingkat ''{{lang|en|EUNAVFOR Med}}'' atau ''{{lang|en|ENFM}}'') adalah [[operasi militer]] yang dilancarkan [[Uni Eropa]] (UE) untuk memerangi model bisnis penyelundupan [[pengungsi]] dan jaringan [[perdagangan manusia]], mengembalikan stabilitas dan keamanan di [[Libya]] serta kawasan [[Laut Tengah|Mediterania]] Tengah. Operasi Sophia merupakan operasi Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama (''{{lang|en|Common Security and Defence Policy/CSDP}}''),{{
* Laksamana Muda Enrico Credendino dengan ini ditunjuk sebagai Komandan Operasi Uni Eropa ''EUNAVFOR MED'' (Pasal 3).
* Markas Operasi ''EUNAVFOR MED'' akan berlokasi di Roma, Italia (Pasal 4).}} Selama operasi berlangsung telah diamankan 143 tersangka penyelundup maupun pedagang, 545 kapal serta telah membantu menyelamatkan 44.251 jiwa manusia.{{sfnp|Council of the European Union|
== Latar
=== Krisis pengungsi Eropa ===
{{Utama|Krisis pengungsi di Eropa}}
Sejak tahun 2011 hingga 2013, arus migrasi masuk dari laut sudah terdeteksi di negara-negara pantai Eropa Selatan, khususnya [[Yunani]] dan [[Italia]]. Selain alasan ekonomi untuk mencari kehidupan yang lebih baik, sebagian besar migrasi
Puluhan ribu
* Rute Mediterania timur. Rute perjalanan dari Turki ke Yunani melintasi [[Laut Aegea]]. Setelah kedatangan lewat laut di Yunani, para pengungsi sering bergerak melalui Balkan Barat untuk mencapai tujuan akhir yang mereka inginkan di negara anggota UE (rute Balkan Barat).
* Rute Mediterania tengah. Rute melintasi Afrika Utara ke Italia. Libya adalah titik keberangkatan utama untuk rute ini, di mana para penyelundup mengeksploitasi ketidakstabilan politik dan ketidakmampuan negara tersebut untuk mengontrol wilayah dan perbatasannya
* Rute Mediterania barat. Para pengungsi transit di Maroko atau Aljazair untuk mencapai Spanyol.
Libya telah menjadi titik tolak utama bagi orang-orang yang ingin menyeberangi Mediterania dengan perahu menuju Eropa.{{sfnp|Aminuddin|2017}} Krisis migrasi saat ini diperparah oleh konflik di [[Timur Tengah]] dan kekosongan keamanan di Libya, tetapi juga merupakan bagian dari fenomena migrasi massa yang lebih luas dari negara berkembang ke negara maju.{{sfnp|House of Lords|2016|p=10}} Selain rute yang berbahaya, penyeberangan tersebut juga menjadi ladang bisnis jaringan kriminal penyelundup manusia.{{sfnp|BBC|2017a}}
=== Penyelundupan dan perdagangan manusia ===
Pengungsi yang mempertaruhkan segalanya untuk mencari kehidupan yang lebih baik merupakan mangsa empuk bagi para penyelundup, aksi yang mereka lakukan telah menciptakan industri kriminal senilai miliaran.{{sfnp|Chonghaile |2015}} Keputusasaan yang dialami para pengungsi dimanfaatkan oleh jaringan kriminal
Sementara migrasi menyiratkan tingkat pilihan individu, para pengungsi terkadang ditahan dan bahkan disiksa oleh orang-orang yang mereka bayar untuk menuntun mereka melintasi perbatasan.{{sfnp|Chonghaile |2015}} Para penyelundup ini sering menyiksa, melecehkan dan menelantarkan orang-orang di gurun Sahara atau Mediterania.{{sfnp|Maher|2018|pp=36-37}} Jaringan tersebut bahkan mampu menangani 20 rute perjalanan selama seminggu.{{sfnp|Kingsley|2015a}}[[Berkas:Lampedusa-map.svg|kiri|jmpl|350x350px|[[Zuwarah|Zuwara]] dan Garabulli adalah dua pelabuhan penyelundupan di Libya.{{sfnp|Kingsley|2015b}}]]
Baris 41 ⟶ 48:
Persaingan harga antara para penyelundup dan kondisi 'pasar' yang jenuh, menyebabkan harga 'kursi' untuk penyeberangan laut menurun, tetapi harga kapal naik karena tingginya permintaan dan langka. Dengan alasan untuk mengurangi biaya para penyelundup sering mengisi kapal pengungsi melebihi kapasitas seharusnya.{{sfnp|Kingsley|2015b}} Banyak pengungsi yang mau menaiki perahu tersebut, walaupun perahu yang digunakan kadang tidak memenuhi prosedur keselamatan,{{sfnp|Kingsley|2015a}} bahkan reyot atau rusak.{{sfnp|Osman|2015}} Tindakan yang malah mengarahkan mereka ke dalam marabahaya.
=== Tragedi April 2015 ===
Selama tahun 2015 diperkirakan sekitar 3.771 korban jiwa di Mediterania,{{sfnp|European Parliament|2017}} lebih tinggi dari tahun 2014 yang sebanyak 3.500 korban.{{sfnp|Johansen|2017|p=7}} Untuk melancarkan kapasitasnya dalam penyelamatan nyawa di laut, UE meningkatkan kehadiran maritimnya dengan memperbanyak sumber daya dan aset yang tersedia untuk Operasi Gabungan Frontex, [[Operasi Poseidon|Poseidon]] dan [[Operasi Triton|Triton]].{{sfnp|EEAS|2016}}
Peristiwa tragedi terbesar di Mediterania sejak awal krisis pengungsi adalah kejadian pada malam 18 April 2015, ketika sebuah perahu kecil yang membawa sekitar 700 pengungsi terbalik di perairan teritorial Libya, sekitar {{convert|130|mi|km}} selatan pulau [[Lampedusa]] di [[Italia]].{{sfnp|Sonnino|2015|p=20}}{{sfnp|Pricopi|2016|p=122}} Kecelakaan itu terjadi saat para pengungsi di atas perahu melihat kapal dagang di kejauhan dan tergesa-gesa menarik perhatian kapal tersebut, mereka ingin diselamatkan namun perahu nelayan yang mereka tumpangi kehilangan keseimbangan dan terbalik.{{sfnp|Kingsley|2015a}} Meskipun ada angkatan laut Italia dan [[Malta]] serta kapal-kapal lain di daerah tersebut, hanya 28 orang yang selamat.{{sfnp|Sonnino|2015|p=20}}{{sfnp|Kingsley|2015a|loc=Sebuah operasi |ps= penyelamatan besar berlangsung di Mediterania di mana sebanyak 700 pengungsi dikhawatirkan tenggelam di luar perairan Libya, dianggap sebagai bencana terburuk yang melibatkan para pengungsi yang diselundupkan ke Eropa.}}
Peristiwa tersebut memicu reaksi militer UE, dan membuat para pemimpin Eropa menyadari bahwa langkah-langkah konkret harus segera diambil.{{sfnp|Pricopi|2016|p=122}} Pada 20 April 2015, Dewan menegaskan komitmennya untuk bertindak dalam mencegah tragedi kemanusiaan yang diakibatkan oleh penyelundupan di seluruh Mediterania.{{sfnp|Council of the European Union|2015a}} Konferensi Menteri Dalam Negeri dan Urusan Luar Negeri Negara Anggota menyepakati rencana aksi untuk melawan migrasi ilegal dan perdagangan manusia. Poin kedua dalam rencana tersebut yang diberi label “Upaya sistematis untuk menyita dan menyingkirkan kapal-kapal yang digunakan para penyelundup”, diterjemahkan ke dalam operasi militer angkatan laut yang dikenal dengan ''{{Lang|en|EUNAVFOR MED}}'', dengan maksud memerangi fondasi model bisnis para pedagang dan penyelundup manusia, menghambat kebebasan bergerak mereka, dan mengamankan kapal-kapal maupun infrastruktur yang mereka manfaatkan.{{sfnp|Sonnino|2015|p=20}}
[[Berkas:Enrico Credendino.jpg|al=|jmpl|300x300px|Enrico Credendino, perwira angkatan laut Italia berpangkat Laksamana Muda. Sejak Juni 2015 ia ditunjuk sebagai komandan misi Operasi Sophia.]]
=== Peluncuran operasi ''{{Lang|en|EUNAVFOR MED}}'' ===
Baris 54 ⟶ 61:
Sederhananya operasi ini adalah misi pencarian dan penyelamatan yang dimaksudkan untuk menghambat aliran imigran gelap dari Libya dan negara-negara tetangganya ke Italia, sehingga mengurangi penyelundupan manusia dan peristiwa kematian di laut. Dilakukan dengan patroli, mengumpulkan informasi, menyelamatkan para pengungsi dan mengamankan kapal yang digunakan oleh penyelundup.{{sfnp|Pricopi|2016|p=122}}
=== Sophia ===
Pada
{{Quote
Baris 66 ⟶ 73:
# Tahap pertama, fokus pada upaya pengumpulan informasi mengenai [[modus operandi]] perdagangan ilegal dan penyelundupan manusia. Tahap ini berakhir pada 7 Oktober 2015.
# Tahap kedua, dimulai sejak 7 Oktober 2015 di mana aset-aset Satuan Tugas dikerahkan, dan sepenuhnya harus mematuhi hukum internasional, melakukan penahanan, pemeriksaan, penyitaan, dan mengalihkan kapal yang dicurigai terlibat dalam perdagangan manusia. Tahap ini dibagi menjadi dua pelaksanaan:{{sfnp|Johansen|2017|p=8-9}}
#* Tahap 2 ''{{Lang|en|Alpha}}'' dilangsungkan di laut lepas.
#* Tahap 2 ''{{Lang|en|Bravo}}'' akan berlangsung di perairan wilayah [[Libya]] menyusul [[Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi Dewan Keamanan PBB]] dan undangan dari Libya sendiri.
# Tahap ketiga akan fokus pada netralisasi kapal dan infrastruktur logistik yang digunakan para penyelundup dan pedagang di lautan maupun di darat, untuk mendukung upaya masyarakat internasional untuk menghentikan operasi para penyelundup dan pedagang. Tahap ini juga akan bergantung pada Resolusi Dewan Keamanan PBB dan kerjasama Libya.
# Tahap keempat, penarikan pasukan dan penyelesaian operasi.
Baris 73 ⟶ 80:
Dewan Eropa bertanggung jawab untuk menilai apakah keadaan untuk transisi antara tahapan operasi telah dipenuhi.{{sfnp|Council of the European Union|2015b}} Di sisi hukum, semua kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan harus mematuhi hukum internasional, termasuk hak asasi manusia, kemanusiaan dan aturan pengungsi serta prinsip “''{{Lang|en|non refoulement}}''” artinya orang yang diselamatkan tidak boleh diturunkan di negara ketiga.{{sfn|EEAS}}
Tantangan operasi adalah para penyelundup sering menggunakan pengungsi sebagai awak kapal, sehingga sulit mengidentifikasi pelaku sebenarnya. Pengungsi sendiri yang dijadikan kapten kapal untuk mengarungi laut sementara penyelundup utama sebagian besar tetap di pantai.{{sfnp|Kingsley|2015b}} Berbeda dengan [[Operasi Atalanta]] yang anti bajak laut, Operasi Sophia yang anti penyelundup hanya bisa efektif jika mendapat mandat hukum untuk beroperasi di wilayah Libya.{{sfnp|Johansen|2017|p=11|ps=:
* Pelatihan penjaga pantai dan angkatan laut Libya, dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka melawan jaringan penyelundup dan perdagangan manusia di Libya, serta melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan.
* Kontribusi untuk berbagi informasi dan mendukung pelaksanaan embargo senjata PBB di Laut Tinggi di lepas pantai Libya, atas dasar ''{{lang|en|UNSCR}}'' 2292 (2016). Ini akan meningkatkan kesadaran situasi maritim dan membatasi aliran senjata ke [[Negara Islam Irak dan Syam|Da'esh]] dan kelompok teroris lainnya
Pada 25 Juli 2017, Dewan Uni Eropa kembali memperpanjang mandat Operasi Sophia hingga 31 Desember 2018, juga
* membentuk mekanisme pemantauan efisiensi jangka panjang dalam pelatihan Penjaga Pantai dan Angkatan Laut Libya;
* melakukan kegiatan pengawasan baru dan mengumpulkan informasi tentang perdagangan ekspor minyak ilegal dari Libya sesuai ''{{lang|en|UNSCR}}'' 2146 (2014) dan 2362 (2017);
* meningkatkan kemungkinan untuk berbagi informasi tentang perdagangan manusia dengan
[[File:ITS San Giusto.jpg|jmpl|280x280px|''{{Lang|en|ITS San Giusto Flagship}}'' dari Italia]]▼
== Aset ==
Kontribusi militer dari negara anggota dalam operasi bersifat sukarela dengan biaya sendiri. Namun operasi militer dilakukan di bawah komando gabungan UE.{{sfnp|Riddervold|2018|p=59}} Negara anggota yang ikut serta dalam operasi sebanyak 27 negara:{{sfnp|EEAS|2018a}}
{| style="text-align:top"
|
Baris 120 ⟶ 125:
* {{GRE}}
|}
[[File:HMS Echo (H87) 2015.jpg|jmpl|280x280px|Kapal ''{{Lang|en|HMS ECHO}}'' milik Britania Raya]]▼
▲[[
▲[[
Komposisi aset bervariasi tergantung pada frekuensi rotasi dan formasi kapal dan aset lainnya yang dikerahkan untuk operasi. Aset yang dikerahkan saat ini sebagai berikut:{{sfnp|EEAS|2018a}}
Baris 147 ⟶ 154:
** 1 kapal ''{{Lang|slo|SNS TRIGLAV}}''
|}
== Sel informasi kejahatan ==
Pada 14 Mei 2018 Dewan mengadopsi keputusan yang membentuk sel informasi kejahatan dalam Operasi Sophia. Sel informasi ini terdiri dari 10 anggota staf otoritas penegak hukum terkait dari negara-negara anggota dan dari lembaga UE ''FRONTEX'' dan ''EUROPOL'' dalam rangka meningkatkan pembagian informasi di antara mereka. Sel ini bertugas untuk memfasilitasi penerimaan, pengumpulan dan pengiriman informasi mengenai penyelundupan dan perdagangan manusia, pelaksanaan embargo senjata PBB terhadap Libya, perdagangan ilegal, serta kejahatan yang terkait dengan keamanan operasi itu sendiri.{{sfnp|Council of the European Union|2018b}}
== Kemitraan ==
Operasi Sophia
Operasi Sophia merupakan bagian dari pendekatan komprehensif
* meningkatkan kerja sama dengan [[Uni Afrika]] dan organisasi-organisasi regional Afrika, negara-negara asal maupun transit aliran migrasi, ''{{lang|en|IOM}}'', ''{{lang|en|UNSCR}}'' dan mitra lainnya
Baris 157 ⟶ 167:
* peningkatan kehadiran UE di Mediterania, terutama melalui operasi ''{{lang|en|FRONTEX}}'' di Mediterania, Triton dan Poseidon
* peningkatan dukungan untuk manajemen perbatasan melalui misi ''{{lang|en|CSDP}}'', khususnya memperkuat ''{{lang|en|EUCAP SAHEL}}'' Nigeria
* menangani akar permasalahan termasuk melalui peningkatan
* kerjasama dengan negara-negara transit dalam mengendalikan arus dan memerangi penyelundup secara lebih efektif
* membangun kapasitas di negara-negara asal dan transit
== Capaian ==
Sejak awal operasi
== Catatan kaki ==
Baris 169 ⟶ 179:
== Referensi ==
{{refbegin|30em|indent=yes}}
* {{Cite news|url= https://dunia.tempo.co/read/843259/libya-cegat-400-pengungsi-tujuan-eropa|title=Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa|last=Aminuddin|first=Choirul|publisher= [[Tempo Inti Media (perusahaan)|Tempo Inti Media]]|year=2017|website=Tempo.co|language=id|url-access=|location=[[Jakarta]]|access-date=18 Mei 2018|ref=harv}}
* {{Cite news|url=http://www.bbc.com/news/world-europe-34131911|title=Migrant crisis: Migration to Europe explained in seven charts|author=BBC|publisher=[[British Broadcasting Corporation]]|year=2016|work=|language=en|url-access=|location=[[London]]|access-date=18 Mei 2018|ref=harv}}
Baris 179 ⟶ 188:
* {{Cite work|url=https://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/?uri=CELEX%3A32015D0972|title=Council Decision (CFSP) 2015/972 of 22 June 2015 launching the European Union military operation in the southern Central Mediterranean (EUNAVFOR MED)|author=Council of the European Union |author-link=Dewan Uni Eropa|author-mask=|publisher=Council of the European Union|year=2015b|language=en|location=[[Brussels]]|pages=|ref=harv}}
* {{Cite work|url=https://eur-lex.europa.eu/legal-content/ET/TXT/PDF/?uri=CELEX:32017D1385&from=EN|title=Council Decision (CFSP) 2017/1385 of 25 July 2017 amending Decision (CFSP) 2015/778 on a European Union military operation in the Southern Central Mediterranean (EUNAVFOR MED operation SOPHIA)|author=Council of the European Union|author-mask= |author-link=Dewan Uni Eropa|language=en|publisher=Council of the European Union|year=2017|work=|location=[[Brussels]]|pages=|ref=harv}}
* {{Cite work|url=https://www.operationsophia.eu/wp-content/uploads/2018/05/Operation-to-contribute-to-better-information-sharing-on-crime-in-the-Mediterranean-14-May-2018.pdf|title=EUNAVFOR MED Operation Sophia: operation to contribute to better information sharing on crime in the Mediterranean|author=Council of the European Union |author-link=Dewan Uni Eropa|author-mask=|language=en|publisher=General Secretariat of the Council|year=
* {{Cite work|url=http://www.consilium.europa.eu/en/press/press-releases/2018/05/14/eunavfor-med-operation-sophia-operation-to-contribute-to-better-information-sharing-on-crime-in-the-mediterranean/pdf|title=EUNAVFOR MED Operation Sophia: operation to contribute to better information sharing on crime in the Mediterranean|author=Council of the European Union |author-link=Dewan Uni Eropa|author-mask=|language=en|publisher=General Secretariat of the Council|year=2018b|work=Press Release 246/18|location=[[Brussels]]|access-date=15 Juni 2018|ref=harv}}
* {{Cite
* {{Cite work|url=
* {{Cite work|url=https://eeas.europa.eu/sites/eeas/files/
* {{Cite work|url=https://eeas.europa.eu/sites/eeas/files/
* {{Cite work|url=https://eeas.europa.eu/sites/eeas/files/central_med_route_may2018.pdf|title=Central Mediterranean Route: Protecting migrants and managing irregular flows|author=EEAS|author-link=Dinas Luar Negeri Eropa|author-mask=|publisher=European External Action Service|year=2018b|work=Factsheet|location=[[Brussels]]|pages=|language=en|ref=harv}}
* {{Cite work|url=https://www.operationsophia.eu/wp-content/uploads/2018/04/EUNAVFOR-MED_Leaflet_EN.pdf|title=European Union Naval Force Mediterranean - EUNAVFOR MED|author=EUNAVFORMED|publisher=EUNAVFOR MED operation Sophia|year=2018|work=EUNAVFOR-MED Leaflet|location=[[Roma]]|pages=|language=en|ref=harv}}
* {{Cite work|url=https://publications.europa.eu/en/publication-detail/-/publication/e9465e4f-b2e4-11e7-837e-01aa75ed71a1/language-en|title=The EU and the migration crisis|author=European Commission|publisher=Publication Office|year=2017|doi=10.2775/330525|doi-access=free|isbn=978-92-79-66792-3|author-link=Komisi Eropa|location=[[Brussels]]|pages=|language=en|ref=harv}}
* {{Cite news|url=http://www.europarl.europa.eu/news/en/headlines/society/20170629STO78630/eu-migrant-crisis-facts-and-figures|title=EU migrant crisis: facts and figures|author=European Parliament|author-link=Parlemen Eropa|publisher=European Parliament|year=2017|work=Headlines|url-access=|location=[[Brussels]]|pages=|language=en|ref=harv}}
* {{Cite work|url=http://www.publications.parliament.uk/pa/ld201516/ldselect/ldeucom/144/144.pdf|title=Operation Sophia, the EU’s naval mission in the Mediterranean: an impossible challenge|author=House of Lords|author-link=Dewan Bangsawan Britania Raya|publisher=House of Lords, European Union Committee|year=2016|work=HL Paper 144|language=en|location=[[London]]|pages=|ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Johansen|first1=Anne Ingemann|year=2017 |title=Assessing the European Union’s Strategic Capacity: The Case of EUNAVFOR MED Operation Sophia |url=https://eustudies.org/conference/papers/download/278|access-date= |format= |journal=EUSA Conference Papers |language=en |location=[[Pittsburgh]]|publisher=European Union Studies Association |publication-place= |volume=|issue= |page= |pages= |doi= |doi-access=|isbn= |eissn= |jstor= |jstor-access= |ssrn= |ref=harv }}
* {{Cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2015/apr/19/700-migrants-feared-dead-mediterranean-shipwreck-worst-yet|title=700 migrants feared dead in Mediterranean shipwreck|last=Kingsley|first=Patrick|publisher=The Guardian|year=2015a|work=|language=en|url-access=|location=[[London]]|access-date=18 Mei 2018|ref=harv}}
Baris 195 ⟶ 206:
* {{Cite news|url=https://www.voanews.com/a/somali-migrant-mother-birth-at-sea-germany/3017264.html|title=Somali Migrant Mother: 'I Was Ready to Die With My Unborn Child'|last=Osman|first=Abdulaziz|publisher=Voice of America|year=2015|website=VOA|language=en|url-access=|location=[[Washington D.C.]]|access-date=19 Mei 2018|ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Pricopi |first1=Marius |year=2016 |title=EU Military Operation Sophia - Analysing The Shortfalls |url=|access-date= |format= |journal=Scientific Bulletin |language=en |location=[[Polandia]] |publisher=De Gruyter Poland Sp. z o.o. |publication-place= |volume=XXI |issue=2 |page= |pages=122-127 |doi=10.1515/bsaft-2016-0046 |doi-access=free|isbn= |issn=2451-3148 |jstor= |jstor-access= |ssrn= |ref=harv }}
* {{cite book
* {{Cite work|url=https://www.difesa.it/InformazioniDellaDifesa/periodico/periodico_2015/Documents/R4_2015/operation_sophia.pdf|title=Operation Sophia|last=Sonnino|first=Antonello de Renzis|publisher=European External Action Service|year=2015|work=|language=en|location=[[Brussels]]|pages=|ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Zichi|first1=Gian Lorenzo|year=2018 |title=A European Fleet to address the Migration Challenge in the Mediterranean? The EUNAVFOR MED/Sophia between Lights and Shadows |url=|access-date= |format= |journal=Athens Journal of Mediterranean Studies |language=en |location=[[Athena]] |publisher=Athens Institute for Education and Research |publication-place= |volume=4|issue=2 |page= |pages=137-156 |doi=10.30958/ajms.4.2.4 |doi-access=free|isbn= |eissn=2407-9480 |jstor= |jstor-access= |ssrn= |ref=harv }}
{{refend}}
{{artikel pilihan}}
[[Kategori:Uni Eropa]]
|