Go Ban Hong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-. Beliau +. Ia)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
Profesor '''Go Ban Hong''' (lahir tahun [[1925]]) adalah pensiunan guru besar [[ilmu tanah]] di [[Institut Pertanian Bogor]]. Pak Go adalah panggilan akrab mantan dosen Ilmu Tanah di IPB.
Profesor '''Go Ban Hong''' ({{lahirmati|[[Gorontalo]]|21|10|1925|[[Bogor]]|7|08|2015}}<ref>{{cite-web|title=Go Ban Hong, Guru Besar Ilmu Tanah IPB Meninggal|date=8 Agustus 2015|url=http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/08/155570/go-ban-hong-guru-besar-ilmu-tanah-ipb-meninggal|access-date=2015-08-08|archive-date=2016-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305073145/http://m.metrotvnews.com/read/2015/08/08/155570/go-ban-hong-guru-besar-ilmu-tanah-ipb-meninggal|dead-url=yes}}</ref>) adalah seorang ahli [[ilmu tanah]] [[Indonesia]] yang berkarier di [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB).
 
Prof Go Ban Hong menurut Prof. [[Andi Hakim Nasution]] adalah orang yang amat cerdas, di mana thesis S1-nya (tahun 1950an) hanya berjumlah 12 lembar, tapi daftar pustakanya 250.tidak Go Ban Hong mendapat gelar Doktoratkurang dari IPB100. tahunSetelah 1957lulus dengan[[Sarjana disertasiPertanian]], mengenaiia Haramulai Mineralkerja untukdi PadiBalai DataranPenjelidikan RendahTanah, diBogor Indonesia.pada Iatanggal juga31 sebagaiJanuari pelopor1953,dengan kesuburantujuan tanahingin denganmendapatkan risetgelar pemupukandoktor. NPKSejak untukitulah, meningkatkania hasilmemulai panenkarier padisebagai dataranpeneliti rendah tahun 1959tanah.
Go Ban Hong mendapat gelar Doktorat dari IPB tahun 1957 di bawah asuhan Profesor Jan van Schuylenborgh dengan disertasi berjudul ''Penjelidikan tentang neratja hara mineral dari padi sawah (Oryza sativa l.)''. Ia juga sebagai pelopor kesuburan tanah dengan riset pemupukan NPK untuk meningkatkan hasil panen padi dataran rendah tahun 1959. Ia menjabat sebagai Direktur Lembaga Penjelidikan Tanah dari tahun 1962-1966.
 
Go Ban Hong memetakan jenis tanah pulau [[Jawa]] skala 1:250,000 tahun 1966. Ia terkenal sebagai pakar kesuburan tanah dan konservasi tanah di Indonesia. Ia terkenal dengan konsep ''fenomena kelelahan tanah di Indonesia''. Tahundan 1970kondisi tanah yang banyak sakit, Iakarena menjaditerus-menerus Direkturterkuras Pusatakibat Penelitianproduksi Pertanianpadi diyang selalu Bogordigenjot. Ia terkenalmenemukan hanyabahwa menkonsumsitanah [[pisang]].yang Prof.Dr.Ir.subur Gosemakin Banlangka, Hongdaya semenjakproduksi pensiunpangan darisemakin Gurumundur, Besartanah-tanah Institutsemakin Pertanianterkuras Bogorkhususnya humus karena irigasi dan tahunpupuk 1987pabrik, pernahsehingga menjaditanah Dosenmemadat Fakultasdan Pertaniankeras pada musim hujan dan Gurubecek di musim air berkelimpahan. Tanaman kahat Besarair di [[Universitasmusim Sintukemarau Maroso]],dan [[Poso]]kahat udara segar di musim becek, Sulawesidan tengah.manfaat iapupuk jugapabrik menjabatmenurun sebagaidrastis. DirekturIa Federationmenyarankan foragar Indonesianselalu Speleologicalmemperhatikan Activitiespemberian (Himpunanbahan Kegiatanbaku Speleologikompos, Indonesia)pupuk dikandang/hijau, [[Bogor]]masa istirahat tanah diperhatikan, serta mengurangi kebutuhan air irigasi yang mempromosikanberkelebihan. Ia juga menyarankan waktu itu, bahwa padi gogo berpotensi lebih tinggi lingkungandaripadi hidupsawah.
 
Ia juga mengkampanyekan, agar tidak terlalu bertumpu pada padi/beras sebagai sumber enersi/[[karbohidrat]]. Ini dibuktikan sendiri, karena ia
termasuk orang yang sangat sedikit makan nasi, sarapan pagi cukup dengan [[pisang]].
 
Prof.Dr.Ir. Go Ban Hong semenjak pensiun dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor tahun 1987, pernah menjadi Dosen Fakultas Pertanian dan Guru Besar di [[Universitas Sintu Maroso]], [[Poso]], Sulawesi tengah. ia juga menjabat sebagai Direktur Federation for Indonesian Speleological Activities (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia) di [[Bogor]], yang mempromosikan lingkungan hidup.
 
Pada tanggal 24 Januari 2008, Pak Go mendapat penghargaan [[Anugeraha Sewaka Winayaroha]] dari [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi]] Indonesia.
{{indo-bio-stub}}
 
Sumber:
{{DEFAULTSORT:Go, Ban Hong}}
Sam Setyautama, Suma Mihardja. 2008. Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia. Gramedia.
 
Go Ban Hong, J. Van Schuylenborgh. 1960. On the mineral nutrition of lowland rice. (Oryza sativa). Netherlands Journal of Agricultural Science 1960 Vol. 8 pp.&nbsp;305–316.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Go, Ban Hong}}
[[Kategori:Kelahiran 1925]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Marga Wu]]
[[Kategori:Tokoh dari Gorontalo]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]