Ular siput: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Membuang: en:Pareas carinatus
k clean up
 
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies
{{Taxobox | color = pink
| name = Ular Siput
| image = Pare carin 060610 6787 tdp.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = Ular siput, </br>dari [[Dramaga, Bogor|Darmaga]], [[Bogor]]
| regnum = [[Animal]]ia
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Reptilia]]
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Serpentes]]
| familia = [[Colubridae]]
| genus = ''[[Pareas]]''
| species = '''''P. carinatus'''''
| binomial = ''Pareas carinatus''
| binomial_authority = Wagler, 1830
}}
 
'''Ular siput''' (''Pareas carinatus'') adalah sejenisspesies ular [[ularPareidae]] kecilyang anggotaterdapat di [[familia|sukuAsia Tenggara]].<ref name=IUCN>{{Cite journal | author = Wogan, ColubridaeG. Dinamai| demikianauthor2 baik= karenaVogel, mangsaG. utamanya| adalahlast-author-amp aneka= yes | title = ''Pareas carinatus'' | journal = [[siputThe IUCN Red List of Threatened Species]] kecil,| maupunvolume karena= gerakannya2012 yang| lambanpage seperti= mangsanya itue.T192235A2059305 | publisher Dalam= [[bahasa InggrisIUCN]] | date = 2012 | url = http://www.iucnredlist.org/details/192235/0 | doi = 10.2305/IUCN.UK.2012-1.RLTS.T192235A2059305.en | access-date = 26 December 2017}}</ref> Dinamakan demikian karena ular ini dikenalmemangsa sebagaibeberapa jenis [[Moluska]], terutama siput atau bekicot. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah '''''keeled slug-snake''''' atau '''''keeled slug-eating snake''''', merujukmengacu pada sisik-sisik vertebralnyapunggung atasnya (vertebra) yang berlunas rendah (''keeled'').
 
== PengenalanMorfologi ==
Panjang tubuh ular siput mencapai 60&nbsp;cm (0.6&nbsp;meter). Badan ular ini berbentuk ramping dengan kepala yang pendek dan bundar, dengan mata yang besar. Tubuh bagian atas berwarna cokelat, cokelat-zaitun, atau cokelat kemerahan, dihiasi dengan belang-belang kecil dan samar-samar berwarna kehitaman di sepanjang tubuhnya. Di bagian belakang mata terdapat corak garis berwarna hitam. Terdapat corak berbentuk huruf "X" dan berwarna hitam di leher atasnya (leher belakang). Bagian bawah tubuhnya berwarna cokelat atau kekuningan.<ref name="ULARINDO">[http://ularindonesian.blogspot.com/p/pareas-carinatus.html Ular Asli Indonesia: Ular Siput (Pareas carinatus)<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref><ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.38.</ref>
[[Berkas:Pare carin 060611 6991 tdp.jpg|thumb|left|200px|Kepala dan leher]]
Ular kecil yang bertubuh ramping, cenderung kurus. Panjang tubuh total hingga sekitar 60 [[sentimeter|cm]]. Coklat kusam, coklat muda atau coklat agak kekuningan di sisi sebelah atas, dengan belang-belang hitam yang tipis dan samar-samar di sepanjang tubuhnya, kecuali pola X memanjang berwarna hitam tegas di atas tengkuk.<ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.38.</ref> Sisi bawah tubuh (ventral) kuning atau kekuningan, dengan bintik-bintik halus gelap atau kemerahan. Kepala menjendol besar dengan moncong tumpul agak janggal. Mata relatif besar, dengan ''iris'' berwarna kuning kecoklatan. Ekor kurus meruncing.
 
Susunan sisik (''scalation'') dorsal (punggung) terdiri dari 15 deret di bagian tengah badan. Sisik-sisik vertebral (paling atas) agak besar dan berlunas. Sisik ventral (perut) berkisar antara 170-184 buah. Sisik subkaudal (bagian bawah ekor) sekitar 60-88 buah dan tidak berpasangan. Perisai (sisik) anus tunggal. Perisai labial (bibir) sebanyak 7-9 buah dan terdapat 2 hingga 4 sisik-sisik kecil di tepian mata. Di antara sisik nasal (hidung) dan mata terdapat dua sisik perisai, yaitu loreal dan preokular. Tidak ada celah lurus di antara perisai-perisai dagunya.<ref name="tweedie"/><ref name="sisik">Sisik-sisik yang membesar di bagian kepala. Untuk penjelasan mengenai nama-nama dan susunan perisai serta sisik, lihat pada artikel “[[Sisik ular]]”.</ref>
[[Berkas:Pare carin 060611 6979 tdp.jpg|thumb|left|200px|Tersamar di antara [[serasah]] dedaunan]]
Ular ini ''tidak memiliki celah lurus'' di antara perisai-perisai<ref name="sisik">Sisik-sisik yang membesar di bagian kepala. Untuk penjelasan mengenai nama-nama dan susunan perisai serta sisik, lihat pada artikel “[[Sisik ular]]”.</ref> dagunya (''mental groove''). Di antara perisai nasal (hidung) dan mata terdapat dua buah perisai, yakni loreal dan preokular. Perisai labial (bibir) atas 7–9 buah, dipisahkan dari mata oleh 2–4 sisik kecil-kecil. Sisik-sisik dorsal (punggung) dalam 15 deret di tengah badan, sisik-sisik vertebral (yang paling atas, di atas tulang punggung) ''sedikit membesar dan berlunas rendah''. Perisai-perisai ventral (perut) berjumlah 170–184 buah; perisai [[anus|anal]] (dubur) tunggal; perisai subkaudal (bawah ekor) 60-88 buah, tak berpasangan.<ref name="tweedie"/>
 
== Penyebaran ==
== Kebiasaan, anak jenis dan penyebaran ==
Ular siput tersebar di Myanmar, Tiongkok (Yunnan), Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan).<ref name=NRDB>{{NRDB species|genus=Pareas|species=carinatus}}</ref>
Aktif di malam hari ([[nokturnal]]), ular siput biasa ditemui di [[hutan|hutan-hutan]] dataran rendah dan hutan pegunungan yang basah, lingkungan perkebunan hingga ke dekat permukiman. Sering memanjat [[vegetasi]] penutup tanah di tempat-tempat lembab, ular ini memburu dan memangsa aneka [[siput]] dan siput tak bercangkang. Tak jarang pula ular ini ditemukan menjalar perlahan di lantai hutan dan di dekat batang air. Catatan dari [[Berastagi, Karo|Berastagi]] menunjukkan bahwa ular ini didapati hingga ketinggian 1.300 [[meter|m]] dpl. Ular siput bertelur hingga 8 butir.<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.139. ISBN 3-930612-08-9 </ref>
 
== Ekologi dan perilaku ==
Ular ini tidak berbisa, bahkan tak dapat menggigit manusia. Akan tetapi perilakunya ketika merasa terancam mirip dengan ular berbisa; leher dan tubuh bagian depan ditarik melengkung membentuk huruf S, kemudian secepat kilat ular ini mematuk ke depan. Namun sesungguhnya mulutnya terlampau sempit untuk membuka dan menggigit ujung jari sekalipun. Dengan demikian sebetulnya gerakan itu hanya berfungsi untuk menakut-nakuti si pengganggu belaka, tanpa dapat melukai sedikitpun.
Ular siput menghuni daerah hutan di dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter DPL. Kadang-kadang ular ini juga ditemukan di sekitar pemukiman atau perkebunan. Ular ini aktif pada malam hari dan cukup lamban dalam bergerak sehingga mudah ditangkap. Sesuai dengan namanya, ular ini menyukai siput sebagai makanan utamanya. Walaupun hidup dan berkelana di tanah, ular ini juga dapat memanjat tanaman atau vegetasi lainnya.<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.139. ISBN 3-930612-08-9</ref>
 
Ular siput tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia.<ref name="ULARINDO"/>
Celakanya, karena perilakunya itu ular siput kerap dibunuh orang. Karena lambannya, ular ini juga tidak jarang tergilas kendaraan ketika menyeberang jalan atau bahkan tidur bergelung di jalan yang hangat di waktu malam.
 
Ular siput berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 3 sampai 8 butir.<ref name="ULARINDO"/>
''Pareas carinatus'' memiliki dua anak jenis<ref name="david"/> <ref name="NRDB">[http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Pareas&species=carinatus ''Pareas carinatus''] pada [http://www.tigr.org/reptiles/search.php The Reptile Database]</ref>:
* ''P.c. carinatus'' menyebar luas di [[Asia Tenggara]], mulai dari [[Burma]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Laos]], [[Kamboja]], [[Cina]] selatan (Yunnan), [[Semenanjung Malaya]], serta [[Indonesia]] ([[Borneo]], [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Lombok]]).
* ''P.c. unicolor'' (Bourret, 1934) terbatas di Kamboja.
 
== Jenis yang serupaGaleri ==
<gallery mode=packed heights=135px>
[[Ular siput belang]] (''Pareas nuchalis'') memiliki ciri-ciri, bentuk tubuh dan perilaku yang amat serupa dengan ''Pareas carinatus''. Keduanya sulit untuk dibedakan, kecuali dengan menghitung jumlah sisik-sisiknya. ''P. nuchalis'' memiliki 8-9 perisai labial atas, '''207–218''' perisai ventral, dan '''105–108''' perisai subkaudal. Ular ini ditemukan terbatas ([[endemik]]) di Borneo, di hutan-hutan dataran rendah tidak lebih dari ketinggian 500 m dpl.<ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 89-90. ISBN 983-812-031-6</ref>
Image:Pare carin 060610 6816 tdp.jpg|Ular siput, spesimen dari [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
| image = Image:Pare carin 060610060611 67876979 tdp.jpg|
[[BerkasImage:Pare carin 060611 6991 tdp.jpg|thumb|left|200px|Kepala dan leher]] tampak samping
Image:Pareas carinatus, Keeled slug-eating snake - Khao Sok National Park (29695502915).jpg|
Image:Pareas carinatus, Keeled slug-eating snake - Kaeng Krachan District, Phetchaburi (27928199866).jpg|
Image:Pareas carinatus, Keeled slug-eating snake - Kaeng Krachan National Park (23826400254).jpg|
Image:Pareas carinatus, Keeled slug-eating snake - Kaeng Krachan National Park (24402026536).jpg|
Image:Pareas carinatus, Keeled slug-eating snake - Kaeng Krachan National Park (27526213491).jpg|
</gallery>
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist}}
----
* Boie, 1828 : ''Auszüge aus Briefen von Heinr. Boie zu Java an Hn. Schlegel, Conservator anim. vertebr. am Königl. niederl. Museum''. lsis von Oken, Jena, {{vol.|21}}, {{n°|10}}, {{p.|1025-1035}} ([https://archive.org/details/isisvonoken21oken lihat teks]).
* {{NRDB species|genus=Pareas|species=carinatus|date=30 Desember|year=2019}}
 
 
== Pranala luar ==
{{commons|Pareas carinatus}}
 
* [http://zipcodezoo.com/Animals/P/Pareas_carinatus_carinatus.asp ''Pareas carinatus''] pada laman ZipCodeZoo
{{Taxonbar|from=Q69528}}
 
{{DEFAULTSORT:Siput, ular}}
[[Kategori:Pareatidae]]
 
[[Kategori:UlarPareidae]]
[[Kategori:Ular Indonesia]]
[[Kategori:Pareas]]