Miomaffo Timur, Timor Tengah Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hapus kategori yang sudah otomatis dari templat {{kecamatan}} |
k clean up |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama =
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Timor Tengah Utara
|luas =
|penduduk =
|kelurahan =
|nama camat =-
|kepadatan =
|provinsi =Nusa Tenggara Timur
}}
'''Miomaffo Timur''' adalah sebuah [[Kecamatan]] yang berada di [[Kabupaten Timor Tengah Utara]], provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Luas kecamatan ini sekitar 101,45 km<sup>2</sup> dengan populasi ditahun [[2020]] berjumlah 12.237 jiwa, dan kepadatan 121 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="MIOMAFFO">{{cite web|url=https://timortengahutarakab.bps.go.id/publication/2020/09/28/848dd7953c643b7e0cd1fdb2/kecamatan-miomaffo-timur-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Miomaffo Timur Dalam Angka 2020|website=www.sumbatimurkab.bps.go.id|accessdate=7 Oktober 2020|format=pdf}}</ref>
== Demografi ==
{{Kabupaten Timor Tengah Utara}}▼
Jumlah penduduk tahun [[2020]] berjumlah 12.237 jiwa, dimana [[laki-laki]] sebanyak 6.057 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 6.180 jiwa. Kecamatan ini memiliki 94 [[Rukun Tetangga]] (RT), 37 [[Rukun Warga]] (RW) dan 34 [[dusun]]. Penduduk asli [[Timor Tengah Utara]] ialah suku [[Suku Timor|Timor]], demikian juga yang ada di desa ini.<ref name="SUKU">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4351380/ritual-adat-tulu-nekak-ansaof-neu-simbol-penyerahan-diri-kepada-leluhur-orang-timor|title=Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=8 Oktober 2020|last=Keda|first=Ola|editor-last=Hida|editor-first=Ramdania El|language=id}}</ref> Sementara itu, [[bahasa]] yang digunakan di kawasan ini selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], penduduk lokal memakai bahasa Timor.<ref name="SUKU"/>
Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat ''Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet''. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.<ref name="SUKU"/>
{{kecamatan-stub}}▼
Dalam bidang keagamaan, berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Timor Tengah Utara [[2020]] mencatat bahwa semua masyarakat di [[kecamatan]] ini memeluk agama [[Kekristenan|Kristen]], dimana [[Katolik]] 99,92% (12.227 jiwa) dan [[Protestan]] 0,08% (10 jiwa).<ref name="MIOMAFFO"/>
== Pekerjaan ==
Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis [[pekerjaan]]. Data tahun [[2020]] mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai [[petani]], kemudian [[Pegawai Negeri Sipil]], [[pensiun]]an, [[wiraswasta]],TNI dan Polisi, [[buruh]], dan pekerjaan lainnya.<ref name="MIOMAFFO"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Miomaffo Timur, Timor Tengah Utara}}
▲{{Kabupaten Timor Tengah Utara}}
{{Authority control}}
▲{{kecamatan-stub}}
|