Kami, Perempoean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 29:
| theatricalia_id =
}}
'''''Kami, Perempoean''''' ([[EYD]]: '''Kami, Perempuan''') adalah [[sandiwara panggung]] 1943 dalam satu babak oleh [[Armijn Pane]]. Drama yang menampilkan enam karakter ini berkisah tentang konflik di antara dua pasangan, dengan wanitanya menganggap prianya sebagai pengecut karena tidak mau bergabung dengan [[Pembela Tanah Air]] dan prianya takut tentang bagaimana wanitanya akan bereaksi terhadap mereka yang telah diam-diam bergabung. Meskipun peringatan dari ibu dan ayah para wanita, para prianya bersiap untuk pergi ke pelatihan mereka, dengan berkatpersetujuan dari pasangan mereka.
 
Sandiwara ini ditulis pada [[Masa Pendudukan Jepang]] di [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]), saat Pane adalah seorang karyawan dari Pusat Kebudayaan di [[Jakarta]], ''Kami, Perempoean'' mirip dengan sandiwara kontemporer karena pesan terbukanya yang pro-Jepang dan penekanan terhadap masalah sehari-hari yang dialami oleh orang awam kala itu. Diskusi tentang sandiwara ini telah menyimpulkannya sebagai [[propaganda]] pro-Jepang, berpesan bahwa para pria harus bergabung dengan militer untuk menyenangkan wanita mereka. Namun juga ada pendapat bahwa sandiwara ini sebenarnya merupakan peringatan tentang menerima Pembela Tanah Air dan untuk Indonesia . ''Kami, Perempoean'' ditampilkan beberapa kali pada tahun 1943, dan naskahnya telah disusun dalam sebuah buku.
Baris 59:
 
== Tema ==
Kritikus sastra Indonesia Boen Sri Oemarjati menyebut ''Kami, Perempoean'' sebagai kisah romansa yang menunjukkan keteguhan dan kejantanan bangsa Indonesia. Meski begitu, ia menyimpulkan bahwa karya ini adalah propaganda dan meringkas pesannya menjadi, "wanita-wanita yang bersemangat [[Srikandi]], dengan sendirinya menginginkan suaminya pun sejantan hati mereka",{{efn|Teks asli: "''Wanita-wanita jang bersemangat Srikandi, dengan sendirinja menginginkan suaminjapun sedjantan hati mereka.''"}} sehingga mereka harus bergabung dengan PETA.{{sfn|Oemarjati|1971|pp=131–32}} M. Yoesoef dari [[Universitas Indonesia]] mengelompokkkanmengelompokkan lakon ini sebagai kendaraan propaganda yang menekankan tema wanita yang merelakan orang-orang yang dicintainya bergabung dengan PETA demi kepentingan bangsa.{{sfn|Yoesoef|2010|p=14}}
 
Chris Woodrich dari [[Universitas Gadjah Mada]] berpendapat bahwa lakon ini adalah peringatan terselubung yang menolak klaim PETA sebagai organisasi nasionalis. Melihat posisi Pane di Poesat Keboedajaan, Woodrich berpendapat Pane sudah menyadari tujuan utama pemerintah pendudukan Jepang untuk PETA, yaitu membantu melindungi kepulauan Indonesia dari [[Sekutu pada Perang Dunia II|Sekutu]] jika diperlukan, pesan yang harus disampaikan secara diam-diam dikarenakan posisi Pane dan penyensoran ketat oleh pemerintah pendudukan Jepang.{{sfn|Woodrich|2013|p=15}} Woodrich merujuk pada ayah Aminah, mantan karyawan pemerintah kolonial Belanda, dan menganggap penolakan tokoh tersebut untuk bergabung dengan PETA agar bisa hidup aman dan nyaman di rumah sebenarnya didasarkan pada pemahaman pola pikir kolonial dan disampaikan dengan cara lain melihat ketakutan sang ayah terhadap pemerintah Jepang.{{sfn|Woodrich|2013|p=19}}
Baris 77:
|publisher=Pemerintah Kota Jakarta
|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/780/Armijn-Pane
|archivedate=11 November 2013-11-10
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131110052259/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/780/Armijn-Pane
|archiveurl=
|accessdate=11 November 2013
|ref={{sfnRef|JCG, Armijn Pane}}
|dead-url=yes
}}
* {{Cite book
|last=Oemarjati
Baris 168 ⟶ 169:
|ref=harv
|url=http://journal.ui.ac.id/index.php/humanities/article/viewFile/566/562
|access-date=2013-11-12
}}
|archive-date=2018-07-28
|archive-url=https://web.archive.org/web/20180728101704/https://media.neliti.com/media/publications/4276-ID-plays-in-japanese-occupation-period-19421945-some-notes-about-indonesian-people.pdf
|dead-url=yes
}}
{{refend}}
 
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Lakon Indonesia]]