Pemujaan api: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Referensi: clean up
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
'''Pemujaan api''' atau pendewaan api (juga disebut pirodulia, pirolatri, atau pirolatria) dikenal dalam berbagai agama dan kepercayaan. [[Api]] telah menjadi bagian penting dari [[budaya]] [[manusia]] sejak era [[Paleolitikum]] Bawah. Jejak [[Pengendalian api oleh manusia purba|pengendalian api paling awal]] yang diketahui ditemukan di [[Gesher Benot Ya’aqov|Jembatan Putri Jacob]], [[Israel]], dan berasal dari 790.000 tahun yang lalu.<ref>{{Cite journal|last1=Goren-Inbar|first1=Naama|last2=Alperson|first2=Nira|last3=Kislev|first3=Mordechai E.|last4=Simchoni|first4=Orit|last5=Melamed|first5=Yoel|last6=Ben-Nun|first6=Adi|last7=Werker|first7=Ella|date=30 April 2004|title=Evidence of Hominin Control of Fire at Gesher Benot Ya'aqov, Israel|journal=Science|language=en|volume=304|issue=5671|pages=725–727|doi=10.1126/science.1095443|issn=0036-8075|pmid=15118160|bibcode=2004Sci...304..725G|s2cid=8444444}}</ref> Gagasan agama atau animisme yang terkait dengan api kemungkinan bisa ditelusuri hingga masa pra-Homo sapiens awal tersebut.
 
Hingga kini api terus menjadi bagian dari banyak agama dan budaya manusia. Misalnya, digunakan dalam [[kremasi]] dan [[api unggun]]; [[lilin]] digunakan dalam berbagai upacara keagamaan; [[api abadi]] digunakan untuk mengingatkanmenandai peristiwa penting; dan [[Api Olimpiade]] menyalayang dinyalakan selama pertandingan.
 
==Referensi==
Baris 12:
[[Kategori:Agama Indo-Eropa]]
[[Kategori:Api]]
 
 
{{agama-stub}}