Angka India: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k →Lihat juga: clean up |
||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sistem bilangan}}
'''Angka India''' adalah simbol-simbol yang mewakili angka-angka di India. Angka ini umumnya digunakan dalam konteks sistem desimal Angka Arab dan memiliki bentuk yang berbeda dari [[Angka Arab]], meskipun masih merupakan turunan dari [[Angka Arab]].
== Angka Dewanagari dalam Bahasa Hindi ==
Di bawah ini adalah daftar angka India dalam aksara [[Aksara Dewanagari|Dewanagari]] modern, pengucapannya dalam bahasa [[Bahasa Hindi|Hindi]] dan [[Bahasa Sanskerta|
{| class="wikitable" style="text-align: center; margin-bottom: 10px;"
!<br>
Baris 10 ⟶ 11:
Hindu
! Bilangan dalam<br>Bahasa Hindi
! Bilangan dalam<br>Bahasa
! Padanan dalam bahasa <br>
[[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-Eropa <br>]]
Baris 74 ⟶ 75:
| saptá (सप्त)
|sette ([[Bahasa Italia|Italia]])<br>
sept ([[Bahasa
|-
| style="font-size: 200%;" |८
Baris 92 ⟶ 93:
noh ([[Bahasa Persia|Persia]])
|}
Karena
== Bahasa Indo-Arya lainnya ==
Lima bahasa India ([[Bahasa Hindi|Hindi]], [[Bahasa Marathi|Marathi]], [[Bahasa Konkani|Konkani]], [[Bahasa Nepali|Nepal]], dan [[Bahasa Sanskerta|
{| class="wikitable" style="text-align: center; font-size:
! [[Angka Arab|Angka Arab<br>]]
!0
Baris 225 ⟶ 226:
Sistem angka India kemudian menyebar ke [[Kekaisaran Persia|Persia]], yang baru saja ditaklukkan oleh [[Bangsa Arab|orang-orang Arab]]. Pada tahun 662, Severus Sebokht - seorang uskup Nestorian yang tinggal di Suriah menulis:<blockquote>Aku akan menghilangkan semua pembahasan ilmu tentang India... penemuan-penemuan cerdik mereka di bidang astronomi — penemuan yang lebih cerdik daripada orang-orang Yunani dan Babilonia - dan metode perhitungan berharga mereka yang melampaui keterangan. Aku hanya ingin mengatakan bahwa perhitungan ini dilakukan dengan cara sembilan tanda-tanda. Jika seseorang percaya bahwa karena mereka bisa berbicara bahasa Yunani mereka telah tiba di batas-batas ilmu pengetahuan mau membaca teks-teks India, mereka akan yakin, bahkan jika sedikit terlambat, pada hari itu ada orang lain yang tahu sesuatu mengenai nilai.<ref>http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/PrintHT/Arabic_numerals.html</ref></blockquote>
Penambahan [[0 (angka)|nol]] sebagai posisi digit kesepuluh didokumentasikan sejak abad ke-7 oleh [[Brahmagupta]], meskipun sebelumnya Manuskrip Bakhshali, ditulis sebelum abad ke-5, telah menuliskan angka nol. Namun, bukti pertama nol sebagai angka numerik ditemukan dalam angka Khmer dari [[Kamboja]], di mana penggunaannya dapat dilacak hingga ke abad ketujuh.<ref>{{Cite book| title=New zeroes and Old Khmer| first=Anthony| last=Diller
Karena orang-orang Eropa mempelajari sistem ini dari orang Arab, maka orang Eropa menyebut angka ini sebagai ''[[angka Arab]];'' sementara orang-orang Arab menyebut angka tersebut sebagai ''angka India''. Di kalangan akademik angka ini disebut ''angka Hindu–Arab'' atau ''Indo–Arab''.
Pentingnya pengembangan posisi sistem bilangan ini digambarkan oleh matematikawan
[...] bahkan bila dibandingkan dengan pertumbuhan pemikiran yang lambat selama Zaman Kegelapan, sejarah perhitungan menyajikan gambaran khas stagnasi sepi.
Baris 237 ⟶ 238:
* [[Angka Arab|Angka Arab Barat]]
* [[Angka Arab timur|Angka Arab Timur]]
* [[Angka Bengali]]
* [[Angka Tamil]]
* [[Sistem Penomoran India]]
* [[Angka Khmer]]
* [[Angka Myanmar]]
* [[Angka Thai]]
* [[Angka Jawa]]
* [[Angka Bali]]
== Referensi ==
Baris 251 ⟶ 252:
; Sumber
* Georges Ifrah,'' The Universal History of Numbers. John Wiley'', 2000.
* [http://www.mandalar.com/DisplayJ/Bonji/index6_E.html
* Karl Menninger, ''Number Words and Number Symbols - A Cultural History of Numbers'' ISBN 0-486-27096-3
* David Eugene Smith dan Louis Charles Karpinski, ''The Hindu-Arabic Numerals'' (1911)
|