Pembantaian Ogossagou: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
 
Baris 6:
Para penggembala Fulani telah mengalami konflik yang semakin meningkat dengan kelompok lain di sekitarnya memperebutkan tanah dan akses air untuk menghidupi ternak mereka.<ref>{{Cite news|title=Mali: Dozens of civilians killed as farmers and herders clash over land|url=https://www.france24.com/en/mali-fulani-mopti-dogon-dozo-land|work=France 24|date=25 June 2018|access-date=30 March 2019}}</ref><ref name="BBC_2019-03-24">{{Cite news|title=Mali attack: More than 130 Fulani villagers killed|url=https://www.bbc.com/news/world-africa-47680836|publisher=BBC News|date=24 March 2019|access-date=24 March 2019}}</ref> Konflik-konflik ini diperburuk adanya [[perubahan iklim]], menurunnya kualitas tanah, serta pertumbuhan populasi.<ref name="AfricanArguments">{{Cite web|url=https://africanarguments.org/2019/03/26/insiders-insight-explaining-the-mali-massacre/|title=Insiders Insight: Explaining the Mali massacre|date=26 March 2019|website=African Arguments|access-date=28 March 2019}}</ref>
 
Menurut media daring ''African Arguments'', "Meskipun hanya sebagian kecil dari orang Fulani yang secara aktif mendukung kelompok Islamis tersebut, propaganda ini telah berhasil mengasosiasikan keseluruhan masyarakat Fulani dengan para pelaku kekerasan tersebut, yang akhirnya memperparah lingkaran kekerasan yang ada."<ref name="AfricanArguments">{{Cite web|url=https://africanarguments.org/2019/03/26/insiders-insight-explaining-the-mali-massacre/|title=Insiders Insight: Explaining the Mali massacre|date=26 March 2019|website=African Arguments|access-date=28 March 2019}}</ref>
 
== Serangan-serangan ==
Serangan-serangan terjadi pada dua desa Fulani bernama Ogossagou dan Welingara. Menurut pejabat pemerintahan Mali setempat, serangan-serangan tersebut dilakukan oleh para pemburu [[Dogon|suku Dogon]] bersenjatakan senjata api dan golok.<ref>{{Cite web|url=https://www.france24.com/en/20190323-mali-100-fulani-herders-massacred-donzo-ogossagou-ethnic-violence|title=More than 100 Fulani massacred as ethnic and jihadist violence escalates in Mali|date=23 March 2019|website=France 24|language=en|access-date=23 March 2019}}</ref> Para penyerang menuduh para warga desa Fulani terkait dengan para pejihad dan menyatakan bahwa serangan tersebut adalah pembalasan dari serangan [[al-Qaeda]] terhadap pangkalan militer Mali pada minggu sebelumnya yang menyebabkan 23 tentara Mali gugur. Saksi mata menyatakan bahwa hampir semua gubuk di kedua desa tersebut [[Razing|dibakar habis]].<ref name="BBC_2019-03-24">{{Cite news|title=Mali attack: More than 130 Fulani villagers killed|url=https://www.bbc.com/news/world-africa-47680836|publisher=BBC News|date=24 March 2019|access-date=24 March 2019}}</ref>
 
== Akibat ==
Setelah penyerangan tersebut, presiden Mali, [[Ibrahim Boubacar Keïta]], memecat kepala staf angkatan bersenjata, Jenderal M'Bemba Moussa Keita dan kepala pasukan darat Jenderal Abdrahamane Baby.<ref>{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/africa/2019/03/mali-sacks-top-army-chiefs-dissolves-militia-scores-killed-190324154604780.html|title=Mali sacks top army chiefs, dissolves militia after scores killed|date=24 March 2019|publisher=Al Jazeera|access-date=28 March 2019}}</ref> Perserikatan Bangsa Bangsa mengumumkan pada tanggal 26 Maret bahwa mereka akan mengirim regu penyelidikan tempat kejadian perkara.<ref>{{Cite web|url=https://apnews.com/7398feeddefb46329c5d91e7ac71fc3b|title=UN team to investigate 'horrific' massacre in central Mali|date=26 March 2019|access-date=28 March 2019}}</ref>
 
Presiden Keïta memerintahkan milisi etnis Dogon yang diduga bertanggungjawab atas penyerangan tersebut, yaitu [[Dan Na Ambassagou]], agar dibubarkan.<ref name="AfricanArguments">{{Cite web|url=https://africanarguments.org/2019/03/26/insiders-insight-explaining-the-mali-massacre/|title=Insiders Insight: Explaining the Mali massacre|date=26 March 2019|website=African Arguments|access-date=28 March 2019}}</ref> [[Human Rights Watch]] juga menuduh milisi tersebut bertanggungjawab, meskipun kepala kelompok tersebut menyangkal keterlibatan mereka.
 
Penasehat Khusus PBB tentang Pencegahan Genosida, [[Adama Dieng]], memperingatkan adanya peningkatan [[Ethnicization|rasialisisasi]] konflik tersebut.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://news.un.org/en/story/2019/03/1035661|title=Central Mali: Top UN genocide prevention official sounds alarm over recent ethnically-targeted killings|date=28 March 2019|website=UN News|access-date=2019-03-29}}</ref> Mereka mencatat bahwa pada tanggal 26 Maret, 6 orang warga Dogon dibunuh sedangkan 20 warga lain diculik oleh pelaku yang diduga sebagai warga Fulani bersenjata di desa Ouadou dan Kere Kere.<ref name=":1" /><ref>{{Cite news|url=https://www.thedailystar.net/backpage/news/six-die-mali-attacks-1721482|title=Six die in Mali attacks|date=28 March 2019|agency=Agence France-Presse|location=Bamako|via=''The Daily Star''|access-date=2019-03-29}}</ref>