Kerkhof Peucut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maxalmena (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: clean up
 
(61 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cemetery
'''Kuburan Kerkhoff''', adalah kuburan militer [[Belanda]] pada pada waktu [[Perang Aceh]]. Kompleks kuburan ini terletak di kota [[Banda Aceh]], dan sekarang menjadi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara (terutama wisatawan asal Belanda).
| name = Kerkhof Peucut
| native_name = ''Kerkhoff Poteu Tjoet''
| native_name_lang = Aceh
| image = Peucut.JPG
| image_size = 300px
| alt =
| caption = Pekuburan Peucut, 2010
| map_type =
| map_size =
| map_caption =
| established =
| abandoned = <!-- or | closed = -->
| location = [[Suka Ramai, Baiturrahman, Banda Aceh]], [[Aceh]]
| country = [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|5.5467727|95.3145153}}
| type = Makam militer
| style =
| owner = [[Aceh|Pemerintah Provinsi Aceh]]
| size = 3,5 hektare
| graves = ± 2200<ref name="peucut"/>
| interments =
| cremations =
| leases =
| findagraveid = 2671365
| politicalgeo = [[Johan Harmen Rudolf Köhler]], [[Johannes Ludovicius Jakobus Hubertus Pel]], [[W.B.J.A. Scheepens]]
| footnotes =
| nrhp =
| embedded =
}}
[[Berkas:Peucut_3.JPG|jmpl|Gerbang Kerkoff Peucut|300px]]
 
'''Kerkhof Peucut''' adalah kuburan serdadu [[Belanda]] ([[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]]) yang tewas pada [[Perang Aceh]] dalam rentang tahun 1873 hingga 1904. Pemakaman ini merupakan pemakaman militer belanda terbesar yang berada di luar [[Belanda]] dengan luas mencapai 3,5 hektare.<ref name="peucut"/> Kompleks kuburan militer belanda semacam ini banyak tersebar di wilayah Indonesia, tetapi di Aceh merupakan salah satu komplek kuburan yang paling luas dengan jumlah korban ± 2200 tentara. Kerkhof Peucut ini terletak di pusat kota [[Banda Aceh]], dan sekarang menjadi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara (terutama wisatawan asal Belanda).<ref name="peucut">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2834627/menengok-kerkoff-peucut-kuburan-serdadu-belanda-bukti-dahsyatnya-perang-aceh |title=Menengok Kerkoff Peucut, Kuburan Serdadu Belanda Bukti Dahsyatnya Perang Aceh |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=16 Feb 2015|access-date=15 Sept 2020}}</ref>
Sebagaimana diketahui bahwa Kerajaan Aceh dan rakyatnya sangat gigih melawan Belanda yang memerangi Aceh. Rakyat Aceh mempertahankan Negerinya dengan harta dan nyawa. Perlawanan yang cukup lama mengakibatkan banyak korban dikedua belah pihak.
 
Selain tentara Belanda, tentara [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] dari suku Jawa, Batak, Ambon dan pribumi Aceh juga dimakamkan di Kerkhof Peucut ini termasuk juga makam putra [[Iskandar Muda dari Aceh|Sultan Iskandar Muda]], [[Meurah Popok]] yang tewas dihukum [[rajam]] oleh ayahandanya karena dituduh [[Zina|berzina]] pada tahun 1636 berada disini.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/selarung/suluh/ontgvj393/dari-rajam-muncullah-ratu|title=Dari Rajam, Muncullah Ratu|website=[[Republika]]|date=03 Apr 2017|access-date=15 Sept 2020}}</ref>
Bukti sejarah ini dapat ditemukan dipekuburan Belanda '''Kerkhoff''' ini. Disini dikuburkan kurang lebih 2000 orang serdadu Belanda yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat haru dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan tersebut.
 
== Yayasan Dana Peutjut ==
Konon kuburan '''Kerkhoff''' Banda Aceh adalah ''kuburan militer Belanda terluas di dunia, yang terletak di luar negeri Balanda sendiri''. Seperti diketahui bahwa Perang Aceh merupakan perang paling pahit dalam sejarah Belanda, melebihi pahitnya pengalaman mereka pada saat Perang [[Napoleon]].
Pada tahun 1970, seorang pensiunan kolonel KNIL yang berdinas di [[Korps Marechaussee te Voet|Korps Marsose]], Johann Brendgen (1903-1985) melakukan perjalanan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Indonesia ke Aceh, Ia melihat pemakaman Peucut yang tidak terawat dengan banyak batu nisan yang hancur dan rusak serta hamparan rumputnya yang dijadikan tempat untuk menggembala kambing. Dengan menjalin kerjasama bersama pihak berwenang Aceh dan para donatur dari Belanda, Kolonel Brendgen kemudian berinisiatif mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Dana Peutjut" ({{lang-nl|Stichting Peutjut – Fonds}}) yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana untuk perawatan serta pemeliharaan pemakaman ini.<ref>{{cite web|url=http://www.peutjut-fonds.nl/geschiedenis/ |title=geschiedenis |access-date=15 Sept 2020|website=peutjut-fonds.nl}}</ref>
 
Pada tahun 2004 Yayasan Dana Peutjut mengucurkan dana ± Rp. 2 miliar<ref name="peucut"/> untuk perbaikan Kerkhof Peucut pasca mengalami kerusakan akibat bencana [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Tsunami Aceh 2004]].
Sebaliknya tidak terhitung banyaknya rakyat Aceh yang tewas dalam mempertahankan setiap jengkal tanah airnya yang tidak diketahui dimana kuburnya.
 
== Tokoh militer Belanda yang dimakamkan di Kerkoff Peucut ==
* [[Johan Harmen Rudolf Köhler]]
* [[Johannes Ludovicius Jakobus Hubertus Pel]]
* [[W.B.J.A. Scheepens]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.peutjut-fonds.nl Website Yayasan Peucut] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081028223523/http://http/ |date=2008-10-28 }}
 
{{Commonscat|Kerkoff Peucut}}
 
[[Kategori:Makam di Indonesia]]
[[Kategori:Kota Banda Aceh]]
[[Kategori:Sejarah Aceh]]
 
 
{{Pemakaman-stub}}