Trilema: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
correction
k Pranala luar: clean up
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''TrilemmaTrilema''' ({{lang-en|trilemma}}) adalah penentuan yangpemilihan sulit di antara tiga pilihan, yang masing-masingmasingnya adalah sama(atau benar,tampaknya) tidak dapat diterima bahkanatau tidak menguntungkandisukai.
 
AdaTerdapat dua cara yang [[ekuivalensi logis|ekuivalen secara logis]] untuk mengekspresikan Trilemmasuatu trilema: trilema dapat diekspresikan sebagai carasuatu pemilihan di antara tiga pilihan yang tidak menguntungkan: hanyadisukai, salah satusatunya yang bisaharus dipilih, atau pilihanjuga antarasebagai tigasuatu kesempatanpemilihan menguntungkan,di namunantara hanyatiga beberapapilihan yang bisadisukai, diambilhanya dengandua mengorbankandi kesempatan lain pada saatantaranya yang sama.mungkin Trilemmapada telah dikenal sebelum istilah [[dilema]]saat adabersamaan.
 
Istilah ini berasalah dari istilah yang telah ada jauh sebelumnya, [[dilema]], suatu pemilihan antara dua atau lebih alternatif yang sulit atau tidak disukai.
Penggunaan awal Trilemma berasal dari seorang pendeta Inggris [[Philip Henry]] pada tahun [[1672]], dan kemudian, secara tak langsung, oleh pengkhotbah [[Isaac Watts]] pada 1725.<ref>{{cite book |first=Allan A. |last=Metcalf |title=Predicting New Words: The Secrets of Their Success |publisher=Houghton Mifflin Reference |year=2004 |pages=106–107}}</ref>
 
PenggunaanCatatan penggunaan paling awal Trilemmaistilah berasalini dariditemukan dalam tulisan seorang pendetapengkhotbah Britania Inggrisbernama [[Philip Henry]] pada tahun [[1672]], dan kemudian, tampaknya secara tak langsungbebas, olehdalam pengkhotbahtulisan [[Isaac Watts]] pada tahun 1725.<ref>{{en}} {{cite book |first=Allan A. |last=Metcalf |title=Predicting New Words: The Secrets of Their Success |publisher=Houghton Mifflin Reference |year=2004 |pages=106–107}}</ref>
==Trilemma dalam agama==
===Trilemma Epikurus===
Salah satu perumusan Trilemma yang paling awal adalah dari filsuf Yunani, [[Epikurus]], yang kemudian dinyatakan oleh [[David Hume]]:<ref>{{cite book |last=Hume |first=David |author-link=David Hume |title=Dialogues Concerning Natural Religion |year=1779 |quote=Is God willing to prevent evil, but not able? Then is He impotent. Is He able but not willing? Then is He malevolent. Is He both able and willing? Whence then is evil? |url=http://books.google.es/books?id=E7dbAAAAQAAJ&pg=PA186&hl=en}}</ref>
 
==Trilemma dalamDalam agama ==
# Jika Tuhan tidak sanggup menghentikan iblis, maka tidak mahakuasa.
# Jika Tuhan tidak mau menghentikan iblis, maka tidak sepenuhnya maha baik.
# Jika Tuhan memang sanggup dan berkehendak menghentikan iblis, lalu mengapa iblis ada?
 
===Trilemma ApologetikTrilema Epikuros ===
Salah satu perumusan Trilemma yangpenggunaan paling awal seputar rumusan trilema adalah dari filsuf Yunani, bernama [[EpikurusEpikuros]], yang kemudianmenolak dinyatakangagasan tentang Allah yang [[kemahakuasaan|mahakuasa]] dan [[kemahabaikan|mahabaik]] (sebagaimana dirangkum oleh [[David Hume]]):<ref>{{en}} {{cite book |last=Hume |first=David |author-link=David Hume |title=Dialogues Concerning Natural Religion |year=1779 |quote=Is God willing to prevent evil, but not able? Then is He impotent. Is He able but not willing? Then is He malevolent. Is He both able and willing? Whence then is evil? |url=httphttps://books.google.es/books?id=E7dbAAAAQAAJ&pg=PA186&hl=en}}</ref>
Trilemma dalam [[apologis Kristen]] yang dianggap sebagai teori kontroversial berkaitan dengan [[Yesus]],<ref>{{cite book |first=Steven T. |last=Davis |url=http://books.google.co.uk/books?id=zsqAx7B_TJIC&pg=PA166 |chapter=Was Yesus Mad, Bad or God? |editor=Michael C. Rea |title=Oxford Readings in Philosophical Theology |volume=Volume 1: Trinity, Incarnation, and Atonement |publisher=Oxford University Press |year=2009 |page=166}}</ref>
 
# Jika Allah tidak dapat mencegah kejahatan, maka Ia tidak sepenuhnya berkuasa.
# Jika TuhanAllah tidak mau menghentikanmencegah ibliskejahatan, maka Ia tidak sepenuhnya maha baik.
# Jika Allah mau dan mampu mencegah kejahatan, maka kenapa kejahatan ada?
 
Kendati berdasarkan tradisi dianggap berasal dari Epikuros, dikemukakan bahwa istilah ini mungkin sebenarnya adalah karya dari seorang penulis [[skeptisisme filosofis|skeptis]] awal, kemungkinan [[Karneades]].<ref>{{en}} {{cite book |first=Mark Joseph |last=Larrimore |title=The Problem of Evil: a reader |publisher=Blackwell |year=2001}}</ref>
 
Dalam studi filsafat, berbagai diskusi dan perdebatan terkait trilema ini sering kali disebut berhubungan dengan "[[masalah kejahatan]]".
 
=== Trilema apologetik ===
{{main|Trilema Lewis}}
 
TrilemmaTerdapat dalamsatu trilema terkenal yang terkadang digunakan oleh [[apologisapologetika Kristen|apolog Kristen]] yang dianggap sebagai teori kontroversial berkaitanbukti dengankeilahian [[Yesus]],<ref>{{en}} {{cite book |first=Steven T. |last=Davis |url=httphttps://books.google.co.uk/books?id=zsqAx7B_TJIC&pg=PA166 |chapter=Was YesusJesus Mad, Bad or God? |editor=Michael C. Rea |title=Oxford Readings in Philosophical Theology |volume=Volume 1: Trinity, Incarnation, and Atonement |publisher=Oxford University Press |year=2009 |page=166}}</ref> dan yang paling dikenal umum adalah versi [[C. S. Lewis]]. Trilema tersebut berasal dari premis bahwa Yesus mengaku sebagai Allah, dan karenanya salah satu hal berikut ini tentu benar adanya:<ref>{{en}} {{cite book |last=Lewis |first=C.S. |year=1952 |title=[[Mere Christianity]] |pages=54–56 |chapter=Chapter 3: The Shocking Alternative |location=London |publisher=Collins}}</ref>
 
# ''Orang Gila'': Yesus bukan Allah, tetapi Yesus dengan keliru meyakini demikian.
# ''Pendusta'': Yesus bukan Allah, dan Yesus mengetahuinya, tetapi tetap mengatakan demikian.
# ''Tuhan'': Yesus adalah Allah.
 
Trilema tersebut, biasanya dalam formulasi Lewis, sering digunakan dalam karya-karya apologetika populer, meskipun nyaris tidak ada sama sekali dalam diskusi-diskusi tentang status Yesus oleh para teolog profesional dan akademisi biblika.<ref>{{en}} {{cite book |chapter=Was Jesus Mad, Bad, or God? |first=Stephen T. |last=Davis |first2=Daniel |last2=Kendall |first3=Gerald |last3=O'Collins |title=The Incarnation: an interdisciplinary symposium on the Incarnation of the Son of God |publisher=Oxford University Press |year=2004 |pages=222–3}}</ref> Dalam buku ''The Metaphor of God Incarnate'' karyanya tahun 1993, [[John Hick]] ingat bahwa ketika masih kecil ia diajarkan argumen demikian, dan mengklaim kalau para akademisi [[Perjanjian Baru]] masa kini tidak mendukung pandangan bahwa Yesus mengaku sebagai Allah.<ref>{{en}} {{cite book |first=John |last=Hick |title=The Metaphor of God Incarnate |page=27 |quote=A further point of broad agreement among New Testament scholars ... is that the historical Jesus did not make the claim to deity that later Christian thought was to make for him: he did not understand himself to be God, or God the Son, incarnate. ... such evidence as there is has led the historians of the period to conclude, with an impressive degree of unanimity, that Jesus did not claim to be God incarnate.}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Paradoks Condorcet]]
* [[Plot terner]]
* [[Segitiga manajemen proyek]]
* [[Tiga serangkai inkonsisten]]
* [[Trikotomi (filsafat)]]
* [[Trinitas mustahil]]
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} {{Cite EB1911|wstitle=Trilemma}}
 
{{Teologi}}
 
[[Kategori:Retorika]]
[[Kategori:TeologiApologetika Kristen]]
[[Kategori:Filsafat Kristen]]
[[Kategori:Teodisi]]
[[Kategori:Lema]]