Pulau Ambalau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
pembuatan
 
k clean up
 
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiguasi|Ambelau}}
{{terjemahan}}
{{Infobox islands
|name = Ambelau
|image nameimage_name = Ambelau.jpg
|image captionimage_caption =
|map=Indonesia
|locator map = {{Location map|Indonesia|caption=|float=center|lat=-3.871389|long=127.203333}}
|map captionmap_caption = LocationLokasi indi Indonesia
|native namenative_name =
|native_name_link =
|native name link =
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates= {{coord|3|52|S|127|12|E|}}
|archipelago = [[Maluku]]
|total islandstotal_islands =
|major islandsmajor_islands =
|area_km2 =
|coastline_km =
|highest_mount =
|highest mount = unnamed
|elevation_m =608
|country = [[Indonesia]]
|country_admin_divisions_title =
|country admin divisions title =
|country_admin_divisions =
|country admin divisions =
|country largest citycountry_largest_city = Wailua
|country_largest_city_population =
|country largest city population =
|population = 9600
|population as ofpopulation_as_of =2009
|density_km2 =
|ethnic groupsethnic_groups =
}}
[[FileBerkas:Buru tpc 1967.jpg|thumbjmpl|Peta [[Pulau Buru]] dengan Ambelau di sebelah tenggaranya]]
 
'''[[Pulau]] Ambelau''' adalah sebuah pulau volkanik[[vulkanik]] yang terletak di [[Laut Banda]] di kepulauan [[Maluku]]. The[[Pulau]] islandini formsterletak an administrativedi unit ({{lang-id|KechamatanKecamatan [[Ambelau}}) which belongs to the South, Buru Regency ({{lang-idSelatan|Ambelau]] di [[Kabupaten Buru Selatan}})]], ofProvinsi [[Maluku (province)|Maluku]] province ({{lang-id|Provinsi Maluku}}), [[Indonesia]]. ThePusat administrativeadministrasinya center isterletak Wailua, ayang settlementterletak locateddi atsebelah the south of the islandselatan pulau. AboutSetengah halfdari ofjumlah thepopulasi island'spulau populationini isterdiri composeddari ofpenduduk indigenousasli [[Ambelau people]]yang whoberbicara speakdengan [[AmbelauBahasa language]]Ambelau; thesetengahnya otherlagi halfterdiri aredari mostlypenduduk immigrantsluar frompulau the nearbydari [[MalukuKepulauan IslandsMaluku]] and [[JavaSulawesi]].
 
[[Berkas:Waeapo Watershed.png|thumb|150px|Pulau Ambalau di sebelah tenggara Pulau Buru dengan ukuran yang kecil.]]
== Geography and geology==
== Geografi dan Geologi ==
[[FileBerkas:Ambelau.png|leftkiri|350px|thumbjmpl|LocationLokasi]]
The island is located in the Banda Sea at the southern entrance to the strait Manipa, about 20&nbsp;km south-east of the larger island of [[Buru]]. It has a relatively smooth oval shape with a minor extension in the south-eastern part and the maximum diameter of about 10&nbsp;km.<ref name="o"/>
Pulau ini terletak di Laut Banda di selatan Selat Manipa, sebelah tenggara [[Pulau Buru]] yang jauh lebih besar. Pulau ini memiliki bentuk lonjong dengan sedikit menonjol di bagian tenggara pulau dan memiliki diameter maksimum 10&nbsp;km.<ref name="o"/>
Pulau ini merupakan pulau vulkanik, dan terdiri dari batu sedimentasi masa Kenozoikum. Reliefnya sebagian besar merupakan pegunungan, dengan puncak tertinggi adalah 608 m (Gunung Bawolo) dan 559 m (Gunung Namkatu) di area barat.<ref>National Geospatial-intelligence Agency (2004) [http://books.google.com/books?id=TnHGVP_BfgUC&pg=PA46 Prostar Sailing Directions 2004 New Guinea Enroute], ISBN 1-57785-569-8 p. 46</ref> Pulau ini naik secara vertikal dari laut dan bagian rata hanya ditemukan di pesisir selatan dan timur. Kebanyakan dari daerah ini, terutama di area pegunungan diselimuti oleh hutan hujan tropis.<ref name="Sasi"/> Pulau ini juga terletak di zona seismik yang aktif dengan gempa bumi yang cukup signifikan yang mana telah terjadi terjadi pada Agustus 2006 silam.<ref name="Antara"/> Flora dan Fauna di pulau ini bermacam-macam mirip dengan yang ada di Pulau Buru. Ada cukup banyak terumbu karang di pesisir [[Ambalau, Buru Selatan|Ambelau]]<ref name="Sasi"/>
 
== Administrasi ==
The island is of volcanic origin, and is composed of [[Cenozoic]] sedimentary rocks. The relief is mostly mountainous, with the highest points at 608&nbsp;m (Mt. Baula) and 559&nbsp;m (Mt. Nona) in the western area.<ref>National Geospatial-intelligence Agency (2004) [http://books.google.com/books?id=TnHGVP_BfgUC&pg=PA46 Prostar Sailing Directions 2004 New Guinea Enroute], ISBN 1-57785-569-8 p. 46</ref> The island rises vertically from the sea, and flat parts are found only on the southern and eastern coasts. Much of the territory, especially in mountainous areas, is covered with wet tropical forests.<ref name="Sasi"/> The island is located in a seismically active zone with frequent earthquakes; a significant recent earthquake occurred in August 2006.<ref name="Antara"/> Flora and fauna of the island are diverse and are similar to that of Buru. There are abundant coral reefs off the coast of Ambelau.<ref name="Sasi"/>
Pulau [[Ambalau, Buru Selatan|Ambelau]] termasuk ke dalam [[Provinsi Maluku]], Indonesia. Sampai tahun 1999, pulau ini berada di daerah [[Kabupaten Maluku Tengah]], lalu masuk ke [[Kabupaten Buru]], dimana pulau ini menjadi kecamatan baru yang terpisah (Kecamatan Ambelau).<ref name="KabBuru"/> Pada 2008, ketika Kabupaten Buru Tengah pecah dari Kabupaten Buru, pulau ini menjadi bagian dari kecamatannya, menghapus status kecamatannya.<ref name="KabBuruSel"/> Pulau ini terbagi menjadi tujuh desa dan/atau kelurahan, yaitu Kampung Baru, Lumoy, Masawwa, Selasi, Siwar, Ulima, dan Elara.<ref name="o"/><ref name = "Sasi"/>
Fonetik dari bahasa lokal mengganti penggunaan kata hidup suka kata kedua pada nama pulau. Hasilnya, sumber dari Barat menamainya Ambelau, sementara sumber dari Indonesia mengejanya sebagai Ambalau, terutama di dokumen resmi dan di situs resmi Kabupaten Baru dan Buru Selatan.<ref name="o"/>
== EconomyPopulasi ==
Mayoritas populasi Pulau Ambelau (sekitar 9.600 jiwa pada 2009) tinggal di Pesisir pantai, tersebar di Desa Ulima (1.407 jiwa), Massawoy (838 jiwa), Lumoy (950 jiwa), Selasi (1.174 jiwa), Siwar (1.172 jiwa), Elara (2.610), dan Kampung Baru (1.442 jiwa),.<ref name="Sasi"/> Setengah dari populasinya adalah penduduk lokal Ambelau, Dan sisanya adalah pendatang dari kepulauan di Maluku, Sebagian lainnya dari Sulawesi (kebanyakan [[suku Bugis]]). Suku-suku ini pindah ke pulau Ambelau kebanyakan lewat program transmigrasi besar-besaran yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada 1900-an dan Pemerintahan Indonesia pada 1950-1960. Kelompok etnis-etnis berbicara dengan bahasa dan dialek yang berbeda setiap harinya, sebagai contoh Bahasa Ambelau. Meskipun begitu, kebanyakan orang dewasa menggunakan [[Bahasa Indonesia]] dan menggunakannya secara umum dengan suku lain. Secara agama, penduduk Ambelau seluruhnya beragama Islam. Penduduk Ambelau juga hidup berdampingan dengan memegan teguh kepercayaan lokal.<ref name="Sasi"/>
 
== AdministrationEkonomi ==
[[Ekonomi]] lokal didominasi oleh [[pertanian]]. [[Sawah]] padi – hasil panen paling umum di Indonesia – dihindari di pulau ini karena daerah yang berbukit-bukit dan gangguan [[Babirusa buru]] yang merusak sawah (dan masyarakat jarang memburunya). Daerah pesisir digunakan untuk menanam [[sagu]], [[ubi jalar]], [[biji kakao]], [[kelapa]], merica jamaika, dan [[pala]]. Memancing Tuna dilakukan oleh penduduk Desa Masawoy dan Ulima. Sebagian hasil pertanian dan ikan dijual ke pulau terdekat (Pulau Buru), kebanyakan di pasar kota [[Namlea]].<ref name="Sasi"/>
The island belongs to the Indonesian province of Maluku. Until 1999 the island belonged to the Central Maluku Regency ({{lang-id|Kabupaten Maluku Tengah}}), then to the Buru Regency ({{lang-id|Kabupaten Buru}}), in which it was isolated into a separate administrative unit (Kechamatan Ambelau).<ref name="KabBuru"/> In 2008, when the South Buru Regency split up from the Buru Regency, the island became part of it, maintaining its kechamatan status.<ref name="KabBuruSel"/> The island is divided into seven administrative units of lower rank, called village ({{lang-id|desa}}) or settlement ({{lang-id|kelurahan}}), namely Kampung Baru, Lumoy, Masawoy, Selasi, Siwar, Ulima and Elara.<ref name="o"/><ref name = "Sasi"/>
== Referensi ==
<references/>
[[Kategori:{{Pulau-pulau di Maluku]]}}
 
[[Kategori:Pulau di Maluku|Ambalau]]
Phonetics of the local languages reduces the vowel in the second syllable of the island name. As a result, Western sources refer to it as Ambelau, whereas modern Indonesian sources spell the name as Ambalau, particularly in official documents and on the official website of the Buru and South Buru regencies.<ref name="o"/>
 
== Population ==
The majority of Ambelau population (about 9,600 as of 2009) resides at the coastal plains, in the settlements of Kampungbaru (1,442), Lumoy (about 950 people), Massawa (838), Selasi (1,174), Siwar (1,172), Ulimo (1,407) and Elara (2,610).<ref name="Sasi"/> About half of the population are indigenous [[Ambelau people]], and another half are immigrants from other [[Maluku Islands]] belonging to Sulawesi (mainly [[Bugis]]) and [[Javanese people|Javanese]] ethnicities. The latter moved to the island mainly through the large-scale transmigration programs supported by both the Dutch colonial administration in the 1900s and the Indonesian authorities in the 1950s–1990s. The individual ethnic groups speak different languages and dialects in everyday life, for example [[Ambelau language]]. However, most adults have knowledge of the national [[Indonesian language]] and use it in public or in communication with other tribes. By religion, most Ambelau residents are [[Sunni Islam|Sunni Muslims]], with a small part of Christians and with some remnants of traditional local beliefs.<ref name="Sasi"/>
 
== Economy ==
Agriculture dominates the local economy. Cultivation of [[rice]] – the most common crop of the region – is hindered on Ambelau by the hilly terrain and abundance of the wild pig [[Buru babirusa]] damaging the crops (which is rarely hunted because of the Muslim traditions). The small terrains of fertile land on the coast are used to grow [[maize]], [[sago]] [[sweet potato]], [[Cocoa bean|cocoa]], [[coco]]{{dn|date=May 2012}}, [[allspice]] and [[nutmeg]]. Tuna fishing is practiced by the villages of Masawoy and Ulimo. Some agricultural and fish products are exported to the nearby Buru islands, mainly on the markets of the town [[Namlea]].<ref name="Sasi"/>
 
==Referensi==
{{reflist|2|refs=
<ref name="o">{{cite web|url= http://burukab.go.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=65&Itemid=81 |title= Pemekaran BURSEL |author= |publisher= Pemerintah Kabupaten Buru (Official site of Buru Regency)|date= 29 ноября 2007 года |accessdate= 27 марта 2010 |language= Indonesian}}</ref>
 
<ref name="Sasi">{{cite web|url= http://icsf.net/icsf2006/uploads/publications/reports/pdf/english/issue_8/ALL.pdf |title=Local knowledge and fisheries management|publisher=Center for Coastal and Marine Resources Studies, Bogor Agricultural University|format=PDF }}</ref>
 
<ref name="KabBuru">{{cite web|url= http://legislasi.mahkamahagung.go.id/docs/UU/1999/UU%20NO%2046%20TH%201999.pdf |title= Undang-Undang Republik Indonesia (UU) Nomor 46 tahun 1999 (46/1999) tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Indonesian Law No. 46 of 1999 establishing provinces North Maluku, Buru and North-eastern Mauluku)|format=PDF |publisher= LL Sekretariat Negara |language= Indonesian}}</ref>
 
<ref name="KabBuruSel">{{cite web|url= http://skpd.batamkota.go.id/hukum/files/2009/08/UU-32-Tahun-2008.pdf |title= Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Pembentukan Kabupaten Buru Selatan di Provinsi Maluku (Indonesian Law No. 32 of 2008 establishing south Buru district in the Maluku province)| format=PDF |publisher= LL Sekretariat Negara |language= Indonesian}}</ref>
 
<ref name="Antara">{{cite web|url= http://www.antara.co.id/en/print/?i=1155627066 |title= Tremor jolts Banda Sea |publisher= Antara |date= 15 August 2006}}</ref>
 
}}
{{coord|3|52|17|S|127|12|12|E|region:ID_type:isle|display=title}}
{{rintisan}}
 
[[Kategori:Pulau di Maluku]]