Kipo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Referensi: clean up |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
}}
'''Kipo''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦶꦥꦺꦴ}}) merupakan salah satu makanan khas dari [[Kotagede]], [[Yogyakarta]]. Kipo Banyak Dijual Ketika Bulan Ramadhan Tiba Pasar Ramadhan Masjid Jogokariyan.▼
== Pemerian ==
<!--Kipo pertama kali dijajakan oleh Bu Djito di pasar lalu orang-orang sering bertanya dengan kata-kata, "Iki opo?" atau "Ini apa?" dengan maksud ingin menanyakan jenis apakah makanan tersebut, karena pertanyaan itulah kemudian makanan ini dinamakan Kipo. perlu rujukan-->▼
▲'''Kipo''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦶꦥꦺꦴ}}) merupakan salah satu makanan khas dari [[Kotagede]], [[Yogyakarta]].
▲Kipo pertama kali dijajakan oleh Bu Djito di pasar lalu orang-orang sering bertanya dengan kata-kata, "Iki opo?" atau "Ini apa?" dengan maksud ingin menanyakan jenis apakah makanan tersebut, karena pertanyaan itulah kemudian makanan ini dinamakan Kipo.
Kipo terbuat dari adonan tepung ketan yang dibentuk pipih dan diberi isi enten-enten(parutan kelapa yang dimasak dengan gula jawa). Makanan ini sangat khas dengan warnanya yang hijau dan coklat di tengah hasil perpaduan antara gula merah dengan kelapa. Warna hijau Kipo diperoleh secara alami, yakni dari daun suji yang turut dicampurkan dalam adonan tepung ketan.
Kipo memiliki rasa yang begitu legit serta memiliki aroma harum karena menggunakan daun pandan.
Baris 39 ⟶ 25:
Cara memasak Kipo pun agak lain dari umumnya kue tradisional [[Jawa]], yakni dengan cara dipanggang. Sebelum dipanggang, adonan yang sudah terbentuk diberi alas daun pisang terlebih dahulu agar tidak lengket.
Kipo hanya mampu bertahan selama satu malam karena, hanya menggunakan bahan-bahan yang alami.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{masakan-stub}}
▲[[Kategori:Makanan Indonesia]]
|